Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : LESTARI SITUMORANG

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855856495

Tanggal Lahir : 21 FEBRUARI 1986

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4302/PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 12 / UPBJJ UT MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : SABTU, 31 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Lestari Situmorang
NIM. 855856495

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUK

Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : LESTARI SITUMORANG


NIM : 855856495
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4302/PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : 12 / UPBJJ UT Medan

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Medan, 31 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Lestari Situmorang
1. Sekolah Dasar (SD) Sejahtera terletak di daerah pegunungan yang lokasinya sulit diakses.
Jumlah keseluruhan siswa SD Sejahtera sebanyak 50 siswa, dengan rincian 8 siswa kelas I, 10
siswa kelas II, 7 siswa kelas III, 8 siswa kelas IV, 9 siswa kelas V dan 8 siswa kelas VI.
Selanjutnya dikarenakan jumlah guru yang terbatas, dinas pendidikan menugaskan 1 kepala
sekolah dan 3 guru kelas untuk melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan kondisi tersebut, maka
1 guru mengajar di dua kelas secara bersamaan. Mengacu pada situasi SD Sejahtera tersebut,
jelaskan hasil analisa Anda tentang alasan diterapkannya Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)!

Jawab :

Alasan diterapkannya PKR yaitu alasan demografis-sosiologis lebih yang bersifat factual dan
praktis.Pembelajaran kelas rangkap sering dikaitkan dengan sekolah kecil di daerah terpencil yang
berpenduduk sedikit. Di sekolah seperti ini biasanya hanya ada satu sampai dengan tiga orang guru
untuk melayani seluruh siswa kelas I sampai kelas VI. Jumlah siswa di setiap sekolah juga sedikit.
Guru tersebut harus menggabungkan kelas agar bisa mengajar semua siswa di sekolah, artinya
dalam satu ruangan ditempati oleh siswa dari dua kelas. Pola penggabungan umumnya adalah kelas
1 dengan kelas 2, kelas 3 dengan kelas 4, dan kelas 5 dengan kelas 6. Sekolah Dasar (SD) Sejahtera
terletak di daerah pegunungan yang lokasinya sulit diakses. Jumlah keseluruhan siswa SD Sejahtera
sebanyak 50 siswa, dengan rincian 8 siswa kelas I, 10 siswa kelas II, 7 siswa kelas III, 8 siswa kelas
IV, 9 siswa kelas V dan 8 siswa kelas VI. Selanjutnya dikarenakan jumlah guru yang terbatas, dinas
pendidikan menugaskan 1 kepala sekolah dan 3 guru kelas untuk melaksanakan pembelajaran.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka 1 guru mengajar di dua kelas secara bersamaan. Keadaan
sebagaimana dlikemukakan diatas menunjukkan adanya masalah demografis-sosiologis yaitu murid
sedikit-guru Untuk mengatasi keadaan murid sedikit-guru sedikit, diperlukakan pengelolaan
pembelajaran yang memungkinkan terjadi perangkapan kelas Kelas harus digabung untuk
mendapatkan jumlah siswa seperti biasa. Jadi alasan dibentuknya kelas rangkap bukan karena
kekurangan guru saja melainkan juga alasan efisiensi. Misalnya jika di kelas 1 hanya ada 9 siswa
dan kelas 2 hanya ada 10 siswa maka tidak perlu masing-masing kelas diajar oleh seorang guru.
Dengan prinsip efisiensi sumber daya maka cukup diperlukan satu guru yang merangkap mengajar
kelas 1 dan kelas 2. Berdasarkan informasi yang disampaikan, dapat disimpulkan bahwa alasan
diterapkannya Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) di SD Sejahtera adalah karena jumlah guru yang
terbatas. Dengan hanya adanya 1 kepala sekolah dan 3 guru kelas, maka tidak cukup untuk
mengajar semua siswa di kelas masing-masing. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah dengan
menerapkan PKR, dimana 1 guru mengajar di dua kelas secara bersamaan. Selain itu, mungkin juga
ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan untuk menerapkan PKR di SD Sejahtera, seperti
jumlah siswa yang relatif kecil, tingkat kesulitan akses ke lokasi sekolah yang sulit, atau faktor
lainnya. Namun, dari informasi yang disampaikan, tidak dapat diketahui secara pasti apa saja faktor
lain yang mempengaruhi keputusan tersebut.

2. Pak Randi merupakan seorang guru SD yang merangkap mengajar di kelas IV dan V. Jumlah
siswa di kedua kelas tersebut tidak terlalu banyak (kurang dari 20 siswa). Berdasarkan jadwal,
kelas IV dan kelas V akan belajar Matematika. Untuk kelas IV akan melakukan pembelajaran
mengenai “Menentukan pecahan senilai dengan gambar” dan kelas V mengenai “Penjumlahan
dua pecahan dengan penyebut berbeda”. Berdasarkan kasus Pak Randi:

a) Tentukan model PKR yang paling sesuai dan jelaskan mengapa model tersebut paling ideal
untuk diterapkan!

b) Rancanglah pengelolaan kelas Pak Randi sesuai dengan model yang dipilih dalam bentuk
sebuah bagan lengkap dengan langkah dan waktu pembelajaran selama 80 menit! Sertakan
penjelasan kegiatan pembelajaran tersebut.

Jawab :

a. Model yang tepat yang dipakai oleh pak Randi adalah model PKR 2.2.1 karena model PKR 221
merupakan model pembelajaran kelas rangkap yang menggabungkan dua kelas dengan dua mata
pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam satu ruangan. Adapun kelebihan dari model
PKR 221 yaitu :

1. Kegiatan pendahuluan dan penutup masing-masing kelas dapat dilakukan secara bersama-
sama dalam ruangan yang akan digunakan untuk pembelajaran
2. Tidak membuang waktu terlalu banyak dalam pembelajaran, sebab dua kelas melakukan
pembelajaran dalam satu ruangan secara bersama-sama
3. Guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung
4. Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan
5. Membina persahabatan antarkelas
6. Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap tercipta iklim kelas yang
menyenangkan
b. Rancangan kegiatan pembelajaran pak Randi dengan model 221 yaitu :

No Kegiatan Kelas IV Kelas V Waktu

1. Kegiatan 1. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti 10 menit


Pendahuluan pembelajaran.
2. Guru menyapa siswa dengan salam
3. Guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dengan dipimpin oleh salah
satu siswa
4. Guru menanyakan kabar dan kehadiran siswa
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-
pokok bahasan yang akan dipelajari
6. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar giat belajar.

2. Kegiatan Inti 1. Guru membimbing peserta 1. Guru memberikan 60 menit


1 didik untuk membuat penjelasan tentang
kelompok dengan 3 atau 4 “Penjumlahan dua
teman kelasnya. pecahan dengan
2. Guru mengarahkan peserta penyebut berbeda”.
didik untuk mencari atau
2. Guru menyuruh siswa
mengambil satu lembar kertas.
maju kedepan untuk
3. Guru mengarahkan peserta mengerjakan latihan
didik untuk memikirkan cara
3. Guru memberikan
memotong kertas tersebut
soal latihan untuk
menjadi 8 bagian yang sama
dikerjakan secara
besar.
mandiri oleh siswa
4. Guru menfasilitasi peserta didik
untuk membuat pertanyaan
berkaitan dengan cara
memotong kertas menjadi 8
bagian yang sama besar.
Kemudian guru membimbing
peserta didik dalam memotong
kertas agar menjadi 8 bagian
sama besar.

5. Guru menjelaskan contoh


pecahan senilai,

3. Kegiatan Inti 6. Peserta didik mengerjakan 4. Guru membahas


2 tugas yang diberikan guru jawaban yang di buat
oleh siswa.

5. Guru menjelaskan
kembali tentang tugas
yang di berikan
tentang “Penjumlahan
dua pecahan dengan
penyebut berbeda”.

4. Kegiatan 6. Guru memberikan kesimpulan 10 menit


Penutup
7. Guru memberikan PR

8. Guru menutup pelajaran dengan salam

9. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama

3. Bu Lani merupakan guru yang ditugaskan mengajar di kelas III dan IV. Jumlah Kelas III adalah
22 siswa dan jumlah kelas VI sebanyak 24 siswa. Setiap kelas menempati ruang kelas masing-
masing. Bu Lani akan membelajarkan mengenai materi “perubahan cuaca dan pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia” di kelas III dan materi “bilangan prima” di kelas IV. Kegiatan
pembelajaran direncanakan selama 70 menit. Berikut merupakan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh Bu Lani:

Kegiatan Pendahuluan: Bu Lani melakukan kegiatan pendahuluan/membuka pembelajaran di


masing-masing ruang kelas selama 10 menit secara bergantian. Bu Lani memberikan pengantar
dan pengarahan umum di kelas III terlebih dahulu, kemudian beralih ke kelas IV.

Kegiatan Inti: Bu Lani memulai pembelajaran di kelas III dengan menjelaskan materi
“perubahan cuaca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia”. Sementara kelas IV masih
menunggu Bu Lani. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan dan selanjutnya Bu Lani
memberikan tugas, sehingga Bu Lani menghabiskan waktu selama 20 menit di kelas III.
Selanjutnya Bu Lani beralih ke ruang kelas IV untuk membelajarkan mengenai “bilangan prima”
selama 20 menit.

Kegiatan Penutup: Bu Lani kembali ke kelas III melakukan riviu materi dan menutup kegiatan
pembelajaran selama 10 menit. Selanjutnya Bu Lani menutup pembelajaran di Kelas IV selama
10 menit. 25 PDGK4302 2 dari 2 Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Bu
Lani:

a) Sudah tepatkan model pelaksanaan PKR yang diterapkan oleh Bu Lani? Serta jelaskan
alasannya!

b) Jelaskan hasil analisa Anda mengenai kelemahan dari kegiatan pembelajaran (pendahuluan,
inti dan penutup) yang telah dilakukan Bu Lani!

Jawab :

a. Menurut saya model pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) yang dilaksanakan Bu
Lani sudah tepat. Bu Lani melaksanakan pembelajaran dengan Model PKR 222 (dua kelas, dua
mata pelajaran, dua ruangan). Model ini sudah sesuai dengan jumlah siswa yang harus
diajarkan oleh BU Lani yang berjumlah lebih dari 20 siswa yaitu berjumlah 46 siswa. Selain
itu, materi yang diajarkan di masing-masing kelas tidak memiliki saling keterkaitan.

a. Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Lani, terdapat beberapa


kelemahan yang dapat dianalisis, yaitu:
1. Kurang terfokusnya pembelajaran. Bu Lani melakukan pembelajaran di kelas III dan IV
secara bergantian, sehingga siswa di kelas yang sedang menunggu mungkin merasa tidak
terfokus dan kurang motivasi untuk belajar.
2. Kurang terintegrasinya materi. Bu Lani mengajarkan materi yang berbeda di kelas III dan
IV, sehingga siswa mungkin merasa tidak terhubung dengan materi yang diajarkan di kelas
lainnya.
3. Kurangnya waktu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Lani
hanya selama 20 menit di masing-masing kelas, sehingga siswa mungkin merasa tidak
cukup mendapatkan materi yang diinginkan atau tidak memahami materi dengan baik.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran. Bu Lani hanya menggunakan metode ceramah
untuk menjelaskan materi, sehingga siswa mungkin merasa tidak terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran.
5. Kurangnya penilaian terpadu yang efektif. Bu Lani hanya melakukan penilaian terpadu di
awal dan akhir pembelajaran, sehingga siswa mungkin merasa tidak mendapatkan umpan
balik yang cukup mengenai kemajuan dan perkembangan mereka selama proses
pembelajaran.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, Bu Lani dapat mencoba mengintegrasikan
materi yang diajarkan di kelas III dan IV, serta menyediakan waktu pembelajaran yang lebih
cukup dan efektif. Selain itu, Bu Lani juga dapat menggunakan beragam metode pembelajaran
yang memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif, serta melakukan penilaian terpadu secara
lebih teratur selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Pak Dani mengajar kelas rangkap di kelas IV dengan muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan
kelas V dengan muatan pelajaran IPA . Kompetensi Dasar (KD) Bahasa Indonesia adalah
“Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau
visual ”. Sedangkan KD IPA adalah “Menjelaskan organ pernafasan dan fungsinya pada
manusia” Berikut merupakan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan:
Indikator Bahasa Indonesia:

− Memahami gagasan pokok

− Memahami gagasan pendukung

Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia:

− Siswa dapat memahami gagasan pokok

− Siswa dapat memahami gagasan pendukung

Indikator IPA:

− Mengenal organ pernafasan manusia


− Memahami fungsi organ pernafasan manusia

Tujuan Pembelajaran IPA:

− Siswa dapat mengenal organ pernafasan manusia

− Siswa dapat memahami fungsi organ pernafasan manusia

Berdasarkan rancangan pembelajaran Pak Dani:

a) Bagaimana penilaian Anda mengenai rancangan pelaksanaan PKR ditinjau dari


rumusan indikator dan tujuan pembelajaran?

b) Rumuskan minimal 2 indikator dari setiap muatan pembelajaran yang mengacu pada
KD yang telah ditetapkan!

c) Rumuskan minimal 2 tujuan pembelajaran yang lengkap (ABCD) dari setiap muatan
pembelajaran yang mengacu pada KD yang telah ditetapkan!

d) Rancanglah pengalaman belajar yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup dengan memanfaatkan potensi lingkungan dengan tepat dengan alokasi waktu 2
jam pembelajaran (70 menit)

Jawab :

a) Dari rumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, penilaian saya mengenai
rancangan pelaksanaan PKR adalah sudah baik. Indikator yang telah ditetapkan menunjukkan
apa yang akan dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran, sementara tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan menunjukkan sasaran yang ingin dicapai oleh siswa setelah
mengikuti pembelajaran.
b) Berikut ini adalah minimal 2 indikator dari setiap muatan pembelajaran yang mengacu pada KD
yang telah ditetapkan:
 Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia:
1. Siswa dapat mengidentifikasi gagasan pokok dari teks lisan, tulis, atau visual.
2. Siswa dapat mengidentifikasi gagasan pendukung dari teks lisan, tulis, atau visual.
 Muatan pembelajaran IPA:
1. Siswa dapat menyebutkan organ pernafasan manusia dengan benar.
2. Siswa dapat menyebutkan fungsi dari setiap organ pernafasan manusia dengan benar.
c). Berikut ini adalah minimal 2 tujuan pembelajaran yang lengkap (ABCD) dari setiap muatan
pembelajaran yang mengacu pada KD yang telah ditetapkan:
 Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia:
1. Siswa dapat mengidentifikasi gagasan pokok dari teks lisan, tulis, atau visual dengan
benar (A) dan tepat (B). Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa juga dapat
menjelaskan (C) dan menerapkan (D) penggunaan gagasan pokok dan pendukung
dalam menyusun teks.
2. Siswa dapat mengidentifikasi gagasan pendukung dari teks lisan, tulis, atau visual
dengan benar (A) dan tepat (B). Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa juga
dapat menjelaskan (C) dan menerapkan (D) penggunaan gagasan pokok dan
pendukung dalam menyusun teks.
 Muatan pembelajaran IPA:
1. Siswa dapat mengenal organ pernafasan manusia dengan benar (A) dan tepat (B).
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa juga dapat menjelaskan (C) dan
menerapkan (D) pengetahuan tentang organ pernafasan manusia dalam menjaga
kesehatan tubuh, seperti dengan melakukan pernapasan dalam-dalam dan
pernapasan dalam-cepat sesuai kebutuhan.
2. Siswa dapat memahami fungsi organ pernafasan manusia dengan benar (A) dan
tepat (B). Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa juga dapat menjelaskan (C)
dan menerapkan (D) pengetahuan tentang fungsi organ pernafasan manusia dalam
mengoptimalkan proses pernapasan sehari-hari, seperti dengan bernapas secara
tepat saat berolahraga atau menghindari kebiasaan yang merugikan kesehatan
seperti merokok atau terpapar polusi udara yang tinggi.
d). Berikut ini adalah rancangan pengalaman belajar yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup dengan memanfaatkan potensi lingkungan dengan tepat dengan alokasi waktu 2
jam pembelajaran (70 menit):
Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia:
Kegiatan Pendahuluan (15 menit):
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan KD yang akan dicapai pada
siswa.
 Guru meminta siswa membaca teks yang akan dianalisis bersama-sama sebagai bahan
diskusi kelompok.
Kegiatan Inti (50 menit):
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil dan memberikan teks yang berbeda
pada setiap kelompok.
 Setiap kelompok diberikan waktu untuk menganalisis teks yang diberikan dan
mengidentifikasi gagasan pokok dan pendukung yang terdapat dalam teks tersebut.
 Setelah itu, setiap kelompok menyajikan hasil analisisnya kepada kelompok lain.
 Guru menggali lebih dalam pemahaman siswa tentang penggunaan gagasan pokok dan
pendukung dalam menyusun teks dengan menanyakan beberapa pertanyaan pada siswa.
Kegiatan Penutup (5 menit):
 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas pada hari ini.
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis sebuah teks dengan menggunakan
gagasan pokok dan pendukung yang tepat.
Muatan pembelajaran IPA:
Kegiatan Pendahuluan (15 menit):
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan KD yang akan dicapai pada
siswa.
 Guru meminta siswa mengenalkan organ pernafasan manusia yang telah diajarkan
sebelumnya sebagai latihan.
Kegiatan Inti (50 menit):
 Guru menggunakan media visual (misalnya gambar, video, atau presentasi) untuk
menjelaskan organ pernafasan manusia dan fungsi dari setiap organ tersebut.
 Guru mengajak siswa untuk melakukan praktik menggunakan organ pernafasan dengan
mengajak siswa untuk melakukan pernapasan dalam-dalam dan pernapasan dalam-cepat.
 Guru memberikan latihan soal pada siswa untuk menguji pemahaman siswa tentang organ
pernapasan manusia dan fungsi dari setiap organ tersebut.
 Guru memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa selama kegiatan inti berlangsung.
Kegiatan Penutup (5 menit):
 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas pada hari ini.
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi tentang manfaat pernapasan
dalam-dalam dan pernapasan dalam-cepat bagi kesehatan manusia.

Sebagai tambahan, untuk memanfaatkan potensi lingkungan dengan tepat, guru dapat mengajak
siswa untuk melakukan kegiatan belajar di luar kelas, seperti berjalan-jalan ke taman atau kebun
binatang untuk melihat bagaimana hewan-hewan lain bernafas. Guru juga dapat mengajak siswa
untuk melakukan kegiatan praktik menggunakan alat pernapasan seperti topeng atau tabung udara.
Dengan demikian, siswa akan lebih mudah memahami dan mengingat materi yang telah diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai