Soal
1. Anda tumbuh di lingkungan budaya akademik, sehingga jelaskan mengapa anda perlu
mempelajari pengantar pendidikan ?
2. Apa hubungan antara sifat hakekat manusia dengan kebutuhan akan pendidikan ?
3. Jelaskan pendapat Saudara tentang pendidikan yang tidak disertai dengan karakter ?
4. Jelaskan mengenai asas-asas pendidikan dan apa makna dari asas tersebut ?
5. Jelaskan pengaruh lingkungan pendidikan terhadap perkembangan peserta didik ?
6. Memukakan upaya apa yang dilakukan untuk pengembangan sistem pendidikan nasional ?
7. Jelaskan esensi pendidikan dan sumbangan terhadap pembangunan ?
8. Menurut pendapat saudara sebagai seorang mahasiswa upaya apa yang harus dilakukan di
era globalisasi ?
Jawab
1. Menurut saya perlunya mempelajari Pengantar Pendidikan didalam lingkungan budaya
akademik karena mata kuliah ini sebagai pondasi dasar kita sebagai mahasiswa calon guru
atau pendidik masa depan mengetahui langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika
terjun langsung ke dunia Pendidikan. Dasar ilmu Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
yang dapat berdiri sendiri yang mendorong adanya sikap yang sesuai aturan atau norma
yang berlaku. Pendidikan merupakan suatu kewajiban karena dari adanya pendidikan,
manusia dapat memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang. Jadi, perlunya
pengantar Pendidikan dalam dunia akademik dapat mendorong hadirnya inovasi atau ide-
ide yang dapat membangun kualitas Pendidikan yang lebih baik. Melalui mata kuliah ini
juga kita belajar apa itu mendidik dan pendidikan yang merupakan dua hal yang memiliki
keterkaitan. Pendidikan bukan hanya soal sekolah atau kuliah saja, tapi Pendidikan yaitu
bagaimana cara kita bisa memperlihatkan seperti apa sosok orang yang berpendidikan dan
bisa memberikan yang terbaik dalam lingkungan budaya akademik serta bisa berpengaruh
dengan mahasiswa lainnya yang juga memiliki peranan didalam dunia Pendidikan
nantinya.
2. Dalam membangun rumah yang kokoh, terdapat pondasi yang kuat. Begitu pula dengan
pendidikan, jika perkembangan manusia dalam pendidikan tidak didasari dengan dasar
yang kuat, hal itu akan menciptakan kemungkinan terbesar bahwa proses perkembangan
pendidikan akan berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu, sifat
hakekat manusia juga merupakan jantung dimana kebutuhan akan Pendidikan dapat
berjalan dengan baik. Manusia akan mengeksekusi sedangkan Pendidikan yang akan
menjadi konsep materi dasar untuk mengeksekusi. Kebutuhan Pendidikan pada setiap
zamannya dapat berkembang dan maju ketika manusia menyampaikan akal dan pikiran
idenya untuk membangun Pendidikan menjadi lebih baik mengingat setiap zamannya
Pendidikan terus berubah juga. Oleh karena itu, yang menjadi poin utamanya adalah
ketika ada kemauan pasti bisa berjalan, manusia harus benar-benar siap mengembangkan
Pendidikan agar Pendidikan sesuai kebutuhannya bisa berproses dengan baik.
3. Menurut saya tentang pendidikan yang tidak disertai dengan karakter adalah sebuah
permasalahan krusial yang harus segera diselesaikan. Karena ketika Pendidikan tidak
disertai dengan karakter maka poros jalannya dari sebuah Pendidikan tidak akan berjalan
dengan baik bahkan prosesnya saja akan bisa membuat hambatan atau kendala yang
berakibat buruk pada Pendidikan itu sendiri. Pentingnya Pendidikan karakter ada karena
dapat menjamin pembentukan kepribadian yang baik. Pada umumnya manusia adalah
makhluk yang berpengaruh pada kebiasaan, apabila anda memberikan pendidikan karakter
kepada ada anak dengan baik. Maka anda akan membentuk kepribadian anak yang baik.
Tujuan pendidikan bukan hanya membentuk anak menjadi generasi cerdas tetapi juga
membentuk karakter lebih baik, salah satu caranya dengan pendidikan karakter. Generasi
muda Indonesia harus memiliki karakter Pancasila yang artinya nilai-nilai dalam Pancasila
tersebut dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter menciptakan
generasi yang cerdas, jujur disiplin, dan pantang menyerah. Sekolah, guru dan orang tua
memiliki peran penting untuk menumbuhkan karakter anak sejak dini.
4. Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir,
baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia,
terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan
melaksanakan pendidikan itu. Diantara asas tersebut adalah Asas Tut Wuri Handayani,
Asas Belajar Sepanjang Hayat, dan asas Kemandirian dalam belajar.
Asas Tut Wuri Handayani
Sebagai asas pertama, tut wuri handayani merupakan inti dari sitem Among
perguruan. Asas yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dwantara ini kemudian
dikembangkan oleh Drs. R.M.P. Sostrokartono dengan menambahkan dua semboyan
lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Sung Tulodo dan Ing Madyo Mangun Karso.
Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas yaitu:
a. Ing Ngarso Sung Tulodo (jika di depan memberi contoh)
b. Ing Madyo Mangun Karso (jika ditengah-tengah memberi dukungan dan semangat)
c. Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan)
Asas Belajar Sepanjang Hayat
Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi
lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long education). Kurikulum yang dapat
meracang dan diimplementasikan dengan memperhatikan dua dimensi yaitu dimensi
vertikal dan horisontal. Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah meliputi keterkaitan
dan kesinambungan antar tingkatan persekolahan dan keterkaitan dengan kehidupan
peserta didik di masa depan. Dimensi horisontal dari kurikulum sekolah yaitu
katerkaitan antara pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah.
Asas Kemandirian dalam Belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam
belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu suiap untuk
ulur tangan bila diperlukan. Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan
menempatkan guru dalamperan utama sebagai fasilitator dan motifator. Salah satu
pendekatan yang memberikan peluang dalam melatih kemandirian belajar peserta
didik adalah sitem CBSA (Cara Belajar Siwa Aktif).
Selain itu ada lingkungan internal yang juga memliki pengaruh terhadap pendidikan.
Lingkungan internal yaitu profesionalisme guru. Guru merupakan peran penting
dalam pendidikan yang dimana dengan kemajuan teknologi guru sebagai fasilitator
yang menunjang keberhasilan suatu pendidikan bagi peserta didik. Selain berperan
dalam menyalurkan ilmu dan pengetahuan, guru juga membentuk karakter dan moral
peserta didik. Guru harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat, memiliki sistem
seleksi profesi dan sertifikasi. Namun pada kenyataannya kualitas guru yang kurang
sebagai contoh yaitu guru yang mengajar dua mata pelajaran yang bukan sama sekali
merupakan bidang yang dikuasainya sehingga proses pembelajaran terganggu atau
kurang maksimal. Kurangnya tenaga pengajar juga berpengaruh bagi keberhasilan
sebuah proses pembelajaran, terutama di daerah-daerah pelosok.
8. Upaya yang akan saya lakukan sebagai mahasiswa di era globalisasi ini, sebagai
berikut:
a. Mengikuti Organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa
Organisasi dapat meningkatkan leadership skill. Organisasi adalah wadah yang
cocok untuk pengembangan diri dan mengasah kepemimpinan. Dalam organisasi,
kita akan dituntut untuk bekerja dalam tim, bermusyawarah, menentukan pilihan,
dan tentunya kita juga akan merasakan pengalaman memimpin dan dipimpin.
b. Mengikuti Kegiatan Sosial dan Menjadi Relawan
Meskipun tidak digaji, menjadi relawan memiliki banyak manfaat yang tidak
dapat diukur dengan materi. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dapat
meningkatkan rasa syukur dan empati. Kita akan merasakan kepuasan tersendiri
ketika dapat membantu dan melihat dampak positif yang kita ciptakan dengan
menjadi relawan, tak peduli sekecil apapun bantuan yang kita salurkan.
c. Mengikuti Kontes dan Perlombaan
Sebagai mahasiswa, akan sangat banyak peluang yang terbuka. Salah satunya
adalah kontes atau perlombaan, ada banyak jenis kontes dan lomba yang dapat
kita ikuti sesuai dengan passion kita. Jika kriterianya sesuai dengan diri kita,
jangan ragu untuk ikut! Kita tidak perlu memikirkan menang atau kalah terlebih
dahulu, karena proses mengikuti kontes dan lomba itulah yang akan menjadi
pembelajaran yang tak ternilai untuk kita. Anggaplah menang hanya sebagai
bonus, tetap optimis dan usaha terus. Keikutsertaan dalam kontes dan lomba akan
mengasah kemampuan dan mental, sehingga kita akan lebih siap bersaing di dunia
global.
---TERIMA KASIH---