Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : AISTIYANASARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 836137535

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4301/Evaluasi Pembelajaran di SD

Kode/Nama UPBJJ : 20/Bandar Lampung

Mata Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Saat mempertimbangkan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
mencapai kompetensinya, sebagian besar institusi pendidikan akan memberikan
tes objektif atau tes uraian sebagai jalan keluar. Diantara kedua tes tersebut
manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi Bloom.
Jawab :
Teks objektif tidak lebih buruk dari teks uraian dan juga sebaliknya, asalkan kedua
jenis teks tersebut dikonstruksi dengan sama baiknya maka kedua jenis tersebut dapat
mengukur tujuan pembelajaran yang di inginkan, jika dibandingkan dengan tes uraian
maka tes objektif mempunyai beberapa keunggulan antara lain : hasil tes dapat diolah
dengan cepat dan mempunyai ketetapan hasil pemeriksaan yang tinggi, dalam satu kali
ujian dapat menanyakan banyak materi yang telah diajarkan dalam proses
pembelajaran, dengan demikian validitas isi tes dapat dipertanggungjawabkan, jika di
konstruksi dengan baik tes objektif dapat mengukur semua jenjang proses berfikir dari
yang sederhana ( ingatan ) sampai dengan yang kompleks (kreasi).
Tetapi tes objektif mempunyai kelemahan yaitu tes yang dibuat cenderung mengukur
proses berfikir rendah dan jika siswa tidak mengerti akan jawaban dari suatu soal
mereka dapat menjawab dengan cara menebak. Kelemahan tersebut dapat
diminimalkan dengan cara terus menerus berlatih menulis tes objektif lebih baik yang
dapat mengukur proses berfikir lebih tinggi dari hanya sekedar ingatan.

2. Buatlah 5 tes uraian dan pedoman penskoran dari 5 subtema yang berbeda pada
kelas yang Anda ajar yang mencangkup C1-C6. Susunlah soal tersebut dengan
mempertimbangkan hal-hal pokok yang harus diperhatikan.
Jawab :
- C1 (Ingatan)
Sebutkan contoh-contoh kenampakan alam!
- C2 (Pemahaman)
Jelaskan Perbedaan Kenampakan Alam dengan Buatan!
- C3 (Penerapan)
Tanaman padi dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah yang memiliki curah
hujan cukup. Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah….
- C4 (Analisis)
Kenampakan buatan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain….
- C5 (Evaluasi)
Apa saja dampak dari proses pembuatan kenampakan buatan?
- C6 (Kreasi)
Gambarkan salah satu kenampakan buatan!

3. Portofolio sebagai salah satu asesmen alternative berkembang setelah asesmen


tradisional (paper and pencil test) tidak mampu mengukur beberapa kompetensi
siswa. Asesmen yang muncul di awal 1980 ini dipelopori oleh beberapa tokoh-
tokoh besar diantaranya Bruner, Rogers, Garder dan beberapa psikolog lainnya.
Uraikan bagaimana kita membedakan portofolio sebagai hasil karya dan sebagai
model asesmen. Susunlah rubric dari asesmen portofolio yang Anda berikan
kepada siswa, pilih salah satu subtema dari kelas yang Anda Ajar.
Jawab :
Perbedaan Portofolio Sebagai Hasil Karya Dan Sebagai Model Asesmen
Portofolio Sebagai Hasil Karya Portofolio Sebagai Model Asesmen
- Sebagai representasi keterampilan - Sebagai landasan pengembangan level
yang telah dimiliki. berikutnya.
- Sebagai bukti pengembangan suatu - Untuk mempromosikan
ranah. pengembangan berikutnya.
- Untuk menunjukkan kemampuan yang - Sebagai bukti kemampuan yang telah
dimiliki. dicapai.
- Sebagai bahan yang akan dibahas - Untuk memodifikasi pengajaran yang
dalam suatu pertemuan. akan dilakukan.
- Sebagai bahan pelaporan. - Untuk menyesuaikan kurikulum.

Rubric dari asesmen portofolio Pelajaran IPS


No Indikator Skor
1 Cara mendefinisikan Kenampakan Alam dan Buatan 4 3 2 1
2 Cara mendeskripsikan contoh-contoh Kenampakan 4 3 2 1
3 Sikap Tanya jawab saat diskusi 4 3 2 1
4 Menyebutkan kenampakan alam disekeliling kita 4 3 2 1
Menceritakan kunjungan ke salah satu kenampakan
5 4 3 2 1
buatan

Kriteria :
Skor 4 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan baik dan benar
Skor 3 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan sedikit kesalahan
Skor 2 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan setengah benar
Skor 1 : diberikan jika setiap indikator dilakukan dengan banyak kesalahan
4. Seorang guru tidak hanya mengupayakan diri untuk memilih metode dan media
pengajaran yang tepat. Mereka juga dituntut untuk membuat alat pengukuran
yang valid dan reliable. Uraikan pendapat Anda beserta contoh mengenai
seberapa krusialnya seorang guru harus mempertimbangkan validitas dan
realibilitas dalam menyusun tes (alat ukur).
Jawab :
Agar tes hasil belajar mempunyai validitas isi yang tinggi dapat ditempuh dengan cara
membuat perencanan tes atau kisi-kisi tes. Disamping tes harus memiliki validitas isi
yang dapat dipertanggungjawabkan maka tes tersebut harus reliable artinya jika tes
tersebut digunakan lebih dari satu kali pada kelompok yang sama maka tes tersebut
harus dapat memberikan hasil pengukuran yang tetap. Reliabilitas suatu tes dapat
ditingkatkan dengan cara menambah jumlah butir soal, dengan catatan bahwa soal
yang ditambahkan harus homogen dengan butir soal yang sudah ada.

5. Berikut ini adalah sebaran skor siswa :


NO NAMA SKOR
1 Aqeela 45
2 Ardiansyah 17
3 Azwar 25
4 Adifa 37
5 Dita 28
6 Dewi 42
7 Fikri 46
8 Ilham 32
9 Intan 21
10 Keisya 49
11 Lintang 30
12 Mona 12
13 Susan 22
14 Yusuf 38
15 Zainal 40
Pada ulangan akhir semester mata pelajaran Bahasa Inggris kelas VI SD diujikan 50
butir soal. Selesaikanlah beberapa pertanyaan berikut:
1) Urutkanlah siswa dengan nilai tertinggi
NO NAMA SKOR
1 Keisya 49
2 Fikri 46
3 Aqeela 45
4 Dewi 42
5 Zainal 40
6 Yusuf 38
7 Adifa 37
8 Ilham 32
9 Lintang 30
10 Dita 28
11 Azwar 25
12 Susan 22
13 Intan 21
14 Ardiansyah 17
15 Mona 12
Dari tabel diatas, dinyatakan bahwa skor tertinggi mata pelajaran Bahasa Inggris kelas
VI SD diujikan 50 butir soal diperoleh Keisya dengan Skor 49 dan terendah oleh
Mona dengan Skor 12.
2) Buatlah persentase tingkat penguasaan setiap siswa
Rumus = Skor/Butir Soal x 100%
NO NAMA SKOR PERSENTASE
1 Keisya 49 98%
2 Fikri 46 92%
3 Aqeela 45 90%
4 Dewi 42 84%
5 Zainal 40 80%
6 Yusuf 38 76%
7 Adifa 37 74%
8 Ilham 32 64%
9 Lintang 30 60%
10 Dita 28 56%
11 Azwar 25 50%
12 Susan 22 44%
13 Intan 21 42%
14 Ardiansyah 17 34%
15 Mona 12 24%
3) Jika guru memberikan nilai 10 kepada Keisya, maka bagaimana penilaian
terhadap teman-teman yang lain?
Jika Keisya Skor 49 diberi nilai 10 dengan cara hitung 49/49 x 10 = 10 maka
siswa yang lain dapat dihitung dengan cara = Fikri 46/49 x 10 = 9,3 dst…

Jika Skor 49
NO NAMA SKOR PERSENTASE
diberi nilai 10
1 Keisya 49 98% 10
2 Fikri 46 92% 9,3
3 Aqeela 45 90% 9,1
4 Dewi 42 84% 8,5
5 Zainal 40 80% 8,1
6 Yusuf 38 76% 7,7
7 Adifa 37 74% 7,5
8 Ilham 32 64% 6,5
9 Lintang 30 60% 6,1
10 Dita 28 56% 5,7
11 Azwar 25 50% 5,1
12 Susan 22 44% 4,4
13 Intan 21 42% 4,2
14 Ardiansyah 17 34% 3,4
15 Mona 12 24% 2,4

Anda mungkin juga menyukai