Anda di halaman 1dari 4

Nama : Puji Utomo

NIM : 859004036
Tugas : I
MK : PDGK 4202 (Pembelajaran IPA SD)

1. Setelah saudara membaca modul 1 serta dilanjutkan dengan proses tutorial,


Cobalah anda analisis teori belajar kognitif menurut Piaget?
Jawab:
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan
bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan
kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga
harus mengembangkan atau membangun mentalnya (Jarvis, M., 2000). Menurut
Piaget (dalam Wilis, R., 2011), anak dilahirkan dengan beberapa skemata
sensorimotor, yang memberi kerangka bagi interaksi awal anak dengan
lingkungannya. Pengalaman awal si anak akan ditentukan oleh skemata
sensorimotor ini. Dengan kata lain, hanya kejadian yang dapat diasimilasikan ke
skemata itulah yang dapat di respons oleh si anak, dan karenanya kejadian itu
akan menentukan batasan pengalaman anak. Tetapi melalui pengalaman yang
dialami anak, skemata awal ini dimodifikasi.
Setiap pengalaman mengandung elemen unik yang harus di akomodasi
oleh struktur kognitif anak (Matt Jarvis, 2000). Melalui interaksi dengan
lingkungan, struktur kognitif akan berubah, dan memungkinkan perkembangan
pengalaman terus-menerus. Menurut Piaget (dalam Wilis, R., 2011) menyatakan
bahwa pertumbuhan intelektual yang dimulai dengan respons refleksif anak
terhadap lingkungan akan terus berkembang sampai ke titik di mana anak mampu
memikirkan kejadian potensial dan mampu secara mental mengeksplorasi
kemungkinan akibatnya (Matt Jarvis, 2011:142).
Piaget membagi perkembangan mental anak menjadi 4 tahapan. Secara
ringkas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1.
4 tahapan mental anak menurut Piaget
Tahap Perkiraan Usia Ciri-ciri Khusus
Sensori motor 0 – 2 tahun Kecerdasan motorik
(gerak) dunia (benda) yang
ada adalah yang tampak
tidak ada bahasa pada
tahap awal
Pre-operasional 2 – 7 tahun Berpikir secara egosentris
alasan-alasan didominasi
oleh persepsi lebih banyak
intuisi daripada pemikiran
logis belum cepat
melakukan konservasi
Kongkret Operasional 7 – 11 atau 12 tahun Dapat melakukan
konservasi logika tentang
kelas dan hubungan
pengetahuan tentang angka
berpikir terkait dengan
yang nyata
Formal Operasional 7 – 11 atau 12 tahun 14 Pemikiran yang sudah
tahun atau 15 tahun lengkap pemikiran yang
proporsional kemampuan
untuk mengatasi hipotesis
perkembangan idealisme
yang kuat

2. A. Coba anda aplikasikan teori belajar presentasi menurut Bruner, dalam proses
KBM di kelas!
Jawab:
Contoh pembelajaran kelas IV berdasarkan teori Bruner.

Gambar 2.1.
Percobaan lilin yang ditutup dengan gelas berbeda

Perhatikan gambar 2.1. !


Tujuan : siswa memahami susunan, sifat, dan kegunaan udara dengan
melakukan percobaan dan menafsirkan informasi.
Topik : udara diperlukan bagi pembakaran.
Alat dan bahan :
a. gelas kecil
b. gelas besar
c. stoples kira-kira berukuran 2 liter
d. lilin pendek 3 buah
e. korek api
Cara pelaksanaan :
1) Sebelum memperbolehkan siswa melakukan percobaan, berilah
pertanyaan seperti:
a. Apa yang akan terjadi apabila lilin yang menyala ditutup dengan gelas?
b. Bagaimana kemungkinan yang akan terjadi apabila 3 lilin yang menyala
ditutup dengan penutup yang berbeda besarnya?
2) Berilah kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan idenya sebagai
hipotesis dan kemudian mengujinya melalui percobaan.
3) Setelah selesai melakukan percobaan, berilah pertanyaan seperti:
a. Apakah hasil percobaan sesuai dengan perkiraan semula?
b. Mengapa diperlukan waktu yang bersamaan saat menutup ketiga lilin?
B. Bagaimanakah teori belajar bermakna menurut David P. Ausubel?
Jawab:
Menurut David P. Ausubel teori belajar bermakna merupakan suatu proses
dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada
struktur kognitiif seseorang.
3. Kategori apa sajakah yang menjadi kriteria penyeleksian dan pemilihan materi
pembelajaran?
Jawab:
Kriteria penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran:
1) Mengkaji untuk mewujudkan pengetahua pemahaman,
2) Berlatih untuk membentuk keterampilan, dan
3) Penghayatan untuk menginternalisasikan sikap dan nilai.
4. Dalam Penerapan Pembelajaran IPA di SD. kita harus dapat merencanakan
dengan baik agar anak dapat mencapai hasil yang optimal. Buatlah skenario
rancangan pembelajaran IPA dalam membahas Sumber Daya Alam di kelas 3 SD
yang akan diterapkan di kelas.
5. Buatlah pemetaan antara topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran
yang sesuai berdasarkan karakteristik materinya dalam bentuk bagan sebagai
berikut:
Pemetaan topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran:
Metode
No Topik/Materi SK/KD
Pembelajaran
Sumber:

https://pgsd.binus.ac.id/2021/07/08/implementasi-teori-belajar-kognitivisme-dalam-
pandangan-jean-piaget-dan-jerome-bruner/#:~:text=Teori
%20perkembangan%20kognitif%20Jean%20Piaget,%2C%20M.%2C
%202000).

Sapriati, Amalia. dkk. 2022. Pembelajaran IPA di SD. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

http://keterehskylab.blogspot.com/2014/12/bab-5-udara-di-sekeliling-kita.html

Anda mungkin juga menyukai