Perkembangan Kelompok 6 Martin Sumanjaya Umi Sholehah Nurul Azizah Mukarrom Kb 1 : Aplikasi Teori Perkembangan dalam Pendidikan
A. APLIKASI TEORI KOGNITIF DALAM
PROSES BELAJAR Kogniti berarti proses intelektual yangberhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal).
Your Date Here Your Footer Here 2
1. Teori Perkembangan kognitif peget • Menurut pieget, perkembangan kognitif seorang anak dibagi dalam beberapa tahapan yang dimulai dari tahapan sederhana sampai dengan tahapan kompleks. Tahapan ini meliputi perkembangan pemikiran, intelektual dan penyerapan bahasa. 2. Implikasi Teori Kognitif Pieget pada Proses Pembelajaran • Implikasi teori Pieget dalam pembelajaran adalah saat kita sebagai pendidik memperkenalkan informasi yang melibatkan peserta didik dalam menggunakan konsep, memberikan waktu pada peserta didik menemuan ide-ide dengan pola berfikir formal. Dengan kata lain kita dapat memilih topik yang tepat, mengembangkan media dan bahan ajar, serta mendorong peserta didik untuk berpikir kritis memecahkan suatu masalah. C. MELIBATKAN PESERTA DIDIK UNTUK LEBIH AKTIF 1. Mengetahui Kemampuan Setiap Peserta Didik * Guru dapat menerapka metode observasi yang bertujuan untuk mengamati kemampuan awal dan tingkah laku peserta didik dalam situasi yang wajar. 2. Menstimulasi Peserta Didik dengan Ide-Ide Kreatif * Konstruksi ide atau gagasan harus berubah dari pengalaman konkret ke gagasan yang lebih abstrak. Peran guru harus dimulai dengan menstimulasi apa yang dilihat, dirasakan, atau dimanipulasi oleh pelajar serta masing-masing peserta didik dapat menginterpretasikan makna. 3. Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik * Yang dapat dilakukan guru adalah menetapkan tugas yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik disekolah atau perguruan tinggiyang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan individu dan tingkat pembelajaran. 4. Kategorisasi Materi
* Guru harus mampu membuat strategi mengajar.
Bisa dimulai dengan mangategorikan mana materi yang benar-benar sulit bagi peserta didik. Selain itu, guru juga harus mampu merancang silabus, membuat RPP. Dan materi yang diajarkan harus sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik. 5. Peran Kurikulum
• Penerpan kurukulum saat ini adalah kurikulum
2013 yang terdiri atas perkembangan kognitif dan karakter. • Kurikulum 2013 mengarahkan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 6. Memberikan Asesmen yang Tepat Sasaran • Pemberian asesmen bertujuan membantu guru menentukan apakah peserta didik siap untuk menerima materi baru. Pemberian tugas rumah juga dikategorikan dapat menigkatkan perkembangan kogniti peserta didik. 7. Meningkatkan Retensi Peserta Didik • Pemberian latihan secara berulang dapat meningkatkan kognitif peserta didik. D. TEORI PERKEMBANGAN SOSIOKULTURAL VYGOTSKY
• Vygotsky mengungkapkan bahwa perkembangan
kognitif anak dipengaruhi oleh proses biologis dan psikologis. • Teori Vygotsky dikenal dengan teori perkembangan sosiokultural yang menekankan perkembangan kognitif dipengaruhi oleh interaksi sosial. E. IMPLIKASI TEORI KOGNITIF VYGOTSKY PADA PROSES PEMBELAJARAN
• Teori Vygotsky menekankan pada peserta didik
atau student centered. Dengan kata laian, guru seolah-olah hanya menjadi pemandu, bukan pemimpin agar peserta didik menemukan makna mereka masing-masing. F. PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
• Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 ada
beberapa metode yang diterapkan dan digunakan dalam proses pembelajaran, diantaranya metode bermain (play), praktik (practice), mendengar dan memperhatikan (listening and watching), pemecahan masalah (problem solving), diskusi (discussion), kolaborasi (collaboration), penelitian dan penyidikan (research and investigation), dan pelaporan (reporting) G. ASESMEN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
• Penilaian Awal (Initial Asessment)
• Evaluasi Formatif (Formative Assesment) • Evaluasi Sumatif ( Summative Assesment) KB 2: APLIAKSI TEORI PSIKOLOGI DLAM KEGIATAN BELAJAR
• Penentuan jurusan serta minat da bakat peserta
didik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berhubungan dengan bakat bawaan atau genetik, sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk guru dan orang tua. Designed with by