Anda di halaman 1dari 58

RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Model 221

Satuan Pendidikan : SD Negeri 068085

Tema : Kelas 2 Tema 2 Bermain di Lingkunganku


Kelas 3 Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas / Semester : Kelas 2 / Semester 1
Kelas 3 / Semester 1
Waktu : 2x35 Menit
Model Pembelajaran : 2.2.1

Kompetensi Inti
Kelas 2
KI-3. Memahami pengetahuan fakual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah.
KI-4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
Kelas 3
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia

Kompetensi Dasar
Kelas 2
Matematika
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan
cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan
cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan
bentuk dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks
tulis, lisan, visual, dan/atau ekspolarasi lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa
daerah hasil pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan.

Kelas 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif.

Matematika
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku
untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu.
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu.

Tujuan Pembelajaran
Kelas 2
• Dengan melakukan pengamatan sederhana tentang keragaman benda dalam
permainan perosotan, siswa dapat mengelompokkan keragaman benda di
lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya dengan disiplin.
• Dengan membaca teks percakapan tentang pembagian, siswa dapat memecahkan
masalah sehari hari yang melibatkan pembagian dengan cermat.
• Dengan mengerjakan latihan tentang pembagian siswa dapat menyatakan
kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang pembagian dengan
cermat.
• Dengan mengamati teks percakapan, siswa dapat mengidentifikasi
langkahlangkah membuat karya hiasan dengan bahan alami dengan cermat.
• Dengan mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan
alami, siswa dapat membuat karya hiasan kartu ucapan selamat ulang tahun
menggunakan bahan alami dengan disiplin.
Kelas 3
• Dengan membaca wacana tentang wujud benda, siswa dapat mengidentifikasi
informasi yang terkait dengan wujud benda dengan tepat.
• Dengan melakukan pengamatan benda, siswa dapat mengelompokkan benda
berdasarkan wujudnya dengan tepat.
• Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi
yang berkaitan dengan wujud benda dengan kalimat efektif.
• Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat mengkonversi satuan km ke m
atau sebaliknya dengan tepat.
• Dengan mengerjakan soal cerita, siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
mengenai panjang dengan tepat.
• Dengan mengamati contoh gerakan tari, siswa dapat mengidentifikasi gerak kuat
dan lemah kaki dengan tepat.
• Dengan menirukan gerakan kaki di buku, siswa dapat mempraktikkan dinamika
gerakan kaki dengan tepat.
Materi Pembelajaran
Kelas 2
• Mencatat isi teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda.
• Mengelompokkan keragaman benda di lingkungan sekitar berdasarkan
wujudnya.
• Mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan alami.
• Membuat karya hiasan dengan bahan alami.
• Menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang
pembagian.
• Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pembagian.
Kelas 3
▪ Membaca wacana terkait wujud benda.
▪ Melakukan pengamatan terhadap wujud benda.
▪ Menjawab pertanyaan berdasarkan pengamatan.
▪ Mengerjakan soal mengkonversikan satuan km ke m.
▪ Menyelesaikan soal cerita.
▪ Mempraktikkan gerak lemah dan kuat kaki dalam tarian

Metode Pembelajaran
Kelas 2
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kelas 3
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Kelas 2 Kelas 3
Bermain di Tempat Wisata Wujud Benda
1 Pendahuluan 5’  Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan mengecek
kehadiran siswa.
 Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing dipimpin oleh salah satu siswa.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2 Inti I 15’ Guru memberikan penjelasan tentang pelajaran yang akan dibahas
dengan mengarahkan siswa untuk mengamati benda-benda di
sekitar kelas.
3 Inti II 15’ • Siswa mendengarkan teks Secara berkelompok siswa
bacaan “Bermain Perosotan” diarahkan mengamati benda-
• Siswa bertanya jawab tentang benda yang ada di sekolah, dan
isi teks bacaan “Bermain mengelompokkan benda-benda
Perosotan” tersebut. Jenis
• Guru memberi penjelasan pengelompokkan dibuat bebas.
tentang isi teks bacaan dan
keragaman benda
4 Inti III 15’ • Secara berkelompok siswa • Guru mengemukakan
melakukan pengamatan beberapa pertanyaan,
sederhana tentang keragaman seperti apakah
benda di taman bermain pengelompokkan yang
• Siswa mengelompokkan dibuat sudah berdasarkan
keragaman benda di wujudnya?
lingkungan sekitar • Siswa mempresentasikan
berdasarkan wujudnya hasil kerja kelompoknya
• Siswa saling tanya jawab
tentang hasil diskusi
kelompok.
5 Inti IV 15’ • Guru memberi tugas individu • Siswa membandingkan hasil
• Siswa Mengerjakan tugas pengelompokkan sebelum
individu dan sesudah diskusi
• Salah satu siswa maju
mempresentasikan hasil
diskusi.
6 Penutup 5’ • Guru memberikan feedback dan penguatan materi yang telah
dipelajari
• Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut
• Guru menutup pemnbelajaran dengan salam

PENILAIAN
Penilaian Sikap
Mata Pelajaran / Topik : 1. Tema 2 Bermain di Lingkunganku
2. Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas/Semester : II (Dua) dan III (Tiga)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian Pengetahuan: tes tertulis


Bentuk Tes : Uraian
Butir Soal :
Kelas 2
1. Sebutkan ciri-ciri benda padat ?
2. Sebutkan ciri-ciri benda cair ?
3. Sebutkan contoh benda padat!
4. Sebutkan contoh benda cair!
5. Sebutkan contoh benda gas!
Kelas 3
1. Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!
2. Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan sekolah!
3. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat!
4. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair!
5. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas!

Kunci Jawaban
Kelas 2
1. Bentuknya tetap, keras dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
2. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah
3. Batu, meja, kursi
4. Minyak, kecap, susu
5. Udara, asap kendaraan
Kelas 3
1. Benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Pensil, batu dan meja
3. Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
4. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah
5. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan
menekan ke segala arah

Pedoman Penskoran
No. 1 – 5 = 20

Skor maksimum 20 x 5 = 100


Nilai = ( Skor yang diperoleh peserta didik/ Skor maksimum ) x 100

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Bermain di Lingkunganku Kelas II (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
 Buku Siswa Tema : Bermain di Lingkunganku Kelas II (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Benda-benda di sekitar lingkungan kelas.
 Gambar benda-benda padat, gas, cair

Mengetahui,
UPT SD NEGERI 068085
Medan Amplas Guru Kelas

Elida Situmeang, S.Pd Khairun Nazrah Nasution


NIP. 19611110 198504 2 002 NIM. 856028621
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU I (APKG I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. NAMA GURU/MAHASISWA : KHAIRUN NAZRAH NASUTION


2. NIM : 856028621
3. TEMPAT MENGAJAR : SDN 068085
4. MODEL PKR : 221
5. KELAS/SEMESTER : II ( Dua ) dan III ( Tiga ) / I ( Satu )
6. MATA PELAJARAN : 1. Bahasa Indonesia
2. MTK
7. WAKTU : 2 x 35 Menit
8. TANGGAL : 31 Oktober 2021

PETUNJUK
Baca dengan cermat Rancangan PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk
praktek PKR di kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
1. Menentukan bahan pembelajaran dan
merumuskan tujuan/indikator
1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai
dengan Standar Isi dan Kompetensi
1.2 Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi, media pembelajaran, dan sumber
belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi
dari model PKR yang dipilih
2.2 Menentukan dan mengembangkan alat
Bantu/media pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B
3 Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran
kelas rangkap
3.1 Menyusun langkah-langkah pembelajaran kelas
rangkap
3.2 Menentukan alokasi waktu pembelajaran kelas
rangkap
3.3 Menentukan cara-cara memotivasi siswa

Rata-rata butir 3 = C
4 Merancang pengelolaan kelas
4.1 Menentukan cara-cara mengorganisasikan siswa
agar dapat berpartisipasi

Rata-rata butir 4 = D

5 Merencanakan prosedur, jenis, dan


menyiapkan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian
5.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E
6 Tampilan dokumen rancangan pembelajaran
kelas rangkap
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

31 Oktober 2021
Nilai APKG 1 = R
Supervisor

R= =…
R = Rata-rata butir Khairina Ulfa Syaimi, S.Pd. I, M.Pd
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. NAMA GURU/MAHASISWA : KHAIRUN NAZRAH NASUTION


2. NIM : 856028621
3. ALAMAT SEKOLAH : SDN 068085
4. MODEL PKR : 221
5. KELAS/SEMESTER : II ( Dua ) dan III ( Tiga ) / I ( Satu )
6. MATA PELAJARAN : 1. Bahasa Indonesia
2. MTK
7. TOPIK : 1. Bermain di Lingkunganku
2. Benda di Sekitarku
8. TANGGAL : 31 Oktober 2021
10. UPBJJ-UT : MEDAN

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah
ini.
4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran,
pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
1. Melakukan pembelajaran
a. Melaksanakan tugas rutin kelas.

b. Memulai kegiatan pembelajaran.

c. Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai

dengan kemampuan/tujuan/indicator, siswa,

situasi, dan lingkungan.

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara


individual, kelompok, atau klasikal.
e. Menggunakan sumber belajar yang sesuai
dengan kemampuan/tujuan, siswa, situasi,
dan lingkungan.
f. Menggunakan media belajar yang sesuai
dengan tujuan, siswa, situasi, dan
lingkungan.
g. Menggunakan waktu pembelajaran secara
efisien
h. Mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Rata-rata butir 1 = P
2. Mengelola interaksi kelas
a. Menunjukkan perhatian serta sikap
bersahabat, terbuka, dan penuh pengertian
kepada siswa.
b. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa.

c. Melakukan komunikasi secara efektif.

Rata-rata butir 2 = Q

3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus


dalam pembelajaran kelas rangkap (isi yang
sesuai dengan RP PKR yang sedang dinilai)
a. Bahasa Indonesia
1) Mendemonstrasikan penguasaan materi
bahasa Indonesia
2) Memberikan latihan keterampilan berbahasa
3) Mengembangkan kemampuan siswa untuk
berkomunikasi dan bernalar
Rata-rata butir 3.a = R
b. Matematika
1) Menanamkan konsep matematika melalui
kegiatan manipulatif
2) Menguasai simbol-simbol matematika
3) Memberikan latihan penggunaan konsep
matematika dalam kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 3.b = R
c. IPA
1) Mendemonstrasikan pembelajaran IPA
melalui pengalaman langsung
2) Meningkatkan keterlibatan siswa melalui
pengalaman langsung
3) Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 3.c = R

d. IPS
1) Mengembangkan pemahaman konsep waktu

2) Mengembangkan pemahaman konsep ruang

3) Mengembangkan pemahaman konsep

kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 3.d = R

e. PKn
1) Ketepatan menggunakan istilah-istilah
khusus dan konsep dalam Pendidikan
Kewarganegaraan
2) Penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
3) Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-
hari
Rata-rata butir 3.e = R

4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil


belajar
a. Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
b. Melaksanakan penilaian hasil belajar pada
akhir pembelajaran
Rata-rata butir 4 = S
5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
kelas rangkap
a. Peka terhadap kemampuan berbahasa

b. Penampilan guru dalam pembelajaran kelas


rangkap
c. Keefektifam pembelajaran kelas rangkap

Rata-rata butir 5 = T

Catatan singkat pengamat tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru
dalam pembelajaran kelas rangkap, serta saran perbaikan.

Nilai APKG 2 = K

K= =

K = Rata-rata butir

31 Oktober 2021
Supervisor

Khairina Ulfa Syaimi, S.Pd.I, M.Pd


NAMA : Khairun Nazrah Nasution
NIM : 856028621
MATA KULIAH : Pembelajaran Kelas Rangkap Sd
KELAS : PGSD / B

1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari
di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk
menjelaskan salah satu alasan tersebut!
Jawab :
Ada dua alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini :
1. Alasan Psikologis-Pedagogis
Menurut statistic persekolahan tahun1990 di Indonesia sedikitnya terdapay 12.000 SD
yang hanya memiliki guru 3 orang per SD. Sedangkan menurut UNESCO (Djali: 1997)
pada tahun 1980-an di Indonesia terdapat sekitar 20.000 SD yang memiliki guru 1-3
orang. SDSD tersebut pada umumnya memiliki jumlah murid yang sedikit. Karena
jumlah guru dan jumlah muridnya sedikit maka pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
menerapkan pendekatan pembelajaran kelas rangkap(PKR).
2. Alasan Demografis-Sosiologis
Berbeda dengan alasan psikologis-pedagogis yang lebih bersifat konseptual, alasan
demografis-sosiologis lebih bersifat factual dan praktis. Pembelajaran kelas rangkap
sering dikaitkan dengan sekolah kecil didaerah terpencil yang berpenduduk sedikit. Di
sekolah seperti ini biasanya hanya ada satu sampai dengan tiga orang guru untuk
melayani seluruh siswa kelas I sampai kelas VI.

2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan


contohnya!
Jawab :
Prinsip dalam PKR adalah ketentuan-ketentuan umum dan khusus yang bersifat
memandu dan mengarahkan pikiran dan perilaku dalam menyikapi dan mengelola
pembelajaran. Prinsip-prinsip yang mendasari pembelajaran kelas rangkap (PKR) terbagi
2, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
1. Prinsip Umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain:
a. Perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan guru. Dalam hal
ini guru berperan untuk mengakomodasi kebutuhan individu murid sebagai
seoarang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan yang
lainnya untuk mencapai perkembangan yang maksimum.
b. Membangkitkan motivasi belajar murid
Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap
murid dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energy dan penyemangat yang
dapat menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan prilaku
dari yang tidak tahu menjadi tahu. Oleh karena itu, guru PKR harus senantiasa
memotivasi murid-muridnya untuk mau belajar baik dengan kehadiran gurunya
maupun tanpa guru dengan belajar secara mandiri.
c. Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan
murid.
Dalam proses belajar individualah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus
membiasakan muridnya belajar mandiri. Guru dapat menumbuhkan proses belajar
mandiri dengan menciptakan iklim belajar yang baik, yaitu dengan suasana yang
hangat, menyenangkan, dan menarik.
2. Prinsip Khusus
Ada 4 prinsip khusus dalam PKR, antara lain:
a. Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan.
Kegiatan tersebut harus memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan
kebutuhan murid dan mempunyai tujuan yang sesuai dengan kurikulum.
b. Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
Perlu kita ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsung
menentukan tinggi rendahnya Kadaw Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR
tidak memberikan toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak
terampil mengelola kelas. Oleh karena itu guru PKR harus pandai-pandai dalam
mengelola kelas Karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas.
c. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan.
Guru PKR harus selalu berusaha menciptakan berbagai teknik atau cara untuk
membagikan motivasi muridnya dalam belajar dan memberikan perhatian kepada
muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua kelas atau lebih pada
saat yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan muridnya
bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karena itu, guru PKR harus
pandai melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap dan
peka, mengatur tempat duduk, memberi petunjuk dengan jelas.
d. Pemanfaatan sumber secara efisien
Guru PKR harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara
efisien. Seperti, lingkungan belajar dan segala peralatan yang ada disekolah. Guru
juga dapat menunjuk murid yang pandai sebagai tutor sebaya sehingga dapat
menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik tinggi (WKA)

3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Jawab :
a. Pada model pembelajaran PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan
kelas 5 dan kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA dalam satu ruangan
Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah petunjuk berikut ini:
1. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru
memberikan pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua
papan tulis atau satu papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil
belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan kelas 6. Ikutilah langkah-langkah
untuk masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan.
2. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode
yang sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan
berlangsung adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan
keperluan. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir. Berdirilah didepan
kelas menghadapi kedua kelas untuk mengadakan review atas materi dan
kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai
keperluan. Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja
sebagai bahan untuk pertemuanberikutnya atau mungkin untuk hari
berikutnya.
b. Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru mengahadapi dua kelas, misalnya
kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar matapelajaran matematika dikelas 5 dan IPA
dikelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses
pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan yang berdekatan dan berhubungan
dengan pintu. Untuk menerapkan model ini, diperlukan petunjun sebagai berikut:
1. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid
kelas 5 dan 6 dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi.
Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti yang dilakukan pada
model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid tetap diruang
masing-masing tetapi guru berada dipintu yang menghubungkan antara
dua kelas.
2. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terpakan aneka
metode yang sesuai untuk masing-maing kelas. Yang perlu diperhatikan
adalah jangan sampai pada saar guru menghadapi kelas yang satu, kelas
yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid rebut. Atur perpindahan guru
dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak menggunakan
waktu disatu ruang. Ada saatnya dimana guru harus berdiri dipintu
penghubung.
3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah dipintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan review umum
mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan
komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan
tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan
untuk jam pelajaran.
4. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk
murid sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan
kearah pintu penghubung.
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU I (APKG I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. NAMA GURU/MAHASISWA : KHAIRUN NAZRAH NASUTION


2. NIM : 856028621
3. TEMPAT MENGAJAR : SDN 068085
4. KELAS/SEMESTER : KELAS 2 /SEMESTER 1
KELAS 3 /SEMESTER 1
5. MATA PELAJARAN : 1. Bahasa Indonesia
2.IPS
6.TEMA : TEMATIK
7. WAKTU : 2 x 35 Menit
8. TANGGAL : 13 November 2021

PETUNJUK
Baca dengan cermat Rancangan PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk
praktek PKR di kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
1. Menentukan bahan pembelajaran dan
merumuskan tujuan/indikator
a. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai
dengan Standar Isi dan Kompetensi
b. Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi, media pembelajaran, dan sumber
belajar
a. Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi dari model PKR yang dipilih
b. Menentukan dan mengembangkan alat
Bantu/media pembelajaran
c. Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B
3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran
kelas rangkap
a. Menyusun langkah-langkah pembelajaran kelas
rangkap
b. Menentukan alokasi waktu pembelajaran kelas
rangkap
c. Menentukan cara-cara memotivasi siswa

Rata-rata butir 3 = C
4. Merancang pengelolaan kelas
a. Menentukan cara-cara mengorganisasikan siswa
agar dapat berpartisipasi

Rata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan


menyiapkan alat penilaian
a. Menentukan prosedur dan jenis penilaian
b. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan dokumen rancangan pembelajaran
kelas rangkap
a. Kebersihan dan kerapian
b. Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

Medan, 13 November 2021


Nilai APKG 1 = R
Supervisor

R= =…
R = Rata-rata butir Khairina Ulfa Syaimi, S.Pd.I, M.Pd
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. NAMA GURU/MAHASISWA : KHAIRUN NAZRAH NASUTION


2. NIM : 856028621
3. TEMPAT MENGAJAR : SDN 068085
4. KELAS/SEMESTER : KELAS 2 /SEMESTER 1
KELAS 3 /SEMESTER 1
5. MATA PELAJARAN : 1. Bahasa Indonesia
2.IPS
6.TEMA : TEMATIK
7. WAKTU : 2 x 35 Menit
8. TANGGAL : 13 November 2021

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah
ini.
4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran,
pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
1. Melakukan pembelajaran
a. Melaksanakan tugas rutin kelas.

b. Memulai kegiatan pembelajaran.

c. Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai

dengan kemampuan/tujuan/indicator, siswa,

situasi, dan lingkungan.

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara


individual, kelompok, atau klasikal.
e. Menggunakan sumber belajar yang sesuai
dengan kemampuan/tujuan, siswa, situasi,
dan lingkungan.
f. Menggunakan media belajar yang sesuai
dengan tujuan, siswa, situasi, dan
lingkungan.
g. Menggunakan waktu pembelajaran secara
efisien
h. Mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Rata-rata butir 1 = P
2. Mengelola interaksi kelas
a. Menunjukkan perhatian serta sikap
bersahabat, terbuka, dan penuh pengertian
kepada siswa.
b. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa.

c. Melakukan komunikasi secara efektif.

Rata-rata butir 2 = Q

3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus


dalam pembelajaran kelas rangkap (isi yang
sesuai dengan RP PKR yang sedang dinilai)
a. Bahasa Indonesia
1) Mendemonstrasikan penguasaan materi
bahasa Indonesia
2) Memberikan latihan keterampilan berbahasa
3) Mengembangkan kemampuan siswa untuk
berkomunikasi dan bernalar
Rata-rata butir 3.a = R
b. Matematika
1) Menanamkan konsep matematika melalui
kegiatan manipulatif
2) Menguasai simbol-simbol matematika
3) Memberikan latihan penggunaan konsep
matematika dalam kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 3.b = R
c. IPA
1) Mendemonstrasikan pembelajaran IPA
melalui pengalaman langsung
2) Meningkatkan keterlibatan siswa melalui
pengalaman langsung
3) Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 3.c = R

d. IPS
1) Mengembangkan pemahaman konsep waktu

2) Mengembangkan pemahaman konsep ruang

3) Mengembangkan pemahaman konsep

kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 3.d = R

e. PKn
1) Ketepatan menggunakan istilah-istilah
khusus dan konsep dalam Pendidikan
Kewarganegaraan
2) Penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
3) Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-
hari
Rata-rata butir 3.e = R

4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil


belajar
a. Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
b. Melaksanakan penilaian hasil belajar pada
akhir pembelajaran
Rata-rata butir 4 = S
5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
kelas rangkap
a. Peka terhadap kemampuan berbahasa

b. Penampilan guru dalam pembelajaran kelas


rangkap
c. Keefektifam pembelajaran kelas rangkap

Rata-rata butir 5 = T

Catatan singkat pengamat tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru
dalam pembelajaran kelas rangkap, serta saran perbaikan.

Nilai APKG 2 = K

K= =

K = Rata-rata butir

Medan, 13 November 2021


Supervisor

Khairina Ulfa Syaimi, S.Pd.I, M.Pd


https://youtu.be/Vc9w8kJGqyw
LEMBAR REFLEKSI
PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Situasi dan kondisi tempat saya mengajar :

Sekolah saya SDN068085.Medan, yang terdiri dari 6 kelas setiap kelas terdiri dari 1
kelas.

1. Saya memilih melakukan praktik Pembelajaran Kelas Rangkap Model 221


dengan alasan : karena saya diminta oleh teman sejawat menggantikan guru yang
tidak hadir karena melahirkan anak kedua yakni mengajar di kelas III sedangkan
saya wali kelas II
2. Perasaan saya saat melakukan praktik Pembelajaran Kelas Rangkap di kelas saya
sendiri adalah : saya merasa senang dan puas, selain bisa mendapatkan ilmu cara
mengajar kelas rangkap saya dapat membantu teman saya yang kebetulan
berhalangan tidak datang kesekolah untuk mengajar walaupun saya
membutuhkan tenaga/pikiran yang lebih ekstra untuk mengajar karena sekaligus
mengajar dua kelas dalam kelas yang sama
3. Masalah/kendala yang saya alami saat melakukan praktik pembelajaran Kelas
Rangkap di kelas saya sendiri adalah : saya kewalahan menghadapi siswa yang
begitu antusias untuk bertanya sementara saya masih mau mengajar kelas yang
lain walaupun berada dalam satu ruangan.
4. Reaksi siswa yang saya perhatikan saat saya melakukan praktik Pembelajaran
Kelas Rangkap adalah : siswa merasa senang karena mereka bisa belajar bersama
dengan kakak kelas dan begitu jugan dengan adik kelas dan saya bisa
menggunakan pembelajaran dengan belajar tutor sebaya kepada anak yang kurang
mampu.
5. Menurut saya , PKR sesuai/ tidak sesuai untuk diterapkan di kelas pada situasi
dan kondisi seperti SD tempat saya mengajar. : tidak sesuai karena anak- anak
ditempat saya cukup kritis, jadi diperlukan guru satu dalam satu kelas dan bila di
izinkan adanya guru asisten atau guru pembantu karena dikelas rendah khususnya
kelas II.
KARYA ILMIAH :
ALASAN PERLU ADANYA PEMBELAJARAN
KELAS RANGKAP

O
L
E
H

NAMA : KHAIRUN NAZRAH NASUTION


NIM : 856028621
KELAS :B

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UPBJJ-UT MEDAN
2021
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia yang mempunyai wilayah yang luas dan terdiri dari ribuan
pulau, tidak dapat dihindari adanya permasalahan penyebaran dan permasalahan
perbedaan. Begitu juga dalam sistem pendidikan kita. Misalnya dalam penyebaran
guru SD, sistem pendidikan kita belum mampu menyebarkan guru SD secara
merata ke segala penjuru wilayah di tanah air. Maka diperlukan kelas rangkap
yang dapat dilihat pada Dispendik Sosialisasi Sekolah Multigrade Bagi Kasek SD
Probolingggo, Bhirawa Upaya pengembangan kelas layanan khusus, Dinas
Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi sekolah
multigrade bagi Kepala Sekolah Dasar (SD) di Auditorium Madakaripura Kantor
Bupati Probolinggo, sekaligus kelas rangkap atau multigrade mengatasi
kekurangan guru, khususnya di daerah terpencil. Puluhan Kepala dan guru SD ini
memperoleh materi kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo,
growth mindset, pemahaman multigrade, menyusun RTL, kunjungan mandiri ke
sekolah multigrade serta menulis refleksi
Ada juga perbedaan kualitas hasil belajar, pada umumnya murid SD di
kota-kota besar jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berada di
daerah terutama di daerah yang terpencil. Akibatnya kekurangan guru mungkin
saja akan menambah adanya perbedaan ini. Yang dapat dilihat SDN Sukapura 3
Probolinggo merupakan salah satu sekolah di lereng Gunung Bromo yang
memiliki permasalahan kekurangan guru. Dengan jumlah 51 siswa, sekolah hanya
memiliki satu guru PNS dan empat guru honorer. Sang kepala sekolah, Hadi
Trilaksono, tidak bisa berbuat banyak karena kekurangan guru menjadi masalah di
wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten Probolinggo. “Sebelum sekolah ini
menjadi sekolah mitra program INOVASI, saya amati, guru mengajar hanya
(sekadar) menggugurkan kewajiban mereka mengajar saja. Motivasi mengajar
mereka biasa saja sehingga motivasi siswa untuk belajar menjadi rendah,”
ungkapnya.
Namun demikian, mengajar dengan merangkap kelas bukan berarti
merupakan penyebab terjadinya kurang baiknya kualitas hasil belajar mungkin hal
ini dikarenakan dapat melakukan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR). Dalam
pembahasan ini, kita akan memahami hakikat PKR. oleh karena itu kita tidak lagi
mempunyai anggapan bahwa PKR merupakan suatu masalah yang sulit untuk
diatasi. Namun justru sebaliknya pada diri kita akan mendapatkan pemahaman
bahwa PKR adalah suatu tantangan dan kenyataan tersebut harus kita hadapi
sebagai tugas guru SD.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan yakni :
Mengapa pembelajaran kelas rangkap (PKR) diperlukan?

C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan ini adalah: Mengetahui
perlunya pembelajaran kelas rangkap (PKR).

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Kelas Rangkap

Menurut Winataputra (2009) bahwa Pembelajaran Kelas Rangkap


merupakan model pembelajaran dengan mencampur beberapa siswa yang terdiri
dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas dan pembelajaran diberikan
oleh satu guru saja untuk beberapa waktu. Pembelajaran Kelas Rangkap sangat
menekankan dua hal utama, yaitu kelas digabung secara terintegrasi dan
pembelajaran terpusat pada siswa sehingga guru tidak perlu berlari-lari antara dua
ruang kelas untuk mengajar dua tingkatan kelas yang berbeda dengan program
yang berbeda.

B.Jenis Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)


Menurut Wardhani,(2016) Pembelajaran kelas rangkap memiliki
pandangan pembelajaran seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih
dalam saat yang bersama dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda dimana mengandung makna seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih dan menghadapi murid – murid dengan kemampuan belajar yang
berbeda.
Menurut Djalil, dkk, 2014, bahwa ada pekerjaan ganda dari seorang guru,
yang mestinya dilakukan oleh lebih dari seorang guru Pembelajaran kelas rangkap
ada beberapa macam, yakni :
1) PKR 221 : Dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan,
2) PKR 222 :Dua kelas, dua mata pelajaran dalam dua ruangan,
3) PKR 333 : Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam tiga ruangan
Penerapan kelas rangkap tidak hanya karena keterbatasan akan tetapi
bertujuan untuk (1) membantu anak-anak yang berada di daerah terpencil
mendapatkan hak mereka dalam pendidikan (2) ekonomis (3) mendorong siswa
dengan berbagai background untuk belajar dengan bantuan teman yang dapat
membutuhkan kekompakan, kesatuan, kerjasama, menumbuhkan kompetisi sehat
di antara siswa, menguatkan interpersonal dan kemampuan memimpin serta
mengembangkan sikap positif melalui berbagi.

C. Kelebihan Model PKR 221

Menurut Wardhani, 2018 Kelebihan Model PKR 221 yaitu :

1. Kegiatan pendahuluan dan penutupan masing-masing kelas dapat


dilakukan secara bersama-sama dalam ruangan yang akan digunakan
untuk pembelajaran.
2. Tidak membuang waktu terlalu banyak dalam pembelajaran, sebab dua
kelas melakukan pembelajaran dalam satu ruangan bersama-sama.
3. Guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa selama
pembelajaran berlangsung.
4. Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan.
5. Membina persahabatan antar kelas.
6. Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap tercipta iklim
kelas yang menyenangkan.

D. Perlunya Pembelajaran Kelas Rangkap


Ada beberapa alasan diperlukannya pembelajaran kelas rangkap ialah:
Alasan Geografis , Alasan Demografis, Kurang Guru, Terbatasnya Ruang Kelas,
Adanya Guru Yang Tidak Hadir (Susilowati (2018), dkk.). Dalam konteks seperti
ini maka PKR dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat. Satu ruang kelas yang
tadinya berjumlah 40 orang atau lebih, yang diajar oleh seorang guru pada waktu
dan dalam mata pelajaran yang sama maka dengan PKR dimungkinkan memilah
murid menjadi dua kelas atau lebih subkelas yang terdiri atas 10-20 murid.

III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran kelas
rangkap dapat pula di terapkan di daerah-daerah terpencil atau sekolah-sekolah
yang masih kekurangan guru dengan aktivitas berfokus pada siswa, yang memacu
kemandirian belajar siswa, meminimalisasi dominasi guru, serta menempatkan
peran guru sebagai fasilitator, guru sangat mudah membagi waktu dari kelas yang
satu dengan kelas yang dirangkapnya.
B. Saran
1. Pembelajaran kelas rangkap adalah kegiatan pembelajaran yang
membutuhkan keterampilan dari seorang guru. Keterampilan guru di
dukung oleh kegiatan- kegiatan yang di gunakan dalam pembelajaran yang
mendukung pembelajaran kelas rangkap. Seorang guru yang malakukan
pembelajaran kelas rangkap hendaknya memperhatikan ragam kegiatan
yang digunakan agar pembelajaran yang di lakukan berjalan secara efektif.
2. Sekolah yang memungkinkan terlaksananya PKR dalam sekolah tersebut
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip PKR agar nantinya jika
pelaksanaan terwujud dalam sekolah tersebut dapat menjadi Pembelajaran
Kelas Rangkap yang ideal. PKR yang ideal yang secara terencana
menerapkan prinsip-prinsip PKR akan menyebabkan belajar menjadi
menyenangkan dan menantang, guru menjadi kreatif memanfaatkan sumber
belajar, murid aktif, iklim kelas ceria, menyenangkan sehingga muncul kerja
sama dan persaingan yang sehat antar murid.
DAFTAR PUSTAKA
Djalil A, dkk.(2014. Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta: Universitas Terbuka.
M Armin. 2016. Penerapan model pembelajaran kelas rangkap. Palembang: UIN.
Susilowati, dkk. (2018). Pembelajaran Kelas Rangkap (Bahan Ajar Cetak).
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta : Universitas Terbuka
Wardhani,(2018). Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Wardhani,(2016).Persfektif Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Winataputra, Udin S. dkk. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka
https://www.harianbhirawa.co.id/kelas-rangkap-mengatasi-kekurangan-guru/
https://www.inovasi.or.id/id/practices/bangkitkan-semangat-guru-dan-siswa-
melalui-model-pembelajaran-kelas-rangkap/

Anda mungkin juga menyukai