Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDIDIKAN IPS di SD
MODUL 9 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3
YORDAN ADITIYA
TESA HARDIYANTI
NUR INDAH SARI
AGUS HIKMAWATI
EFA LINDA ASTUTI

POKJAR GESANG/BEKRI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDAR LAMPUNG
POKJAR GESANG BEKRI
PGSD BI
2021
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah...................................................................... 2

C. Tujuan Pembuatan Makalah..................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

KEGIATAN BELAJAR I....................................................................... 3

KEGIATAN BELAJAR 2....................................................................... 5

KEGIATAN BELAJAR 3....................................................................... 7

KEGIATAN BELAJAR 4....................................................................... 9

KEGIATAN BELAJAR 5....................................................................... 11

BAB III KESIMPULAN

A. KESIMPULAN........................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan IPS sudah lama dikembangkan dan dilaksanakan dalam
kurikulum-kurikulum di Indonesia. Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial
(IPS) adalah salah satu pelajaran yang berusaha membekali wawasan dan
ketrampilan peserta didik sekolah untuk mampu beradaptasi dan ber masyarakat
serta menyesuaikan dengan perkembangan dalam era globalisasi. Melalui ilmu
Pengetahuan Sosial, peserta didik diarahkan, dibimbing dan dibantu, untuk
menjadi warga negara indonesia yang baik dan warga negara yang efektif. Mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah bertujuan sebagai berikut :
1. Menjabarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah
dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis.
2. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah dan ketrampilan sosial.
3. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4. Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global
Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu dikembangkan model
pembelajaran yang kondusif dan menggairahkan peserta didik agar bersemangat
dalam mengikuti proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah. Salah
satu kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh guru adalah ketrampilan
mengembangkan model pembelajaran, yaitu ketrampilan yang berhubungan
dengan upaya untuk mengembangkan model pembelajaran dikelas yang dapat
memotivasi dan menggairahkan belajar peserta didik. Dalam Permendiknas No.
22 tahun 2006 tentang standar isi; (2) pengetahuan pedagocic (pedagocical
knowledge ) yang bisa dilihat dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; dan (3) ketrampilan
mengajar ( Teaching Skills ).
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS sangat menjemukan karena

1
pengajarannya bersifat monoton dan ekspositoris sehingga peserta didik kurang
antusias dan mengakibatkan pelajaran kurang menarik padahal guru IPS wajib
berusaha secara optimum merebut minat peserta didik karena minat merupakan
modal utama untuk keberhasilan pembelajaran IPS. Model pembelajaran IPS
yang implementasikan saat ini masih bersifat konvensional sehingga peserta
didik kurang mendapat pelayanan secara optimal. Bahkan banyak yang
mementingkan aspek akademis dibandingkan dengan sikap-sikap non-akademis
lainnya, seperti moral,etika, iman dan taqwa.
Salah satu upaya yang memadai untuk itu adalah dengan melakukan model
pembelajaran. Dalam upaya peningkatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,
menuntut kreativitas guru dalam mengembangkan model pembelajaran yang
mampu melibatkan peserta didik secara aktif dan kreatif dalam proses
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian model pembelajaran IPS?
2. Apa saja model-model dalam pembelajaran IPS?
3. Bagaimana cara mengimplementasikan model-model pembelajaran IPS?

C. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk memenuhi mata kuliah pendidikan IPS
2. Mendeskripsikan model-model pembelajaran IPS
3. Mengimplementasikan model-model pembelajaran IPS

2
BAB II
PEMBAHASAN

KEGIATAN BELAJAR I
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Berorientasi Pemecahan Masalah.
Masalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keraguan-keraguan,
ketidakpastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Masalah
sosial, yaitu suatu situasi yang mempengaruhi banyak orang dan dianggap
sebagai sumber kesulitan atau ketidakpuasan yang menuntut untuk dipecahkan.
Secara umum kita mengenal 3 cara pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut.
1. Pemecahan masalah secara otoritatif.
2. Pemecahan masalah secara ilmiah
3. Pemecahan masalah secara metafisik
Dalam rancangan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah, seyogyanya pada pemikiran kritis dan reflektif
yang mengikuti proses kerja sebagai berikut :
1. Menyadari adanya masalah
2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya dan pendekatannya :
a. Pemikiran kemungkinan pemecahannya dan pendekatannya.
b. Ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan tersebut dengan kriteria
tertentu.
3. Penggunanaan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan
tinggalkan kemungkinan pemecahan yang lain.
Model ini dikemukakan oleh David Johnson dan Frank Johnson, dimana
model ini menitik beratkan pada pemecahan masalah secara kelompok, yaitu pada
kemampuan mengambil keputusan. Langkah-langkah pemecahan masalah secara
kelompok yang dikemukakan oleh Johnson sebagai berikut :
a. Definisi Masalah
Definisi Masalah merupakan langkah yang paling sulit. Apabila mampu
merumuskan dengan baik maka langkah selanjutnya akan lebih mudaH.
b. Diagnosis Masalah

3
Langkah kedua ini kita ingin mengetahui dimensi dan sebab-sebab
timbulnya masalah
c. Merumuskan Alternatif Strategi
Mencari dan menemukan berbagai alternative Cara pemecahan masalah,
dimana kelompok harus kreatif, berfikir divergen, memahami pertentangan
antar idea dan punya daya temu yang tinggi.
d. Penentuan dan penerapan suatu strategi
Setelah berbagai alternatif strategi pemecahan masalah diperoleh maka
kelompok pada tahap ini memutuskan untuk memilih alternative mana yang
akan dipakai
e. Evaluasi kebersihan strategi
Hasil akhir dari evaluasi harus menunjukkan bahwa masalah apa yang
sudah dipecahkan, seberapa jauh pemecahanya, masalah apa yang belum
terpecahkan, dan masalah baru apa yang timbul sebagai akibat pemecahan
ini
Dalam menerapkan model pembelajaran IPS terpadu dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah, yakni dari merumuskan masalah
sampai pada pemecahan masalah dengan menggunakaan strategi yang cocok.
Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1 dengan KD : kemampuan memahami
keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia. Maka pengalaman belajar
dengan menggunakan metode pemecahan masalah bagi siswa adalah
merangsang mereka untuk berfikir secara ilmiah dan mengembangkan daya
nalar mereka dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan yang menghadapi
berbagai masalah kehidupan yang menghadang didepannya.

4
KEGIATAN BELAJAR 2
Merancang Dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD Dengan
Menggunakan Pendekatan Humanistik. ( Wawasan Bidang Interkeilmuan)

A. Pengertian Pendekatan Humanistik


Pendekatan Humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran yang menyoroti suatu topik/tema yang termasuk bidang ilmu
tertentu dengan berbagai disiplin ilmu lain yang relevan ( terkait ) sehingga
peserta didik dapat melihat masalah/topik tersebut lengkap dan terpadu.
Namun demikian, tema pokok tetap menjadi fokus utama sehingga sorotan
disiplin ilmu yang lain hanya bersifat pelengkap (supllementary).
Tujuan pendekatan humanistik adalah agar peserta didik dapat
menelaah dan memahami suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang
pada akhirnya mereka dapa menarik kesimpulan secara terpadu dan
menyeluruh.

B. Merancang Dan Menerapkan Model Pembelajaran Ips Sd Dengan


Menggunakan Pendekatan Humanistik.
Sebagai contoh, dapat kita lihat kurikulum seolah dasar kelas 5
semester I sebagai berikut:
1. Kompetensi Dasar
Kemampuan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia
2. Materi Pokok (Pokok Bahasan)
Kemampuan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
3. Hasil Belajar dan Indikator
a. Mendeskripsikan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia
1) Menunjukan pada peta persebaran daerah asal suku bangsa di
Indonesia
2) Mengembangkan sikap menghormati keragaman suku bangsa
b. Mendeskripsikan keanekaragaman budaya di indonesia

5
1) Mengidentifikasikan keanekaragaman budaya yang terdapat di
Indonesia
2) Mengembangkan sikap menghormati budaya di Indonesia
Tema pokok diatas yaitu: keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
maka dari tema pokok diatas kita bisa melihat dari berbagai sudut pandang
disiplin ilmu. Misalnya, Akan menjelaskan uraian materi Menunjukan pada peta
persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia. Maka dapat menyoroti dari
sudut pandang geografi, khususnya peta persebaran daerah asal suku bangsa di
Indonesia. Jadi peta kepulauan Indonesia dengan daerah asal suku bangsa.
Misalnya suku bangsa Aceh, Batak, Minangkabau, Badui, Sunda, Jawa, Madura,
Bali Sasak, Bugis, Makasar, Manado, Papua.
Kemudian materi sikap menghormati keanekaragaman suku bangsa, bisa di
contohkan pada peringatan hari kartini, para siswa memakai pakaian adat dari
berbagai daerah.
Pada materi mendeskripsikan keanekaragaman budaya di Indonesia maka
dapat di sajikan dari segi kebudayaan, misalnya untuk kebudayaan Aceh kita bisa
membahas bagaimana pakaiannya, bagaimana adat istiadatnya, dll.
Demikian contoh sederhana mengenai [enerapan pendekatan humanistik
dalam proses belajar mengajar. Dalam hal pelaksanaanya seoran guru dapat
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Guru memahami tujuan pembelajaran
2. Guru menentukan dan memahami materi pelajaran yang akan
disampaikan dan menentukan tema pokok.
3. Guru membentuk kelompok kerja yang beranggotakan murid
4. Kelompok tersebut setelah mengetahui tema pokok, kemudian di suruh
bekerja sesuai dengan tugasnya.
5. Setelah selesai maka diadakan pembahasan hasil kerja yang dipimpin
oleh seorang murid atas bimbingan guru
6. Menyimpulkan hasil pembahasa.

6
KEGIATAN BELAJAR 3
Merancang Dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD Dengan
Menggunakan Pendekatan Wilayah ( Geografi )
A. Pengertian Pendekatan Wilayah
Pendekatan wilayah adalah pendekatan yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar mengenai suatu wilayah ditinjau dari berbagai
aspek kehidupan yang ada di wilayah secara mendalam yang merupakan
kekhasan wilayah tersebut dengan menggunakan kata Tanya Apa, dimana,
kapan, mengapa, dan bagaiman sehingga dapat membedakan dengan
wilayah di sekitarnya.

Wilayah seragam ( uniform region ) adalah wilayah berdasarkan


keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, wilayah dalam banyak
hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan dengan
garis melingkar, wilayah ini disebut nodal region.

B. Merancang Dan Menerapkan Model Pembelajaran Ips Sd Dengan


Menggunakan Pendekatan Wilayah.
Dalam rancangan model pembelajaran IPS terpadu dengan
menggunakan pendekatan wilayah perlu memperhatikan bahwa wilayah-
wilayah atau gejala-gejala yang terjadi di permukaan bumi merupakan hasil
interaksi antar wilayah. Sebagai contoh, dapat dilihat Kurikulum SD kelas 4
Semester 1, sebagai berikut :
1. Kompetensi Dasar (KD)
Kemampuan menunjukkan jenis persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat
(provinsi)
2. Materi Pokok
Sumber daya alam dan kegiatan ekonomi.
3. Hasil Belajar dan indikator materi
a. Menggunakan sumber daya alam yang ada dilingkungan sekitar
1) Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya alam dan kaitannya

7
dengan kegiatan ekonomi.
2) Menggunakan peta provinsi untuk menunjukkan persebaran
sumber daya alam.
b. Mendeskripsikan manfaat sumber daya alam
1) Menjelaskan manfaat sumber daya alam
2) Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam
c. Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi
masyarakat.
1) Menejelaskan bentuk-bentuk lingkungan ekonomi di lingkungan.
2) Membuat daftar tentang kegiatan pemanfaatan sumber daya alam
untuk kegiatan ekonomi.
3) Menjelaskan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi.
Langkah –langkah seorang guru dalam menerapkan pendekatan wilayah
dalam proses belajar mengajar :
1. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan urutan sebagai berikut:
a. Guru memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran terdahulu
( tanya jawab)
b. Guru menyampaikan materi pembelajaran
2. Uraian materi
3. Guru membantu peserta didik untuk memahami interaksi antar wilayah
dengan cara memberi tugas kelompok
4. Guru bersama peserta didik membahas hasil kerja kelompok dan
menyimpulkan.

8
KEGIATAN BELAJAR 4
Merancang Dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD Dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Proyek

A. Pengertian Pendekatan Metode Proyek

Metode Proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang


dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Menghasilkan produk
nyata seperti peta, model, diorama, yang mempunyai nilai intrinsik bagi
peserta didik yang menghasilkan.
Metode proyek memungkinkan penyaluran minat peserta didik dan
dilatih untuk menelaah dan memandang suatu materi pelajaran dalam
konteks yang lebih luas.

B. Merancang model pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan


pendekatan metode proyek.
Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan metode proyek harus
memperhatikan criteria metode proyek sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar bersifat riel
2. Mempunyai arti dan manfaat bagi siswa
3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran
4. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan
5. Bahan dan peralatan mudah diperoleh
6. Biaya relative murah
Tahap-tahap Pelaksanaan Metode Proyek adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Tindak Lanjut
4. Tahap Penilaian

C. Menerapkan model pembelajaran IPS Terpadu denan menggunakan


pendidikan metode proyek terpadu.

9
Sebagai contoh, ambil salah satu Garis-garis Besar Program
Pembelajaran dalam Kurikulum Sekolah Dasar Kelas 4 Catur Wulan I
Sebagai Berikut :
1. Kempetensi Dasar (KD)
2. Materi Pokok (Pokok Bahasan)
3. Hasil Belajar dan Indikator

10
KEGIATAN BELAJAR 5
Merancang Dan Menerapkan Model Pembelajaran Ips Terpadu Dengan
Menggunakan Pendekatan Kurun Waktu (Time Line)

A. Pengertian Pendekatan Kurun Waktu


Konsep waktu ditinjau dari seggi ilmu dan filsafat, yaitu masa lampau,
masa kini dan masa depan. Penerapan Pendekatan waktu dalam waktu
dalam kegiatan belajar mengajar berarti kita mempelajari sejarah. Di dalam
sejarah ada tiga konsep mengenai waktu yang berdasarkan ruang,
berdasarkan matematika dan berdasarkan asosiasi.
1. Waktu Keruangan
Waktu erat kaitanya dengan ruang / tempat
2. Waktu Matematis
Kalender di dinding mewujudkan sistematika waktu khas untuk diingat
manusia
3. Waktu Asosiasi
Mendengar atau membaca tahun sejaarah tertentu kita ingat peristiwa
tertentu pula.

B. Merancang Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan


Pendekatan Kurun Waktu

Dalam merancang model pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan


pendekatan kurun waktu, berarti kita merancang moel pembelajaran untuk
mengajarkan sejarah.
Konsep pokoknya adalah perubahan, Konstinuitas, dan Waktu
Sifat-sifat Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah sebagai berikut
1. Kejadian / data bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak
mungkin terjadi lagi)
2. Perkembangan peristiwa/kejadian histories bersifat kausal(sebab
akibat)
3. Subjektivitas dalam penilaian dan interprestasi data

11
Motivasi-motivasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran IPS dengan menggunakan metode kurun waktu sebagai berikut :
1. Menggunakan objek atau benda
2. Menggunakan peta atau globe
3. Dengan melempar problem
4. Menggunakan sosio drama
5. Menggunakan rekaman musik atau lagu
6. Menggunkan pernyataan menarik dan provokatif

C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD Dengan menggunakan


pendekatan kurun waktu
Langkah-langkah pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan kurun
waktu.
1. Memahami kompetensi dasar
2. Materi pokok
3. Hasil belajar
4. Indikator materi
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi diatas
6. Mengadakan tanya jawab dan mengamati
7. Memberikan tugas kepada siswa untu membuat laporan
8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar
9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.

12
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan

Hasil akhir dari evaluasi harus menunjukkan bahwa masalah apa yang
sudah dipecahkan, seberapa jauh pemecahanya, masalah apa yang belum
terpecahkan, dan masalah baru apa yang timbul sebagai akibat pemecahan
ini
Dalam menerapkan model pembelajaran IPS terpadu dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah, yakni dari merumuskan
masalah sampai pada pemecahan masalah dengan menggunakaan strategi
yang cocok
Pendekatan Humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran yang menyoroti suatu topik/tema yang termasuk bidang ilmu
tertentu dengan berbagai disiplin ilmu lain yang relevan ( terkait ) sehingga
peserta didik dapat melihat masalah/topik tersebut lengkap dan terpadu.
Namun demikian, tema pokok tetap menjadi fokus utama sehingga sorotan
disiplin ilmu yang lain hanya bersifat pelengkap (supllementary).
Tujuan pendekatan humanistik adalah agar peserta didik dapat
menelaah dan memahami suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang
pada akhirnya mereka dapa menarik kesimpulan secara terpadu dan
menyeluruh
Pendekatan wilayah adalah pendekatan yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar mengenai suatu wilayah ditinjau dari berbagai
aspek kehidupan yang ada di wilayah secara mendalam yang merupakan
kekhasan wilayah tersebut dengan menggunakan kata Tanya Apa, dimana,
kapan, mengapa, dan bagaiman sehingga dapat membedakan dengan
wilayah di sekitarnya.

Metode Proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang


dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Menghasilkan produk
nyata seperti peta, model, diorama, yang mempunyai nilai intrinsik bagi
peserta didik yang menghasilkan.

13
Penerapan pendekatan kurun waktu didalam kegiatan pembelajaran
IPS dapat melatih peserta didikuntuk berfikir secara kronologis dan
sistematis dalam mengahadapi permasalahannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://tijaniaddawami.blogspot.com/2019/01/rangkuman-pendidikan-ips-di-sd-
modul-1-9.html
https://www.mariyadi.com/2019/01/merancang-dan-menerapkan-model.html
https://www.slideshare.net/fransaang/ips-modul-9-kb-3234-bendang-82086117
Ischak, SARDJIJO PENDIDIKAN Ips DI SD. UNIVERSITAS TERBUKA

15

Anda mungkin juga menyukai