Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : NI NYOMAN RAI SEPTIYANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855723871

Tanggal Lahir : 25 September 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104 / PESPEKTIF PENDIDIKAN SD

Kode/Nama Program Studi : 119/S1 - PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 20/Bandar Lampung

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu, 19 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN


TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NI NYOMAN RAI SEPTIYANI


NIM : 855723871
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104 / PESPEKTIF PENDIDIKAN SD
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : PGSD
UPBJJ-UT : Bandar Lampung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Seputih Raman, 19 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

NI NYOMAN RAI SEPTIYANI


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Seorang guru hendak mengajarkan muatan pelajaran sejarah dengan materi perumusan teks
proklamasi kepada siswanya. Agar pembelajaran tersebut lebih menyenangkan, guru tersebut
menggunakan strategi bermain peran. Siswa dibagi kelompok untuk kemudian masing-masing
siswa mendapatkan peran sebagai tokoh-tokoh perumus teks proklamasi. Siswa kemudian
merancang naskah drama dan menampilkan drama hasil rancangan mereka sendiri. Berdasarkan
kasus tersebut, maka sesungguhnya guru tersebut telah menerapkan salah satu dari ketiga teori
yang melandasi pendidikan SD.
a. analisislah teori apa yang telah diterapkan oleh guru tersebut
b. berikan alasan mengapa Saudara memilih teori tersebut.

Jawaban
a. Menurut saya teori yang diterapkan oleh guru pada ilustrasi di atas adalah Teori yang telah
diterapkan oleh guru tersebut adalah teori historis kultural (Cultural Historical Theoris), teori ini
dikembangkan oleh Vigotsky yang dijadikan perhatian dalam teori ini adalah behavior and cognitive
process, yakni hubungan perilaku dengan proses kognitif. Secara historis kultural aktivitas mental
merupakan sesuatu hal yang unik hanya pada manusia. Hal itu merupakan produk dari belajar sosial
atau social learning, yakni proses penyadaran simbol-simbol sosial dan internalisasi kebudayaan dan
hubungan sosial. Sesuai teori yang dikemukakan Vigotsky ini faktor kunci untuk mengembangkan
fungsi kognitif yang lebih tinggi adalah dengan permainan anak meniru orang dewasa. Seperti
kegiatan bermain peran yang memerankan suatu tokoh dari cerita rakyat maupun cerita sejarah.

b. Berdasarkan uraian jawaban poin (a) di atas teori historis kultural (Cultural Historical Theoris) yang
sesuai dengan ilustrasi dikarenakan teori yang dikemukakan oleh Vigotsky ini berfungsi dalam tiga
cara yaitu pertama ada dua cabang perkembangan kognitif yakni menguasai sistem simbol, dan
mengembangkan bentuk-bentuk kultural penalaran. Kedua, adanya hukum perkembangan genetik
yang menyatakan bahwa semua fungsi yang kompleks dimulai sebagai interaksi sosial. Ketiga,
adanya suatu proses dimana ucapan dan simbol pertama-tama dikuasai sebagai bentuk komunikasi
dan kemudian menjadi alat didalam menstrukturkan dan mengelola berpikir anak. Sesuai dengan
ilustrasi di atas siswa yang mempelajari sejarah perumusan proklamasi dengan cara menceritakan
kembali cerita sejarah melalui kegiatan bermain peran, akses informasi yang diperoleh siswa menjadi
terbuka setelah menghayati permainan peran yang dilakukan secara nyata. Kemampuan seorang anak
untuk menceritakan kembali cerita rakyat atau cerita sejarah dengan baik bukan semata-mata karena
potensi kognitifnya tetapi juga karena berbagai rangsangan dari luar berupa cerita dalam buku yang
dibacanya atau film yang relevan yang dilihatnya.

2. Bu Arni adalah seorang guru SD yang mengabdi di kota Bandung, sedangkan teman kuliahnya
dulu, Bu Sinta mengabdi sebagai guru di Jakarta. Setiap awal tahun pelajaran, Bu Sinta selalu
meminta rancangan kurikulum yang telah dikembangkan oleh Bu Arni untuk diterapkan di
sekolahnya karena Bu Sinta beranggapan materi yang diajarkan sama saja. Jika dilihat dari
prinsip sosiologis-antropologis, maka:
a. apakah tindakan yang dilakukan Bu Sinta sudah tepat? Kemukakan alasan Saudara.
b. Jika belum tepat, bagaimana yang seharusnya Bu Sinta lakukan?.

Jawaban:
a. Tindakan yang dilakukan Bu Sinta belum tepat, jika dilihat dari prinsip pendidikan SD sosiologis-
antropologis yang merupakan cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar
dalam proses sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat,
dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

mendewasa dalam konteks pembudayaan. Dilihat secara sosiologis-antropologis


masyarakat dan bangsa Indonesia sangatlah heterogen sehingga rancangan
kurikulum yang diterapkan untuk setiap wilayah juga berbeda sesuai dengan
kondisi sosiologis-antropologis daerah tersebut. Oleh karena itu dalam
sistem pendidikan kita saat ini diselenggarakan dengan menerapkan
politik pendidikan nasional yang terdesentralisasi yaitu penerapan kurikulum
yang berdiversifikasi untuk melayani keberagaman.

b. Dari cara pandang sosiologis-antropologis yang dimana setiap daerah atau tempat memiliki
sosialisasi dan enkulturasi yang berbeda, yang akan mengakibatkan isi dari kurikulum akan berbeda
dan kurang tepat di laksanakan di daerah lain, walaupun kita secara konstitusional menganut sistem
pendidikan nasional, instrumentasi atau pengelolaan sistem pendidikan itu tidaklah mungkin
dilakukan secara homogen penuh. Sehingga, sebaiknya yang dilakukan Bu Sinta adalah membuat
sendiri rancangan kurikulum yang sesuai dengan kondisi sosiologis-antropologis wilayah yang
ditempatinya tersebut.

3. Armando merupakan siswa kelas V di SD Negeri Harapan Bangsa. Armando dikenal sebagai
siswa yang pendiam dan suka menyendiri. Dia tidak mau menjawab ketika ditanya oleh guru (Pak
Diego) karena takut salah dan takut dimarahi jika salah. Hal tersebut membuat Pak Diego
kebingungan menghadapi perilaku muridnya tersebut. Menurut Anda apa yang melatarbelakangi
penyebab Armando memiliki perilaku seperti yang dijabarkan tersebut jika dilihat dari
perkembangan emosi dan social?

Jawaban
Menurut saya, penyebab Armando memiliki perilaku seperti yang dijabarkan dalam ilustrasi tersebut jika
dilihat dari perkembangan emosi dan social adalah pola pendidikan yang dilakukan orang tua Armando
yang otoriter dalam cara mendidik anak-anaknya. Pola pendidikan yang otoriter tidak jarang menerapkan
metode hukuman utuk memperkuat kepatuhan secara ketat yang akan membuat anak menjadi anak yang
penakut, selalu ragu-ragu dalam bertindak, dan pendiam. Dari perkembangan sosialnya menurut saya
disebabkan oleh tidak adanya minat untuk beraktivitas bersama teman-temannya yang dikarenakan tidak
diterima menjadi anggota dalam suatu kelompok pertemanannya, sulit untuk bergaul atau bersosialisasi.
Sehingga Armando sulit untuk mengenal, menafsirkan, dan melakukan reaksi secara tepat terhadap
situasi sosial yang mereka hadapi. Faktor-faktor tersebut yang melatarbelakangi terhambatnya
perkembangan Armando seperti selalu menyendiri, pemalu, dan takut dimarahi jika salah, serta masih
banyak lagi permasalahan emosional dan sosial yang mereka hadapi yang kadang-kadang menimbulkan
konflik diantara mereka.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Sebagai seorang guru yang paling senior, Pak Alex sangat disegani dan dihormati oleh rekan-
rekan guru lainnya dan juga oleh siswa-siwanya. Beliau selalu meminta bantuan guru Wiyata
Bhakti dan guru baru untuk membuatkan media pembelajaran untuknya. Bahkan tidak jarang
beliau meminta guru baru untuk menggantikannya mengajar di kelas. Berdasarkan kasus
tersebut;
a. Jelaskan kompetensi guru SD apa sajakah yang tidak dimiliki oleh Pak Alex?
b. Bagaimana seharusnya yang Pak Alex lakukan untuk mengembangkan kompetensinya?

Jawaban:
a. Kompetensi guru SD dalam SKGK- SD/MI dirumuskan dalam empat rumpun kompetensi yaitu
 Kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam
 Penguasaan bidang studi
 Kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
 Kemampuan mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan
Dari keempat kompetensi tersebut yang belum dikuasai oleh Pak Alex tidak memiliki beberapa
kompetensi seperti kompetensi penguasaan bidang studi tampak pada ilustrasi bahwa Pak Alex
sering meminta guru Wiyata Bhakti dan guru baru untuk membuatkannya media pembelajaran.
Dimana juka Pak Alex menguasai bidang studi beliau dapat mengembangkan sendiri rancangan
kurikulum termasuk juga dalam membuat media pembelajaran tanpa meminta bantuan guru lain untuk
membuatkannya. Kompetensi selanjutnya yang belum dikuasai oleh Pak Alex adalah kemampuan
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, Pak Alex sering meminta guru baru untuk
menggantikannya mengajar di kelas yang seharusnya itu adalah kewajiban beliau, sehingga perilaku
yang ditunjukkan oleh Pak Alex tersebut tidak menunjukkan kemampuannya untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Kompetensi selanjutnya yaitu kompetensi
Kemampuan mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan, Pak Alex
berdasarkan ilustrasi diatas tidak pernah untuk berusaha untuk mengembangkan kemampuannya
seperti melakukan refleksi dan perbaikan dari pembelajaran yang beliau lakukan. Dari perilaku yang
ditunjukkan oleh Pak Alex, jelas jika beliau tidak profesional menjadi seorang guru SD.

b. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Pak Alex untuk mengembangkan kompetensinya seperti:
 Melakukan refleksi disetiap pembelajaran yang dilakukannya kegiatan refleksi tersebut dapat
beliau tuangkan dalam bentuk PTK dengan berkolaborasi bersama teman sejawatnya dan
mengomunikasikannya melalui rapat-rapat guru, seminar terbatas, dan mempublikasikannya
dalam bentuk media cetak atau elektronik agar dari kegiatan tersebut Pak Alex dapat mengetahui
kekuatan dan kelemahan dari pembelajaran yang dilakukannya.
 Mengikuti perkembangan ilmu dalam lima mata pelajaran SD melalui berbagai media, termasuk
materi dalam bahasa inggris dan kemudian mencoba mencerna materi tersebut, dan jika perlu
mengakomodasi materi tersebut dalam pembelajaran.
 Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan, baik ditingkat lokal, regional, maupun
nasional dan global, misalnya ikut dalam penyusunan KTSP dan pengembangan bahan ajar.

Anda mungkin juga menyukai