Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEBAHASAAN DI PERGURUAN TINGGI


Dosen : Fandi Purnomo, M.Pd

Disusun Oleh :
TORY RADIKDA SANJAYA
NIT : 21.57.2051
KELAS : TEKNIKA CHARLIE

POLITEKNIK BUMI AKPELNI SEMARANG 2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia hidup di dunia ini mempunyai kewajiban, diantaranya adalah mencari
ilmu. Hal itu telah dijelaskan di dalam Al-Quran bahwa mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi
setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan. Ketika seorang muslim yang mau menunaikan
kewajibannya untuk mencari ilmu, maka ilmu yang dicari haruslah sesuai dengan yang
dibutuhkan saat itu dan kebutuhan tentang pengetahuan sesuatu, itu akan berubah-berubah
dengan berjalannya waktu.
Kebutuhan seseorang tentang keilmuan atau pendidikan pada saat ini tidaklah sama dengan
kebutuhannya tentang ilmu pada saat puluhan tahun yang lalu dan juga tidak sama dengan
kebutuhan pada tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu, maka tidaklah relevan jika masih
ada masyarakat atau individual yang tetap mempertahankan sistem atau cara pengajaran orang-
orang pendahulunya. Karena kalau tetap mempertahankan sistem itu dengan tidak mau berubah
atau mengembangkannya walau sedikit itu akan berakibat tidak baik terhadap anak-anak didik.
1.2 Tujuan
Dengan melihat masalah seperti di atas, maka kami tulis sebuah makalah yang bertujuan agar
masyarakat tidak lagi mempertahankan sistem pengajaran dan pendidikan yang telah diwariskan
oleh para leluhurnya, setelah diamati ternyata sudah tidak relevan lagi dan harus ada perubahan
dan perkembangan dalam segala sesuatunya. Itu semua dengan tujuan agar menjadi lebih efesien.

1.3 Rumusan Masalah


1. Faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi perubahan-perubahan dan
Pembaharuan Pendidikan?
2. Apa tujuan diadakannya Pembaharuan Pendidikan ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan-perubahan dan Pembaharuan


Pendidikan
Pendidikan seseorang atau masyarakat secara keseluruhan tidak akan selalu sama dengan
pendidikan yang sudah berlalu. Akan tetapi pendidikan itu akan mengalami perubahan-
perubahan sesuai dengan kebutuhan ataupun perkembangan keilmuan pada saat itu. Ada
beberapa fakor yang dapat mempengaruhi pendidikan, diantaranya:
1. Pandangan terhadap Pendidikan
Terjadinya perubahan pendidikan salah satu faktor dasarnya adalah adanya pandangan manusia
terhadap pendidikan itu sendiri. Adapun usia pendidikan pada hakikatnya sejajar dengan usia
manusia sendiri. Manusia yang mengalami Pendidikan yang baik dan teratur sejak kecil, ia akan
menjadi manusia yang dewasa. Sejak kelahirannya manusia sudah memiliki potensi dasar yang
universal, diantaranya:
a. Kemampuan untuk membedakan antara baik dan buruk
b. Kemampuan untuk berhubungan dan kerjasama dengan orang lain
c. Kemampuan dan kebebasan untuk memperkembangkan diri sendiri sesuai dengan
pembawaan dan cita-citanya
d. Adapun ciri-ciri khas yang mampu membedakan dirinya dengan orang lain
Dalam situasi pergaulan dengan orang lain pada umumnya dan
pergaulan dengan kedua orang tua pada khususnya dalam lingkungan budaya yang mengelilingi,
setiap anak akan mengalami prosess pendidikan secara ilmiah. Tanpa pendidikan anak tidak akan
menjadi “manusia” dalam arti yang sesungguhnya. Cinta kasih orang tua dan ketergantungan
serta kepercayaan anak kepada mereka pada usia-usia muda merupakan dasar kokoh yang
memungkinkan timbulnya pergaulan yang mendidik.
Keterbatasan dan kelemahan anak manusia dikuatkan oleh kepercayaan dan sikap pasrah kepada
kewibawaan orang tua dan nilai moral yang dijunjungnya dalam tanggungjawab diri sendiri.
Dengan upaya pendidikan potensi dasar universal anak akan tumbuh dan membentuk diri anak
yang unik, sesuai dengan pembawaan, lingkungan budaya dan jamannya. Manusia dengan
pengalaman pendidikannya menjadi dewasa, mampu mandiri, mampu berdiri sendiri dalam
tanggungjawab sendiri. Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup orang tua,
lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, masyarakat dan bangsanya. Manusia individu,
warga masyarakat dan warga negara yang lengkap dan utuh harus dipersiapkan sejak anak masih
kecil dengan upaya pendidikan. Tujuan pendidikan diabadikan untuk kebahagiaan individu,
keselamatan masyarakat dan kepentingan Negara. Pandangan hidup bangsa menjamin norma
pendidikan nasional. Dalam rangka melaksanakan pendidikan nasional perlu diambil langkah-
langkah yang memungkinkan penghayatan dan pengalaman falsafah hidup bangsa oleh seluruh
lapisan masyarakat.
Prinsip pendidikan sepanjang hayat (lifelong education) yang kita anut berpengaruh secara
berlainan terhadap upaya dan tujuan pendidikan dengan prinsip pendidikan yang lain, misalnya
prisnip pendidikan yang berlangsung semasa anak belum mencapai kedewasaannya saja.
Pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat ini dilaksanakan di dalam lingkungan rumah
tangga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara
keluarga, masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian di tanah air ini juga menjangkau
program-program luar sekolah yaitu pendidikan yang bersifat kemasyarakatan, termasuk
kepramukaan, latihan-latihan keterampilan dan pemberantasan buta huruf dengan mendaya-
gunakan sarana dan prasarana yang ada.

2. Pertambahan Penduduk
Dengan bertambahnya penduduk maka bertambah juga bangunan dan tenaga pendidik yang akan
mentransformasi berbagai ilmu. Perubahan ini bertujaun agar para anak didik mendapatkan
pendidikan yang layak dan nyaman dalam belajar, karena yang demikian itu termasuk dari cara-
cara mensukseskan pendidikan pada anak didik. Pertambahan penduduk yang cepat
menimbulkan akibat yang luas terhadap segala segi kehidupan termasuk dalam segi pendidikan.
Banyak masalah-masalah pendidikan yang berkaitan erat dengan meledaknya jumlah anak usia
sekolah. Masalah-masalah pendidikan yang kita hadapi dapat dibedakan sebagai masalah
kekurangan kesempatan belajar, masalah rendahnya mutu pendidikan, masalah ketidak sesuaian
antara pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan masalah efisiensi serta efektifitas
pelaksanaan pendidikan. Cara pemecahan masalah pendidikan yang telah biasa dilakukan,
misalnya dengan menambah jumlah sekolah, meningkatkan fasilitas yang diperlukan untuk
mempertinggi mutu sistem pendidikan yang dilakukan, mengutamakan pendidikan keterampilan
yang telah ada yang paling sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja, pelayanan administrasi dan
sebagainya.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan ini, maka kurikulum sekolah juga harus dirubah
menjadi yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknik yang sedang
berkembang pada saat itu. Adanya perubahan kurikulum ini tidak lain agar anak didik bisa hidup
di masyarakat dengan bekal ilmu pengetahuan di masyarakat. Telah disadari bahwa teori yang
saat ini dipandang hebat, mungkin sekali dalam waktu yang tidak lama setelah diketemukan teori
yang baru lagi akan kurang bermanfaat.
Kebiasaan memasukan penemuan dan teori baru ke dalam kurikulum sekolah juga menyebabkan
adanya kurikulum yang erat dengan masalah-masalah yang baru. Jika saja kurikulum tidak
dirubah yakni dengan menambahkan kekurangan dan menghapus pelajaran yang tidak sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan, maka itu bisa mengakibatkan ketidak mampuan anak didik
diluar sekolah. Hingga akhirnya anak didik tidak bisa mengikuti dan menguasai segenap
penemuan baru dalam dunia ilmu. Adapun untuk pendalaman ilmu-ilmu itu anak didik harus
aktif mengembangkannya di luar sekolah. Maka, tidak salah kalau ada orang yang mengatakan
bahwa kurikulum sekolah tidak harus selalu berubah dengan adanya perubahan atau kemajuan
ilmu pengetahuan.

4. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan


Tidak semua pengetahuan atau pendidikan didapat di sekolah, pendidikan juga dapat diperoleh di
luar sekolah. Dengan demikian, anak didik yang ingin memperdalam ilmu yang tidak diajarkan
di sekolah, ia harus mempelajarinya di luar sekolah. Sebagai contoh, kita tidak diajarkan
bagaiaman cara mengembangkan karir, bagaiamana cara memilih pasangan hidup, bagaimana
cara menahan kesedihan ketika musibah menimpa kita dan masih banyak lagi ilmu-ilmu yang
tidak diajarkan di sekolah sedangkan keadaan menuntut kita untuk mempelajarinya.

2.2 Tujuan Pembaharuan pendidikan


Pembaharuan pendidikan sebagai perspektif baru dalam dunia kependidikan mulai dirintis
sebagai alternatif untuk memecahkan masalah-masalah kependidikan yang belum dapat diatasi
dengan cara yang konvensional secara tuntas. Jadi, pembaharuan pendidikan dilakukan untuk
memecahkan masalah pendidikan dan menyongsong arah perkembangan dunia pendidikan yang
lebih memberikan harapan kemajuan lebih pesat. Beberapa tahap penting dalam penerapan
pembaharuan pendidikan meliputi:
1. Penentuan masalah
2. Penentuan tujuan
3. Mempertimbangkan segala sumber dan hambatan
4. Pengumpulan alternatif pemecahan
5. Penentuan alternatif terpilih
6. Percobaan
7. Modifikasi dan revisi alternatif pemecahan
8. Pelaksanaan dan pengembangannya
Sejarah kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu :
1. Periode manusia masih menggantungkan diri kepada alam sekitarnya dengan usaha
penyesuaian secara mencoba.
2. Periode manusia telah menemukan alat dan teknik baru yang menyebabkan keterikatan
manusia terhadap alam berkurang namun timbul ketergantungan baru terhadap birokrasi dan
spesialisasi
3. Periode manusia telah mampu mencapai kerjasama berdasar perencanaan menuju
perubahan sosial yang diinginkan.
Kemampuan manusia bukan saja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan
mengubah dirinya (autoplastic), tetapi juga mampu mengubah lingkungannya demi kepentingan
dirinya (alloplastic). Manusia mampu menciptakan Sesutu yang baru, yang sebelumnya dikenal.
Manusia juga selalu berusaha dan mampu melakukan sesuatu dengan cara yang baru, yang
sebelumnya belum dikenal. Justru karena kreatifitas dan usaha yang tak henti-hentinya manusia
menemukan sesuatu dengan cara baru yang mengantarkan kepada kehidupan kita kini yang lebih
baik.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah pendidikan berbagai bangsa mengajarkan kepada kita, bahwa pendidikan selalu
mengalami perubahan dan pembaharuan. Adanya berubahan dan pembahuruan ini tejadi karena
adanya beberapa faktor seperti Pandangan manusia terhadap pendidikan yang selalu berubah
dengan berjalannya waktu; pertambahnya penduduk yang membutuhkan lebih luas lagi sarana
dan prasarana sekolah dan para pendidiknya; perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu maju
sehingga anak-anak didik tertuntut untuk menguasai berbagai ilmu yang berkembang di masanya
agar supaya anak didik mampu mengikuti dan menguasai segenap penemuan baru dalam dunia
ilmu; dan tuntunan adanya proses pendidikan yang relevan.
Adanya perubahan atau perkembangan dan pembaharuan pendidikan bertujuan agar
pendidikan bisa merata ke seluruh masyarakat, mutunya bagus, efektif, relevansi dan efisiensi.
Tujuan-tujuan ini bisa terealisasikan jika tahapan-tahapan penting dalam penerapan
pembaharuan pendidikan seperti : penentuan masalah, penentuan tujuan, mempertimbangkan
segala sumber dan hambatah, pengumpulan alternatif pemecahan, penentuan alternatif terpilih,
pencobaan, modifikasi dan revisi alternatif pemecahan, pelaksanaanya dan pengembangannya
bisa dilaksanakan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen FIP-IKIP Malang, 1990. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya : Usaha
Nasional.

http://gontor2007.blogspot.com/2010/04/perkembangan-dan-pembaharuan-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai