Dosen Pengampu
Bpk.Mumu Muzayyin, M.Ag, S.Pd.I, M.Pd,I
Disusun oleh :
Azzahra Al-Aina
(0503221016)
Sehand Azhar
(0503221004)
28 0ktober 2022
Penulis
ii
Daftar Isi
Bab 1 1
Latar Belakang 1
Tujuan 1
Bab 2
Pengertian Ilmu Pendidikan 2
Konsep Mendidik,mengajar dan belajar 3
Pengertian batas awal dan akhir……………………………………………………………………………………………4
Bab 3………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………7
Daftar pustaka.............................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus
membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga belajar tetapi
lebih ditentukan oleh instingnya. Sedangkan manusia, hidup menggunakan akal
pikiran yang dimilikinya dalam setiap berprilaku. Pada hakikatnya pendidikan
adalah suatu usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, yang didapat
dari lembaga formal maupun non formal.
Pada dasarnya hakikat pendidikan sangatlah luas. Hakikat pendidikan bukanlah
hanya sekedar pengertian serta definisi pendidikan semata. Didalam hakekat
pendidikan banyak hal menarik untuk dipelajari contohnya saja seperti objek ilmu
pendidikan dan macam-macam ilmu pendidikan. Hal-hal menarik inilah yang
mendorong kami untuk mempelajari lebih dalam mengenai hakikat pendidikan
diluar dari tugas yang telah ditentukan.
B. Tujuan
Tujuan dari makalah hakikat pendidikan ini adalah untuk memberi pemahaman
pada pembaca mengenai hakikat pendidikan serta hal-hal yang terkandung
didalamnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Pengertian Pendidikan
Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan
kebudayaan. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu
masyarakat, didalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena
itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.
Sekedar memperjelas pengertiannya, berikut ini kita kutipbeberapa definisi :
1. Menurut Carter Education berarti :
Proses perkembangan pribadi
Proses sosial
Profesional cources
Seni untuk membuat dan memahami ilmu pengetahuan yang tersusun yang
diwarisi/dikembangkan masa lampau oleh tiap generasi bangsa.
3
berlangsung bagi semua manusia pada semua usia. Contoh seorang guru matematika
mengajarkan kepada anak pintar menghitung, tapi anak tersebut tidak penuh
perhitungan dalam segala tindakannya, maka kegiatan guru tersebut baru sebatas
mengajar belum mendidik.Istilah mengajar, mendidik dapat dibedakan tetapi sulit
untuk dipisahkan.
Mengajar lebih ditekankan pada penguasaan pengetahuan tertentu, sedangkan
mendidik lebih ditekankan pada pembentukan manusianya (penanaman sikap dan
nilai-nilai). Belajar adalah usaha anak didik untuk meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
4
D. Pendidikan Sepanjang Hayat
Life long education cenderung melihat pendidikan sebagai kegiatan kehidupan
dalam masyarakat untuk mencapai perwujudan manusia secara penuh yang berjalan
terus-menerus seolah-olah tidak ada batasannya sampai meninggal. Ini berarti
bahwa pendidikan itu tidak hanya penting bagi anak-anak (yang biasa dianggap
belum siap kehidupan sosialnya dan melakukan peranan masyarakat dewasa), tetapi
juga penting untuk orang dewasa maupun orangtua dalam rangka pencapaian
perkemmbangan manusia yang penuh.
Bahwa manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Ia ingin
mencapai suatu kehidupan yang optimal. Selama manusia barusaha untuk
meningkatkan kehidupannya, baik dalam meningkatkan dan mengembangkan
pengetahuan, kepribadian, maupun keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar,
maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus.
“Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim dan muslimat. Tuntutlah ilmu
sejak buaian sampai lubang kubur. Tiada amalan umat yang lebih utama daripada
belajar”.
BAB III
KESIMPULAN
Pendidikan hakikatnya tidaklah berbuntu pada tembok sekolah saja. Lebih luas
lagi kehidupan adalah pendidikan itu sendiri. Kehidupan adalah suatu perguruan yang
mahaluas. Segala sesuatu yang kita temukan adalah sang guru. Namun dalam
kehidupannya manusia membuat rule agar pendidikan itu berjalan sistematis dan
memenuh harapan daripada tujuan pendidian
Daftar pustaka
70