Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Wulan Sari


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837740539
Kode/ Nama Mata Kuliah : PDGK4104/ Perspektif Pendidikan SD
Kode/ Nama UPBJJ : 20/ Bandar Lampung
Masa Ujian : 2021/ 22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SD Negeri 16 Martapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
5. Mendengarkan pengumuman

B. KOMPETENSI DASAR
5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan dengan lafal
dan intonasi yang tepat.
2. Siswa mende-ngarkan pengumuman yang diba cakan
3. Siswa mencatat pokok-pokok pengumuman
4. Siswa menuliskan isi pengumuman ke dalam beberapa kalimat
5. Siswa mende-ngarkan pengu-muman dengan topik berbeda

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat


dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ),
Tanggung jawab ( responsibility ) Berani (
courage ) dan Ketulusan ( Honesty )

D. MATERI AJAR
Teks pengumuman

E. METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah, latihan, dan penugasan.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN:

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi : 15 menit
1.Guru mengecek kehadiran siswa

2. Membangkitkan perhatian siswa

3. Menumbuhkan sikap kesiapan siswa

4.Guru menjelaskan kepada siswa tentang cara


mendengarkan pengumuman yang baik dan
tepat.
Kegiatan inti Eksplorasi 45 menit

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Siswa menyimak penjelaskan guru tentang cara


mendengarkan pengumuman yang yang baik
dari media elektronik/radio atau orang.
2. Guru meminta salah seorang siswa
membacakan pengumuman yang terdapat pada
lampiran Buku Bina Bahasa Indonesia 4b
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3. Setiap siswa mendengarkan dengan cermat
pengumuman yang dibacakan salah seorang
teman.
Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

4. Semua siswa mencatat pokok-pokok


pengumuman dengan menjawab daftar
pertanyaan dan mendiskusikan kepada teman
sebangkunya.
5. Selanjutnya, siswa diminta menuliskan isi
pengumuman ke dalam beberapa kalimat.
6. Siswa menyampaikan isi pengumuman dengan

kata-kata sendiri di depan kelas.

7. Siswa lain diberi kesempatan memberikan


komentar.
Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

8. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang


belum diketahui siswa
9. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan penyimpulan

Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: 10 menit

1. Siswa diberi tugas mencari pengumuman di


koran, majalah atau di sekolah. Kemudian
mencatat pokok-pokok pengumuman tersebut
dan menuliskan ke dalam beberapa kalimat saja
untuk disampaikan di depan kelas.
2. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
3. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa.

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR:


1. Standar isi
2. Buku Bina Bahasa Indonesia 4b
3. Surat kabar dan majalah

H. PENILAIAN
Teknik Bentuk
Indikator Contoh Instrumen
Pencapaian Penilaian Instrumen

1. Menulis-kan Teknik tes: Bentuk: 1. Tulislah isi


pokok- pokok
pengumuman pengumuman ke dalam
Lisan Unjuk kerja
beberapa kalimat!
2. Menuliskan Non tes: Instrumen: 2. Sampaikanlah isi
isi pengumuman
3. Menyampaikan pengumuman dengan
Perbuatan Lembar
kembali isi intonasi, lafal, dan ekspresi
pengumuman penilaian
4. Mende-ngarkan yang tepat!
unjuk
pengumuman lain
dan menyampaikan nya kerja
kembali

2. Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling adalah membimbing, mengingatkan,


memberi nasihat dan memberikan motivasi kepada siswa, memberikan penanaman konsep
demokrasi, mengembangkan pemahaman diri melalui kehidupan siswa. Selain itu guru
juga melakukan pembiasaan nilai-nilai akhlak kepada siswa.
Selain itu juga peran guru dalam memberikan layanan bimbingan konseling dapat berupa
tindakan bimbingan dengan cara langsung diberikan kepada peserta didik semisal berupa
pemberian pengarahan cara belajar yang baik, memberikan informasi tentang sekolah
sambungan setelah tamat SD, serta cara mempersiapkan diri menghadapi ulangan.

3. Desain model layanan untuk anak hiperaktif sebagai berikut :


a. Siswa dipilihkan tempat duduk yang sulit untuk keluar masuk. Ruangan pembelajaran
harus tenang dan tidak bising.
b. Rangsangan yang berpengaruh meningkatkan perilaku hiperaktif siswa dikurangi atau
dihilangkan, sebaliknya rangsangan yang dapat mengurangi perilaku hiperaktif
ditingkatkan.
c. Ruangan tidak menggunakan warna yang menyolok, seperti merah, kuning dan pink.
Warna yang tidak mencolok akan meningkatkan kesejukan, sehingga dapat membantu
usaha untuk mengurangi perilaku hiperaktif.
d. Menciptakan lingkungan yang terstruktur, yaitu dengan membuat aturan dengan
hukuman. Jika siswa melakukan pelanggaran aturan, maka akan diberi hukuman, dan
jika siswa melakukan perilaku sesuai aturan maka guru akan memberikan hadiah.
e. Bekerja sama dengan orang tua dan keluarga siswa. Guru perlu melakukan home visit
dan menjalin persahabata dengan keluarga siswa hiperaktif.
f. Memberitahu masalah siswa hiperaktif di sekolah kepada orang tua, baik secar lisan
maupun tertulis. Selain itu, guru hendaknya meminta orang tua untuk bersikap tegas dan
disiplin dengan petunjuk guru.
g. Mengajak siswa hiperaktif untuk untuk bersikap disiplin. Berdoa sebelum dan sesudah
pelajaran.
h. Bersikap tegas dan mengawasi dengan ketat saat melaksanakan perbaikan perilaku siswa
hiperaktif.
i. Memberikan penguat baik positif maupun negatif atau diberikan reward (hadiah) dan
punishmen (hukuman) pada etiap langkah perbaikan perilaku hiperaktif. Hukuman yang
diberikan hendaknya bersifat edukatif.

4. Indikator dari kompetensi sikap dan nilai guru yaitu :


a. Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terkait latar
belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik, status social, jenis kelamin,
ras, latar belakang keluarga, dan lain-lain.
b. Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan Bahasa yang santun dan empatik.
c. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
d. Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai lingkungan dengan
bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing.

5. Ing ngarsa sung tuladha berarti didepan guru kita memberi teladan. Ing madya mangun
karsa berarti di tengah guru kita membimbing dengan cara memotivasi. Tut wuri handayani
berarti dibelakang mendorong dengan memberi dukungan moral.
Jika disatukan, maka semboyan ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani bisa diartikan guru di depan memberikan contoh atau sebagai panutan, di tengah
membangun kemauan atau niat, dan dibelakang memberikan dorongan atau semangat.
Contoh penerapan prinsip tersebut :
a. Pendidikan dilaksanakan tidak menggunakan syarat paksaan
b. Pendidikan adalah penggulowenthah yang mengandung makna momong, among,
ngemong (karya Ki Hajar Dewantara, hal.13). among mengandung arti
mengembangkan kodrat alam anak dengan tuntutan agar anak didik dapat
mengembangkan hidup batin menjadi subur dan selamat. Momong mempunyai arti
mengamat-amati agar anak dapat tumbuh menurut kodratnya. Ngemong berartikita
harus mengikuti apa yang ingin diusahakan anak sendiri dan memebri bantuan pada
saat anak membutuhkan.
c. Pendidikan menciptakan tertib dan damai (orde en vrede).
d. Pendidikan tidak ngujo (memanjakan anak).
e. Pendidikan menciptakan iklim, tidak terperintah, memerintah diri sendiri dan berdiri di
atas kaki sendiri (mandiri dalam diri anak didik).

Anda mungkin juga menyukai