Anda di halaman 1dari 23

LKP.

8 (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


GETARAN DAN BUNYI

LUH KETUT ARI UTAMI


NIM. 859017136

UPBJJ – UT DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

1
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaMahasiswa : Luh Ketut Ari Utami


NIM : 859017136
ProgramStudi : Praktikum IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tabanan,12 Juni 2021


Yang membuat pernyataan

Luh Ketut Ari Utami

2
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
GETARAN DAN BUNYI

A. JUDUL PERCOBAAN
Getaran Benda Oleh Pegas

B. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengukur periode dan frekuensi getaran.
2. Menyelidiki pengaruh massa terhadap frekuensi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Pegas
2. Benda 3 buah ( ±100 gram, 200 gram, 300 gram)
3. Statis
4. Klem penjepit
5. Stopwatch

D. LANDASAR TEORI
Getaran adalah suatu peristiwa gerak bolak balik secara teratur suatu benda melalui
satu titik seimbang. Karena terjadi dengan teratur, getaran sering juga disebut dengan
gerak periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh
jumlah energi yang diberikan. Semakin besar energi yang diberikan maka semakin
kuat pula getaran yang terjadi. Satu Getaran sama dengan satu kali gerakan bolak
balik penuh dari benda tersebut. Contoh sederhana getaran yaitu gerakan pegas yang
diberikan beban, misalnya pemanfaatan pegas untuk menjadi ayunan anak.
Getaran pada pegas yang diberikan beban. Satu Kali Getaran pada Pegas Tersebut
misalnya B – A – C – A – B. Satu Kali Getaran juga bisa dihitung dari titik mulainya
dengan titik A atau Titik C.

3
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengukur Getaran Benda Oleh Pegas
a. Gantungkan pegas pada statis. Gantungkan benda 100 gram di ujung bawah
pegas tersebut.
b. Tarik benda ke bawah sejauh ±5 cm, lalu lepaskan. Ukur waktu pegas tersebut
bergetar selama 20 getaran dengan menggunakan stopwatch. Catat hasil
pengukuran smpai 5 kali. Carilah nilai rata-rata untuk periode dan frekuensi.
2. Menyelidiki pengaruh massa terhadap frekuensi
a. Lakukan percobaan seperti nomor 1, dengan benda 150 gram. Lakukan sebanyak
5 kali, catat hasilnya. Ulangi percobaan dengan benda 200gram, 250gram dan
300 gram.
b. Bandingkan nilai dari percobaan dengan massa 100gram smpai dengan 300
gram. Berpengaruhkah massa terhadap frekuensi. Jelaskan !bergantung apa saja
frekunesi tersebut!

F. HASIL PENELITIAN
Hasil pengamatan mengukur getaran benda pada pegas
Tabel 6.1
Percobaan Waktu 20 getaran Periode (sekon) Frekuensi
ke (sekon) (hertz)
1 12,88 0,644 1,56
2 12,96 0,648 1,55
3 13,03 0,651 1,54
4 13,08 0,654 1,53
5 13,17 0,658 1,52
T = 0,65 sekon
F = 1,54 HZ

Hasil pengamatan pengaruh massa terhadap frekwensi


Tabel 6.2
Massa Percobaan ke Waktu 20 getaran Periode Frekuensi Hertz
benda (sekon) (sekon) (hertz)
(gram)
150 1 14,55 0,73 1,37 1,37
2 14,65 0,73 1,37 1,37
3 14,68 0,74 1,37 1,37
4 14,67 0,73 1,37 1,37
5 14,63 0,73 1,37 1,37
200 1 12,86 0,64 1,55 1,55
3 12,40 0,62 1,61 1,61
2 12,73 0,64 1,55 1,55
4 12,89 0,64 1,55 1,55

4
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
5 13,08 0,65 1,52 1,52
250 1 12,25 0,61 1,64 1,64
3 12,04 0,60 1,67 1,67
2 11,94 0,60 1,67 1,67
4 11,10 0,56 1,79 1,79
5 10,87 0,54 1,85 1,85
300 1 10,68 0,53 1,89 1,89
3 10,06 0,56 1,79 1,79
2 9,58 0,48 2,09 2,09
4 9,38 0,46 2,17 2,17
5 8,17 0,40 2,50 2,50

G. PEMBAHASAN
Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama dan waktu getaran yang
sama pula yaitu 20 kali serta periodenya juga sama, meskipun terdapat selisih waktu
yang sangat kecil namun dianggap sama. Sedangkan getaran benda pada pegas pada
massa benda yang berbeda, maka akan menghasilkan waktu dan frekuensi yang
berbeda pula.

H. KESIMPULAN
Getaran benda pada pegas, periode dan frekuensinya dipengaruhi oleh massa benda.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk.2020.Pratikum IPA di SD. Jakarta:CV Dharmaputra.
J. KESULITAN YANG DIALAMI:
1. Terbatasnya waktu pratikum.
2. Alat-alat pratikum yang tidak lengkap.
K. SARAN DAN MASUKAN
1. Waktu pratikum di perpanjang

5
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan pratikum Getaran Benda oleh Pegas

Percobaan getaran benda oleh Pegas

Mengamati berapa kali getaran yang terjadi

6
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
GETARAN DAN BUNYI

A. JUDUL PERCOBAAN
Getaran Beban pada Ayunan ( Bandul Sederhana )

B. TUJUAN PENELITIAN

Menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul sederhana.

C. ALAT DAN BAHAN


1.Bandul Besi
2.Tiang gantungan
3.Benang
4.Stopwatch

D. LANDASAR TEORI
Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun melalui
titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal. Gerak Harmonik Sederhana
adalah gerak bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu dengan beberapa
getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.

Lintasan: 1-2-3-2-1
Gerak harmonis sederhana yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari - hari
adalah getaran benda pada pegas dan getaran pada ayunan sederhana. Besaran fisika
yang terdapat pada gerak harmonis sederhana adalah:
Periode ( T ), Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana
memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran
secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai

7
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan kemudian kembali lagi ke titik
tersebut.
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik
dan diberi simbol f. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga Hertz,
Hertz adalah nama seorang fisikawan.
Amplitudo, pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga
amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran, dari definisi periode dan frekuensi
getaran di atas, diperoleh hubungan :

Keterangan :
T = periode, satuannya detik atau sekon.
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantungkan bandul dengan seutas benang pada tiang yang tingginya kira - kira
1,5 m, seperti Gambar 6.15 berikut.

2. Tariklah beban dari kedudukan seimbang (0) dengan tangan kiri,


sehingga menyimpang kira - kira 10o (titik A).
3. Siapkan stopwatch di tangan kanan, jalankan stopwatch bersamaan dengan
melepaskan beban dari titik A, kemudian amati apa yang terjadi.
4. Berilah hitungan 1 pada saat beban kembali ke A untuk pertama kalinya, hitungan
2 untuk yang kedua kalinya, demikian seterusnya. Pada hitungan ke-10
matikan stopwatch kemudian catat hasilnya.

8
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
5. Isikan hasil pengamatan anda pada Tabel 6.3 di lembar kerja, dengan
mengganti beban dari 20 gram sampai dengan 100 gram.
6. Perhatikan Tabel 6.3, apakah periode dan frekuensi bandul dipengaruhi beban.
7. Lakukan seperti percobaan nomor 1 - 4 dengan mengganti panjang tali yang
berbeda-beda, massa tetap, yaitu 60 gram. Catatlah hasil pengamatan Anda
di Tabel Pengamatan 6.4.
8. Perhatikan Tabel 6.4 apakah periode dan frekuensi bandul dipengaruhi
panjang tali. Catatlah hasil pengamatan Anda di Tabel 6.4.
9. Dari Tabel 6.4 buatlah grafik T terhadap 1linearkah? Sebutkan hubungan
antara periode (TT) dengan panjang tali (1).

F. HASIL PENELITIAN
Tabel 6.3
Panjang tali(f) = 100 cm(tetap)
Beban(gr) 10T(s) Tperiode(s) frekuensi(Hz
20 20,71 10 :2,07 )207,1 :0,48
30 20,16 10 :2,02 201,6 :0,50
40 19,57 10 :1,96 195,7 :0,51
50 19,03 10 :1,90 190,3 :0,53
60 19,49 10 :1,95 194,9 :0,51
70 20,58 10 :2,06 205,8 :0,49
80 20,69 10 :2,07 206,9 :0,48
90 21,46 10 :2,15 214,6 :0,47
100 20,79 10 :2,08 207,9 :0,48

Tabel 6.4
Massa beban(m) =60gram(tetap)
Bebantali(l) (cm) 10T(s) Tperiode(s) T2
100 19,61 10 :1,96 384,5 :0,51
90 18,18 10 :1,82 330,5 :0,55
80 17,76 10 :1,78 315,4 :0,56
70 16,17 10 :1,62 261,5 :0,62
60 15,19 10 :1,52 230,7 :0,66
50 14,10 10 :1,41 198,8 :0,71
40 12,45 10 :1,25 155,0 :0,80
30 10,17 10 :1,02 103,4 :0,98
20 7,98 10 :0,78 63,7 :1,28

Massa benda =60gr (tetap)

9
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
G. PEMBAHASAN
Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m, kemudian
benda ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut
penyimpangan 100 (titik A) selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A
selama 10 hitungan dan dicatat waktunya. Percobaan ini dilakukan berulang - ulang
dengan mengganti beban. Pada percobaan kedua menggunakan beban yang sama
yaitu 60 gr dengan mengubah panjang tali dari 20cm sampai 60 cm.

H. KESIMPULAN
1. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban.
2. Periodedan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk.2020.Pratikum IPA di SD. Jakarta:CV Dharmaputra.

J. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN:


Kesulitan :
1. Terbatasnya waktu pratikum
2. Alat - alat pratikum yang tidak lengkap.
Saran & masukan :
1. Waktu pratikum di perpanjang.

10
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan pratikum Getaran Benda oleh Pegas

Percobaan getaran beban pada ayunan

11
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
GETARAN DAN BUNYI

A. JUDUL PERCOBAAN
Benda Bergetar sebagai Sumber Bunyi

B. TUJUAN PENELITIAN

 Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi


 Menjelaskan cara perambatan bunyi
C. ALAT DAN BAHAN

 Balon Karet (1buah)


 Karet Gelang (1buah)
 Kaleng bekas (1buah)
 Serbuk besi
 Mistar plastic 30 cm (1buah)

D. LANDASAR TEORI
Getaran adalah suatu gerak bolak - balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di
sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika
tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (
jarak simpangan terjauh dengan titik tengah ) yang sama.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakkan mistar plastik di atas meja, dengan salah satu tepinya menonjol 15cm.
Getarkan ujungnya dengan cara menarik keatas, kemudian dilepas. Apakah bagian
mistar yang bergetar mengeluarkan bunyi ?
2. Ulangi langkah 1 tersebut dengan panjang mistar 10 cm, amatilah apakah getaran
mistar menimbulkan bunyi ? Lakukan untuk panjang mistar yang menonjol
5cm,20cm, dan 25cm. Manakah yang lebih cepat getarannya ? Berdasarkan
percobaan tersebut apakah benda yang bergetar dapat menimbulkan bunyi ?

12
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
F. HASIL PENELITIAN
No. Panjang mistar yang Menimbulkan bunyi Keterangan
menonjol (cm) Ya Tidak
1. 25 √ Bunyi terdengar keras
2. 20 √ Bunyi agak keras
3. 15 √ Bunyi lemah
4. 10 √ Bunyi sangat lemah
5. 5 √ Hampir tak terdengar

G. PEMBAHASAN
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan
melebihi bibir meja, kemudian ujung mistar digetarkan dan dilakukan sebanyak 5
kali dengan panjang tonjolan yang berbeda. Mistar yang lebih pendek ( tonjolannya
) lebih cepat getarannya, sedangkan yang lebih panjang lebih lambat sehingga
mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.

H. KESIMPULAN
1.Getaran dapat menimbulkan bunyi.
2.Bunyi merambat melalui udara.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk.2020.Pratikum IPA di SD. Jakarta:CV Dharmaputra.

J. KESULITAN YANG DIALAMI & SARAN/ MASUKAN :


Kesulitan :
1.Terbatasnya waktu pratikum
2.Alat-alat pratikum yang tidak lengkap.
Saran atau Masukan :
1.Waktu pratikum di perpanjang

13
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Percobaan benda bergetar sebagai sumber bunyi


pada panjang mistar 5 cm dan 25 cm

14
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
GETARAN DAN BUNYI
A. JUDUL PERCOBAAN
Resonansi Bunyi

B. TUJUAN PENELITIAN
1.Mengamati resonansi pada ayunan bandul.
2.Menjelaskan syarat terjadinya resonansi.
3.Mengukur panjangkolom udara dengan tabung resonansi.
4.Menghitung cepat rambat bunyi di udara.

C. ALAT DAN BAHAN


1 Tali (benang kasur atau sejenisnya).
2.Batang kayu/batang bambu/batng logam lentur dan lemah dengan panjang 50 cm.
3.Beban 3 buah masing-masing 300 gram.
4.Termometer.
5.Bejana berisi air/ember.
6.Tabung kaca setinggi bejana atau pipa atau lampu neon.
7.Garputala atau seendok.
8.Mistar.

D. LANDASAR TEORI
 Resonansi merupakan suatu fenomena dimana sebuah sistem yang bergetar dengan
amplitudo yang maksimum akibat adanya impuls gaya yang berubah-ubah yang
bekerja pada impuls tersebut. Kondisi seperti ini dapat terjadi bila frekuensi gaya yang
bekerja tersebut berimpit atau sama dengan frekuensi getar yang tidak diredamkan
dari sistem tersebut.
 Banyak contoh dari peristiwa resonansi yang dihadapi dalam kehidupan sehari - hari,
antara lain : bila berdekatan dengan sebuah gelas dan dibangkitkan suatu nada (
frekuensi ) yang besarnya sama dengan frekuensi alam gelas itu sendiri maka gelas itu
akan bergetar ( berbunyi ) sekeras - kerasnya. Bila nada ( frekuensi ) tadi dibunyikan
cukup keras dan secara terus-menerus maka getar gelas akan semakin diperkeras
sehingga gelas dapat pecah. Dengan suara, orang dapat menghancurkan suatu benda.

15
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
Juga pada saat peristiwa keruntuhan pesawat terbang yang kecepatannya mendekati
kecepatan menjalar bumi berdasar atas peristiwa resonansi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Percobaan Resonasi Ayunan Bandul
Rangkaikan alat - alat seperti pada modul.
a) Panjang bandul A dibuat sama panjang dengan bandul B (50 cm). Bandul C
dibuat lebih panjang daripada bandul A.
b) Getarkan bandul A dengan cara menarik bandul A ke samping selama 5 cm
tegak lurus batang D. Setelah ditarik kesamping kemudian lepaskan, biarkan
bandul berayun - ayun.
c) Amati bandul B dan bandul C dalam waktu yang agak lama. Apakah bandul
tersebut beresonansi ( ikut ayunan ).
d) Getarkan lagi bandul A tersebut. Amati kecepatan getaran bandul yang
beresonansi dan bandul yang Anda gertarkan ( bandul A ).
e) Berdasarkan hasil pengamatan pada langkah di depan, bagaimanakah
hubungan getar bandul A dengan bandul getar yang beresonansi.
b. Percobaan Resonansi Bunyi pada Kolom Udara
a) Celupkan tabung kaca ke dalam bejana berisi air sampai hampir tenggelam
seluruhnya. Ambil sebuah garputala, catat frekuensi (fg = .....Hz)

b) Getarkan sebuah garputala di atas tabung kaca, kemudian tarik tabung kaca
perlahan - lahan sampai mendengar bunyi dengungan. Bunyi dengungan yang
petama kali anda dengar, menyatakan bahwa kolom udara dalam tabung
kaca beresonansi dengan garputala, disini frekuensi kolom udara adalah
frekuensi nada dasarnya. Catatlah panjang kolom udara sebagai λ1
c) Tariklah tabung kaca agar panjang kolom udara kira - kira 3 kali semula.

16
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
Dengan menggerakkan garputala yang sama, ukurlah 2, ketika terjadi
dengungan yang kedua.
d) Ukurlah suhu udara t, pada waktu melakukan eksperimen, kemudian ubah
dalam derajat Kelvin T.
e) Hitunglah cepat rambat bunyi di udara dengan cara

F. HASIL PENELITIAN
a. Percobaan Resonasi Ayunan Bandul
Tabel6.6
Pengamatan Resonansi Ayunan Bandul
N Bandul A Bandul B Bandul C
1. Digerakan sebentar Beresonansi cepat Beresonansi
2. Digerakan agak Resonansi makin lambat
Resonansi
lama lambat makin lambat

b. Percobaan Resonansi Bunyi pada Kolom Udara


Tabel6.7
Pengamatan resonansibunyi pada kolom udara
Resonansi K2 Panjang kolom udara (l) Suhu (T) Keterangan

1(satu) 3 280C Celupangelas ke-


m 1
2(dua) 5 280C Celupangelas ke-
m 2

17
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan pengertian dari periode dan frekuensi!
Jawaban:
a.Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu gelombang penuh untuk
melewati suatu titik tertentu.
b.Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu (
biasanya persekon ).
2. Bagaimana hubungan antara periode dan frekuensi ?
Jawaban:
Frekuensi merupakan hasil kali antara, periode dengan waktu getaran.
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada:
a. pegas;
b. bandul ayunan.
Jawaban:
a.Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas adalah massa
benda ( m ).
b.Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan adalah
panjang tali dan massa benda.
4. Beberapa pegas yang berbeda elastisitasnya ( kelentingannya ) masing - masing
digantungkan pada sebuah statis. Pada masing - masing pegas tersebut
digantungkan benda yang massanya sama, jika semua pegas itu digetarkan akan
samakah frekuensinya ? Jelaskan !
Jawaban :
Beberapa pegas yang berbeda elastisitasnya ( kelentingannya ) masing - masing
digantungkan pada sebuah statis. Pada masing - masing pegas tersebut
digantungkan benda yang massanya sama. Jika semua pegas itu digetarkan maka
frekuensinya berbeda – beda karena elastisitas pegas mempengaruhi periode,
waktu getar dan panjang gelombang.

18
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
5.

Sebuah bandul seperti gambar di atas diayunkan sehingga berayun dari A-B-C
kembali lagi ke A dan seterusnya.
a. Dapatkah ayunan bandul di atas disebut getaran ? Jelaskan !
b.Jika Anda harus mengukur waktu ayunan bandul seperti di atas, bagaimanakah
cara yang baik dalam mengukur waktu ayunan tersebut?
Jawaban :
a.Bandul pada ayunan dapat disebut getaran, karena bandul yang satu akan
menggerakan bandul yang lainnya.
b.Cara yang baik dalam mengukur waktu ayunan adalah tangan kiri memegang
stopwatch, sementara tangan kanan mengayunkan bandul. Padahitungan ketiga
stopwatch dihidupkan bersamaan tangan kanan mengayunkan bandul.
6. Perhatikan gambar berikut

Masing - masing pegas dalam gambar (a) dan (b) sama dalam segala hal begitu
juga massa bebannya. Jika pada gambar (a) dan (b) digetarkan, akan samakah
frekuensi getarannya ? Jelaskan !
Jawaban :
Frekuensi getaran yang ditimbulkan berbeda karena rangkaian percobaannya
juga berbeda.

19
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
7.Jelaskan benda yang bagaimanakah yang dapat menimbulkan bunyi?
Jawaban :
Bunyi ditimbulkan oleh getaran suatu benda.
8.Bunyi yang sampai di telinga pendengar melalui medium apa?
Jawaban :
Medium yang bisa menyampaikan bunyi ke telinga pendengar adalah melalui
perambatan udara.
9.Berdasarkan eksperimen Anda:
a.Jelaskan pengertian resonansi!
b.Jelaskan syarat - syarat terjadinya resonansi!
Jawaban :
a.Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran
benda lain.
b.Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar lebih keras dari bunyi
aslinya
10.Jika resonansi 1 terjadi pada kolom udara 25 cm, perkirakanlah panjang kolom udara
resonansi 2.
Jawaban :
Panjang pada resonansi kedua = 35cm.
11.Dalam suatu percobaan di ruang tertutup, ternyata suhu udara pada saat itu adalah 7oC
. Hitunglah cepat rambat bunyi pada tempat tersebut!
Jawaban :

Dalam percobaan ruang tertutup, ternyata suhu udara pada saat itu adalah 7 0C. Maka
cepat rambat bunyi pada tempat tersebut adalah

V=

= 331 x 0,160128
= 53,062 m/s

20
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
H. PEMBAHASAN
a. Percobaan Resonasi Ayunan Bandul
a) Kami merangkai alat seperti pada gambar 6.17.Panjang bandul A dan B adalah
30 cm. Bandul C+ 40 cm. Bandul A digerakan dengan cara menarik kesamping
sejauh 5cm tegak lurus dengan mistar, lalu dilepaskan. Maka bandul B dan C
berayun ( beresonansi ).

Gb.6.17
Rangkaian Percobaan Resonansi Ayunan Bandul
b) Bandul A digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin
lama bandul A berayun, makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan
makin lambat, melambat pula resonansinya.

b. Percobaan Resonansi Bunyi pada Kolom Udara

Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam.
Lalu digetarkan sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan - lahan tabung kaca
ditarik sambil didengarkan, ternyata ada dengungan. Kegiatan ini diulangi
beberapakali lagi. Cepat rambat udara

V=

V = 331 x 0,320256
V = 106,604
Panjang kolom udara padaresonansi f adalah – x= ¼ λ
Panjang kolom udara padaresonansi II adalah
l2+ x= ¾ λ
l2– l3=
¾-¼=
½ λ λ= 2
(l2-l1)
λ= 2 (5-3)
λ= 2 x2 m
λ= 4 m

21
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
I. KESIMPULAN
a. Percobaan Resonasi Ayunan Bandul
Berdasarkan percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
a) Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda oleh pengaruh getaran
benda yang lain.
b) Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar keras
dibandingkan dengan bunyi asalnya.
b. Percobaan Resonansi Bunyi pada Kolom Udara
Panjang gelombang bunyi di udara diperoleh dari pengurangan panjang kolom udara
pada resonansi kedua dikurangi panjang gelombang bunyi di udara pada resonansi
pertama.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk.2020.Pratikum IPA di SD. Jakarta:CV Dharmaputra.

K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN:


Kesulitan :
a) Terbatasnya waktu pratikum
b) Alat-alat pratikum yang tidak lengkap.
Saran dan masukan
a) Waktu pratikum di perpanjang

22
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Percobaan resonansi Ayunan bandul

Percobaan Resonansi Bunyi pada kolom udara

Tabanan, 12 Juni 2021


Hormat saya,

Luh Ketut Ari Utami


NIM. 859017136

23
8 LKP – Getaran dan Bunyi – Luh Ketut Ari Utami

Anda mungkin juga menyukai