Anda di halaman 1dari 11

MEMAHAMI DAN MENGUASAI PENDEKATAN

STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN IPS

Disusun untuk memahami metode pembelajaran ips

Dosen pengampu Mahdi Zuhri,M.Pd

Disusun oleh :

Sekar ayu andini putri (220420006)

SEKOLH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA


AL – AZHAR (STAIMA)

KOTA BANJAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penyusun panjatkan dengan penuh kerendahan
hati, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah tentang “Memahami dan menguasai pendekatan Strategi
dan metode pembelajaran IPS” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Mahdi Zuhri M.Pd selaku Dosen Pengampu pada mata kuliah Pendidikan
Pancasila. Selain itu, bertujuan untuk menambah wawasan tentang Memahami dan
Menguasai pendekatan Strategi dan Metode pembelajaran Ilmu pengetahuan social bagi
para pembaca dan bagi para penulis.

Keberhasilan penyusun dalam menyelesaikan makalah ini, tidak terlepas dari


bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada :

Bapak Mahdi Zuhri M.Pd selaku Dosen Pengampu dalam mata Kuliah
Ilmu pengetahuan social. Kepada saya sendiri pada mata kuliah Ilmu pengetahuan
sosial

Serta Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan dan
semangat dalam proses penyelesaian makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun
khususnya, dan umumnya bagi semua pembaca, serta dapat berguna bagi kemajuan
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar Oleh karena itu, Kritik dan Saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

Banjar, 8 November

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………… 1

A. Latar Belakang……………………………………… 1

B. Rumusan Masalah…………………………………… 2

C. Tujuan Penulisan………………………………………. 3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………. 4

A. Pengertian pendekatan pembelajaran…………………… 4


B. Pengertian strategi pembelajaran…………………………6
C. Pengertian metode pembelajaran……………………….. 6
D. Pengertian model pembelajaran…………………………..7
E. Tujuan pembelajaran Ilmu pengetahuan social…………. 7
F. Prinsip-Prinsip Pemilihan strategi pembelajaran Ilmu pengetahuan
social …………………………………………………… 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………….………………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….... 10
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
IPS merupakan mata pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam
pendidikan. Karena IPS pelajaran yang mempelajari berbagai bidang dari
sejarah, ekonomi, politik, teknologi dan seterusnya. Oleh sebab itu, harus
mempelajari IPS agar dapat digunakan sebagai sarana untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari, meskipun banyak orang yang memandang IPS
sebagai bidang studi yang paling menjenuhkan. Pada setiap jenjang
pendidikan tidak terlepas dari mata pelajaran IPS mulai dari sekolah dasar
hingga perguruan tinggi.
Pendidikan IPS merupakan salah satu pondasi dari kemampuan sains dan
teknologi. Pemahaman terhadap IPS dari kemampuan yang bersifat keahlian
sampai kepada pemahaman yang bersifat apresiasif akan berhasil
mengembangkan kemampuan yang cukup tinggi. Mengingat pentingnya IPS
dalam pengembangan generasi, maka siswa tidak boleh dibiarkan jenuh dalam
belajar IPS yang dikarenakan menganggap IPS sebagai pelajaran yang
menjenuhkan. IPS menjadi mata pelajaran yang paling menjenuhkan oleh
sebagian besar siswa, karena dalam memahami materinya memerlukan
adanya kejelian berpikir dan wawasan yang luas. Karena IPS dalam
pembelajaran mempelajari tentang berbagai ilmu seperti Sejarah, Ekonomi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran memiliki dua klasifikasi umum, yakni Student centered


approach merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada peserta
didik dan Teacher centered approach yaitu pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada pendidik.

Pembelajaran pada kurikulum 2013 mengacu pada pembelajaran dengan


pendekatan saintifik (scientific approach) sebagaimana disebutkan pada
Permendikbud No. 103 tahun 2014. Pendekatan saintifik lebih menekankan pada
aktivitas ilmiah meliputi pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen,
mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan
menguji hipotesis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-langkah pokok: 1)
mengamati (Observing); 2) menanya (Questioning); 3) mengumpulkan informasi
(Experimenting); 4) mengasosiasi (Associating); dan 5) mengkomunikasikan
(Communicating). (Kemdikbud, 2013: 208)  

B. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus


dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembejalaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Terdapat tiga variable dalam strategi pembelajaran, yaitu ; 1) strategi
pengorganisasisn (organizational strategy), merupakan strategi yang berhubungan
dengan  konten dari suatu mata pelajaran ; 2) Strategi Penyampaian (Delivery
Strategy), yaitu trategi yang berkaitan dengan cara penyampaian materi
pembelajaran tersebut; dan 3) strategi pengolahan (managemen strategy) yang
berhubungan dengan peran guru dalam menata interaksi antar siswa dengan
variable-variabel lainnya. 
 

C. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk


mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa macam
metode pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode
demonstrasi, dan metode simulasi. Dalam penerapannya guru dapat menyesuaikan
metode pembelajaran berdasarkan materi yang akan disampaikan kepada para
peserta didik.

D. Model Pembelajaran

Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada Permendikbud Nomor


103 Tahun 2014 dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 adalah model
pembelajaran yang menonjolkan aktivitas dan kreativitas, menginspirasi,
menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada siswa, otentik, kontekstual, dan
bermakna bagi kehidupan siswa sehari-hari, antara lain; (1) Model Penyingkapan
(Discovery learning), (2) Model Penemuan (Inquiry learning), (3) Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), (4) Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), dan model
pembelajaran lain yang telah lama dikenal dan digunakan oleh guru seperti
Jigsaw, TPS (Think Pair Share), GI (Group Investigation), NHT (Number Head
Together), Picture and Pigture, TSTS (Two Stay and Two Stray), dan lain-lain
yang bukan berbasis ceramah atau hafalan.

Dengan pemilihan strategi, pendekatan, metode dan model pembelajaran


yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan psikis siswa, materi dan
tujuan pembelajaran, serta ketersediaan sarana pendukung pembelajaran akan
menghasilkan pembelajaran yang efektif. Sebaliknya apabila guru salah dalam
memilih dan menerapkan keempat unsur tersebut maka dapat dipastikan tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

E. Tujuan Pembelajaran IPS

Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangakan


potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan
yang terjadi, serta terampil mengatasi masalah yang terjadi sehari-hari baik yang
menimpa dirinya mapupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat
tercapai manakala program pembelajaran IPS di sekolah dapat diorganisasikan
secara baik. Dari rumusan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

1. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya


melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode
yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah sosial.

3. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir, serta menbuat


keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.

4. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta


mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan
yang tepat.

5. Mampu mengembangkan berbagan potensi sehingga mampu membangun


diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun
masyarakat.

6. Memotivasi seseorang untuk bertindak berdasarkan moral.

7. Fasilitator di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat


menghakimi.

8. Mempersiapkann siswa menjadi warga Negara yang baik dalam


kehidupannya dan mengembangkan kemeampuan siswa menggunakan penalaran
dalam mengambil keputusan pada setiap persoalan yang dihadapinya.

9. Menekankan perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan siswa


terhadap materi pembelajaran IPS yang diberikan.

F. PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN


IPS

• bermakna (meaningful) • integratif (integrative) • berbasis nilai (value based)


• menantang (challenging) • aktif (Active) ditambah dengan prinsip-prinsip:

1. Pengembangan berbagai potensi dasar siswa SD

a. dorongan ingin tahu (sense of curiosity)

b. minat-perhatian (sense of ineterst)


c. dorongan membuktikan kenyataan (sense of reality)

d. dorongan menemukan sendiri (sense of discovery)

e. dorongan bertualang (sense of adventure)

f. dorongan menghadapi tantangan (sense of challenge)

2. Keberagaman latar belakang lingkungan social siswa

3. Social entry behavior siswa

4. Kesinambungan dan tahapan perkembangan sosial siswa


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan utama pengetahuan social ialah untuk


mengembangkan potensi Peserta didik agar peka
terhadapmasalah social yang terjadi di masyarakat. Tujuan
tersebutdapat tercapai manakala program pembelajaran ips di
sekolah dapat di organisasikan secara baik. Adapun strategi
yang dapat digunakan dalam pembejlajan ips MI,yaitu :
Strategi uruan penyampaian suksetif,Setrategi penyampaian
fakta,Strategi Penyampaian konsep,Strategi penyampaian
prosedur,Strategi mengajarkan Atau menyampaikan materi
Aspek Sikap (Afektif),Strategi pembelajaran inkuiri, Strategi
pembelajaran eksposiitori.
DAFTAR PUSTAKA

 BDK Denpasar Kementrian Agama


 Djoko Hari Supriyanto, M.Pd, Strategi pembelajaran SD

Anda mungkin juga menyukai