Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD

SIFAT CAHAYA

PDGK4107/3SKS

Disusun Oleh :

Nama : USWATUN HASANAH

NIM : 837585293

PROGRAM STUDI S.1 PGSD

POKJAR SAQA RANGKANG

UPBJJ UT JEMBER

FAKULTAS PERGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FIKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : USWATUN HASANAH


NIM/ID Lainnya : 837585293
Program Studi : S1 PGSD
: UPBJJ UT JEMBER CABANG POKJAR SAQA
Nama Sekolah
RANGKANG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : YESI PUSPITASARI, S.Pd, MSi


Nip/Id Lainnya : 0729088701
Instansi Asal : STKIP PGRI S Situbondo
Nomor Hp : 089688140914
Alamat Email : yesipuspita31@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : USWATUN HASANAH


NIM : 837585293
Program Studi : PDGK 4107 PRAKTIKUM IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kota, 23 Oktober 2020


Yang membuat pernyataan

USWATUN HASNAH

LAPORAN PRAKTIKUM
A. PERCOBAAN 1: PEMBIASAN CAHAYA
B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan fokus cermin cekung
e. Menetukan fokus cermin cembung
C. ALAT DAN BAHAN
1. Lampu senter
2. Celah cahaya
3. Balok kaca.
4. Kertas putih
5. Busur derajat
6. Lensa cembung
7. Lensa cekung
8. Layar (tabir kertas)
9. Lilin
10. Penggaris panjang (100 cm).

D. LANDASAN TEORI
A.       Sifat-sifat Cahaya
1.         Cahaya Merambat Lurus
Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila medium
yang dilaluinya homogen, maka cahaya lurus. Bukti cahaya merambat lurus tampak pada
berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.
2.         Cahaya dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difusi) dan pemantulan
teratur. Pemantulan baur merupakan pemantulan yang terjadi apabila cahaya mengenai
permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantulnya tidak beraturan.
Sedangkan pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai permukaan yang licin, rata, dan
mengkilap, misalnya cermin. Sinar pantulnya memiliki arah yang teratur.
Berdasarkan bentuk permukaannya cermin dibedakan menjadi tiga macam yaitu cermin datar,
cermin cembung, dan cermin cekung
3.         Cahaya Mampu Menembus Benda Bening
Peristiwa menembusnya cahaya pada bening dapat dilihat pada saat menerawang  plastik
bening, gelas kaca, atau benda-benda bening lainnya ke arah sinar lampu. Sinar tersebut dapat
terlihat karena cahaya dapat menembus benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang
gelap (tidak bening) misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan membentuk bayangan.
4.         Cahaya Dapat Diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang
memiliki bermacam-macam warna. Contohnya pelangi, yang terjadi akibat dari cahaya
matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan.
5.         Cahaya Dapat Dibiaskan
Peristiwa pembelokkan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang
berbeda disebut pembiasan.
Jika cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat ayng lebih rapat maka cahaya akan
dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya dari udara ke air. Sebaliknya jika cahaya
datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan
menjauhi garis normal. Misal cahaya dari air ke udara. Contoh pembiasan cahaya yaitu pensil
yang dimasukkan ke air akan terlihat bengkok, dasar kolam terlihat dangkal.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca.
b. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat sebelum dan
sesudah menembus balok kaca.
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan sudut
biasnya Kemudian ukur besat sudut datang dan sudut bias tersebut.
d. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati salah huruf pada buku dengan jarak yang
relatif dekat antara lensa dan huruf Kemudian geserkan lensa perlahan lahan menjauhi huruf
tersebut sampai bayangan huruf menjadi sangat besar dan kabur atau tidak tampak. Ukur jarak
huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat bagaimana sifat-sifat.
e. Bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung tersebut Susunlah lensa cembung. layar, lilin
dan penggatis panjang.
f. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling tajam pada
tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s"). dan catat sifat-sifat bayangan yang
dibentuk lensa cembung tersebut E Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati
huruf pada buku Anda, dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara
perlahan lahan menjauhi huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk
olch lensa cekung tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya yaitu cahaya dapat
merambat lurus, menembus benda bening dan dapat memantul dari percobaan pertama,celah
cahaya dan balok kaca.kita mengamari sudut bias (r) dan sudut datar (i) dan diketahui sudut
datang (i) yaitu 900 sedangkan sudut biasnya diketahui yaitu 70 0. Kita mengukur sudut datang
dan sudut biasnya ini menggunakan busur derajat

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)


1 900 700
Keterangan :
Sudut datang (i) diperoleh : 900 sedangkan sudut biasnya (r) yaitu diperoleh 70 0
mengapa sudut datang (i) lebih besar dari sudut biasnya (r) hal ini dikarenakan sinar
yang datang mengalami pergeseran sehingga sudut datang berbedah dari sudut
biasanya.

G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan pertama tersebut menunjukkan bahwa cahaya  lilin/ senter dari
depan  rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat merambat lurus.
Dari hasil pengamatan kedua menunjukkan bahwa cahaya  lilin/ senter yang melewati benda
bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening seperti kardus cahaya
tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa cahaya dapat menembus benda
yang bening.
Dari hasil pengamatan ketiga tampak bahwa cahaya senter yang diarahkan kecermin datar
dapat memantul.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengamatan pertama terbukti bahwa cahaya  lilin/ senter dari
depan  rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya dapat merambat lurus.
Berdasarkan dari hasil pengamatan kedua ketika cahaya  lilin/ senter yang melewati benda
bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak bening seperti kardus cahaya
tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan bahwa cahaya dapat menembus benda
yang bening.
Berdasarkan dari hasil pengamatan ketiga terbukti bahwa cahaya senter yang diarahkan
kecermin datar dapat memantul.
Jadi terbukti bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya dapat merambat lurus, dapat menembus
benda bening dan dapat memantul.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,M.(2019.Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.
J. KESULITAN YANG DIALAMI:SARAN DAN MASUKAN
 Kesulitan : dalam praktikum ini kami mengami kesulitan di alat balok kaca
 Saran : Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah
percobaan dengan teliti. Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus
dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Jika masih ada yang kurang dalam laporan
kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.
FOTO/VIDIO PRAKTIKUM

TAHAPAN GAMBAR
 Tahap awal / Pembukaan
Menyiapkan alat dan bahan yang
akan di gunakan sebagai bahan
praktikum antara laian :
1) Lampu senter
2) Celah cahaya
3) Balok kaca.
4) Kertas putih
5) Busur derajat
6) Lensa cembung
7) Lensa cekung
8) Layar (tabir kertas)
9) Lilin
10) Penggaris panjang (100 cm).

 Proses Kegiatan
 Susunlah lampu senter,
celah dan balok kaca.
 Nyalakan lampu senter
dan amati dengan baik
jalannya berkas sinar pada
saat sebelum dan sesudah
menembus balok kaca.
 Gambarkanlah jalannya
berkas sinar tersebut,
sehingga tampak sudut
datang dan sudut biasnya
Kemudian ukur besat
sudut datang dan sudut
bias tersebut.
 Pergunakanlah lensa
cembung untuk
mengamati salah huruf
pada buku dengan jarak
yang relatif dekat antara
lensa dan huruf Kemudian
geserkan lensa perlahan
lahan menjauhi huruf
tersebut sampai bayangan
huruf menjadi sangat
besar dan kabur atau tidak
tampak. Ukur jarak huruf
ke lensa pada saat tersebut
dan catat bagaimana sifat-
sifat.
 Bayangan yang dibentuk
oleh lensa cembung
tersebut Susunlah lensa
cembung. layar, lilin dan
penggatis panjang.
 Atur letak lilin dan lensa
cembung agar diperoleh
bayangan nyala lilin
paling tajam pada tabir.
Ukur jarak benda (s) dan
jarak bayangan (s"). dan
catat sifat-sifat bayangan
yang dibentuk lensa
cembung tersebut E
Pergunakanlah sebuah
lensa cekung untuk
mengamati huruf pada
buku Anda, dengan jarak
yang relatif dekat.
Kemudian geserkan lensa
secara perlahan lahan
menjauhi huruf tersebut.
Catat bagaimana sifat-sifat
bayangan yang dibentuk
olch lensa cekung
tersebut.
 Tahap Akhir
 Berdasarkan dari
hasil pengamatan pertama terbukti
bahwa cahaya  lilin/ senter dari
depan  rangkaian kardus yang
sudah diberi lobang sejajar cahaya
dapat merambat lurus.
Berdasarkan dari hasil pengamatan
kedua ketika cahaya  lilin/ senter
yang melewati benda bening dapat
terlihat sedangkan sebaliknya pada
benda tidak bening seperti kardus
cahaya tidak bisa menembus.
Sehingga dapat di simpulkan
bahwa cahaya dapat menembus
benda yang bening.
Berdasarkan dari hasil pengamatan
ketiga terbukti bahwa cahaya
senter yang diarahkan kecermin
datar dapat memantul.Jadi terbukti
bahwa sifat-sifat cahaya
diantaranya dapat merambat lurus,
dapat menembus benda bening dan
dapat memantul.

LAPORAN PRAKTIKUM

A. PERCOBAAN 2 : LENSA CEMBUNG


B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegitan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat :
1. Menentukan jarak titik api lensa cembung.
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (P)
C. ALAT DAN BAHAN
1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin atau lampu )

D. LANDASAN TEORI
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari pada bagian
tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung
rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung
cekung). Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut
juga lensa konvergen.
Sinar – sinar yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan  menuju suatu titik  atau seakan – akan
berasal dari suatu titik, titik tersebut disebut dengan  Titik Fokus utama ( Titik Api ). Titik ini
terletak dibelakang lensa. Lensa cembung memiliki  2 titik fokus yaitu  F1 dan F2, F1 disebut
sebagai fokus aktif dan F2 disebut sebagai fokus pasif. Titik fokus pada lensa cembung pada
dasarnya sama dengan pada cermin cekung karena memiliki nilai positif ( + ), sehingga
disebut dengan lensa positif.
Hubungan antara titk fokus dengan jarak benda dan jarak bayangan :
             

Ket :
      f           = Titik fokus
      s           = Jarak benda
      s’         = Jarak bayangan

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Percobaan Lensa Cembung
a) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya.
b) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam.
c) Ukurlah jarak benda (9) dan jarak bayangan (6").
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.

F. HASIL PENGAMATAN
LENSA CEMBUNG 

no Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1. 3 cm 2cm
2. 2cm 2cm
3. 2cm 3cm
4. 1cm 2cm
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Tentukan jarak fokus ( lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawab : jarak fokus lensa cembung 1,5 cm
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda pergunakan dalam percobaan!
Jawab : kekuatan lensa (p)
P=1
F
=1
1,5
=2
3
3. Tentukan jarak fokus ( cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawab : 2,5 cm
H. PEMBAHASAN
Dari tabel pengamatan tersebut dapat diketahui melalui 5 kali percobaan bahwa semakin
panjang jarak benda terhadap lensa maka semakin pendek jarak bayangan terhadap lensa.
Pada praktikum ini titik fokus yang dihasilkan antara lima variasi tidak sama  (tidak akurat)
faktor-faktor yang mempengarui ketidak akuratan hasil yaitu:
kurang akurat dalam pengukuran
dalam lensa cembung tidak mendapatkan bayangn yang fokus
 kurang akurat dalam penghitungan data
terdapat cahaya yang terang sehingga tidak mendapatkan bayangan yang fokus

I. KESIMPULAN
Semakin dekat jarak benda maka semakin jauh jarak bayangan benda dengan cermin,
sebaliknya semakin jauh jarak benda dengan cermin maka semakin dekat jarak bayangan
benda.
Meskipun jarak benda diubah menjadi beberapa pun fokusnya (Titik apinya) tidak akan
berubah dan sifat bayangan benda yang terbentuk tergantung dengan jarak benda dan jarak
bayangan. Seperti yang dikatakan diatas bahwa semakin dekat jarak benda semakin jauh jarak
bayangan dan sifat bayangan yang dibentuk adalah diperbesar, sebaliknya semakin jauh jarak
benda semakin dekat jarak bayngan dan sifat bayangan yang dibentuk adalah diperkecil.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta,M.(2019.Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT.Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI:SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan : dalam praktikum ini kami mengami kesulitan di alat lensa cembung

Saran : Hati-hati saat melakukan percobaan, usahakan teliti dalam mengamati


bayangan agar mendapat hasil yang fokus dan baik. Sebaiknya percobaan tersebut
diulangi beberapa kali agar hasilnya lebih tepat.

L. FOTO/VIDIO PRAKTIKUM

TAHAPAN GAMBAR
 Tahap awal / Pembukaan
Menyiapkan alat dan bahan yang akan di
gunakan sebagai bahan praktikum antara
laian :
1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin atau lampu )

 Proses Kegiatan
 Susunlah lensa pada dudukannya dan
letakkan di antara layar dan sumber
cahaya.
 Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian
aturlah posisi benda dan lensa agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling
tajam.
 Ukurlah jarak benda (9) dan jarak
bayangan (6").
 Ulangi percobaan beberapa kali dengan
kedudukan benda yang berbeda.
 Tahap Akhir
semakin panjang jarak benda terhadap
lensa maka semakin pendek jarak
bayangan terhadap lensa.
Pada praktikum ini titik fokus yang
dihasilkan antara lima variasi tidak sama
(tidak akurat) faktor-faktor yang
mempengarui ketidak akuratan hasil
yaitu:
kurang akurat dalam pengukuran
dalam lensa cembung tidak mendapatkan
bayangn yang fokus
 kurang akurat dalam penghitungan data
terdapat cahaya yang terang sehingga
tidak mendapatkan bayangan yang fokus

Anda mungkin juga menyukai