PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
F. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup dilingkungan tempat tinggal dan
sekitrnya, penulis menemukan lebiu kurang 10 makhluk hidup.
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
Keterangan:
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Jawab:
Iya benar. Tumbuhan memenuhi ciri-ciri tersebut, bergerak dan bereaksi
terhadap rangsangan. Tumbuhan akan bereaksi terhadap rangsangan yang
diberikan kepadanya sebagai reaksi perlindungan diri. Contohnya seperti
tumbuhan putri malu bila disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan
menutup.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawab:
Tumbuhan:
a. Tidak memiliki alat pernapasan khusus, mengambil, dan mengeluarkan
gas secara pasif.
b. Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat sederhana yang sederhana
yang ada dilingkungannya. Makanan diambil dalam bentuk gas dan cair.
c. Tumbuh kembang berlangsung semasa hidupnya, ada didaerah tumbuh
tertentu. Bentuk tumbuh berkembang dan bercabang jumlah bagian tubuh
tak tentu.
d. Pembuahan terjadi didalam alat prkembanganbiakan betina. Umumnya
jumlah anak banyak, tidak dipelihara induk dan dilindungi induk.
e. Reaksi lambat, terbatas, dan lebih pasif. Umumnya menetap atau bergerak
sebagian tubuh.
Hewan:
H. Pembahasan
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang yang ada diluar tubuh makhluk
hidup
4. Tumbuh
Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan
penambahan ukurran tidak kembali pada ukuran semula. Sedangkan kembang
adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi, dan
lingkungan.
5. Berkembang biak
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Andrews WA, Andrews BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983).
Browse PMc. (1979) Plant Propagation. New York: Mitchell Beazley Publ.
Limited
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
2. Kambing
3. Burung Dara
4. Ayam
5. Kucing
6. Kacang Tanah
7. Tanaman Cabe
8. Pohon Pisang
9. Putri Malu
10. Singkong
Kegiatan Praktikum 2
E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal kalian, jika ada pergilah ke
kebun atau hutan terdekat.
3. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5. Tuliskan hasil identifikasi kalian pada lembar kerja (Tabel 1.9) yag ada
dibagian akhir modul ini.
6. Jenis kentungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota
simbiosis tersebut? Jelaskan!
7. Tuangkan hasilnya untuk melengkapi Tabel 1.9
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.9
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme
G. Pertanyaan-Pertanyaan
Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada ditubuh kita! Jelaskan
keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh
kita.
Jawab:
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh kita, yaitu:
1) Bakteri Eschreria Coli yang hidup dikolon (usus besar) manusia
berfungssi membantu membusukkan sisa pencernaan, juga menghasilkan
vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2) Bakteri Bacillus Brevis, Bracillus Subtilis, dan Bacillus Polymyxa
menghasilkan zat antibiotik.
H. Pembahasan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah
pihak. Seperti dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu
bunga dalam penyerbukan, sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari
bunga.
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Kimbal JW. (1983). Biology: A Laboratory Introduction. Massachusetts:
Addison-Wsley Publ. Co.
K. Kesulitan yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami saat melakukan penelitian ini adalah ketika akan
mengambil sebuah gambar untuk sampel. Semisal penulis tengah meneliti
hubungan upu-kupu dan bunga, peneliti akan kesulitan mengambil gambar
yang tepat ketika kupu-kupu sedang hinggap dibunga.
E. Prosedur Percobaan
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah lebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/ 10nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat yang terang tetapi tidak terkena sinar
matahari langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas
saring mengering) menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring
tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah,
mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan
hasilnya kedalam lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
Tabel Data Hasil Pengamatan Pembuahan dan Perkecambahan Biji
Kacang Merah
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami dalam melakukan penelitian ini terjadi ketika
kecambah mulai berttumbuh, dan diharuskan untuk mengukur setia mm.
Sedangkan kecambah berada didalam botol selai.
2. Saran dan Masukan
Sebelum memilih penelitian ini, peneliti harus merencaaka dengan matang
apa materi yang akan diangkat dan diteliti.
Kegiatan Praktikum 1
F. Hasil Pengamatan
Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Perairan
No Komponen Abotik Kondisi/ Keadaan
1 Air Sedikit keruh
2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat cukup
Tabel Komponen Biotik Ekosistem Perairan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Lumut Ikan Lele Bakteri
2 Eceng gondok Ikan Mas Mikrobia
3 Mata lele Ikan Nila
4 Teratai Katak
G. Pertanyaan-Pertanyaan
Jelaskan perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat pada percobaan
1 dengan ekosistem perairan?
Jawab:
1. Komponen abiotik yang utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan
komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah air.
2. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup didaratan, sedangkan penyusun komponen
biotik pada ekosistem perairan merupakan makhluk hidup yang hidupnya
di air, dan adapula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air,
yaitu hewan amfibi.
H. Pembahasan
Pada pengamatan diata adalah pengamatan ekosistem perairan buatan
adalah kolam ikan. Maka komponen penyusunnya jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan ekosistem perairan alami yang ada dilaut. Komponen biotik pada
ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan
spesies lainnya. Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air
yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alassa tertentu.
I. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya.
Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka
ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah air.
J. Daftar Pustaka
Nurdin, I. dkk. (1991). Penuntun Praktikum IPA 2. Jakarta: Universitas
Terbuka
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami saat melakukan penelitian adalah saat air keruh.
2. Saran dan Masukan
Sebelum melakukan penelitian diwajibkan untuk melakukan observasi
terlebih dahulu.
L. Foto/ Video Praktikum
Kegiatan Praktikum 2
E. Prosedur Percobaan
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%. 12,50%, 6,25%, 3,10% serta
control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
2. Cara menyedikan larutan dapat dilihat pad percobaan satu.
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, dan IV.
Masing-masing diberi lingkaran kertas saring.
4. Masukkan kacang hijau e daam air pada gelas kimia. Buanglah kacang
yang mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10
butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V,dan 10 butir dalam larutan VI.
6. Aturlahh kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel
sama,
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar
dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki
panjang akar= 0 mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24
jam dan 48 jam.
F. Hasil Pengamatan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumla 8 13 16 20 29 35 62
h
Rata- 1 1 2 2 3 4 6
rata
J. Daftar Pustaka
Ratnaningsih, A.(1986). Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta: Karunika
Universitas Terbuka.
K. Kesulitan Yang Dialami: Saran dan Masukan
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami adalah dalam memilih bibit kacang hijau yang
dapat dijadikan sebagai bibit unggul.
2. Saran dan Masukan
Ketika memilih kacang hijau untuk dijasdikan bibit, harus dipilih dengan
seksama dan dengan benar.
L. Foto/ Video Praktikum