Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : INDI PRASETYANINGSIH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857916342

Kode/ Nama Mata Kuliah : IDIK4007/ Metode Penelitian

Kode/ Nama UPBJJ : 45/ Yogyakarta

Masa Ujian : 2021/ 22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA

2020.1
1. Metode penarikan sampel yang tepat digunakan padapenelitian Bu Rina di SMP Negeri 10
Semarang adalah :
a. Menemukan klaster populasi yang akan diteliti yaitu SMP Negeri 10 Semarang.
b. Menentukan ukuran sampel tentang implementasi explainet video dalam
pembelajaran IPS dan keefektifannya pada pembelajaran tersebut terhadap hasil
belajar siswa SMP Negeri 10 Semarang, bisa berupa ukuran tingkat kelas atau hanya
ukuran beberapa kelas saja yang dipilih oleh Bu Rina.
c. Menentukan klaster, yaitu pada sebelum proses penelitian Bu Rini harus sudah
mengetahui klaster/objek yang akan di pilih sebagai sampel. Contohnya kelas 7a,
7c,7d,dan 7f saja.
d. Membuat daftar nama dari klaster kelas yang sudah dipilih tersebut, sehinga lebih
rinci mengenai nama anak yang akan digunakan untuk menguji keefektifan explainer
video terhadap pembelajaran IPS.
e. Perkirakan jumlah nama per klaster, misalnya kelas 7a hanya 5 anak maka kelas 7c
tidak harus 5 anak bisa saja kurang atau bisa saja lebih banyak,tregantung dari
kebutuhan peneliti.
f. Melakukan uji sample pada setiap kali Bu Rina memasuki kelascontoh kelas 7a
terpilih tersebut, dengan melakukan metode pre-test dan post-test. Untuk
mengetahui kemampuan dasar awal siswa sebelum menggunakan explainet video
dalam pembelajaran IPS (kegunaan pre-test) dan mengetahui hasil belajar siswa
setelah menggunakan pembelajaran explainer video(kegunaan post-test).
g. Setelah didapatkan hasil sample pretest dan posttest dari kelas tersebut maka
dilakukan hal yang sama pula pada kelas pilihan yang lain seperti 7c, 7d, dan 7f.
h. Setalah mendapatkan semua data dari kelas yang terpiplih dan menggunakan media
melajar explainer video tersebut maka dapat kita bandingkan dengan kelas laian
yang dalam pembelajaran IPS tidak menggunkan media tersebut.
i. Perbedaan hasil siswa dan keterlampauan jauh antara efektif mengajar dengan
explainer video daripada menggunakan pembelajaran konvensional bisa digunakan
untuk pertimbangan mencari kesimpulan pada penelitian ini.
j. Dan data lain yang menjadi kesimpulan dari penarikan sample adalag Bu Rina dapat
mengetahui keefektifan explainer video pada pembelajaran IPS dan terhadap hasil
belajar siswa di SMP Negeri 10 Semarang.

2. Berdasarkan masalah tersebut maka:


a. Metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy adalah dengan menggunakan
metode eksperimental, yang mana dalam penerapan metode ini Pak Edy dapat dengan
mudah mencari kesimpulan apakan Media Pembelajaran Ineraktif (MPI) dalam
pembelajaran kelas IX tersebut efektif. Dimana metode eksperimental ini menggunakan
penentuan sampel sebagian anak dan akan mendapat perlakuan pembelajaran dengan
menggunakan MPI kemudian akan dievaluasi hasil akhirnya. Sedangkan kelompok lain
yang tidak mendapatkan pembelajaran MPI maka hasil akhirnya akan digunakan sebagai
pembanding penelitian.
b. Metode pengumpulan data penelitian yang tepat adalah dengan menggunakan metode
pengumpulan dokumentasi dan eksperimental. Pak Edy dapat mengumpulkan dokumen
yang telah dimiliki sekolah, kemudian data tersebut digunakan sebagai dokumen awal
kemudian disatukan lagi dengan dokumen setelah menggunakan media MPI dalam
megajar yang akan didapatkan dengan menggunakan media eksperimental. Sehingga
data eksperimtal yang diperoleh akan dikunakan sebagai data pendukung dari data yang
akan dibandingkan yaitu data awal tadi.

3. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka :


a. Teknik analisis yang paling tepat digunakan untuk penelitian adalah dengan
menggunakan teknik analisis kuantitatif.
b. Alasan memilih teknik analisis kuantitatif karenan dalam pelaksanaannya teknik ini
banyak menggunakan bantuan statistik baik yang deskriptif dan yang inferensial. Dalam
analisis mengenai Media Pembelajaran Berbasis Leaflet pada materi Sistem Sirkulasi
Kelas IX ini banyak memerlukan data pendukung berupa hasil penelitian dari data
presentasi nilai akhir siswa, data tingkat validitas media dalam pembelajaran,efektivitas
penggunakan media Leaflet dan masih banyak lagi data data nilai yang diperoleh maka
sebaiknya peneliti menggunakan analisis yang lebih kompleks yaitu teknik analisis
kuantitatif dengan statistik inferensial.

4. Berdasarkan permasalahan tersebut maka :


a.
BAB I
PENDAHULUAN

Judul Penelitian:
Pengaruh Fasilitas Elektronik dan Kemampuan Orang Tua terhadap Efektivitas
Pembelajaran Jarak Jauh selama Pandemi

Latar Belakang

Belakangan ini sering dijumpai orang tua dari peserta didik yang merasa kesulitan
saat membantu anaknya mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah
karena kebanyakan orang tua dari peserta didik mempunyai kesibukan dan latar
belakang yang berbeda sehingga mereka tidak membantingkan apa yang dibutuhkan
oleh anak selain pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah tetapi untuk saat ini
sangat terlihat bagaimana orang tua memberikan pemahaman kepada anaknya dari
materi yang telah diberikan dari guru di sekolah dan dalam masa pandemi yang melanda
dunia saat ini maka pendidikan yang seharusnya ditempuh anak di sekolah maka harus
ditempuh anak di rumah menggunakan pembelajaran jarak jauh yang pastinya pada
anak anak yang masih banyak belajar tentang materi materi dasar seperti peserta didik
paut dan sekolah dasar dari kelas satu sampai kelas lima maka mereka masih sangat
memerlukan bimbingan dari orang dewasa yaitu orang tua di rumah karena banyaknya
kesulitan yang diperoleh dari media dan alat yang digunakan untuk berhubungan
dengan guru di sekolah.
Maka banyak sekali anak dan orang tua siswa merasa kurang mampu memahami
dan diberikan oleh guru bahkan bisa membuat orang tua dari peserta didik ikut
mengalami stress. Banyaknya peserta didik tidak bisa menggunakan media elektronik
untuk pembelajaran jarak jauh dan banyak bola peserta didik yang belum memadai
dalam menggunakan dan menyediakan fasilitas media tersebut juga menghambat dalam
proses pembelajaran jarak jauh yang disebabkan karena pembelajaran pada masa
Pandemi ini harus dilakukan di rumah sehingga secara tidak langsung akan menurunkan
semangat anak dan juga membuat hasil akhir mereka ikut berdampak turun sedikit demi
sedikit.
Untuk menanggulangi masalah orang tua yang tidak bisa memberikan pengarahan
peserta didik dan bahkan peserta. Tidak jarang juga ikut merasa stress karena tidak bisa
mengikuti pembelajaran dengan cepat seperti teman lainnya di dalam kelas kemudian
mereka juga akan memilih untuk memasuki dan melakukan pembelajaran di dalam kelas
berdasarkan materi yang disampaikan oleh sekolah dan mereka mengerjakan tugas
tugas Yang ada dengan bantuan pihak ketiga yaitu tempat les dan orang tua cenderung
tidak keberatan untuk membayar les tersebut karena dirasa anak juga akan lebih
bersemangat dan mempunyai teman teman yang lain yang mengerjakan tugasnya di
tempat les tersebut tidak jarang juga banyak anak yang masih kesulitan ketika
mengerjakan di dalam tersebut dan mereka harus mereka untuk sekedar bertanya
mengenai tugas dan materi yang sedang diajarkan bahkan mereka bertanya tentang
bagaimana cara mendidik peserta didik sehingga mau dan bersemangat untuk belajar
karena latar belakang orang tua peserta didik tersebut tidak selamanya hanya terpusat
pada mengajarkan anak tetapi mereka mungkin saja belum paham mengenai materi
yang sedang diajarkan guru nya kepada anaknya.
Maka dari itu banyak dari guru guru yang melakukan kunjungan ke rumah rumah
peserta didik ketika mereka menginginkan pembelajaran yang lebih kondusif dengan
menggunakan Tatap muka secara tidak keseluruhan di sekolah tetapi hanya
menggunakan Tatap muka terbatas yaitu guru mendatangi rumah rumah peserta didik
dan di dalam rumah tersebut ada kelompok kelompok kecil yang bersiap untuk
pembelajaran materi terbaru kemudian guru tersebut akan berkeliling ke tempat lain
untuk menghindari dan mengurangi ketidakefektifan pembelajaran jarak jauh pada
peserta didik kelas rendah dan kurangnya fasilitas elektronik dari masing masing
keluarga dan kehidupan atau kemampuan orang tua mereka.

b.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1) Jurnal dari saudari Indi Prasetyaningsih, 2021. Dengan Judul : “Pembelajaran


Membutuhkan Dukungan dalam mendorong anak kelas rendah belajar di era Pandemi”.
Karena banyaknya pesera didik yang mengalami kesulitan dalam melakukan
pembelajaran dirumah maka dampak yang ditimbulkan adalah hasil belajar yang akan
didapat tidak akan sesuai dengan harapan guru dan silabuss yang telah disiapkan dan
direncanakan sebelumnya, maka sebaikna orang tua siswa harus selalu mengawasi dan
memberikan pengarahan mengenai materi baru yang sedang dipelajari oleh siswa tanpa
bimbingan dari guru seperti pada masa sebelum era pandemi. ( sumber : penulis sendiri
dalan mengerjakan TMK ini)
2) Jurnal saudara Agus Purwanto, 2020. Dengan judul : “Studi Eksploratif pandemic Covid-
19 terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar”. Hasil penelitian tersebut
diketahui bahwasanya untuk mengetahui seberapa besar dampak yang diakibatkan oleh
pandemi covid-19 dialami oleh siswa, guru ataupun orang tua dalam menjalankan
kegiatan pembelajaran secara online. Pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan
tatap muka kini berganti dengan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi yang ada
pada saat ini. Persamaan penelitian ini terletak pada dampak yang dialami oleh para
siswa, guru dan orang tua dalam menjalankan pembelajaran secara online. (sumber :
http://eprints.umpo.ac.id/5678/3/BAB%20II.pdf)
3) Jurnal dari Bapak Pane, 2017:337. Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu
proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar
peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik
melakukan proses belajar. Pembelajaran merupakan proses pengaturan
lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa kearah positif dan
lebih baik sesuai potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa
(Husamah,dkk,2018:28). Pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran
adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
(sumber : https://eprints.umm.ac.id/73944/3/BAB%20II.pdf)

5. BAB III Metodologi Penelitian


A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian pendidikan yang dibuat ini mengunakan penelitian studi lapangan,
deskriptif dan penelitian kuantitatif karena dalam pembuatan peneliti banyak mencari
bukti bukti kuantitatif dengan melakukn studi lapangan untuk menghasilkan sampel,
dengan banyak memasukkan data dan sampel dari pembelajaran yang dilakukan dengan
jarak jauh dan efektifitas orang tua dan media fasilitas elektronik yang berhubungan
dengan pembelajaran yang sedang dilakukan dengan jarak jauh karena pandemi covid-
19 ini. Dan penulis juga banyak menjelaskan dengan menggunakan deskripsi karena
peneliti menngunakan jenis penelitian deskriptif dalam penyampaian.

B. Metode Penelitian
Metode penelian menjadi sangat penting untuk digunakan sebagai acuan dalam
menjalankan penelitian dan dalam kerangka kelangsungan peneletian dalam prosesnya
mulai dari melakukan survey objek yang akan di teliti sampai dengan pengambilan
sampel dan penarikan kesimpulan, maka metode yang digunakan adalah metode survey
dan metode observasi.
C. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik yang terdampak
pandemi covid-19 yaitu semua tingkat mulai dari siswa SD,SMP,dan SMA/Sederajat.
Sampel yangdipakai adalah dengan mengambil peserta didik SD kelas rendah pada
kelas 1 A dan 2 B di SD Negeri 1 Sidakangen di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.
Dimana dalam sampel yang diambil maka peneliti mendapatkan data hingga 60%
peserta didik tidak bisa belajar sendiri tanpa panduan dan bantuan orang tua baik ayah
ibunya atau kakak dan orang terdekat yang bisa memberikan mereka pengertian dan
gambaran mengenai setiap materi abstrak yang sedang dipelajari. Bahkan tidak jaran
orang tuua memasukkan abaknya ke dalam tempat les privat dan tidak keberatan untuk
membayar karena memang orang tua peserta didik tidk mampu membimbing anaknya
karena latar belakang orang tua yang berpendidikan rendah.

D. Jenis Data
Jenis data yang di peroleh dari melakukan sampel di sekolah kelas rendah adalah
dengan melakukan kuisioner dan berupa data rekapan yang berbentuk deskripsi dari
banyaknya penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan
penelitian yang sempurna dari topik keefektifan fasilitas media belajar dan efektifitas
pembelajaran jarak jauh terhadap hasil akhir belajar siswa.

E. Metode Pengumpulan Data


Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode eksperimental yang
pada awal peneliti harus melakukan penarikan sampel ari survey dan kuisioner yang
dilakukan dan mengambil data dari pendapat dan suara peserta didik maupun orang tua
siswa untuk mendapatkan kelengkapan data. Metode yang diambil oleh peneliti
membantu pembaca memahami dan menangkap kesimpulan dari banyaknya data dan
kelengkapan yang diperoleh juga merupakan metode yang tepat dan memudahkan
peneliti dalam menyajikan data.

F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat penting dan fatal yang diperlukan oleh peneliti
untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan. Instrumen yang digunakan sebagi
alat menyimpan data bisa berupa penjelasan an deskripsi dan data maupun berupahasil
sederhana pengumpulan data kuisioner dan wawancara baik berupa perasaan, pendapat
dan reaksi peserta didik dan orang tua pesert didik yang digunakan sebagai objek sampel
dan dimasukkan dalam intrumen berupa data mentah yang sudah diproses menjadi
pernyataan yang bisa dijadikan sebagai bahan acuan membuat kerangka penelitian di
dalam soft file dan kemudian doproses lebih matang lagi dalam softfile berupa audio
ataupun video dan tidak terlepas penulis akan membuat hasil penelitian berupa hardfile.

G. Teknik Analisis Data


Teknik yang digunakan adalah dengan analisis kuantitatif karena banyak sekali data dari
hasil kuisioner dan sampel yang diperoleh dari penelitian tentang pentingnya
pengawasan kepada anak yang melakukan pembelajaran jarak jauh dan harus selalu
dibimbing oleh orang tua. Juga data mengenai keefektifan penggunaan media elektronik
yang digunakan oleh peserta didik dalam masa pembelajaran di pandemi covid seperti
saat ini bahkan menjadi fasilitas utama, bisa disebut media elektronik menjadi kunci
utama pembelajaran e-learning.

Anda mungkin juga menyukai