Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

strategi pembelajaran inkuiri

DosenPengampu :

Disusun Oleh :
kelompok 7

ANISA FITRIANI [2021143260]

KELAS 3G

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya penulis da-
pat menyelesaikan makalah Strategi Pembelajaran Inkuiri ini. Shalawat serta salam senantiasa
kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua
umatnya hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaat-
nya.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan penulis se-
moga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pe-
doman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya penulis da-
pat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Penulis sadar bahwa penulis ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek
kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Palembang, 03 oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 BAB I PENDAHULUAN
o A. Latar Belakang
o B. Rumusan Masalah
o C. Tujuan
o D. Manfaat
 BAB II PEMBAHASAN
o A. Definisi Strategi Pembelajaran Inkuiri
o B. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
 1. Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri
 2. Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
o C. Aplikasi KBM dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri
 1. Karakteristik strategi pembelajaran Inkuiri
 2. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
 a. Berorientasi Pada Perkembangan Intelektual
 b. Prinsip Interaksi
 c. Prinsip Bertanya
 d. Prinsip Bertanya untuk Berpikir
 e. Prinsip Keterbukaan
 3. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri
 a. Orientasi
 b. Merumuskan Masalah
 c. Merumuskan Hipotesis
 d. Mengumpulkan Data
 e. Menguji Hipotesis
 f. Merumuskan Kesimpulan
 4. Metode yang Digunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri
o D. Permasalahan dalam Pelaksanaan KBM
o E. Pemecahan Masalah Kendala dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri
 BAB III PENUTUP
o A. Kesimpulan
o B. Saran
 DAFTAR PUSTAKA
 Download Contoh Makalah Strategi Pembelajaran Inkuiri.docx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar belajar yang di dalamnya ada dua
subjek yaitu guru dan peserta didik. Istilah peserta didik penulis gunakan untuk anak
didik, objek didik, atau sebagai istilah lain dari siswa. Tugas dan tanggung jawab utama
seorang guru atau pengajar adalah mengelola pengajaran dengan lebih efektif, dinamis,
efisien, dan positif, yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif di antara
dua subjek pengajaran, guru sebagai penginisiatif awal, pengarah, pembimbing, sedang
peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri
dalam pengajaran.
Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri
pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam sekitar di sekelilingnya merupakan kodrat
manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal
segala sesuatu melalui indra penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indra-indra
lainnya. Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan
menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna
(meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Didasari hal inilah suatu strategi
pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri dikembangkan.
Metode pembelajaran inkuiri merupakan satu komponen penting dalam pendekatan
konstruktifistik yang telah memiliki sejarah panjang dalam inovasi atau pembaruan
pendidikan. Dalam pembelajaran dengan penemuan atau inkuiri, siswa didorong untuk
belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan
percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka
sendiri. Piaget memberikan definisi pendekatan inkuiri sebagai pendidikan yang
mempersiapkan situasi bagi siswa untuk melakukan eksperimen sendiri. Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan.
Metode inkuiri yang didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuan dengan penuh percaya diri.
1.2 rumusan masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari
sasaran pokok penulisan. Oleh karena itu penyusun memfokuskan kepada pembahasan atas
masalah-masalah pokok yang dibatasi dalam konteks permasalahan terdiri dari:

1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran inkuiri?


2. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri?
3. Bagaimana aplikasi dalam KBM mengenai strategi pembelajaran inkuiri?
4. Bagaimana kendala dalam pelaksanaan KBM?
5. Bagaimana pemecahan masalah?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui yang dimaksud strategi pembelajaran inkuiri.


2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri.
3. Mengetahui aplikasi dalam KBM mengenai strategi pembelajaran inkuiri.
4. Mengetahui kendala dalam pelaksanaan KBM.
5. Mengetahui pemecahan masalah dalam strategi pembelajaran inkuiri.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian strategi pembelajaran inkuiri

Inkuiri berasal dari kata inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. pembelajaran inkuiri
ini bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan
intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir
menjadi tujuan utama dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu
individu untuk membangun kemampuan itu.

Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya
jawab antara guru dan siswa.

Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa
Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Strategi ini berangkat dari asumsi bahwa
sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri
pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat
manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala
sesuatu melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra-indra lainnya. Hingga
dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan menggunakan otak dan
pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari
oleh keingintahuan itu. Dalam rangka itulah strategi inkuiri dikembangkan.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. Pertama, strategi inkuiri
menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya
strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa
tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi
mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Kedua, seluruh
aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari
sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self
belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai
sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator peserta didik.
Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa.
Oleh sebab itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama
dalam melakukan inkuiri. Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam strategi
pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi
bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya
menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal,
namun sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa
menguasai materi pelajaran.

Tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka. Strategi pembelajaran
inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student
centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang
sangat dominan dalam proses pembelajaran.

2.2 Kelebihan Dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuirri

1. Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri

 Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif.


 Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa.
 Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang
baru.
 Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
 Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur,
obyektif, dan terbuka.
 Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kondisi
kelas.
 Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
 Dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan
pendidikan demokrasi.
 Dalam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan dan pemahaman
siswa mengenai konsep yang sedang dibahas.
 Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui
strategi ini dianggap lebih bermakna.
 Strategi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka.
 Strategi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat
adanya pengalaman.
 Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar
bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

2. Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri

 Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol
kegiatan dan keberhasilan siswa.
 Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan
kebiasaan siswa dalam belajar.
 Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang
sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
 Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran, maka strategi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
 Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi, bila siswa
kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif.
 Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima informasi dari guru
apa adanya.
 Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi
menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar.
 Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota yang kurang aktif.
 Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalkan SD.
 Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik.
 Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru.
 Membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika pembelajaran ini
diterapkan pada situasi kelas yang kurang mendukung.
 Pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas.

2.3 Manfaat Pembelajaran Sastra Bagi Pendidikan Anak SD

2.4 Jenis-jenis Sastra Anak

2.5 Apresiasi Sastra Anak


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sastra anak dapat diartikan sebagai ‘karya seni yang imajinatif dengan unsure estetisnya
dominan yang bermediumkakan bahasa, baik lisan ataupun tertulis, yang secara khusus dapat
dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak. Ciri-ciri sastra
anak : unsur pantangan, penyajian dengan gaya secara langsun, dan fungsi terapan. Manfaat
sastra bagi pendidikan anak : membantu perkembangan bahasa anak, membantu perkembangan
kognitif siswa , perkembangan kepribadian, perkembangan social, sastra menunjukkan
kebenaran hidup, sastra untuk memperkaya rohani, sastra melampaui batas bangsa dan zaman,
sastra memiliki santun berbahasa, dan sastra menjadikan manusia berbudaya. Tahap-tahap sastra
anak : tahap penikmata, tahap penghargaan, tahap pemahaman, tahap penghayatan, dan tahap
implikasi. Jenis-jenis sastra anak puisi ( puisi lama dan puisi baru ), prosa, dan drama. Apresiasi
sastra anak : seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam cipta sastra anak, ia terlibat
secara emosional, intelektual, dan imajinatif, setelah mengalami hal seperti itu, kemudian daya
intelektual seseorang itu bekerja lebih giat menjelajahi medan makna karya sastra yang
diapresiasinya, dan seseorang itu menyadari hubungan sastra dengan dunia di luarnya sehingga
pemahaman dan penikmatannya dapat dilakukan lebih luas dan mendalam.

3.2 Saran
Sebagai calon guru SD harus bisa memahami tentang pembelajaran sastra yang cocok untuk
anak SD terutama kelas rendah, harus mampu mengaplikasikan sastra agar siswa bisa
mengapresiakanya, sebelum melakukan pambelajaran apresiasi sastra guru harus terlebih dahulu
memilih bahan ajar dan menentukan metode pembelajaran. tingkatkan kemampuan kita dalam
bersastra, utamanya para pendidik agar peserta didik yang kita ajar dapat betul-bertul memahami
dari inti sastra itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.samudrabiru.co.id/pembelajaran-sastra-sekolah-dasar/

http://linafadilashabil.blogspot.co.id/2013/01/pembelajaran-apresiasi-sastra-sekolah.html

http://mbahbrata-edu.blogspot.co.id/2009/12/hakikat-pembelajaran-sastra-anak-di-sd.html

http://ulfahnurulwahdah.blogspot.com/2016/06/pembelajaran-sastra-anak.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai