Anda di halaman 1dari 11

TUTORIAL 1

MATA KULIAH
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)
TUTOR: ESWANDI,S.Pd.,M.Pd

OLEH :

M. AZRIADI
NIM: 858067976

PROGRAM S-1 PGSD UPBJJ-UT PONTIANAK POKJAR SAMBAS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2022
1. RPP Kelas Rangkap

RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


Model 221

Tema : Kelas 2 Tema 2 Bermain di Lingkunganku


Kelas 3 Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas / Semester : Kelas 2 / Semester 1
Kelas 3 / Semester 1
Waktu : 2x35 Menit

Kompetensi Inti
Kelas 2
KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
Kelas 3
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia

Kompetensi Dasar
Kelas 2
Matematika
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan
cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan
bentuk dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks
tulis, lisan, visual, dan/atau ekspolarasi lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa
daerah hasil pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan.

Kelas 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif.

Matematika
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku
untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu.
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu.

Tujuan Pembelajaran
Kelas 2
• Dengan melakukan pengamatan sederhana tentang keragaman benda dalam
permainan perosotan, siswa dapat mengelompokkan keragaman benda di
lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya dengan disiplin.
• Dengan membaca teks percakapan tentang pembagian, siswa dapat
memecahkan masalah sehari hari yang melibatkan pembagian dengan cermat.
• Dengan mengerjakan latihan tentang pembagian siswa dapat menyatakan
kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang pembagian dengan
cermat.
• Dengan mengamati teks percakapan, siswa dapat mengidentifikasi
langkahlangkah membuat karya hiasan dengan bahan alami dengan cermat.
• Dengan mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan
bahan alami, siswa dapat membuat karya hiasan kartu ucapan selamat ulang
tahun menggunakan bahan alami dengan disiplin.

Kelas 3
• Dengan membaca wacana tentang wujud benda, siswa dapat mengidentifikasi
informasi yang terkait dengan wujud benda dengan tepat.
• Dengan melakukan pengamatan benda, siswa dapat mengelompokkan benda
berdasarkan wujudnya dengan tepat.
• Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat menuliskan pokok-pokok
informasi yang berkaitan dengan wujud benda dengan kalimat efektif.
• Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat mengkonversi satuan km ke m
atau sebaliknya dengan tepat.
• Dengan mengerjakan soal cerita, siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
mengenai panjang dengan tepat.
• Dengan mengamati contoh gerakan tari, siswa dapat mengidentifikasi gerak
kuat dan lemah kaki dengan tepat.
• Dengan menirukan gerakan kaki di buku, siswa dapat mempraktikkan
dinamika gerakan kaki dengan tepat.
Materi Pembelajaran
Kelas 2
• Mencatat isi teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda.
• Mengelompokkan keragaman benda di lingkungan sekitar berdasarkan
wujudnya.
• Mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan alami.
• Membuat karya hiasan dengan bahan alami.
• Menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang
pembagian.
• Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pembagian.
Kelas 3
▪ Membaca wacana terkait wujud benda.
▪ Melakukan pengamatan terhadap wujud benda.
▪ Menjawab pertanyaan berdasarkan pengamatan.
▪ Mengerjakan soal mengkonversikan satuan km ke m.
▪ Menyelesaikan soal cerita.
▪ Mempraktikkan gerak lemah dan kuat kaki dalam tarian

Metode Pembelajaran
Kelas 2
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kelas 3
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Kelas 2 Kelas 3
Bermain di Tempat Wisata Wujud Benda
1 Pendahuluan 5’  Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran siswa.
 Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing dipimpin oleh salah satu siswa.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2 Inti I 15’ Guru memberikan penjelasan tentang pelajaran yang akan dibahas
dengan mengarahkan siswa untuk mengamati benda-benda di
sekitar kelas.
3 Inti II 15’ • Siswa mendengarkan teks Secara berkelompok siswa
bacaan “Bermain Perosotan” diarahkan mengamati benda-
• Siswa bertanya jawab tentang benda yang ada di sekolah, dan
isi teks bacaan “Bermain mengelompokkan benda-benda
Perosotan” tersebut. Jenis
• Guru memberi penjelasan pengelompokkan dibuat bebas.
tentang isi teks bacaan dan
keragaman benda
4 Inti III 15’ • Secara berkelompok siswa • Guru mengemukakan
melakukan pengamatan beberapa pertanyaan,
sederhana tentang keragaman seperti apakah
benda di taman bermain pengelompokkan yang
• Siswa mengelompokkan dibuat sudah berdasarkan
keragaman benda di wujudnya?
lingkungan sekitar • Siswa mempresentasikan
berdasarkan wujudnya hasil kerja kelompoknya
• Siswa saling tanya jawab
tentang hasil diskusi
kelompok.
5 Inti IV 15’ • Guru memberi tugas individu • Siswa membandingkan hasil
• Siswa Mengerjakan tugas pengelompokkan sebelum
individu dan sesudah diskusi
• Salah satu siswa maju
mempresentasikan hasil
diskusi.
6 Penutup 5’ • Guru memberikan feedback dan penguatan materi yang telah
dipelajari
• Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut
• Guru menutup pemnbelajaran dengan salam

PENILAIAN
Penilaian Sikap
Mata Pelajaran / Topik : 1. Tema 2 Bermain di Lingkunganku
2. Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas/Semester : II (Dua) dan III (Tiga)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian Pengetahuan: tes tertulis


Bentuk Tes : Uraian
Butir Soal :
Kelas 2
1. Sebutkan ciri-ciri benda padat ?
2. Sebutkan ciri-ciri benda cair ?
3. Sebutkan contoh benda padat!
4. Sebutkan contoh benda cair!
5. Sebutkan contoh benda gas!
Kelas 3
1. Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!
2. Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan sekolah!
3. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat!
4. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair!
5. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas!

Kunci Jawaban
Kelas 2
1. Bentuknya tetap, keras dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
2. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah
3. Batu, meja, kursi
4. Minyak, kecap, susu
5. Udara, asap kendaraan

Kelas 3
1. Benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Pensil, batu dan meja
3. Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi
perlakuan
4. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah
5. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan
menekan ke segala arah

Pedoman Penskoran
No. 1 – 5 = 20

Skor maksimum 20 x 5 = 100


Nilai = ( Skor yang diperoleh peserta didik/ Skor maksimum ) x 100

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Bermain di Lingkunganku Kelas II (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
 Buku Siswa Tema : Bermain di Lingkunganku Kelas II (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Benda-benda di sekitar lingkungan kelas.
 Gambar benda-benda padat, gas, cair

Mengetahui, Sebubus, 19 Oktober 2022


Kepala SDN 02 Sebubus, Mahasiswa

EDY, S.Pd.SD M. AZRIADI


NIP. 19630208 198410 1 013 NIM. 858067976

1. Alasan dilakukannya Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) tidak hanya karena


faktor kekurangan guru. PKR juga sering diterapkan karena alasan letak geografis
yang sulit dijangkau, ruangan kelas terbatas, kekurangan tenaga guru, jumlah siswa
yang relatif sedikit, guru berhalangan hadir, atau mungkin faktor keamanan seperti
di daerah pengungsi. Jadi pentingnya Pembelajaran Kelas Rangkap di era digital
ini satu di antaranya ialah untuk tetap memberikan Pendidikan kepada peserta
didik ketika hal-hal yang di telah di sebutkan di atas terjadi. Contohnya seperti
yang diberitakan pada laman berita Liputan6.com yang berjudul “Sekolah Rusak
Berat Akibat Hujan, Siswa SDN Cirimekar 02 Cibinong Belajar di Tenda Darurat”
6 Januari 2020. Pada laman tersebut di beritakan bahwa “Bangunan SDN yang
berada di Jalan Kaporlap No. 03 RT 02 RW 05 ini tidak bisa dipakai untuk kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan menuntut ilmu para siswa dan siswi ini pun
dipindahkan ke tenda darurat. Tenda darurat didirikan di halaman SDN.
Setidaknya ada lima ruang yang atapnya ambruk dihantam derasnya air hujan. Tiga
ruang kelas, satu ruang guru, dan satu ruang computer”. Seorang guru yang
mengajar di SDN tersebut mengatakan bahwa “Kelasnya bergantian. Yang ditenda
hanya tiga kelas dahulu. Sekitar 150an siswa. Belajarnya pakai teknik
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), di mana kita mengajar di satu ruang untuk
beberapa kelas. Seharusnya disekat, karena kondisi, ya mau bagaimana lagi."

2. Prinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)


terbagi 2, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
A. Prinsip Umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain :
1. Perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan guru.
Dalam hal ini guru berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu murid
sebagai seorang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda satu
dengan yang lainnya untuk mampu mencapai perkembangan yang maksimum.
2. Membangkitkan motivasi belajar murid.
Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap
murid dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang
dapat menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku
dari tidak tahu menjadi tahu. Oleh karana itu, guru PKR harus senantiasa
memotivasi murid – muridnya untuk mau belajar baik dengan kehadiran gurunya
maupun tanpa guru dengan belajar secara mandiri.
Contohnya guru memberikan suatu cerita yang dekat dengan lingkungan peserta
didik yang mampu membuat mereka termotovasi untuk belajar secara mandiri.
3. Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha
mengaktifkan murid. Dalam proses belajar individulah yang aktif sehingga
dalam PKR guru harus membiasakan muridnya belajar mandiri. Guru dapat
menumbuhkan proses belajar mandiri dengan cara menciptakan iklim belajar
yang baik, yaitu dengan suasana yang hangat, menyenangkan, dan menarik.
Contohnya seperti membuat suatu permainan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran.

B. Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain :
a) Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan.
Kegiatan trsebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan
kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulim.
b) Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran
berlangsung menentukan tinggi rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik
(WKA). PKR tidak member toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena
guru tidak terampil mengelola kelas. Oleh karena itu, guru PKR harus pandai –
pandai dalam mengelola kelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan
kelas.
c) Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Guru PKR haru selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk
membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian
kepada muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau
lebih pada saat yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan
muridnya bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR
harus pandai melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap
tanggap dan peka, mengatur tempat duduk, member petunjuk dengan jelas.
d) Pemanfaatan sumber secara efisien
Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara
efisien. Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah.
Guru juga dapat menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga
dapat menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi (WKA).

3. Model PKR 221 dan 222


A. Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan
kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan. Langkah-
langkah pembelajaran pada model ini, dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Kegiatan/waktu Kelas V (IPS) Kelas VI (IPS)
1. Pendahuluan(10’) Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan;
penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(20’) Tugas Individual Kerja Kelompok
3. Kegiatan Inti 2(20’) Kerja Kelompok Ceramah, Tanya jawab
4. kegiatan Inti 3(20’) Ceramah, kerja kelompok Diskusi, Tanya jawab
5. Penutup (10’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut.
Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.


a) Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan
pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau
satu papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari
kelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan
ditempuh selama pertemuan.
b) Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang
sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung
adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan
keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
c) Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan
yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan.
Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk
pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.

B. Model PKR 222


Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.
Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas
5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan.
Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan yang
berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan
matrik berikut ini.
Kegiatan/waktu Kelas V (Matematika) Kelas VI (IPA)
1. Pendahuluan(10’) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara
bersama dalam dua ruangan yang berhubungan,
penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(15’) Penjelasan guru Kegiatan Kegiatan individual
individual
3. Kegiatan Inti 2(15’) Tanya jawab Kegiatan individual
4. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individual Tanya jawab
5. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individual Tanya jawab
5. Penutup (10’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut, tugas.
Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.


a) Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas
V dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan
pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila
tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan
halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing
tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b) Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode
yang sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan
sampai pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak
ada kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang
secara seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada
saat dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c) Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum
mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan
penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa
tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.
d) Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.

Anda mungkin juga menyukai