Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : YOGI IRAWAN


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 825219407

Tanggal Lahir : 06/09/1987

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4302/ Pembelajaran Kelas Rangkap

Kode/Nama Program Studi : 116/PGSD - S1

Kode/Nama UPBJJ : 047/Pontianak

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 16 Juli 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : YOGI IRAWAN
Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 825219407
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4302/ Pembelajaran Kelas Rangkap
Kode/Nama Program Studi : 116/PGSD - S1
Kode/Nama UPBJJ : 047/Pontianak

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Melawi , 16 Juli 2022


Yang Membuat Pernyataan

YOGI IRAWAN
1. Alasannya
a. Kekurangan Guru
Diketahui bahwa Guru di sekolah tersebut adalah 2 orang sehingga untuk menjangkau semua
kelas diterapkan pembelajaran kelas rangkap.
b. Alasan georgrafis
Diketahui bahwa letak sekolah tersebut adalah di suatu pulau terpencil. Untuk mencapai
pulau tersebut perlu waktu 3 hari perjalanan dengan perahu kecil. Beberapa guru yang
ditugaskan di pulau tersebut tidak betah, karena disamping tempatnya terpencil, fasilitas
hidup sangat terbatas. Lokasi pembelajaran yang sulit dijangkau, terbatasnya sarana
transportasi, dan pemukiman penduduk yang jaraknya berjauhan, serta adanya ragam mata
pencaharian penduduk misalnya berladang, mencari ikan bahkan menebang kayu atau
mencari sesuatu di hutan, maka hal ini dapat mendorong penggunaan PKR.
c. Alasan Demografis
Mengajar murid dengan jumlah rombongan belajar sedikit atau kecil, atau murid yang tinggal
di pemukiman yang jarang penduduknya, maka PKR merupakan pendekatan yang tepat dan
praktisAgar tidak ada pemborosan dalam tenaga guru, maka PKR merupakan cara
pembelajaran yang dapat dibilang praktis dan ekonomis.

2. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut ini.

Kegiatan/waktu Kelas V (Matematika) Kelas VI (IPA)


1. Pendahuluan(5’) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara
bersama dalam dua ruangan yang berhubungan,
penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(15’) Penjelasan guru Kegiatan Kegiatan individual
individual
3. Kegiatan Inti 2(15’) Tanya jawab Kegiatan individual
4. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individu Tanya jawab
5. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individual Tanya jawab
5. Penutup (5’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut, tugas.
Persiapan kegiatan belajar berikutnya.
Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.

• Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 5 menit pertama, satukan murid kelas V dan
kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar
dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa
menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras, dan bila tidak
mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada di pintu yang
menghubungkan antara dua kelas.
• Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas.
• Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak
menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana guru harus berdiri di pintu
penghubung.
• Pada kegiatan penutup lebih kurang 5 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai materi dan
kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan
keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas,
kemudian persiapan untuk jam pelajaran.

3. Berbagai model interaksi dalam kelas rangkap dapat dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan
dan kepentingan pembelajaran. Guru dapat menggunakan model TTS, TLK, OPB, dan DMB dalam
pembelajaran kelas rangkap. Lakukan analisis penggunaan keempat model tersebut ditinjau dari
tujuan, sasaran, dan tahapan kegiatan yang dilakukan guru!
Jawaban :
• Model TTS (Model Tutorial Teman Sebaya)
Tujuan : Model ini dirancang untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan saling membantu antar
teman sebaya.
Sasaran :
Siswa yang dalam hal ini termasuk teman sebaya yang memiliki kemampuan di atas rata – rata
dan di bawah rata – rata.
Tahapan Kegiatan yang dilakukan Guru :
Tahap 1 Pilihlah siswa yang memiliki kemampuan di atas rata – rata
Tahap 2 Berikan tugas khusus untuk membantu temannya dalam bidang tertentu
Tahap 3 Guru selalu memantau proses saling membantu tersebut
Tahap 4 Berikan penguatan kepada kedua belah pihak agar baik anak yang
membantu maupun yang dibantu merasa senang.

• Model TLK (Model Tutorial Lintas Kelas)


Tujuan : Model ini dirancang untuk membantu kelompok kelas dibawah oleh kelas
yang lebih tinggi.
Sasaran :
Siswa pada kelas lebih tinggi dan kelas dibawahnya.
Tahapan Kegiatan yang dilakukan Guru :
Tahap 1 Pilih siswa yang memiliki kemampuan di atas rata – rata kelas di atasnya
Tahap 2 Berikan tugas khusus untuk membantu siswa adik kelasnya
Tahap 3 Guru selalu memantau proses saling membantu tersebut
Tahap 4 Berikan penguatan kepada kedua belah pihak agar baik anak yang
membantu maupun yang dibantu merasa senang.

• Model OPB (Model Olah Pikir Berebut)


Tujuan : Tujuan dari model ini bukanlah untuk mendapatkan suatu kesimpulan tetapi
untuk melibatkan sebanyak – banyaknya murid dalam menggali sebanyak –
banyaknya pendapat.
Sasaran : Menekankan pada proses berpikir menyebar atau “divergen thinking” pada
peserta didik.
Tahapan Kegiatan yang dilakukan Guru :
Tahap 1 Guru mengajukan pertanyaan yang meminta banyak jawaban
Tahap 2 Siswa secara perorangan berpikir dan selanjutnya memberi jawaban
secara lisan

• Model DMB (Model Diskusi Meja Bundar)


Tujuan : Tujuan model ini adalah mengembangkan keterampilan mengemukakan ide
secara tertulis melalui situasi kerja kelompok.
Sasaran :
Penggunaan metode ini akan lebih tepat digunakan dikelas IV ke atas. Model ini
hampir sama dengan model OPB, hanya dalam model OPB jawaban murid
disampaikan secara lisan.
Tahapan Kegiatan yang dilakukan Guru :
Tahap 1 Siswa dibagi dalam kelompok kecil berjumlah 3-4 orang
Tahap 2 Guru mengajukan pertanyaan secara tertulis atau lisan yang menuntut
banyak jawaban
Tahap 3 Selembar kertas diedarkan dalam setiap kelompok. Setiap murid dalam
kelompok itu bergilir menuliskan jawaban terhadap pertanyaan
menurut pendapatnya sendiri.

4. Bu Neni mengajar rangkap di kelas II dengan muatan pelajaran Matematika dan di kelas III muatan
pelajaran PPKn. Kompetensi dasar (KD) Matematika: membandingkan bilangan sampai dengan
500, sedangkan KD PPKn: menerapkan sifat-sifat yang berlaku di masyarakat. Bu Neni
merumuskan indikator Matematika: Menentukan bilangan 1 sampai dengan 500; menentukan
bilangan lebih besar, menentukan bilangan lebih kecil. Indikator PPKn: menentukan aturan dan
tata tertib. Dari indikator tersebut, kemudian dirumuskan tujuan pembelajaran sebagai berikut.
Kelas II: 1) Siswa dapat menentukan bilangan 1 sampai dengan 500; 2) Siswa dapat menentukan
bilangan lebih besar; 3) Siswa dapat menentukan bilangan lebih kecil. Tujuan pembelajaran kelas
III: Siswa dapat menentukan aturan dan tata tertib.
Berdasarkan rancangan di atas:
a. Bagaimanakah penilaian Anda terhadap pelaksanaan pembelajaran Bu Neni ditinjau
dari rumusan indikator dan tujuan pembelajarannya?
Jawaban :
Adapun penilaian saya terhadap pelaksanaan pembelajaran Bu Neni ditinjau dari :
❖ Rumusan Indikator
❖ Tujuan Pembelajarannya
b. Rumuskan minimal 2 indikator dari setiap muatan pembelajaran di atas sesuai dengan
kompetensi yang ditetapkan dalam KD!
Jawaban :
1. Kompetensi dasar (KD) Matematika: membandingkan bilangan sampai dengan
500.
Indikator 1 : Membandingkan 2 kumpulan benda
Indikator 2 : Membandingkan 2 bilangan
2. KD PPKn: menerapkan sifat-sifat yang berlaku di masyarakat
Indikator 1 :
Indikator 2 :
c. Rumuskan minimal 2 tujuan pembelajaran yang lengkap (ABCD) dari setiap muatan
pelajaran di atas sesuai dengan KD dan indikator!
3. Kompetensi dasar (KD) Matematika: membandingkan bilangan sampai dengan
500.
Tujuan Indikator 1 : Membandingkan 2 kumpulan benda dengan menggunakan
istilah lebih banyak, lebih sedikit, dan sama banyak.
Tujuan Indikator 2 : Membandingkan dua bilangan atau menentukan sebuah
bilangan lebih dari, kurang dari, atau sama dengan bilangan lain.
4. KD PPKn: menerapkan sifat-sifat yang berlaku di masyarakat
Tujuan Indikator 1 :
Tujuan Indikator 2 :
d. Rancanglah pengalaman belajar ke dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup dengan memanfaatkan lingkungan sekitar siswa untuk durasi waktu
pembelajaran 2 jam pelajaran dengan menerapkan salah satu model PKR yang sesuai!
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Kegiatan 1. Guru mengkondisikan kelas 15 menit
Pendahuluan 2. Guru memberi salam pembuka
3. Guru mengajak siswa berdoa dipimpin
ketua kelas
4. Guru mengecek kehadiran siswa
5. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu
“Mari belajar MTK”
6. Guru menggali pengetahuan prasyarat
dan menyampaikan materi yang akan di
bahas
7. Guru menyampaikan rencana kegiatan
dan kompetensi yang akan di capai
siswa
Kegiatan Inti Eksplorasi 70 menit
1. Guru memberikan penjelasan
mengenai materi "Membandingkan
Bilangan".
Media yang digunakan:
Gambar buah-buahan
Elaborasi
1. Guru mengelompokkan siswa
menjadi dua kelompok belajar.
2. Guru memberikan nomor kepada
setiap siswa dalam kelompok dan
nama kelompok yang berbeda.
3. Guru memberikan lembar
kerja/soal kepada setiap siswa
untuk dikerjakan secara
berkelompok.
4. Guru menyebut satu nomor
anggota dan setiap siswa dari tiap
kelompok dengan nomor yang
sama maju dan menyiapkan
jawaban.
Konfirmasi
1. Guru mengkonfirmasi jawaban
siswa, jika masih ada konsep yang
salah
2. Guru bersama siswa bertanya
jawab meluruskan
kesalahpahaman, memberikan dan
penguatan, penyimpulan.
Pemberian penguatan diberikan
kepada siswa yang terlibat aktif
dalam pembelajaran. Penguatan
verbal berupa pemberian tepuk
salut dan penguatan nonverbal
berupa pemberian kartu smile
Kegiatan Penutup 1. Simpulan 35 menit
Guru Bersama siswa menyimpulkan materi
“Membandingkan Bilangan”.
2. Evaluasi
Guru memberikan soal tes tertulis yang
dikerjakan secara individu.
Guru melakukan penilaian hasil belajar
siswa dengan cara mengoreksi langsung
Guru meminta siswa untuk hasil kerja
dikumpulkan sebagai bahan portofolio

3. Tindak Lanjut
Guru memberikan tugas rumah yang
dikerjakan secara individu untuk menindak
lanjuti materi "Membandingkan Bilangan”

4. Guru memberikan informasi tentang


materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya

5. Guru memberikan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai