Disusun Oleh:
SITI NURZANA
Dosen Pengampu :
Bapak. Syahrul Hasibuan, M.Pd.I
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ROKAN
(STAIR)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Strategi Pembelajaran Inkuiri ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan
semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Strategi Pembelajaran Inkuiri..................................................... 3
B. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri....................... 4
C. Aplikasi KBM dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri............................... 6
D. Permasalahan dalam Pelaksanaan KBM.................................................. 11
E. Pemecahan Masalah Kendala dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri........ 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar belajar yang di
dalamnya ada dua subjek yaitu guru dan peserta didik. Istilah peserta didik
penulis gunakan untuk anak didik, objek didik, atau sebagai istilah lain dari
siswa. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru atau pengajar adalah
mengelola pengajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif, yang
ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif di antara dua subjek
pengajaran, guru sebagai penginisiatif awal, pengarah, pembimbing, sedang
peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh
perubahan diri dalam pengajaran.
Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk
menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam sekitar di
sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil
manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indra
penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indra-indra lainnya. Hingga
dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan
menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan
bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu.1 Didasari
hal inilah suatu strategi pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri
dikembangkan.
Metode Pembelajaran inkuiri merupakan satu komponen penting
dalam pendekatan konstruktifistik yang telah memiliki sejarah panjang dalam
inovasi atau pembaruan pendidikan. Dalam pembelajaran dengan penemuan
atau inkuiri, siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan
aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru
mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang
memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Piaget memberikan definisi pendekatan inkuiri sebagai pendidikan yang
1
Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Kencana,2006,hlm.194.
2|Page
B. Rumusan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan terarah, terfokus, dan
tidak menyimpang dari sasaran pokok penulisan. Oleh karena itu penyusun
memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah pokok yang dibatasi
dalam konteks permasalahan terdiri dari:
1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran inkuiri?
2. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri?
3. Bagaimana aplikasi dalam KBM mengenai strategi pembelajaran inkuiri?
4. Bagaimana kendala dalam pelaksanaan KBM?
5. Bagaimana pemecahan masalah?
C. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud strategi pembelajaran inkuiri.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri.
3. Mengetahui aplikasi dalam KBM mengenai strategi pembelajaran inkuiri.
4. Mengetahui kendala dalam pelaksanaan KBM
5. Mengetahui pemecahan masalah dalam strategi pembelajaran inkuiri.
D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan
dan wawasan dalam mengetahui strategi pembelajaran inkuiri. Manfaat lain
dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini
2
Trianto, Model-model pembelajaran Inovatif Berprestasi Konstruktivistik (Jakarta:Prestasi
Pustaka,2007.hlm.135
3|Page
3
Ibid.,hlm.195
6|Page
4
Ibid,hlm.206-207
8|Page
5
Wina Sanjaya, Op.Cit.hlm.195
6
Wina Sanjaya, Op.Cit.hlm.195
9|Page
7
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan…,h.199-203
10 | P a g e
b. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa
pada suatu masalah atau persoalan yang mengandung teka-teki.
Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji karena
masalah itu tentu ada jawabannya dan siswa didorong untuk mencari
jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat
penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut
siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai
upaya pengembangan mental melalui proses berpikir.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
masalah di antaranya:
1) Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa. Siswa akan
memiliki motivasi belajar yang tinggi manakala dilibatkan dalam
merumuskan masalah yang hendak dikaji. Seorang guru hanya
memberikan topik yang akan dipelajari.
2) Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki
yang jawabannya pasti, artinya guru perlu mendorong siswa agar
dapat merumuskan masalah yang menurut guru jawaban yang
sebenarnya sudah ada tinggal siswa mencari dan menemukan
jawabannya dengan pasti.
3) Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah
diketahui oleh siswa artinya sebelum masalah itu dikaji lebih jauh
melalui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa
11 | P a g e
ditentukan oleh guru, dan dapat ditentukan bersama oleh siswa dan guru.
Pembelajaran inkuiri memberi tekanan pada ide-ide konstruktivis dari belajar.
Kemajuan belajar terbaik terjadi dalam situasi kelompok.
pembelajaran inkuiri ini menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa
dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran,
sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa untuk
belajar. Dengan kata lain untuk siswa yang pintar maka akan cepat dan
mengerti dalam pembelajaran, tetapi untuk siswa yang daya tangkapnya
kurang akan menimbulkan kebingungan dan akan tertinggal jauh
pengetahuannya.
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran inkuiri menyatakan bahwa guru sebagai sumber
belajar bukanlah yang satu-satunya, masih banyak lagi sumber belajar yang
dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Guru hanyalah sebagai
fasilitator, pembimbing yang selalu mengarahkan siswa dalam pembelajaran.
Siswa didesain sebagai penemu atau mencari pengetahuan itu, tugas
seorang guru dalam mengelola siswa agar mendapatkan pengetahuan dan
menjadi bermakna. Karena dengan bermakna pengetahuan akan masuk ke
dalam pengetahuan mereka, sehingga akan selalu terkenang oleh siswa. Siswa
yang melakukan semuanya guru hanya menyiapkan, karena murid yang
melakukan maka pembelajaran akan menjadi pengalaman yang bermakna
untuk siswa.
B. Saran
Saran untuk para guru jika menggunakan strategi pembelajaran inkuiri
harus mengikuti prosedur yang ada dan harus disesuaikan dengan waktu yang
dimiliki, karena strategi pembelajaran inkuiri ini sangat membutuhkan waktu
yang panjang.
DAFTAR PUSTAKA