Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : FIRAWATI


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 837704034
Tanggal Lahir : 22 Agustus 1999
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4302/Pembelajaran Kelas Rangkap
Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD S1
Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN
Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 31 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : FIRAWATI
NIM : 837704034
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4302/Pembelajaran Kelas Rangkap
Fakultas : FKIP
Program Studi : 118/PGSD S1
UPBJJ-UT : 12/MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan
jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian
hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

SEI BALAI, 31 Desember 2021


Yang Membuat Pernyataan

FIRAWATI
JAWABAN

1. Perlu, karena guru yang mungkin rumahnya jauh dari sekolah tidak dapat hadir karena
rumah jauh dari sekolah dan akibat peristiwa alam yang tidak menentu membuat guru sulit
untuk datang ke sekolah.
Ada beberapa factor yang dapat kita analisis mengenai alasanditerapkannya PKR sesuai
dengan penjelasan di atas. Faktor tersebut meliputi :
a. Perubahan musim yang tidak menentu. Membuat banyak fenomena terjadi seperti banjir,
angin puting beliung, banjir bandang dan lain-lain. Akibat dari semua itu rumah maupun
bangunan lainnya rusak termasuk bangunan sekolah SD yang terkena peristiwa alam
tidak menentu ini. sehingga membuat siswa sulit untuk datang ke sekolah dan belajar.
b. Kurangnya jumlah guru. dari uraian tersebut di karenakan guru sulit untuk ke sekolah
akibat dari perubahan musim yang menyebabkan fenomena terjadi sehingga satu guru
harus meminta kepada siswa yang kemampuannya diatas rata-rata untuk dapat
membantu dalam proses belajar dengan membagi siswa menjadi beberapa kelas dengan
ruangan yang berbeda karena sekolah tersebut termasuk dalam sekolah yang siswa nya
banyak dalam satu kelas.
Dari dua factor tersebut tentu jumlah guru tidak sesuai pada saat perubahan musim
terjadi. Oleh karena itu, PKR merupakan salah satu solusi agar proses pembelajaran di
sekolah dengan kondisi tersebut sesuai penjelasan dapat berjalan lancar.

2. a. Model PKR yang paling sesuai di terapkan oleh pak Bayu dalam ketiga kelas tersebut
adalah model PKR 333 karena pak Bayu akan mengajar tiga kelas dalam 3 ruang kelas
yang berbeda karna jumlah siswa perkelas lebih dari 25 orang sehingga tidak mungkin di
tampung dalam sau ruang kelas, serta mengajarkan 3 materi yang berbeda yaitu kelas 1
pelajaran Bahasa Indonesia dengan topic Belajar Menulis, sementara untuk kelas 2
belajar Matematika dengan topic Bilangan Cacah dan kelas 3 belajar Ipa dengan topic
Perubahan Makhluk Hidup.
b. Langkah (waktu)
 pendahuluan (10 menit)
 kegiatan inti I (15 menit)
 kegiatan inti II (15 menit)
 kegiatan inti III (15 menit)
 kegiatan inti IV (15 menit)
 penutup (10 menit)
Bagan rancangan kelas Pak Bayu

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3


Bahasa Indonesia : Matematika : Ipa :
Belajar Menulis Bilangan Cacah Perubahan Makluk Hidup
Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama dalam 3 ruangan yang
berhubungan , penjelasan scenario dan hasil belajar.

Kegiatan Individual Penjelasan Guru Kerja Kelompok

(Gunakan LKM)

Kegiatan Individual Tanya Jawab Guru-Murid Kerja Kelompok

(Gunakan LKM)

Tanya Jawab Guru-Murid

Reviu umum, Penguatan Guru, Penjelasan Tindak Lanjut dan Pelajaran berikutnya.

Penjelasan Bagan :
1. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
Pertama siswa kelas 1, 2 dan 3 diberikan pengantar dan pengarahan umum bersama
dihalaman sekolah.
2. Pada kegiata inti I (15 menit)
Kelas 1 diberikan tugas menyelesaikan belajar menulis, kelas 2 menyelesaikan tugas
perubahan makhluk hidup dengan berkelompok, sementara guru masuk ke keas 2
untuk menjelaskan bilangan cacah.
3. Pada kegiatan inti II (15 menit)
Guru masih di kelas 2 untuk melakukan diskusi mengenai penjelasan guru tentang
bilangan cacah. sementara siswa kelas kelas 1 masih mengerjakan belajar menulis dan
siswa kelas 3 masih mengerjakan tugas kelompok.
4. Pada kegiatan inti III (15 menit)
Siswa kelas 2 diberikan mengerjakan soal yang berkaitan dengan bilangan cacah,
guru ke kelas 1 untuk melihat hasil belajar menulis dan kelas 3 untuk mendengarkan
presentasi dari kelompok yang akan di bacakan di depan kelas.
5. Pada kegiatan inti IV (15 menit)
Guru masih dikelas 3 mendengarkan presentasi kelompok yang dibacakan di depan
kelas, sementara siswa kelas 2 masih mengerjakan soal.
6. Penutup (10 menit)
Guru melakukan reviu pembelajaran yang sudah dilakukan dan melakukan tindak
lanjut melaui penghubung pintu.
3. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa Pak Agus itu mengajar PKR dengan 2 kelas
sedangkan di pertanyaan Pak Agus itu mengajar di 3 kelas. Jadi saya melihat dari penjelasan
nya dengan Pak Agus mengajar dengan 2 kelas.
a. Model PKR yang diterapkan oleh Pak Agus adalah model 222. Pak Agus mengajar 2
kelas yang berbeda (kelas 2 dan kelas 3) di dua ruang kelas yang berbeda karena jumlah
siswa satu kelas lebih dari 20, dan 2 maeri yang berbeda. Menurut saya pelaksanaan
model PKR yang ada sudah dengan kondisi jumlah siswa dan materi yang diajarkan
sangat efektif.
b. Dalam kegiatan pendahuluan, Pak Agus membuka pelajaran dengan menggabungkan
siswa dengan waktu 20 menit. saya rasa waktu 20 menit itu terlalu lama karena kelasnya
sudah di gabung seharusnya dengan waktu 10 atau 15 menit sudah bisa.
Dalam kegiatan inti, Tidak merancang kegiatan pembelajaran dengan baik. Hal ini
terlihat pada saat Pak Agus menjelaskan di kelas 2, kelas 3 dibiarkan menunggu tanpa ada
kegiatan pembelajaran.
Dalam penutup, Pak Agus melakukan penutup di kelas 2 dan kelas 3 dengan masing-
masing waktu 10 menit. padahal kalau penutup bisa saja kita gabungkan lagi siswa kelas 2
dan 3 untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan mempersingkat waktu dengan
menggabungnya dengan waktu 10 atau 15 menit. Dan dilihat dari jumlah waktu yang
dilakukan pak Agus itu sudah melebihi batas waktu pembelajaran yang di target selama 80
menit.
Secara keseluruhan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Agus kurang efektif.

4. a. Penilaian terhadap kekurangan pada PKR pada penjelasan tersebut model yang
digunakan adalah model 222.
 Dalam mengecek keterlaksana jadwal yang dilakukan Bu Jelita
 Mengecek keterlaksanaan di kelas-kelas yang di rangkap Bu Jelita kelas 2 dan kelas 3
 Bu jelita mencatat materi dikelas 2 tentang Diri Sendiri : Teman Baru dan dikelas 3
tentang Pentingnya Kerjasama
 Bu Jelita ada dalam belajar kegiatan yang tertunda jadi harus di catat
 Bu Jelita mencatat terlebih dahulu tugas-tugas yang akan diberikan kepada siswa
 Mencatat pertanyaan yang belum sempat di jawab dalam kelompok di kelas 3
b. Merancang PKR berdasarkan kekurangan
Pada pendahuluan
Buk Jelita bisa membuka pelajaran tanpa harus terpisah-pisah biar lebih mudah
sebaiknya Buk Jelita menggabungkannya terlebih dahulu setelah selesai baru kembali
kelas nya lagi yang untuk kelas lain dan bisa juga dalam menghema waktu.
Pada kegiatan inti
disitu dapat kita lihat bahwa pengajaran yang diberikan oleh Buk Jelita masuk kedalam
model 221 sementara disitu Buk Jelita masuk dalam model 222. kalau Buk jelita
menggunakan model 221 untuk satu ruangan itu apa mungkin menampung dengan
jumlah siswa 49 orang. lebih efektifnya Buk Jelita menggunakan model 222 dengan 2
ruang kelas dan 2 tingkatan kelas dan 2 mata pelajaran yang berbeda. jadi Buk jelita
kalau yang pertama harus dikelas 2 dulu yang dikelas 3 harus di beri kegiatan seperti
membaca atau menulis terlebih dahulu.
Pada penutup
Dalam penutup ini juga bisa kita lakukan kembali dengan menggabungkan siswa seperti
pada pendahuluan. agar menghemat waktu dan PKR ini dapat berjalan dengan efektif.

Anda mungkin juga menyukai