Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Edwarni Hulu

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 835318938

Kode/ nama mata kuliah : PDGK 4502/Peng. Kur.& Pemb. Di SD

Kode/ nama UPBJJ : 12/ Medan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban
1. Fungsi kurikulum bagi orangtua :
“Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia.” Dalam tujuan kurikulum 2013, siswa dituntut
untuk berpikir lebih kreatif, inovatif, cepat dan tanggap dan selain itu dalam kurikulum
2013 siswa dilatih untuk menumbuhkan keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih
kemampuan berlogika dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013 ini
juga diberikan atau dimasukkan unsur-unsur kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan
bernegara serta unsur keagamaan untuk membentuk siswa yang berkarakter.
Satuan pendidikan pada kondisi khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat:
1. tetap mengacu pada Kurikulum Nasional;
2. menggunakan kurikulum darurat; atau
3. melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Pada kurikulum 2013 untuk kondisi khusus dilakukan pengurangan kompetensi dasar
untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi
esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.
Penggunaan kurikulum darurat merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan oleh
sekolah untuk melaksanakan relaksasi dan adaptasi pembelajaran dalam kondisi khusus,
seperti saat terjadi bencana. Sekolah dapat meneruskan penggunaan kurikulum yang
dilakukan secara mandiri tersebut. Ketiga opsi pelaksanaan kurikulum tersebut, kata dia,
berlaku untuk semua jenjang pendidikan, baik sekolah yang berada di zona oranye dan
merah, maupun yang sudah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka di zona hijau
dan kuning.

Dalam pembelajaran kurikulum untuk kondisi khusus selama pandemi covid


19, Orangtua merupakan sosok yang harus bersinergi dengan pihak sekolah dalam
pembentukan karakter maupun pembelajaran ilmu bagi peserta didik. Selain
itu, fungsi kurikulum lainnya bagi orang tua adalah sebagai gambaran bagaimana
anaknya belajar dan apa saja yang didapatkan anaknya selama di sekolah. Jadi
orang tua dapat menemani dan memperhatikan anaknya selama pembelajaran
dirumah sekaligus bekerjasama membantu guru dalam mengawasi dan mendidik
anak selama pandemi ini. Sehingga anak juga tidak ketinggalan mendapatkan
pendidikan meskipun tidak sama saat mendapatkan pelajaran tatap muka.

2. Peran kurikulum untuk menjawab tantangan di masa yanga akan mendatang


adalah:

Revolusi industri 4.0 membuat persaingan individu semakin meningkat, untuk itulah peran
kurikulum sangat penting untuk:

1. kurikulum mengubah gaya belajar yang terpusat menjadi lebih aktif untuk mencari
informasi sendiri

2. kurikulum membuat anak-anak menjadi pribadi yang berpikir inovatif, kreatif


terhadap sesuatu sehingga tak malu bersaing dengan orang lain
3. kurikulum membuat sistem yang menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan
siap bersaing dengan masyarakat global di tengah kemajuan dunia saat ini.

Penjelasan:

Indonesia adalah negara berkembang yang diperhitungkan oleh negara negara lain akan
tetapi sumberdaya manusia kita masih sedikit tertinggal dengan negara-negara lain, untuk
itu kurikulum menjadi pondasi awal kita membentuk sumberdaya manusia yang unggul di
masa depan. Pengembangan kurikulum bisa dilakukan dengan melibatkan

 tokoh-tokoh pendidikan
 tokoh tokoh agama
 guru
 serta berbagai organisasi terkait pendidikan

3. Bagaimana penataan materi tersebut untuk siswa sekolah Dasar?

Scope mengenai apa yang akan diajarkan, yaitu ruang lingkup atau luas bahan pelajaran,
jenis dan bentuk pengalaman-pengalaman belajar, pada berbagai tingkatan perkembangan
anak, guna mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Dengan sequence dimaksud urutan
pengalaman belajar itu diberikan. Sering ini diartikan sebagai kapan pengalaman belajar
atau bahan pelajaran itu harus diberikan, atau disempitkan menjadi dikelas berapa bahan
pelajaran tertentu harus diajarkan. Pembaruan pendidikan dapat mengubah kebiasaan lama
dan masalah urutan atau sequence turut mengalami perubahan.
Pokok Bahasan : MAGNET

Bahasan :

Magnet adalah jenis batuan yang memiliki kemampuan bisa menarik benda-benda
tertentu. Kata magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu magnitis lithos. Kata itu
memiliki arti batu Magnesian.

1. Cara membuat magnet berdasarkan kemagnetannya, dinagi menjadi 2 yaitu :

 Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok sebuah benda magnetis


dengan magnet.

 Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok-gosokkan kutub sebuah magnet pada
besi atau baja. Semakin banyak gosokan yang dilakukan, semakin kuat
sifat kemagnetan besi atau baja tersebut.

2. Kegunaan magnet dalam kehidupan yaitu :

Kegunaan magnet dalam kehidupan adalah:

Mengambil benda kecil bersifat logam dari tempat tidak terjangkau atau tidak terlihat,
seperti: Sekrup, dan Jarum jahit. Biasanya fungsi magnet ini digunakan untuk penutup
pintu kulkas, pengunci kotak pensil. Dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga
listrik.

3. Sifat-Sifat Magnet

1) Magnet Bisa Menarik Benda Tertentu

Seperti yang kita tahu, magnet bisa menempel di logam besi. Namun, jika kita coba
mengarahkannya pada benda berbahan lain, belum tentu magnet bisa menempel
Benda yang bisa ditarik oleh magnet disebut benda magnetik. Contoh benda
magnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt.

2) Magnet Punya Dua Kutub

Sama seperti Bumi, ternyata magnet juga memiliki dua kutub yang berlawanan.
Kedua kutub itu biasa dinamakan kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet
biasanya terletak pada ujung magnet yang menyimpan kekuatan magnet paling
besar.

3) Kutub yang Berbeda Saling Menarik, Kutub yang Sama Saling Menolak
Seperti yang sudah disebutkan tadi, magnet punya dua kutub yang berbeda. Jika ada
dua magnet dan kita coba dekatkan, maka secara otomati kutub yang berlawanan
akan saling menarik. Lain hal jika kita mendekatkan magnet dengan dua kutub yang
sama, maka keduanya akan saling menolak.

4) Gaya Magnet Bisa Menembus Penghalang


Jika kamu arahkan kedua magnet, mereka akan saling menarik meskipun diberi
penghalang di antara keduanya. Hal itu karena magnet memiliki gaya magnet yang
memungkinkan keduanya tetap saling menarik walaupun terhalang benda lainnya.
Namun kekuatan ini akan berkurang kalau penghalangnya semakin tebal. Hal itu
karena gaya magnet yang bekerja akan semakin kecil. Selain ketebalan penghalang,
kekuatan magnet juga penting. Semakin besar kekuatan magnet maka akan semakin
kuat menarik walaupun terhalang penghalang yang tebal.

4. Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 jika berdasarkan pada sudut
pandang pengorganisasian isi kurikulum :
- Pendekatan Rekrontruksi Sosial
Kurikulum ini sangat memperhatikan hubungan kurikulum dengan sosial masyarakat dan
politik perkembangan ekonomi. Kurikulum ini bertujuan untuk menghadapkan peserta
didik pada berbagai permasalahan manusia dan kemanusian. Permasalahan yang muncul
tidak harus pengetahuan sosial saja, tetapi di setiap disiplin ilmu termasuk ekonomi, kimia,
matematika dan lain-lain. Kurikulum ini bersumber pada aliran pendidikan interaksional.
Menurut mereka pendidikan bukan upaya sendiri, melainkan kegiatan bersama. Melalui
interaksi ini siswa berusaha memecahkan problema-problema yang dihadapinya dalam
masyarakat menuju pembentukan masyrakat yang lebih baik.
Kegiatan yang dilakukan dalam kurikulum rekonstruksi sosial antara lain melibatkan:
1. Survey kritis terhadap suatu masyarakat.
2. Studi yang melihat hubungan antara ekonomi lokal dengan ekonomi nasional atau
internasional.
3. Study pengaruh sejarah dan kecenderungan situasi ekonomi lokal.
4. Uji coba kaitan praktek politik dengan perekonomian.
5. Berbagai pertimbangan perubahan politik.
6. Pembatasan kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Pembelajaran yang dilakukan dalam kurikulum rekonstruksi sosial harus memenuhi 3
kriteria berikut, yaitu: nyata, membutuhkan tindakan dan harus mengajarkan nilai.
Evaluasi dalam kurikulum rekontruksi sosial mencakup spektrum luas, yaitu kemampuan
peserta didik dalam menyampaikan permasalahan, kemungkinan pemecahan masalah,
pendefinisian kembali pandangan mereka dan kemauan mengambil tindaka.

5. Prinsip khusus yang dilakukan guru terkait dengan pemilihan proses belajar dalam
pengembangan komponen kurikulum adalah :

prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan


dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar
mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip
berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk
(2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu :

1. Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara


komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi).
Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki
relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi
epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta
tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
2. Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang
dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi
tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang
peserta didik.
3. Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara
vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam
tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan
jenis pekerjaan.
4. Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal,
cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum
mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun
kuantitas.

6. Peran Pak Bambang dalam pengelolaan pembelajaran terkait penguatan proses


dan nilai karakter siswa
Pak bambang harus mampu menjabarkan secara rinci setiap kompetensi pelajaran yaitu
merumuskan tujuan, metode, langkah – langkah, dan mampu memotivasi siswa untuk
proaktif dalam mendapatkan pengetahuan.
1. Pak bambang harus menumbuhkan rasa percaya diri siswa agar kelak mampu
menghadapi segala tantangan yang mengadang.
2. Pak bambang harus memiliki keterampilan unutk mencitakan dan memelihara
kondisi belajar yang kondusif.
3. Pak bambang harus mampu berinovasi dalam menciptakan dan menggunakan media
pengajaran.
4. Pak bambang harus berkomunikasi dalam membantu menanamkan sikap positif
pada diri siswa.
5. Pak bambang bekerjasama dalam membimbing aktivitas dan kreativitas siswa ke
arah tujuan yang ingin dicapai.
6. Pak bambang hendaknya bersikap terbuka dan luwes terhadap pendapat siswa atau
orang laian baik di dalam maupun di luar kelas.
7. Pak bambang harus menerima sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan
kekurangannya dan menunjukkan sikap simpatik terhadap kesulitan yang di alami
siswa, ramah, sabar, dan penuh pengertian
Dalam hal diatas bisa kita simpulkan peran yang di lakukan pak bambang yaitu
a. Planer dimana peran guru dalam merancang/ mendesain kegiatan pembelajaran
b. Organizer yaitu peran guru dalam mengorganisasikan fasilitas dan media
pembelajaran yang digunakan untuk dapat memudahkan siswa dalam belajar.
c. Evaluator yairu peran guru dalam melakukan penilaian baik dalam kegiatan
pembelajaran maupun terhadap kemampuan siswa.

Anda mungkin juga menyukai