Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

Nama : Wulan Sari


NIM : 837740539
Kelas : VII.A
MatKul : Praktikum IPA di SD

Modul 1 : Makhluk Hidup


Kegiatan Praktikum 1
A. Judul Percobaan : Ciri-Ciri Makhluk Hidup
B. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.
C. Alat dan Bahan
1) Alat-alat tulis,
2) Tabel Pengamatan,
3) Alam sekitar.
D. Landasan Teori
Makhluk hidup merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
memiliki ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup dapat diklasifikasikan ke
beberapa kelompok berdasarkan kesamaan cirinya. Ciri-ciri tersebut yang
dapat membedakan makhluk hidup dengan benda tak hidup atau benda mati.
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri seperti bernafas, bergerak terhadap
rangsangan, membutuhkan makan dan air, tumbuh dan berkembang.
Makhluk hidup mencakup berbagai jenis organisme, dimulai dari
tumbuhan, hewan, dan ganggang yang bisa dengan mudah dilihat di alam.
Hingga banyak makhluk kecil yang dikenal sebagai protozoa, bakteri, dan
archaea yang hanya dapat dilihat menggunkan mikroskop.
E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang
dikenal nama jenisnya (minimal nama daerahnya).
4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar
pengamatan.
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah dicatat dengan
cermat.
6. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang diamati, pada Tabel
1.1, dalam Lembar Kerja yang disediakan dibagian akhir modul.

F. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup dilingkungan tempat tinggal dan
sekitrnya, penulis menemukan lebiu kurang 10 makhluk hidup.
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama Makhluk Ciri-Ciri Makhluk Hidup Keterangan


Hidup 1 2 3 4 5
1 Sapi √ √ √ √ √ Melahirkan
2 Kambing √ √ √ √ √ Melahirkan
3 Burung Dara √ √ √ √ √ Bertelur
4 Ayam √ √ √ √ √ Bertelur
5 Kucing √ √ √ √ √ Melahirkan
6 Kacang Tanah √ √ √ √ √ Biji
7 Tanaman Cabe √ √ √ √ √ Biji
8 Pohon Pisang √ √ √ √ √ Tunas
9 Putri Malu √ √ √ √ √ Spora
10 Singkong √ √ √ √ √ Umbi

Keterangan:

1. Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang


2. Bernapas
3. Perlu Makan
4. Tumbuh
5. Berkembang

G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Jawab:
Iya benar. Tumbuhan memenuhi ciri-ciri tersebut, bergerak dan bereaksi
terhadap rangsangan. Tumbuhan akan bereaksi terhadap rangsangan yang
diberikan kepadanya sebagai reaksi perlindungan diri. Contohnya seperti
tumbuhan putri malu bila disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan
menutup.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawab:
Tumbuhan:
a. Tidak memiliki alat pernapasan khusus, mengambil, dan mengeluarkan
gas secara pasif.
b. Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat sederhana yang sederhana
yang ada dilingkungannya. Makanan diambil dalam bentuk gas dan cair.
c. Tumbuh kembang berlangsung semasa hidupnya, ada didaerah tumbuh
tertentu. Bentuk tumbuh berkembang dan bercabang jumlah bagian tubuh
tak tentu.
d. Pembuahan terjadi didalam alat prkembanganbiakan betina. Umumnya
jumlah anak banyak, tidak dipelihara induk dan dilindungi induk.
e. Reaksi lambat, terbatas, dan lebih pasif. Umumnya menetap atau bergerak
sebagian tubuh.

Hewan:

a. Umumnya memiliki alat pernapasan khusus. Mengambil dan


mengeluarkan gas secara aktif.
b. Makanan makhluk hidup diambil dalam bentuk padat dan cair.
c. Masa tertentu serempak pada seluruh bagian tubuh. Bentuk tubuh tertentu,
jumlah bagian tubuh tertentu.
d. Pembuahan dapat terjadi didalam tubuh maupun luar tubuh. Umumnya
jumlah anak terbatas dipelihara dan dilindungi.
e. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan dan aktif. Dapat berpindah
tempat.

H. Pembahasan

Ciri-ciri makhluk hidup:

1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang yang ada diluar tubuh makhluk
hidup

Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan,


gelap, dan terang. Makhluk hidup memiliki kemampuan menerima dan
menanggapi rangsangan.
2. Bernapas

Makhluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas, makhluk


hidup mengambil oksigen (zat asam) dan mengeluarkan zat asam arang (karbon
dioksida) serta uap air.

3. Perlu makan (Nutrisi)

Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi,


dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara berbeda-beda dalam
memperoleh makanan. Tumbuhan dapat memperoleh makanannya sendiri melalui
proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri,
tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

4. Tumbuh

Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan
penambahan ukurran tidak kembali pada ukuran semula. Sedangkan kembang
adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi, dan
lingkungan.

5. Berkembang biak

Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan


diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.

I. Kesimpulan

Hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri


sebagai makhuk hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain
memiliki ciri tau sifat benda, juga memiliki sifat atau membedakan ciri yang
membedakan dari benda tak hidup adalah dalam hal berkembangbiak, menerima
dan memberi tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh kembang, perlu makan
dan air, serta melakukan pernafasan.

J. Daftar Pustaka

Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983).

Discovering Biological Science. Ontario: Prentice-Hall, Canada Inc.

Browse PMc. (1979) Plant Propagation. New York: Mitchell Beazley Publ.
Limited
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan

Dalam melakukan kegiatan praktikum pengamatan ciri-ciri makhluk yaitu


menggunakan metode observasi secara langsung terhadap alam terbuka. Kendala
yang dialami bisa berupa suhu atau cuaca yang tidak menentu sehingga praktikum
ini harus melihat cuaca yang ada. Kendala lain yang dialami adalah ketika
melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup yang bisa berjalan seperti hewan
peliharaan juga cukup sulit diarenakan jarang ditemukannya hewan-hewan yang
dipelihara oleh warga sekitar.

2. Saran dan Masukan

Sebelum melakukan praktikum ekosistem biotik dan abiottik baik secara


alami maupun buatan harus dilakukan observasi serta alat yang mendukung untuk
melakukan pengamatan.

L. Foto/ Video Praktik


1. Sapi

2. Kambing

3. Burung Dara
4. Ayam

5. Kucing

6. Kacang Tanah

7. Tanaman Cabe
8. Pohon Pisang

9. Putri Malu

10. Singkong
Kegiatan Praktikum 2

A. Judul Percobaan: Simbiosis Mutualisme


B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar
C. Alat dan Bahan
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
D. Landasan Teori

Simbiosis mutualisme adalah hubungan ntara dua organisme yang berbeda


namun saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat baik karena
menguntungkann kedua belah pihak.

E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal kalian, jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5. Tuliskan hasil identifikasi kalian pada lembar kerja (Tabel 1.9) yag ada
dibagian akhir modul ini.
6. Jenis kentungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota
simbiosis tersebut? Jelaskan!
7. Tuangkan hasilnya untuk melengkapi Tabel 1.9
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.9
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


Jenis hubungan Jenis Jenis Jenis Jenis
No simbiosis makhluk keuntungan makhluk keuntungan
hidup hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapat Bunga Membantu
tanaman berbunga nektar dari penyerbukan
bunga
2 Semut rang-rang Semut rang- Dapat Tumbuhan Melindungi
dan tumbuhan rang membuang tumbuhan dari
sarang pada serangga
tumbuhan
3 Lebah dengan Lebah Mendapat Bunga Membantu
bunga nektar dari penyerbukan
bunga
4 Ular sawah dan Ular sawah Makan tikus Petani Hama tikus
petani sawah berkurang
5 Kerbau dan burung Burung jalak Mendapat Kerbau Badannya
jalak makan berupa menjadi bersih
kutu dari dari kutu
badan kerbau

G. Pertanyaan-Pertanyaan
Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada ditubuh kita! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh
kita.
Jawab:
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh kita, yaitu:
1) Bakteri Eschreria Coli yang hidup dikolon (usus besar) manusia
berfungssi membantu membusukkan sisa pencernaan, juga menghasilkan
vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2) Bakteri Bacillus Brevis, Bracillus Subtilis, dan Bacillus Polymyxa
menghasilkan zat antibiotik.
H. Pembahasan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah
pihak. Seperti dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu
bunga dalam penyerbukan, sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari
bunga.

I. Kesimpulan

Dalam hubungan simbiosis mutualisme kedua belah pihak sama-sama


mendapat keuntungan.

J. Daftar Pustaka
Kimbal JW. (1983). Biology: A Laboratory Introduction. Massachusetts:
Addison-Wsley Publ. Co.
K. Kesulitan yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami saat melakukan penelitian ini adalah ketika akan
mengambil sebuah gambar untuk sampel. Semisal penulis tengah meneliti
hubungan upu-kupu dan bunga, peneliti akan kesulitan mengambil gambar
yang tepat ketika kupu-kupu sedang hinggap dibunga.

2. Saran dan Masukan


Saran dan masukkan yang dapat penulis berikan ialah, ketika mengambil
kupu-kupu dan bunga sebagai sampel, teman-teman diharapkan selalu siap
dengan kamera atau bisa dengan meletakkan kamera lalu memvideokan
didepan bunga tersebut.

L. Foto/ Video Praktikum


1. Kupu-Kupu dan Tanaman Bunga

2. Semut Rang-Rang dan Tumbuhan

3. Lebah dan Bunga

4. Ular Sawah dan Petani 5. Kerbau dan Burung Jalak


Kegiatan Praktikum 3

A. Judul Percobaan: Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


B. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
C. Alat dan Bahan
1. Biji kacang merah 6 buah
2. Botol jam (selai) 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
D. Landasan Teori

Pertumbuhan merupakan proes pertambahan volume dan jumlah sel yang


mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.

E. Prosedur Percobaan
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah lebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/ 10nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat yang terang tetapi tidak terkena sinar
matahari langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas
saring mengering) menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring
tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah,
mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan
hasilnya kedalam lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
Tabel Data Hasil Pengamatan Pembuahan dan Perkecambahan Biji
Kacang Merah

Har Gambar Pertumbuhn Kecambah Panjang (mm) Keterangan


i ke Kacang Merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar
terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang
terangkat
3 Terlihat batang 5-10 mm 40 mm Terangkat ke
atas
4 Terlihat batang 15 mm 60 mm Terangkat ke
atas
5 Terlihat batang 25 mm 75 mm Terangkat ke
atas
6 Terlihat batang 27 mm 85 mm Terangkat ke
atas
7 Terlihat batang 33 mm 90 mm Terangkat ke
atas
8 Terlihat batang 37 mm 110 mm Terangkat ke
atas
9 Terlihat batang 43 mm 120 mm Terangkat ke
atas
10 Terlihat batang 55 mm 135 mm Terangkat ke
atas
11 Terlihat batang semakin panjang 70 mm 145 mm Terangkat ke
atas
12 Terlihat batang semakin panjang 75 mm 155 mm Terangkat ke
atas
13 Terlihat batang semakin panjang 80 mm 165 mm Terangkat ke
atas
14 Terlihat batang semakin panjang 90 mm 180 mm Terangkat ke
atas
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab: Pada hari ke-2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan
panjang batang 20 mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab: Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas
dalam botol selai.
H. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada mingg pertama


terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan terus bertambah
pnjangnya hingga minggu ke-2 panjangnya mencapai 14cm, begitu juga batang
dan tumbuhannya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar
yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel-selnya selalu membelah
karena adanya aktivitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga
terjadi pada daun. Daun yang semula hhanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai
yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangya batang
kecambah.

I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuuhan dan perkembangan dapat


disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hal
dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari


waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanama apabila dlihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar, dan batang pada tanaman.

Pertumbuhan dan erkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor


dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon , sedanagkan
faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembapan udara, tanah,
nutrisi dan air.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami dalam melakukan penelitian ini terjadi ketika
kecambah mulai berttumbuh, dan diharuskan untuk mengukur setia mm.
Sedangkan kecambah berada didalam botol selai.
2. Saran dan Masukan
Sebelum memilih penelitian ini, peneliti harus merencaaka dengan matang
apa materi yang akan diangkat dan diteliti.

L. Foto/ Video Praktikum


Modul 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Kegiatan Praktikum 1

A. Judul Percobaan: Ekosistem Perairan


B. Tujuan Percobaan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan.
C. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Loup/ Kaca Pembesar
3. Barometer
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar
D. Landasan Teori
Ekosistem merupakan hubungan timbalbalik antara komponen abiotik
dengan komponen biotik ekosistem terbagi menjadi 2:
1. Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik
dengan komponen biotik yang terjadi di lingkungan darat. Contoh: sawah,
hutan, dan taman.
2. Ekosistem Perairan yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik
dengan dengan komponn biotik yang terjadi diperairan. Contoh: kolam,
laut, danau, dan lain-lain.
E. Prosedur Percobaan
1. Menentukan satu ekosistem buatan disekitar
2. Mengamati komponen abiotiknya yang meliputi air, udara dan cahaya
3. Mengamati komponen biotiknya
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Membuat kesimpulan secara singkat

F. Hasil Pengamatan
Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Perairan
No Komponen Abotik Kondisi/ Keadaan
1 Air Sedikit keruh
2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat cukup
Tabel Komponen Biotik Ekosistem Perairan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Lumut Ikan Lele Bakteri
2 Eceng gondok Ikan Mas Mikrobia
3 Mata lele Ikan Nila
4 Teratai Katak
G. Pertanyaan-Pertanyaan
Jelaskan perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat pada percobaan
1 dengan ekosistem perairan?
Jawab:
1. Komponen abiotik yang utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan
komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah air.
2. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup didaratan, sedangkan penyusun komponen
biotik pada ekosistem perairan merupakan makhluk hidup yang hidupnya
di air, dan adapula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air,
yaitu hewan amfibi.
H. Pembahasan
Pada pengamatan diata adalah pengamatan ekosistem perairan buatan
adalah kolam ikan. Maka komponen penyusunnya jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan ekosistem perairan alami yang ada dilaut. Komponen biotik pada
ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan
spesies lainnya. Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air
yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alassa tertentu.
I. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya.
Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka
ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah air.

J. Daftar Pustaka
Nurdin, I. dkk. (1991). Penuntun Praktikum IPA 2. Jakarta: Universitas
Terbuka
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami saat melakukan penelitian adalah saat air keruh.
2. Saran dan Masukan
Sebelum melakukan penelitian diwajibkan untuk melakukan observasi
terlebih dahulu.
L. Foto/ Video Praktikum
Kegiatan Praktikum 2

A. Judul Percobaan: Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan


B. Tujuan Percobaan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
C. Alat dan Bahan
1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring/ tissu secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram
D. Landasan Teori
Perkecambahan dapat diartikan sebagai dimulainya proses pertumbuhan
embrio dari benih yang sudah matang. Benih dapat berkecambah bila tersedia
faktor-faktor pendukungselama terjadinya proses.

E. Prosedur Percobaan
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%. 12,50%, 6,25%, 3,10% serta
control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
2. Cara menyedikan larutan dapat dilihat pad percobaan satu.
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, dan IV.
Masing-masing diberi lingkaran kertas saring.
4. Masukkan kacang hijau e daam air pada gelas kimia. Buanglah kacang
yang mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V,dan 10 butir dalam larutan VI.
6. Aturlahh kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel
sama,
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar
dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki
panjang akar= 0 mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24
jam dan 48 jam.
F. Hasil Pengamatan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumla 8 13 16 20 29 35 62
h
Rata- 1 1 2 2 3 4 6
rata

Konsentrasi Larutan Deterjen


No Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 2 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumla 18 21 29 30 35 45 69
h
Rata- 2 2 3 3 4 5 7
rata
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
Jawab:Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai
bukti bahwa larutan 0 (kontrol) dalah larutan yang paling baik dalam tidak
mengandung pertumbuhan karena tidakmengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang
mati?
Jawab: Jika pada larutan 0 ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup
dengan kertas timah?
Jawab: Kacang hijau yang sudah berada didalam gelas piala ditutup
dengan timah agar tidak ada cahaya yang dapat masuk.
H. Pembahasan
1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan.
2. Pencemaran tidk menimbulkn kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen
ekosistem.
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian dari kadar yang tinggi.
I. Kesimpulan

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi


tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan,
tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

J. Daftar Pustaka
Ratnaningsih, A.(1986). Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta: Karunika
Universitas Terbuka.
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami adalah dalam memilih bibit kacang hijau yang
dapat dijadikan sebagai bibit unggul.
2. Saran dan Masukan
Ketika memilih kacang hijau untuk dijasdikan bibit, harus dipilih dengan
seksama dan dengan benar.
L. Foto/ Video Praktikum

Anda mungkin juga menyukai