Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : ELLEN JUMELDA LETTE

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 859262798

Tanggal Lahir : 29 Maret 1991

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4010/KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Kode/Nama Program Studi : S1-PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 079/ KUPANG

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 31 Desember 2021

TANDA TANGAN PESERTA UJIAN

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA KEJUJURAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : ELLEN JUMELDA LETTE

NIM : 859262798

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4010/KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Fakultas : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Program Studi : S1-PGSD

UPBJJ-UT : 079/KUPANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung
sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Soe, 31 Desember 2021

YANG MEMBUAT PERNYATAAN

ELLEN JUMELDA LETTE


1.

A= Analisis Siswa S= Sebutkan S=Sebutkan U=Upayakan R=Rancang E=Evaluasi


Komptensi metode gunakan bentuk
media-materi metode partisipasi
media-bahan siswa
1. siswa memahami 3.12 Scientific 1. LCD Mengamati Menyebutkan
cara Menjelaskan learning projector sudut ruang dan
membandingkan dan 2.Laptop, kelas membandingkan
besar sudut menentukan 3.Bahan besaran sudut
ukuran sudut Tayang
2. siswa memahami pada bangun
cara mengukur datar dalam
sudut dengan busur satuan baku
derajat dengan
menggunakan
busurderajat
3. Siswa mampu 4.12 Discovery 1.LCD Menggambar Tanya jawab
Menggunakan Mengukur Learning projector, sudut ruangan
pengukuran sudut sudut pada (Pembelajaran 2.Laptop, kelas
dengan busur bangun Penemuan) 3.Bahan
derajat untuk datardalam Tayang
menyelsaikan satuan baku
masalah dengan
menggunakan
4.Siswa dapat busur derajat
Menyajikan
penyelesaian
masalah yang
berkaitan dengan
pengukuran sudut
dengan
busurderajat

2. Media Display-Buletin Board


PULAU KALIMANTAN

 KALIMANTAN BARAT PONTIANAK

 KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

 KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN

 KALIMANTAN TENGAH PALANGKARAYA

 KALIMANTAN UTARA TANJUNG SELOR


3. Media realita yang digunakan dalam pembelajaran IPA dengan materi Cahaya adalah Media
Audio Visual

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pelajaran yang mempunyai


peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa sehingga akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan
dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan memadatkan informas

Pengertian Media Audio Visual


Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti
kata media, audio, dan visual itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
perantara ataupengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu”
(Salahudin,1986: 3)
Menurut Wina Sanjaya (2010) secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang
berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha,
seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang
teknik. Istilah media juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga
istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.
Sedangkan media audio yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-
kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang termasuk dalam kelompok ini
adalah radio, dan alat perekam pita magnetik.
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sanagat penting
dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi
materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektiv, visual sebaiknya ditempatkan pada
konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk
meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk dalam kelompok ini yaitu Gambar
representasi, Diagram, Peta, Grafik, Overhead Projektor (OHP), Slide, dan Filmstrip.
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media
ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual
yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan
dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Langkah-langkah Menggunakan Media Audiovisual
Media pembelajaran audio visual memiliki langkah-langkah dalam penggunaannya seperti
halnya media pembelajaran lainnya. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan media audio
visual adalah sebagai berikut.

o Persiapan
Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu
(1) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran,
(2) mempelajari buku petunjuk penggunaan media,
(3) menyiapkan dan mengatur peralatan media yang akan digunakan.

o Pelaksanaan/Penyajian
Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media audio visual, guru perlu
mempertimbangkan sepert:i
(1) memastikan media dan semua peralatan telah lengkap dan siap digunakan,
(2) menjelaskan tujuan yang akan dicapai,
(3) menjelaskan materi pelajaran kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung,
(4) menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu konsentrasi siswa.

o Tindak lanjut
Aktivitas ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa tentang materi yang telah
disampaikan menggunakan media audio visual. Di samping itu aktivitas ini bertujuan untuk
mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang bisa dilakukan di
antaranya diskusi, observasi, eksperimen, latihan dan tes adaptasi.

4. Persatuan dan kesatuan merupakan hal penting yang harus dimiliki tiap negara, termasuk
Indonesia. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan, sebuah negara akan mudah terombang-
ambing. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah senjata paling ampuh bagi Bangsa Indonesia
untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. Untuk
mewujudkannya setiap warga negara harus berpegang pada prinsip persatuan dan kesatuan.
Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak keberagaman dan
perbedaan, sehingga perlu adanya persatuan dan kesatuan. Keberagaman yang terdapat di
Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun adat istiadat.
Dengan adanya keberagaman tersebut, tentu penting memiliki sikap persatuan dan
kesatuan anta rsesama masyarakat demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah terpecah
belah. Nilai atau prinsip persatuan dan kesatuan tersebut adalah 'Bhinneka Tunggal Ika
walaupun berbeda-beda namun merupakan satu kesatuan. Semangat persatuan dan kesatuan
dapat menghasilkan jiwa gotong royong yang dapat menyelesaikan permasalahan secara
bersama.
Berikut adalah contoh perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkup
masyarakat:
o Ikut kerja bakti atau gotong royong membersihkan lingkungan
o Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan dengan tetangga
o Menyelesaikan masalah sosial bersama-sama tidak diselesaikan sendiri
o Bergaul sesama warga dengan tidak membedakan agama, suku, atau ras
o Bersikap ramah kepada semua orang

Anda mungkin juga menyukai