Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

NamaMahasiswa :RISWANDA ROZI


………………………………………………………………………………………..

NomorIndukMahasiswa/ NIM :836116366


………………………………………………………………………………………..

Kode/NamaMataKuliah :PEBI4223 / PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP


………………………………………………………………………………………..

Kode/NamaUPBJJ :20 / BANDAR LAMPUNG


………………………………………………………………………………………..

MasaUjian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
1. A. Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi
karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan
liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional). dari ketiga
jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling
besar yaitu 2 – 0.05 mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat
dengan ukuran < 0.002 mm (penggolongan berdasarkan USDA). keadaan
tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap keadaan sifat-sifat tanah yang
lain seperti struktur tanah, permeabilitas tanah, porositas dan lain-lain.

B. Struktur tanah adalah susunan atau agregasi partikel-parikel primer


tanah (pasir, debu, liat) secara alami menjadi berbagai kelompok partikel
yang satu sama lain berbeda dalam ukuran dan bentuknya, dan dibatasi
oleh bidang-bidang.

C. Warna tanah biasanya adalah hal pertama yang diperhatikan orang. Namun biasanya ini
hanya lapisan tanah teratas tetapi tidak mencerminkan seluruh tanah. Tanah lapisan atas
biasanya lebih gelap dari lapisan bawah karena ini adalah tempat bahan organik terakumulasi.
Warna bisa menjadi indikator yang berguna untuk beberapa sifat umum tanah, serta beberapa
proses kimia yang terjadi di bawah permukaan.. Tanah dapat menunjukkan berbagai warna;
abu-abu, hitam, putih, merah, coklat, kuning dan di bawah kondisi tertentu berwarna hijau.
Variasi warna tanah sering mengidentifikasi jenis tanah tertentu. Perkembangan dan distribusi
warna di tanah dihasilkan dari pelapukan kimia dan biologi, terutama reaksi redoks.

D. pH merupakan kependekan dari potensial of hydrogen. Sedangkan pH tanah adalah suatu


standar pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan pada suatu lahan. Dengan mengetahui
kadar pH dalam tanah, para petani (manusia) dapat menentukan tanaman apa yang cocok
untuk ditanam atau dibudidayakan karena setiap tanaman memiliki karakteristik kebutuhan
kadar pH yang berbeda-beda. pH tanah dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor yaiitu bahan
induk tanah, pengendapan, vegetasi alami, pertumbuhan tanaman, kedalaman tanah dan pupuk
nitrogen
2. A. Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Hutan dimana melaksanakan pembibitan, sistem
tebang pilih, dan reboisasi agar penebangan hutan secara liar (illegal logging) harus
dihentikan. Pun, dalam melakukan penebangan hutan harus menerapkan prinsip ekofisiensi itu
sendiri. Tujuan dari reboisasi dan rehabilitasi hutan adalah untuk meningkatkan kelestarian
hutan, tanah dan air, memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi
masyarakat serta menyelamatkan hasil usaha pembangunan di bidang pengairan. Selain itu,
usaha pelestarian hutan diantaranya adalah melakukan penebangan pohon bersifat selektif
serta mngganti pohon dengan pohon yang mempunyai peranan penting bagi lingkungan hidup
dan ekonomi, mengusahakan keseimbangan antara penebangan dan penghijauan kembali serta
penebangan fungsi hutan sebagai pengawet sumber air, tanah, dan tempat rekreasi perlu
digalakkan.

B. Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Tambang dengan pemanfaatan tambang dapat


dilakukan dengan langkah-langkah penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat
generasi penerus, melakukan ekspor bahan tambang sebagai barang jadi atau setengah jadi,
mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah penambangan baru serta
mengusahakan adanya bahan pengganti, seperti pemakaian BBM diganti dengan tenaga surya,
gas atau alkohol

3. A. etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam


bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap
kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat
sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga

B. 2 contoh kasus yang menggambarkan tentang konsep dasar etika


lingkungan
kasus pertama ada seorang warga diterkam seekor harimau liar yang
kelaparan hingga mati, kemudian masyaralkat secara beramai ramai
membunuh kelompok harimau yang ada di hutan tersebut.
kasus kedua, seorang petani membakar hutan untuk kepentingan membuka
lahan perkebunan, hasilnya memang menguntungkan petani tersebut,karna
tanpa susah payah diperoleh lahan yang siap digarapuntuk perkebunan.

C. kalau lingkungan tidak bisa di jaga maka lingkungan menjadi kotor


,maka dari itu kita harus menjaga laingkungan dengan baik
4. A. Kearifan Lokal Suku Baduy adalah sistem perekonomian Baduy
lebih mengutamakan sistem tertutup, artinya aktivitas ekonomi
dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
diproduksi serta dikonsumsi dilingkungan Baduy sendiri. Mata
pencaharian mereka pada umumnya adalah bertani atau bercocok
tanam.

B. Ngata Toro merupakan desa adat yang masih memegang teguh tradisi
para leluhur. masyarakat Desa Toro sejak dulu sudah menggantungkan
hidupnya pada dua nilai moral,
yaitu hintuvua dan katuvua. Hintuvua adalah nilai-nilai moral dalam
membangun hubungan antar sesama manusia dengan berlandaskan
saling cinta, penghargaan, solidaritas, dan musyawarah.
Sedangkan, katuvua adalah nilai-nilai ideal tentang pola hubungan
antara manusia dengan lingkungannya yang didasari pada keselarasan
pola hidup dengan alam.
Berdasarkan dua nilai moral tersebut, tidak salah jika Desa Toro
mempunyai hasil panen yang baik sehingga menjadi lumbung padi bagi
Kabupaten Sigi. Apalagi, padi dari desa ini terkenal memiliki kualitas
yang baik.
Untuk mengungkapkan rasa syukur atas panen yang berlimpah tersebut,
masyarakat Desa Toro mempunyai ritual adat yang menyangkut hari
panen raya bernama vunja ada mpae. Upacara ini biasa dilakukan ketika
menjelang panen raya.

C. Di beberapa derah indonesia, ada peran Kearifan lokal dalam


mengantisipasi terjadinya bencana, Smong merupakan sebuah contoh
kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi
terjadinya bencana alam. Smong merupakan sebuah bait-bait dalam
permainan tradisional anak-anak di Pulau Simeuleu (Nanggroe Aceh
Darussalam) yang secara tidak langsung menceritakan mengenai bencana
tsunami yang pernah berlangsung dulu. Dalam Smong dijelaskan dalam
bait , bila terjadi guncangan dan di ikuti oleh surutnya air laut maka, di
haruskan untuk mencari ke tempat yang lebih tinggi, sebab itu merupakan
pertanda akan terjadinya bencana tsunami. Oleh sebab itu kearifan lokal
memiliki peranan penting bagi masyarakat dalam mengnatisipasi bencana,
dan juga pasca terjadinya bencana

Anda mungkin juga menyukai