Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : ELLEN JUMELDA LETTE

NIM : 859262798

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106/PENDIDIDKAN IPS DI SD

Kode/Nama UPBJJ : 079/ KUPANG (53) NTT

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Globalisasi faktanya membawa dampak yang besar bagi kehidupan kelompok masyarakat
juga pada setiap individu. Mengapa demikian? Karena di era globalisasi seperti sekarang,
seorang remaja, bahkan anak kecil sudah dapat dengan mudah mengakses berita-berita,
musik, film, dan gaya hidup masyarakat di negara lain melalui internet. Percepatan dan
keterbukaan arus informasi inilah yang kemudian mengubah gaya hidup dan cara pandang
seseorang.
Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar budaya, di mana
masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan kebudayaan baru yang masuk di
kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang
berlaku mulai pudar karena masuknya budaya asing.
Contohnya budaya cium tanngan pada orang tua mulai pudar karena beberapa anak lebih
senang manyapa orang tua dengan lambaian tangan, seperti layaknya budaya menyapa di
negara-negara bagian barat.
Guru di era global adalah guru yang mempunyai tugas memberikan pendidikan
bermutu secara profesional. Wardiman Djojonegoro dalam konteks ini pernah menyatakan
dalam makalahnya bahwa bangsa kita menyiapkan diri untuk memiliki sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Ciri SDM yang berkualitas tersebut adalah memiliki kemampuan
dalam menguasai keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan iptek, mampu bekerja
secara profesional dengan orientasi mutu dan keunggulan, dan dapat menghasilkan karya-
karya unggul yang mampu bersaing secara global sebagai hasil dari keahlian. Sebagai tenaga
pendidikan, guru professional tidak lepas dari pencitraan yang diberikan dari orang lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat di era global ini,guru di satu sisi diharapkan lebih bermoral
dan berakhlak daripada masyarakat umum tetapi di sisi lain muncul problem baru sebagai
tantangan manakala guru tidak memiliki kemampuan materi untuk memiliki segala akses
dan jaringan informasi seperti TV, buku-buku, majalah, Koran, dan internet untuk
meningkatkan profesionalnyasekaligus memperkaya informasi mengenai perkembangan
pengetahuan dan berbagai dinamika kehidupan global, sehingga sangat sulit dibayangkan
guru dapat tampil lebih professional dan memiliki tanggungjawab moral profesi sebagai
konsekuensinya di era global ini.
Pemerintah pun berupaya mengatasi problem tersebut dalam meningkatkan profesionalitas
guru dengan mengadakan sertifikasi guru untuk meningkatkan kesejahteraanya. Perhatian
pemerintah tersebut diharapkan dapat memberi solusi terhadap persoalan dunia pendidikan
khususnya kepada guru untuk tetap berkomitmen meningkatkan kualitas pembelajaran dan
mutu pendidikan di era global sekarang ini.
Menghadapi tantangan demikian, diperlukan guru yang benar-benar profesional.
Nah Upayah apa saja yang dilakukan seorang guru dalam menghadapi perubahan globalisai?
Dalam konteks ini Makagiansar menawarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
guru guna menghadapi perubahan glbalisasi yaitu:

1.Kemampuan antisipasi
Kemampuan antisipasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik untuk
mengantisipasi dan mencegah terjadinya masalah baik dalam proses pembelajaran maupun
masalah yang mungkin timbul diluar pembelajaran. Misalnya kemampuan antisipasi dapat
dilakukan dengan cara guru mempersiapkan sarana prasarana dan segala sesuatunya agar
tidak terjadi kendala dalam proses KBM.
2.Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah
Seorang pendidik perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya untuk dapat
mengenali dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya baik itu yang
berkaitan dengan akademi maupun non akademi. Tidak hanya berhenti pada mengenali
masalah saja, namun juga dilakukan follow up pemilihan solusi dari masalah yang dihadapi
siswa dan melaksanakan solusi tersebut sehingga masalah peserta didik dapat teratasi.
3.Kemampuan mengakomodasi
Seorang guru harus mampu mengakomodasi perbedaan yang terdapat pada peserta
didiknya. Perbedaan disini dapat berupa kebutuhan antara satu individu dengan individu
lain. Guru dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik dalam kaitannya dengan
pembelajaran seperti menyediakan kebutuhan akan ilmu, dan sarana prasarana bila mampu.
4.Kemampuan melakukan reorientasi
Sikap terhadap suatu hal. Guru perlu menentukan acuan-acuan apa saja yang akan dicapai
Sebagai pendidik, guru harus mampu melakukan reorientasi yaitu meninjau kembali suatu
wawasan dan menetukan dan membuat peserta didiknya yakin dan termotivasi untuk
mencapai tujuan tersebut.
5.Kompetensi generic (generic competences)
Kemampuan generik merupakan kemmapuan yang harus dimiliki seorang pendidik yang
didalamnya mencakup strategi kognitif, dan dapat pula dikenal dengan sebutan kemampuan
kunci-kunci, kemampuan inti (core skill), kemampuan essensial, dan kemampuan dasar.
Kemampuan generik antara lain meliputi : keterampilan komunikasi, kerja tim, pemecah
masalah, inisiatif dan usaha (initiative dan enterprise), merencanakan dan mengorganisasi,
menegemen diri, keterampilan belajar dan keterampilan teknologi (Gibb dalam Rahman,
2008)
6.Keterampilan mengatur diri (managing self skills),
Mendorong diri sendiri untuk mau mengatur semua unsur kemampuan pribadi,
mengendalikan kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai
segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna. Bagaimana seseorang guru bisa menjadi
seorang guru yang professional dan berbudi luhur kalau ia tidak dapat mendorong,
mengatur, mengendalikan, dan mengembangkan semua sumber daya pribadinya. Oleh
karena itu keterampilan mengatur diri bagi seorang guru adalah sangat mutlak diperlukan
agar dapat menjalankan segala tugasnya dengan baik.
7.keterampilan berkomunikasi (communicating skills),
Keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan utama yang harus dimiliki untuk mampu
membina hubungan yang sehat dimana saja, di lingkungan sosial, sekolah, usaha dan
perkantoran, di kebun atau dimana saja. Sebagian besar masalah yang timbul dalam
kehidupan sosial adalah masalah komunikasi. Jika keterampilan komunikasi dimiliki maka
akan sangat besar membantu meminimalisasi potensi konflik sekaligus membuka peluang
sukses
8.Kemampuan mengelola orang dan tugas (ability of managing people and tasks)
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat mengelola peserta didiknya
sekaligus tugas keguruanya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Mengelola orang
dengan mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang
dirasakan orang lain. Penguasaan keterampilan ini membuat kita lebih efektif dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut Stephen Covey sebagai komunikasi
empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Keterampilan ini
merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif. Dari segi tugas,guru
berfungsi memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar lebih giat, dan
memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan perbedaan individual
peserta pendidik.
9.Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan (mobilizing innovation and
change).
Kemampuan mobilisasi perkembangan dan perubahan yaitu guru berfungsi melakukan
kegiatan kreatif, menemukan strategi, metode, cara-cara, atau konsep-konsep yang baru
dalam pengajaran agar pembelajaran bermakna dan melahirkan pendidikan yang
berkualitas. Guru bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan peserta didik
sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan dan guru berperan untuk
menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semangat kompetitif juga meruapakan
hal penting bagi guru-guru yang profesional karena diharapkan mereka dapat membawa
atau mengantarkan peserta didiknya mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk memasuki era global yang melek ilmu pengetahuan dan teknolog, dan sangat
kompetitif.
Di era global karakteristik guru harus jelas dan tegas dipertahankan antara lain adalah:
·Memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni
·Memiliki kepribadian yang kuat dan baik
·Memiliki keterampilan membangkitkan minat peserta didik dalam bidang IPTEK
Setidaknya ada empat prasyarat bagi seorang guru agar dapat bekerja professional, yaitu:
1.kemampuan guru mengolah/ menyiasati kurikulum,
2.kemampuan guru mengaitkan materi kurikulum dengan Iingkungan
3.kemampuan guru memotivasi siswa untuk belajar sendiri
4.kemampuan guru untuk mengintegrasikan berbagai mata pelajaran menjadi kesatuan
konsep yang utuh (perlu adanya pembelajaran terpadu)

2. Pendidikan Lingkungan Hidup penting diajarkan sejak dini pada murid SD untuk memperoleh
pengetahuan, kesadaran dan mempunyai sikap atau perilaku peduli lingkungan. Manusia
harus menjaga dan melestarikan alam, karena keberadaan sumber daya alam semakin
terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya. Metode yang
digunakan dalam penelitian yaitu research library (studi kepustakaan). Pendidikan
merupakan usaha sadar untuk mewujudkan peserta didik mengembangkan potensi dirinya
secara optimal. Pendidikan lingkungan hidup adalah usaha melestarikan lingkungan dengan
mengajarkan di sekolah secara formal, penurunan kualitas lingkungan terjadi karena
kelalaian, ketidaktahuan dan tiadanya kepedulian pada lingkungan. Dengan kecakapan guru
IPS dalam mengintegrasikan dalam bahasan IPS sebagai pembelajaran yang efektif juga guru
harus menguasai konsep dasar pengetahuan lingkungan dan konsep dasar manusia. Hal
tersebut diperlukan karena tujuan utama Pendidikan Lingkungan Hidup yaitu untuk
mengubah pola perilaku manusia dalam masyarakat. Penanaman mengenai kesadaran
sosial tentang lingkungan yang seharusnya diberikan pemahaman kepada anak sekolah
dasar agar perilaku kepedulian lingkungan melekat pada individu.

3. Kognitif adalah kemampuan untuk berkreativitas , daya ingat , pola pikir.


Jadi , guru harus menyediakan sesuatu yang hubungannya dengan materi Hutan , seperti
menanam pohon , praktik menjaga kebersihan hutan. Guru memberi praktik kepada para
siswa agar siswa dapat mengetahui bagaimana caramelestarikan hutan
4.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (2)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Kelas/Semester : V / II
Alokasi Waktu : 1 X pertemuan ( 3 X 35 menit)
Pelaksanaan : .............................................

I. Kompetensi
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai peranan tokoh perjuangan dan masyarakat dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.2. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkn kemerdekaan
Indonesia.
C. Indikator
2.2.1 Menyebutkan tokoh-tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan perjuangan kemerdekaan Indonesia siswa dapat menyebutkan
tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.
2. Melalui penjelasan, siswa dapat mengetahui kepanjangan antara BPUPKI dan PPKI.
3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengetahui tentang BPUPKI dan PPKI.
II. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Materi Ajar Pokok
 Tokoh-tokoh pejuang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
 Tujuan pembentukan BPUPKI dan PPKI.
B. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Kontekstual
2. Diskusi Kelompok
3. Tanya Jawab
4. Ceramah
5. Penugasan
C. Langkah-langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
1. Awal (15 menit)
a. Siswa dan guru berdo’a sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing untuk
mengawali pelajaran.
b. Guru mempersiapkan alat-alat pelajaran dan absensi siswa
c. Apersepsi, MENYANYIKAN LAGU Nasional “ Hari Merdeka “
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi siswa untuk aktif dan
bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran.
2. Inti (70 menit)
a. Guru menyiapkan sebuah peta Indonesia yang besar dan dapat dilihat oleh semua siswa.
(explorasi)
b. Guru menjelaskan kondisi Indonesia yang dibagi menjadi dua wilayah menjelang persiapan
kemerdekaan Indonesia. (explorasi)
c. Guru menunjukan wilayah komando angkatan laut dan wilayah komando angkatan darat.
(explorasi)
d. Guru menjelaskan tentang BPUPKI dan PPKI menjelang kemerdekaan. (explorasi)
e. Siswa dibagi dalam 4 – 5 kelompok, dan masing-masing kelompok diberi tugas / soal.
(explorasi)
f. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaanya didepan kelas. (elaborasi)
g. Kelompok lain menanggapi hasil kerja kelompok yang maju kedepan. (elaborasi)
h. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja kelompok dan memberi aplaus untuk
kelompok terbaik. (konfirmasi)
3. Penutup (20 menit)
a. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah di pelajari.
b. Siswa menulis kesimpulan pada buku catatan
c. Tes Akhir dan Penilaian hasil tes KBM
d. Refleksi KBM dan Pemberian tugas/PR
Nilai budaya dan karakter bangsa yang ditanamkan : religius, cinta tanah air,
kerjasama, keberanian, disiplin, tanggung jawab
D. Sumber/Bahan Belajar dan Alat Pembelajaran
1. Sumber Belajar
a. Buku IPS terpadu untuk sekolah dasar kelas V Penerbit Erlangga, Tim Bina Karya Guru hal 157
– 161.
2. Alat Pembelajaran
a. Globe
b. Peta Indonesia/Atlas

5.
6.
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Tungkal Ilir
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / semester : IV / II
Hari / Tanggal : Rabu / 07 Maret 2009
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi.
Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain
di daerahnya.
Indikator
• Menjelaskan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan Ekonomi.
• Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi masyarakat.
Tujuan Pembelajaran
menjelaskan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan Ekonomi dengan
benar.

masyarakat dengan benar.


Materi Pembelajaran
Pengaruh Kondisi Alam Terhadap
Kegiatan Ekonomi
Kondisi alam di yang terdapat di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga yakni sebagai
berikut:
a. Wilayah daratan
Pada umumnya wilayah daratan di Indonesia sangat subur. Di dalamnya terkandung
berbagai kekayaan alam seperti minyak bumi, gas alam, emas, tembaga serta bahan mineral
lainnya.
1) Dataran rendah
Dataran rendah merupakan daratan yang memiliki ketinggian 0 – 200 meter di atas
permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering
dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan perdagang-an.
Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija. Dataran
rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan pusat industri. Selain
karena letaknya yang strategis di tepi laut, jalan-jalan di daerah dataran rendah juga lebih
mudah, tidak naik turun seperti di pegunungan.
2) Dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter.
Dataran tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat wisata.Tanaman
yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi,cengkih, dan
sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain Dataran Tinggi Dieng, Dataran
Tinggi Alas, dan Dataran Tinggi Kerinci.
b. Wilayah perairan
1) Laut
Luas laut di Indonesia adalah dua pertiga dari luas seluruh wilayah Indonesia.
Sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat banyak. Antara lain berbagai macam
ikan, udang, kerang, rumput laut serta mutiara. Selain itu berbagai bahan tambang juga
terkandung di dalam lautan. Laut dan selat (laut sempit) yang termasuk wilayah Indonesia
antara lain Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Sunda, dan Selat
Karimata.
2) Perairan darat
Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan darat adalah
sungai, danau dan waduk. Perairan darat dapat dimanfaatkan untuk olah raga,sarana
transportasi, rekreasi,perikanan dan pertambangan. Air yang bertenaga seperti air terjun
juga dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa contoh perairan daratan di
Indonesia antara lain Sungai Kapuas (Kalimantan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah),
Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera), Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan Waduk
Gajah Mungkur.
1. Mata pencarian masyarakat di daerah pantai
a. Nelayan
b. Pengusaha tambak
c. Petani tambak
d. Petani garam
e. Pengrajin
2. Mata pencarian masyarakat daerah dataran rendah
Daerah ini biasanya padat penduduk. Mata pencarian penduduk di dataran rendah antara
lain sebagai berikut
a. Petani
b. Buruh tani
c. Pedagang hasil bumi
d. Pengrajin alat- alat rumah tangga dan alat pertanian
e. Buruh musiman
f. Lain-lain
3. Mata pencarian masyarakat di dataran tinggi
Meliputi :
a. Peternak
b. Petani
c. Pekerja/buruh perkebunan
d. Pekerja pertukangan
e. Pedagang
4. Mata pencarian masyarakat kota
Kota adalah pusat pemerintahan dan perdagangan/kegiatan ekonomi. Penduduk kota
biasanya lebih padat daripada penduduk desa. Penduduk kota umumnya bersifat campuran
antara penduduk asli dengan warga pendatang, bahkan juga dengan warga negara asing.
Meliputi :
a. Pekerja jasa
b. Karyawan swasta
c. Wiraswasta
d. Pedagang
e. Buruh dan tenaga harian lepas

Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Diskusi
• Tanya Jawab
Langkah – langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal ( 10 menit ).
• Guru mengucapkan Salam pembuka.
• Guru mempersiapkan kelas yang kondusif meliputi kebersihan kelas, kerapian kelas dan
kesiapan siswa..
• Siswa di berikan apersepsi.
Anak-anak negara kita Indonesia ini memiliki banyak sekali Sumber Daya Alam. Kalian tahu
tidak apa sumber daya alam dari daerah kalian? Dan apa saja pekerjaan orang-orang
disekitar tempat tinggal kalian?Dan apa kaitan SDA dengan Mata pencahrian.
• Menyampaikan tujuan Pembelajaran
Bapak harapkan setelah belajar pada hari ini kalian dapat menjelaskan pengaruh kondisi
alam terhadap kegiatan Ekonomi dan menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan
kegiatan ekonomi masyarakat.
• Motifasi
Bapak harapkan kalian
2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
• Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang Kondisi alam di indonesia di Indonesia.
• Siswa berdiskusi mengenai berbagai kegiatan ekonomi di Indonesia.
• Siswa mengamati Peta SumSel lalu menentukan suatu wilayah, kemudian menceritakan
apa potensi daerah tersebut dan apa mata pencaharian masyarakat daerah tersebut.
• Siswa tanya jawab mengenai mengenai kegiatan ekonomi di Sumatera Selatan.
• Siswa bertanya mengenai hal yang belum di mengerti.
3. Kegiatan Akhir ( 15 menit )
• Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan pelajaran.
• Siswa diberikan evaluasi.
• Siswa diberikan tindak lanjut berupa tugas.
• Guru menutup pembelajaran.
Media dan Sumber
• Media :
a. Peta Sumatera Selatan
b. Gambar Potensi daerah di Sumsel.
`
• Sumber :
- Pujiati,Retno Heny. 2008. Cerdas Pengetahuan sosial. Hal. 129-142.
Penerbit : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Sadiman , Irawan sadad.2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/Mi 4.
Halaman 79-86 . : penerbit : Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
- Tim Bina Karya Guru (2006). Pengetahuan Sosial Terpadu untuk
SD Kelas IV. Penerbit Erlangga; Jakarta.
Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian awal
b. Penilaian proses
c. Penilaian akhir
2. Jenis Penilaian
a. Lisan
b. Tulisan
3. Alat Tes
Butir-butir soa

Anda mungkin juga menyukai