Anda di halaman 1dari 11

Nama : Wulan Sari

NIM : 837740539
Kelas : VII.A
MatKul : Praktikum IPA di SD (Tugas 2)

Modul 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Kegiatan Praktikum 1

A. Judul Percobaan: Ekosistem Perairan


B. Tujuan Percobaan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan.
C. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Loup/ Kaca Pembesar
3. Barometer
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar
D. Landasan Teori
Ekosistem merupakan hubungan timbalbalik antara komponen abiotik
dengan komponen biotik ekosistem terbagi menjadi 2:
1. Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik
dengan komponen biotik yang terjadi di lingkungan darat. Contoh: sawah,
hutan, dan taman.
2. Ekosistem Perairan yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik
dengan dengan komponn biotik yang terjadi diperairan. Contoh: kolam,
laut, danau, dan lain-lain.
E. Prosedur Percobaan
1. Menentukan satu ekosistem buatan disekitar
2. Mengamati komponen abiotiknya yang meliputi air, udara dan cahaya
3. Mengamati komponen biotiknya
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Membuat kesimpulan secara singkat

F. Hasil Pengamatan
Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Perairan
No Komponen Abotik Kondisi/ Keadaan
1 Air Sedikit keruh
2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat cukup
Tabel Komponen Biotik Ekosistem Perairan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Lumut Ikan Lele Bakteri
2 Eceng gondok Ikan Mas Mikrobia
3 Mata lele Ikan Nila
4 Teratai Katak
G. Pertanyaan-Pertanyaan
Jelaskan perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat pada percobaan
1 dengan ekosistem perairan?
Jawab:
1. Komponen abiotik yang utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan
komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah air.
2. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup didaratan, sedangkan penyusun komponen
biotik pada ekosistem perairan merupakan makhluk hidup yang hidupnya
di air, dan adapula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air,
yaitu hewan amfibi.
H. Pembahasan
Pada pengamatan diata adalah pengamatan ekosistem perairan buatan
adalah kolam ikan. Maka komponen penyusunnya jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan ekosistem perairan alami yang ada dilaut. Komponen biotik pada
ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan
spesies lainnya. Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air
yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alassa tertentu.
I. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya.
Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka
ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah air.

J. Daftar Pustaka
Nurdin, I. dkk. (1991). Penuntun Praktikum IPA 2. Jakarta: Universitas
Terbuka
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami saat melakukan penelitian adalah saat air keruh.
2. Saran dan Masukan
Sebelum melakukan penelitian diwajibkan untuk melakukan observasi
terlebih dahulu.
L. Foto/ Video Praktikum
Kegiatan Praktikum 2

A. Judul Percobaan: Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan


B. Tujuan Percobaan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
C. Alat dan Bahan
1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring/ tissu secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram
D. Landasan Teori
Perkecambahan dapat diartikan sebagai dimulainya proses pertumbuhan
embrio dari benih yang sudah matang. Benih dapat berkecambah bila tersedia
faktor-faktor pendukungselama terjadinya proses.

E. Prosedur Percobaan
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%. 12,50%, 6,25%, 3,10% serta
control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
2. Cara menyedikan larutan dapat dilihat pad percobaan satu.
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, dan IV.
Masing-masing diberi lingkaran kertas saring.
4. Masukkan kacang hijau e daam air pada gelas kimia. Buanglah kacang
yang mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V,dan 10 butir dalam larutan VI.
6. Aturlahh kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel
sama,
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar
dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki
panjang akar= 0 mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24
jam dan 48 jam.
F. Hasil Pengamatan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumla 8 13 16 20 29 35 62
h
Rata- 1 1 2 2 3 4 6
rata

Konsentrasi Larutan Deterjen


No Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 2 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumla 18 21 29 30 35 45 69
h
Rata- 2 2 3 3 4 5 7
rata
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
Jawab:Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai
bukti bahwa larutan 0 (kontrol) dalah larutan yang paling baik dalam tidak
mengandung pertumbuhan karena tidakmengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang
mati?
Jawab: Jika pada larutan 0 ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup
dengan kertas timah?
Jawab: Kacang hijau yang sudah berada didalam gelas piala ditutup
dengan timah agar tidak ada cahaya yang dapat masuk.
H. Pembahasan
1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan.
2. Pencemaran tidk menimbulkn kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen
ekosistem.
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian dari kadar yang tinggi.
I. Kesimpulan

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi


tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan,
tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

J. Daftar Pustaka
Ratnaningsih, A.(1986). Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta: Karunika
Universitas Terbuka.
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami adalah dalam memilih bibit kacang hijau yang
dapat dijadikan sebagai bibit unggul.
2. Saran dan Masukan
Ketika memilih kacang hijau untuk dijasdikan bibit, harus dipilih dengan
seksama dan dengan benar.
L. Foto/ Video Praktikum
Modul 3 Makanan
Kegiatan Praktikum 1 Jenis Zat dalam Makanan
A. Judul Percobaan: Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna
B. Tujuan Percobaan
Membuat makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4
sehat 5 sempurna.
C. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik
2. Berbagai bahan makanan
D. Landasan Teori
Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam
waktu yang lalu. Saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi
seimbang. Hal ini dikarenakan pada pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan
berbagai kekurangan yang justru akan memberikan beban baru pada masalah gizi
di Indonesia. Karena itulah dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang.
Kita sudah tidak lagi menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna, karena
makanan 4 sehat yang terdiri dari 4 kelompok makanan itu belum tentu sehat
sebab tidak ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran besaran porsi,
juga termasuk keamanan makanan yang akan dikonsumsi, juga tentang aktivitas
fisik, dan beberapa poin lainnya yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Selain
itu, makanan 5 sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal susu adalah
sumber protein yang disatukan dalam kelompok sumber protein hewani bersama
ikan, telur, dan daging.
E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
2. Dari bahan makanan tersebut, buatlah menu sederhana yang memenuh
syarat 4 sehat 5 sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan bahan makanan tersebut, serta
masukkan kedalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom
yang sudah disediakan dalam lembar kerja.
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu kedalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja.
6. Simpulan yang diambil dari percobaan ini?
F. Hasil Pengamatan
Jenis Kelompok Jenis Zat Makanan
No Makanan Makanan Bahan Karbohidra Protein Lema Vitamin
Makanan t k
1. Nasi Makanan Nasi +
goreng pokok
Lauk pauk Daging +
Telur +
Sayuran Gubis/ kol +
Lombok +
Bawang +
Merah
Buah Tomat +
Mentimun +
2. Susu segar Minuman Kecap ++
Minyak +
goreng
3. Nasi Makanan Gula pasir
kurang pokok
4. Sambel Sayuran Pisang +
goreng
kering
Nasi +
5. Perkedel Lauk Pauk Kelapa/
santan
Kentang
Telur +
Mentimun
Buah Jeruk +
6. Es campur Minuman Susu +
Sirup
Bengkoang +
Papaya +
Avokat +
Degan +

G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
Jawab:
Empat sehat lima sempurna adalah cara sederhana dan mudah untuk
menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat
makanan yang dibutuhkan tubuh yaitu: nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan
susu.
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawab:
Triguna pangan adalah pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya, yaitu:
a. Untuk bergerak: merupakan zat tenaga. Misal karbohidrat, lemak, protein.
b. Untuk membangun: merupkan zat pembangun. Misal protein, mineral,
vitamin, air.
c. Untuk mengatur: merupakan zat pengatur. Misal protein, dan air.

H. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan
diolah untuk dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
a. Bahan makanan pokok merupakan makanan utama. Contoh: nasi, jagung,
sagu, ubi, talas.
b. Bahan makanan lauk-pauk merupakan penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel.
c. Bahan makanan sayuran merupakan penyerta makanan utama. Contoh:
sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
Buah-buahan merupakan bahan makanan dari tumbuhan. Contoh:
mentimun, pisang, jeruk, dll.
d. Minuman merupakan pelepas dahaga. Contoh: susu segar, es campur.
I. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung
dalam bahan makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialmi peneliti dalam melakukan percobaan membuat
menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna adalah mengelompokkan jenis
makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna.
2. Saran dan Masukan
Saran dan masukan yang dapat diberikan peneliti adalah mengikuti
pedoman 4 sehat 5 sempurna.
L. Foto/ Video Praktikum

Anda mungkin juga menyukai