DASAR-DASAR PENDIDIKAN
Disusun Oleh
kelompok 9:
Mutiara Ardila(2111290024)
Etria Purnama(2111290017)
BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin, rahmat,
dan kuasanya kami masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “DASAR-DASAR PENDIDIKAN”. Pada kesempatan
ini tak lupa pula Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama
kepada Dosen pengajar Mata Kuliah yang telah memberikan tugas ini kepada
kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan, khususnya mengenai Dasar-dasar Pendidikan yang
terjadi di dalam masyarakat.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu, Kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah sederhana
ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian pilar pendidikan ..............................................................................3
B. Saran ...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Dalam kamus umum pilar berarti tiang penyangga atau penguat. Sedangkan
pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak didik yang bertujuan pada pendewasaan anak it. Jadi pilar
pendidikan adalah tiang atau penunjang dari suatu kegiatan usaha, pengaruh
perlindungan dan bantuan yang akan di berikan kepada anak didik untuk
pendewasaannya. M.J Langelveld mengatakan bahwa pendidikan adalah setiap
usaha, pengaruh, perlindungan dan batuan yang diberikan kepada anak didik yang
bertujuan pada pendewasaan anak itu sendiri. Berdasarkan pengertian di atas,
dapat disimpulkan bahwa pilar pendidikan adalah tiang atau penunjang dari suatu
kegiatan usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang akan dan
direkomendasikan oleh UNESCO.
B. Jenis-jenis Pilar
1.Learning to Know
Learning to know atau belajar untuk mengetahui. Artinya belajar itu harus
dapat memahami apa yang dipelajari bukan hanya dihafalkan tetapi harus ada
pengertian yang dalam. Secara implisit, learning to know bermakna belajar
sepanjang hayat, yang berkeyakinan bahwa pendidikan berlangsung selama
manusia hidup, didalam atau di luar sekolah dan tanpa mengenal batasan umur.
Dengan demikian, kita mendorong bahwa tiap pribadi sebagai subjek yang
bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri untuk menyadari bahwa : Learning
to know atau belajar untuk mengetahui. Artinya belajar itu harus dapat memahami
apa yang dipelajari bukan hanya dihafalkan tetapi harus ada pengertian yang
dalam. Secara implisit, learning to know bermakna belajar sepanjang hayat, yang
berkeyakinan bahwa pendidikan berlangsung selama manusia hidup, didalam atau
di luar sekolah dan tanpa mengenal batasan umur. Dengan demikian, kita
mendorong bahwa tiap pribadi sebagai subjek yang bertanggung jawab atas
pendidikannya sendiri untuk menyadari bahwa :
a) Proses dan waktu pendidikan berlangsung seumur hidup sejak dalam
kandungan hingga manusia meninggal.
b) Belajar tidak mengenal batasan waktu, artinya tidak ada kata terlambat untuk
belajar.
2. Learning to Do
3. Learning to be
Learning to live together (belajar untuk dapat hidup bersama). Artinya belajar
memahami dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya.
Learning to live together, pada dasarnya adalah mengajarkan, melatih dan
membimbing peserta didik agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui
komunikasi yang baik, menjauhi prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain
serta menjauhi dan menghindari terjadinya perselisihan dan konflik. Persaingan
dalam misi ini harus dipandang sebagai upaya-upaya yang sehat untuk mencapai
keberhasilan, bukan sebaliknya bahwapersaingan justru mengalahkan nilai-nilai
kebersamaan bahkan pengehancuran terhadap orang lain atau pihak lain untuk
kepentingan sendiri. Dengan demikian diharapkan kedamaian dan keharmonisan
hidup benar-benar dapat diwujudkan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pilar pendidikan adalah tiang atau penunjang dari suatu kegiatan usaha,
pengaruh, perlindungan dan bantuan yang akan dan direkomendasikan oleh
UNESCO. Jenis-jenis pilar pedidikan yang dicanangkan oleh UNESCO adalah
Learning to know (belajar untuk mengetahui), Learning to do (belajar untuk
menerapkan), Learning to Be (belajar untuk menjadi), Learning to live together
(belajar untuk dapat hidup bersama) dan Learning to believe in God (belajar untuk
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa). Pendidikan sebagai suatu
sistem adalah suatu keseluruhan kerja manusia yang terbentuk dari bagian-bagian
yang mempunyai hubungan fungsional dalam membantu terjadinya proses
transformasi atau perubahan tingkah laku seseorang sehingga menjadi manusia
berkualitas. 3 macam masukan pendidikan, yaitu: Pengetahuan, nilai-nilai dan
cita-cita yang terdapat dalam masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang
memenuhi persyaratan dan hasil produksi dan penghasilan. Beberapa komponen
pendidikan alah tujuan, pendidik, peserta didik, materi, metode, media dan alat
pendidikan, serta alat pendidikan.
B. Saran
http://dedifahradi.blogspot.com/2011/02/bab.html
http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/04/komponen-pendidikan.html