Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRI

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Strategi Pembelajaran SKI
Semester 6

Disusun Oleh:

SITI NURZANA

Dosen Pengampu :
Bapak. Syahrul Hasibuan, M.Pd.I
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ROKAN
(STAIR)

KAMPUS PESANTREN MODERN RAUDHATUSSALAM


MAHATO – TAMBUSAI UTARA – ROKAN HULU
RIAU – 2023
i|Page

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Strategi Pembelajaran Inkuiri ini.
Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan
semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Mahato, 20 Maret 2023


Penulis
ii | P a g e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Strategi Pembelajaran Inkuiri..................................................... 3
B. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri....................... 4
C. Aplikasi KBM dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri............................... 6
D. Permasalahan dalam Pelaksanaan KBM.................................................. 11
E. Pemecahan Masalah Kendala dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri........ 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar belajar yang di
dalamnya ada dua subjek yaitu guru dan peserta didik. Istilah peserta didik
penulis gunakan untuk anak didik, objek didik, atau sebagai istilah lain dari
siswa. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru atau pengajar adalah
mengelola pengajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif, yang
ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif di antara dua subjek
pengajaran, guru sebagai penginisiatif awal, pengarah, pembimbing, sedang
peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh
perubahan diri dalam pengajaran.
Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk
menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam sekitar di
sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil
manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indra
penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indra-indra lainnya. Hingga
dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan
menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan
bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu.1 Didasari
hal inilah suatu strategi pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri
dikembangkan.
Metode Pembelajaran inkuiri merupakan satu komponen penting
dalam pendekatan konstruktifistik yang telah memiliki sejarah panjang dalam
inovasi atau pembaruan pendidikan. Dalam pembelajaran dengan penemuan
atau inkuiri, siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan
aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru
mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang
memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
Piaget memberikan definisi pendekatan inkuiri sebagai pendidikan yang
1
Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Kencana,2006,hlm.194.
2|Page

mempersiapkan situasi bagi siswa untuk melakukan eksperimen sendiri.


Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari sendiri jawaban atas
pertanyaan yang mereka ajukan. Metode inkuiri yang didefinisikan sebagai
suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuan
dengan penuh percaya diri.2

B. Rumusan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan terarah, terfokus, dan
tidak menyimpang dari sasaran pokok penulisan. Oleh karena itu penyusun
memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah pokok yang dibatasi
dalam konteks permasalahan terdiri dari:
1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran inkuiri?
2. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri?
3. Bagaimana aplikasi dalam KBM mengenai strategi pembelajaran inkuiri?
4. Bagaimana kendala dalam pelaksanaan KBM?
5. Bagaimana pemecahan masalah?

C. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud strategi pembelajaran inkuiri.
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri.
3. Mengetahui aplikasi dalam KBM mengenai strategi pembelajaran inkuiri.
4. Mengetahui kendala dalam pelaksanaan KBM
5. Mengetahui pemecahan masalah dalam strategi pembelajaran inkuiri.

D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan
dan wawasan dalam mengetahui strategi pembelajaran inkuiri. Manfaat lain
dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini
2
Trianto, Model-model pembelajaran Inovatif Berprestasi Konstruktivistik (Jakarta:Prestasi
Pustaka,2007.hlm.135
3|Page

diharapkan dapat dijadikan acuan di dalam strategi pembelajaran di dalam


kelas nanti.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Strategi Pembelajaran Inkuiri


Inkuiri berasal dari kata inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat,
dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan
melakukan penyelidikan. pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk
memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan
intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir
reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan utama dari pendidikan, maka harus
ditemukan cara-cara untuk membantu individu untuk membangun
kemampuan itu.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya
jawab antara guru dan siswa.
Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic,
yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya
menemukan. Strategi ini berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke
dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri
pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya
merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia
memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui indra pengecapan,
pendengaran, penglihatan, dan indra-indra lainnya. Hingga dewasa
keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan
menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan
bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Dalam
rangka itulah strategi inkuiri dikembangkan.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran
inkuiri. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri
5|Page

menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Dalam proses pembelajaran,


siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan
guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari
materi pelajaran itu sendiri. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa
diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri
(self belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan
guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan
motivator belajar siswa.
Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya
jawab antara guru dan siswa. Oleh sebab itu kemampuan guru dalam
menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan
inkuiri. Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya
dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka
dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya
menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan
berpikir secara optimal, namun sebaliknya, siswa akan dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi
pelajaran.
Tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong
siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan
berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan
jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.3
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach).
Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang
sangat dominan dalam proses pembelajaran..

3
Ibid.,hlm.195
6|Page

B. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri


1. Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri
a. Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif.
b. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa.
c. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi
proses belajar yang baru.
d. Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka
dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
e. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,
bersifat jujur, obyektif, dan terbuka.
f. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang
menguasai kelas.
g. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis
sumber belajar.
h. Dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan positif sehingga
dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
i. Dalam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan
dan pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas.
j. Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih
bermakna.
k. Strategi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka.
l. Strategi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan
perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
m. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani
kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya,
siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat
oleh siswa yang lemah dalam belajar.
2. Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri
7|Page

a. Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan


sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena
terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu
yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan
waktu yang telah ditentukan.
d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai materi pelajaran, maka strategi ini akan sulit
diimplementasikan oleh setiap guru.4
e. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang
tinggi, bila siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif.
f. Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima
informasi dari guru apa adanya.
g. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai
pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing
siswa dalam belajar.
h. Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota
yang kurang aktif.
i. Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu
muda, misalkan SD.
j. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang
lebih baik.
k. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat
merepotkan guru.
l. Membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika
pembelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang
mendukung.
m. Pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas.

4
Ibid,hlm.206-207
8|Page

C. Aplikasi KBM dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri


Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran inkuiri terdiri dari karakteristik, prinsip-prinsip penggunaan,
langkah-langkah dan metode strategi pembelajaran inkuiri, seperti berikut:
1. Karakteristik strategi pembelajaran Inkuiri5
a. Menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai objek
didik.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief).
c. Tujuan dari strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
mental.
2. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri6
a. Berorientasi Pada Perkembangan Intelektual
Tujuan dari strategi pembelajaran inkuiri adalah perkembangan
berpikir, dengan demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi
pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu,
kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan
SPI bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi
pelajaran akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan
menemukan sesuatu (yang dapat ditemukan).
b. Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi,
baik interaksi antar siswa maupun interaksi siswa dengan guru bahkan
interaksi antar siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses
interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai pengajar tetapi
sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru

5
Wina Sanjaya, Op.Cit.hlm.195
6
Wina Sanjaya, Op.Cit.hlm.195
9|Page

perlu mengarahkan (directing) agar siswa bias mengembangkan


kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
c. Prinsip Bertanya
Peran guru dalam menggunakan SPI adalah guru sebagai
penanya. Sebab kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan
pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir, guru
perlu menguasai berbagai jenis dan teknik bertanya. Apakah itu
bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian siswa, untuk
melacak, untuk mengembangkan kemampuan atau untuk menguji.
d. Prinsip Bertanya Untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta akan tetapi
belajar adalah proses berpikir yakni proses mengembangkan seluruh
otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak
secara maksimal. Anak dituntut untuk belajar berpikir logis dan
rasional dengan memasukkan unsur-unsur yang mempengaruhi emosi
yaitu unsur estetika melalui proses belajar yang menyenangkan.
e. Prinsip Keterbukaan
Belajar adalah proses mencoba berbagai kemungkinan, segala
sesuatu mungkin bisa terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberi
kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan
logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah
pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai
hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah
menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa
mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran
hipotesis yang diajukan.
3. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri7
a. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Guru mengondisikan agar siswa
siap melaksanakan proses pembelajaran yaitu guru merangsang dan

7
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan…,h.199-203
10 | P a g e

mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Beberapa hal


yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi adalah:
1) Menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa.
2) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa untuk mencapai tujuan.
3) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini
dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.

b. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa
pada suatu masalah atau persoalan yang mengandung teka-teki.
Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji karena
masalah itu tentu ada jawabannya dan siswa didorong untuk mencari
jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat
penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut
siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai
upaya pengembangan mental melalui proses berpikir.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
masalah di antaranya:
1) Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa. Siswa akan
memiliki motivasi belajar yang tinggi manakala dilibatkan dalam
merumuskan masalah yang hendak dikaji. Seorang guru hanya
memberikan topik yang akan dipelajari.
2) Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki
yang jawabannya pasti, artinya guru perlu mendorong siswa agar
dapat merumuskan masalah yang menurut guru jawaban yang
sebenarnya sudah ada tinggal siswa mencari dan menemukan
jawabannya dengan pasti.
3) Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah
diketahui oleh siswa artinya sebelum masalah itu dikaji lebih jauh
melalui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa
11 | P a g e

siswa sudah memiliki pemahaman tentang konsep-konsep yang ada


dalam rumusan masalah.
c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan
yang sedang dikaji dan perlu diuji kebenarannya. Potensi berpikir
siswa dimulai dari kemampuan setiap individu untuk menebak atau
menduga-duga (berhipotesis) dari suatu masalah. Untuk
mengembangkan kemampuan menebak pada diri anak, guru dapat
mengajukan beberapa pertanyaan yang mendorong siswa untuk
merumuskan jawaban sementara (hipotesis). Perkiraan sebagian
hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan
berpikir yang kokoh yang bersifat rasional dan logis.
d. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menyaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Mengumpulkan
data merupakan proses yang sangat penting dalam pengembangan
intelektual. Selain memerlukan motivasi yang kuat dalam proses ini
juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi
berpikir. Tugas dan peran guru yaitu mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi
yang dibutuhkan, penggunaan SPI terkadang macet apabila siswa tidak
apresiatif (ketidakgairahan dalam belajar).
e. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji
hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang
diberikan, menguji hipotesis berarti juga mengembangkan kemampuan
berpikir rasional yaitu kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya
berdasarkan argumentasi tetapi didukung oleh data yang ditemukan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
f. Merumuskan Kesimpulan
12 | P a g e

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan


temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk
mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu
menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
4. Metode yang Digunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri
a. Metode diskusi, adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah
dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu
kesimpulan.
b. Metode demonstrasi, adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang proses,
satuan atau benda tertentu baik benda yang sebenarnya atau hanya
yang bersifat tiruan.
c. Metode tanya jawab, bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari
keingintahuan setiap individu, sedangkan menjawab pertanyaan
mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir.

D. Permasalahan dalam Pelaksanaan KBM


Inkuiri dalam pembelajaran dilandasi pandangan konstruktivisme,
Menurut pandangan konstruktivistik, belajar merupakan suatu proses
pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh siswa .Ia
harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi
makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Guru memang dapat dan harus
mengambil prakarsa untuk menata lingkungan yang memberi peluang optimal
bagi terjadinya belajar. Namun yang akhirnya paling menentukan terwujudnya
gejala belajar adalah niat belajar siswa sendiri. Dengan istilah ini, dapat
dikatakan bahwa hakikatnya kendali belajar sepenuhnya ada pada siswa.
Karakteristik dari pendekatan inkuiri ini adalah guru tidak
mengkomunikasikan pengetahuan, tetapi membantu siswa untuk belajar bagi
mereka sendiri, kemudian topik, masalah yang dipelajari, dan metode yang
digunakan untuk menjawab permasalahan dapat ditentukan oleh siswa, dapat
13 | P a g e

ditentukan oleh guru, dan dapat ditentukan bersama oleh siswa dan guru.
Pembelajaran inkuiri memberi tekanan pada ide-ide konstruktivis dari belajar.
Kemajuan belajar terbaik terjadi dalam situasi kelompok.
pembelajaran inkuiri ini menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa
dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran,
sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan membimbing siswa untuk
belajar. Dengan kata lain untuk siswa yang pintar maka akan cepat dan
mengerti dalam pembelajaran, tetapi untuk siswa yang daya tangkapnya
kurang akan menimbulkan kebingungan dan akan tertinggal jauh
pengetahuannya.

E. Pemecahan Masalah Kendala dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri


Pemecahan masalah dalam kendala strategi pembelajaran inkuiri
adalah sebagai guru kita harus menerapkan cara, dengan menyeimbangkan
situasi atau kondisi di setiap kelas, karena kita tidak tahu bagaimana karakter
dan kemampuan siswa satu persatu sehingga kita sebagai guru bisa
menyeimbangkan kemampuan siswa di dalam kelas yang kita ajarkan tersebut.
Sebagai seorang guru kita dituntut untuk memberikan pendidikan yang
luar biasa agar siswa kita mengerti dan memahami apa yang kita ajarkan dan
mencerdaskan siswa-siswi kita agar mereka menjadi generasi penerus yang
berkualitas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran inkuiri menyatakan bahwa guru sebagai sumber
belajar bukanlah yang satu-satunya, masih banyak lagi sumber belajar yang
dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Guru hanyalah sebagai
fasilitator, pembimbing yang selalu mengarahkan siswa dalam pembelajaran.
Siswa didesain sebagai penemu atau mencari pengetahuan itu, tugas
seorang guru dalam mengelola siswa agar mendapatkan pengetahuan dan
menjadi bermakna. Karena dengan bermakna pengetahuan akan masuk ke
dalam pengetahuan mereka, sehingga akan selalu terkenang oleh siswa. Siswa
yang melakukan semuanya guru hanya menyiapkan, karena murid yang
melakukan maka pembelajaran akan menjadi pengalaman yang bermakna
untuk siswa.

B. Saran
Saran untuk para guru jika menggunakan strategi pembelajaran inkuiri
harus mengikuti prosedur yang ada dan harus disesuaikan dengan waktu yang
dimiliki, karena strategi pembelajaran inkuiri ini sangat membutuhkan waktu
yang panjang.
DAFTAR PUSTAKA

Anam, Khoirul. 2023. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2023. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Majid, Abdul. 2023. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2023. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Prendamedia Group.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan


Jakarta: Kencana,2023

Trianto, Model-model pembelajaran Inovatif Berprestasi Konstruktivistik


(Jakarta:Prestasi Pustaka,2023

Anda mungkin juga menyukai