Anda di halaman 1dari 16

Pembelajaran PKn di SD

Modul 5 Konsep HAM Dalam Undang – Undang Dasar 1945


Disusun Oleh Kelompok 1

1. YORDAN ADITIYA
2. TESA HARDIYANTI
3. MAY WULANTIKA
4. DHIAN FITRI SUNARNI
5. NGAGIYANTO

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
PGSD BI
PETA KONSEP

MODUL 5 KONSEP HAM DALAM UUD 1945

KB.1 PENGERTIAN KB.2 HAM DALAM KB.3 KASUS HAM


HAM UUD 1945

PASAL 28 A-J CONTOH KASUS


A.PENGERTIAN
PASAL 2 AYAT 1
PASAL 29
B. NILAI DASAR HAM
PASAL 2 AYAT 2
PASAL30
PASAL 6 AYAT 1
KEBEBASAN

PASAL 31
PASAL 8
KEMANUSIAAN

PASAL 32

KEADILAN LEMBAGA PENEGAK HAM


PASAL 33

KOMNAS HAM
PASAL 34

KOMISI
NASIONAL ANTI
KEKERASAN
KB.1 PENGERTIAN HAM

(Universal
Declaration of Human Right)
10 Desember 1948

PENGERTIAN HAM

UU RI No.39 Tahun 1999 pasal 1 ayat


(1)
Hakiki

Kodrat Ciri Universa


l
khas
dari
HAM
Tidak Tidak
dapat dapat
dibagi dicabut
Kebebasan/Kemerdekaan

Nilai Dasar Kemanusiaan/Perdamaian


HAM
Keadilan/Kesederajatan/Persamaan
KB.2 HAM DALAM UUD 1945

Dalam UUD 1945 hanya memuat aturan-aturan


pokok saja, sedangkan aturan operasional dibentuk :
1. TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM
2. UU RI No.39 Tahun1999 tentang HAM
3. Kepres No.5 Tahun 1993 tentang KOMNAS HAM
Pasal-pasal mengenai HAM :

 Pasal 28 : Kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan


pendapat (28 A s/d 28 J)
 Pasal 29 : Hak memeluk agama
 Pasal 30 : Hak usaha pertahanan dan keamanan negara
 Pasal 31 : Hak mendapat pendidikan
 Pasal 32 : Negara menjamin kebebasan memelihara dan menembangkan
nilai-nilai budaya
 Pasal 33 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar
asas kekeluargaan
 Pasal 34 : Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
HAM dalam
UUD 1945

Alenia Alenia
pertama keempat
Hak untuk Hak
hidup berkeluarga
Hak anak
dan
melanjutkan
keturunan

Hak wanita Hak


mengembangk
an diri
HAM dalam UUD 1945
dan penjabarannya
dalam UU No. 39
Tahun 1999 secara
Hak turut serta garis besar meliputi Hak
dalam memperoleh
pemerintahan keadilan

Hak atas Hak atas


kesejahteraan kebebasan
Hak atas rasa pribadi
aman
KB.3 KASUS-KASUS
YANG BERKAITAN
DENGAN HAM
Ciri-ciri telah terlaksananya HAM
Lukman Soetrisno
(Paul S.Baut, 1989:227)

Bidang Politik
Bidang Sosial Bidang Ekonomi
pemerintah dan masyarakat
adanya perlakuan yang sama oleh tidak adanya monopoli dalam
mengakui pluralisme pendapat
hukum sistem ekonomi
dan kepentingan
Pemerintah bertanggung jawab memberi
perlindungan, pemajuan, penegakan dan
pemenuhan HAM seperti termaktub dalam Kepres
Nomor 50 tahun 1993 tanggal 7 Juni 1993.

Dan pemerintah membentuk Komnas HAM yang


tujuannya dimuat dalam pasal 75 UU RI no. 39
tahun 1999
Pengkajian dan Penelitian
(Berbagai Instrumen Internasional dan peraturan
perundangan)

Penyuluhan
(tentang wawasan, kesadaran masyarakat tentang HAM)
Tugas Komnas
HAM yaitu
Melaksanakan
Fungsi :
Pemantauan
(Pengamatan pelaksanaan HAM)

Meditasi tentang HAM


( Perdamaian, Penyelesaian dan Rekomendasi kepada
Pemerintah)
Upaya menegakan HAM telah dibuktikan dengan adanya peradilan ad hoc
bagi pelanggar HAM.

Pengadilan HAM merupakan realisasi dari UU Nomor 39 tahun


1999 tentang HAM dan UU RI Nomor 26 tahun 2000 tentang
pengadilan HAM. Pengadilan mulai aktif beroprasi sekitar akhir 2001.
Pengadilan HAM dirancang sebagai institusi pertanggung jawaban
secara hukum bagi para pelaku pelanggaran HAM. Mengacu pada
pasal 1 angka 3 UU No. 26 tahun 2000 pengadilan HAM adalah
pengadilan khusus terhadap kejahatan genosida dan kejahatan
tentang kemanusiaan.

Disamping pengadilan HAM, saat ini dikenal juga pengadilan HAM


Ad Hoc yaitu pengadilan yang mengadili pelanggaran HAM berat
sebelum berlakunya UU No. 26Tahun 2000.

Contoh putusan pengadilan HAM Ad Hoc adalah untuk kasus HAM Tanjung
Priok.
Kamsahamnida

Anda mungkin juga menyukai