Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Wulan Sari


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837740539
Kode/ Nama Mata Kuliah : PDGK4405/ Materi dan Pembelajaran IPS SD
Kode/ Nama UPBJJ : 20/ Bandar Lampung
Masa Ujian : 2021/ 22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jawaban kedua masalah tersebut yaitu proses belajar benar-benar jika siswa mampu
memproses atau mengontruksi sendiri informasi atau pengetahuan sedemikian rupa
sehingga pengetahuan tersebut menjadi bermakna sesuai dengan kerangka berfikir
mereka. Dalam konteks itu, siswa perlu mengerti apa makna belajar, pa manfaatnya,
dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi
hidupnya nanti. Dengan begitu, mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang
memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Mereka mempelajari apa yang
bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dalam upaya itu, mereka
memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing. Melalui pengalaman belajar yang
demikian, fakta, konsep, prinsip, dan prosedur sebagai materi pelajaran
diinternalisasikan melalui proses penemuan, penguatan, keterkaitan, dan keterpaduan.

2. Penerapan Pendekatan Kontekstual di SD pada pembelajaran IPS. Pendekatan


Kotelstual merupakan konsep yang membantu guru mengaitka antara materi yang
diajarka dengan situasi dunia nyata. Keunggulan dari pendekatan kontekstual yaitu
siswa sebagai objek, siswa leih memperoleh kesempatan meningkatkan hubungan
kerjasama antar teman, siswa memperoleh kesempatan lebih untuk mengembangkan
aktivitas. Dalam pembelajaran IPS, lebih ditekankan pentingnya lingkungan alamiah
yang diciptakan dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga mampu membuat siswa
termotivasi dan aktif dalam belajar

3. Dari diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa ilmu teknologi dan masyarakat merupakan
suatu rangkaian atau sistem yang mempunyai kaitan yang erat satu dengan yang
lainnya. Kedudukan IPS disini adalah menjelaskan ilmu, teknologi dan masyarakat
sesusai dengan informasi yang ada pada ketiga unsur tersebut, baik dampak negatif
maupun dampak positifnya. Sehingga pemahaman konsep ilmu, teknologi dan
masyarakat dapat dijembatani melalui proses pembeajaran IPS secara terpadu.

4. Ilmu, Teknologi dan Masyarakat (ITM) setiap saat megalami perbahan, hal ini seiring
dengan terjadinya perkembangan dan kemajuan teknologi yang terus meningkat, mulai
dari penemuan yang sederhana sampai dengan teknologi yang muntakhir. Kesejajaran
perkembangan ITM, dengan perkembangan pengajaran dimungkinkan akan terjadi
keseimbangan pertumbuhan dimasyarakat, baik secara fisik maupun psikis. ITM
sebagai suatu pendekatan pembelajaran dalam IPS tidaklah memandang dan megkaji
ilmu untuk ilmu. Melalui proses pembelajaran ini, ITM akan menghantarkan siswa
untuk melihat ilmu sebagai dunianya. Siswa akan mengenal dan punya pengalaman
sebagaimana pernah dialami oleh para ilmuan.

5. Modal pembelajaran interaktif mengacu pada falsafah pendidikan konstruktivisme


bahwa pengetahuan dibentuk oleh siswa bukan ditransfer oleh guru. Dalam proses
pembentukan penngetahuan tersebut, guru berperan sebagai fasilitator bagi siswa.
Modal pembelajaran interaktif ini disebut juga sebagai pendekatan “pertanyaan siswa”.
Dengan kata lain, guru menggali pertanyaan siswa tentang materi pembelajaran yang
sedang dibahas, kemudian siswa mencari jawaban. Jawaban atas pertanyaan siswa
kemudian siswa mencari jawabannya. Namun perlu diperhatikan bahwa untuk
menjawab pertanyaan tersebut merlukan proses, yaitu proses mencari informasi. Yang
artinya, bukan pertanyaan yang dapat segera dijawab oleh siswa.

Anda mungkin juga menyukai