Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN, UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN & LANDASAN, ASAS


PENDIDIKAN

Di susun oleh kelompok 3

~ Muh Arif Arisandi


(105351105721)
~ Sonia Safitri
(105351105921)
~ Ainurrahma Syahrani
(105351106221)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memeberikan kesehatan dan
kesempatan kepada kami untuk dapat menyusun dan menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan.

Dalam makalah ini membahas tentang Pengertian, Unsur-Unsur Pendidikan &


Landasan, Asas Pendidikan. Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan olehnya

itu kami berharap kritikan dan masukan yang membangun dari pembaca agar biasa di
jadikan bahan evaluasi bagi kami, sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk
pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

Makassar, 08 Desember 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................................................ 1
C. Tujuan......................................................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN.................................................... 2
1.Pengertian pendidikan..................................................................................................................................... 2
2.Unsur-unsur pendidikan................................................................................................................................ 2
3.Tujuan pendidikan............................................................................................................................................. 3
4.Manfaat pendidikan........................................................................................................................................... 3
5.Faktor-faktor pendidikan.................................................................................................................... 3
B. LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN........................................................................................... 4
1.Landasan pendidikan............................................................................................................................................ 4
2.Asas pendidikan...................................................................................................................................................... 4
3. konsep calon guru................................................................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................... 5
A. KESIMPULAN......................................................................................................................................................... 5
B. SARAN....................................................................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk yang memiliki potensi, minimal potensi yang dimiliki seperti
pendengaran, penglihatan dan hati. Guna memaksimalkan potensi itu, maka harus ada sesuatu yang
mengarahkan dan membimbingnya supaya berjalan dan terarah sesuai yang diharapkan. Oleh karena
itu manusia harus dibekali dengan pendidikan sejak dini.
Di lain pihak manusia juga memiliki kemampuan dan diberikan akal pikiran yang berbeda dengan
makhluk yang lain. Sedangkan pendidikan itu sendiri merupakan usaha sadar dan sengaja untuk
membantu perkembangan potensi dan kemampuan manusia agar bermanfaat bagi hidupnya. Oleh
karena itu kita harus tahu apa itu pendidikan, apa yang menjadi unsur dari pendidikan, serta landasan
atau pondasi yang menjadi dasar berpijak dari pendidikan tersebut dan azas pendidikan.

. B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan kita bahas tentang:
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
B. UNSUR UNSUR PENDIDIKAN
a. Pengertian unsur pendidikan
b. Apa saja yang menjadi unsur pendidikan
C. Landasan Pendidikan
a. Pengertian landasan pendidikan
b. Apa saja yang menjadi landasan Pendidikan
D. Asas Pendidikan
a. Pengertian azas pendidikan
b. Apa saja yang menjadi azas pendidikan
E. Konsep calon guru
F. Pengertian guru
a. Peran dan tujuan guru
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian pendidikan
b. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur pendidikan
c. Untuk mengetahui landasan pendidikan
d. Untuk mengetahui asas pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN


1. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah usaha untuk mendapatkan pengetahuan, baik secara formal melalui sekolah
maupun secara informal dari pendidikan dalam rumah dan masyarakat.
Berikut ini disajikan beberapa pengertian pendidikan:
 Pengertian pendidikan menurut Herman Horn
pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah
berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada tuhan seperti
termanifestasikan dalam alam sekitar. Intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.

 Pengertian pendidikan menurut UU/Sisdiknas No. 20 Tahun 2003


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan Susana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

 Pengertian pendidikan berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia


Kata pendidikan berasal dari kata “didik” dan mendapatkan imbuhan pe- dan akhiran –an.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

 Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak pendidikan nasional


Indonesia)
Pendidikan, yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.

 Pengertian pendidikan menurut Redja Mudyahardjo


Pengertian pendidikan dibagi menjadi dua definisi-yaitu secara maha luas dan sempit. Secara
mahaluas, pendidikan adalah hidup, pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang

2
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah suatu segala
situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
Sedangkan dalam arti sempit, pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang
diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

2.UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
peserta didik merupakan subjek yang dibimbing atau di didik. Dalam perkembangan pendidikan
modern. Peserta didik berstatus sebagai peserta didik.
 PENDIDIK adalah orang yang mendidik. Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pendidikan dalam tiga lingkungan, yaitu lingkungan
keluarga,lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
 INTERAKSI EDUKATIF adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Interaksi
edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik yang terarah
kepada tujuan pendidikan.
 TUJUAN PENDIDIKAN kearah mana bimbingan ditujukan.
 MATERI PENDIDIKAN pengaruh yang diberikan dalam bimbingan.
 ALAT DAN METODE cara yang digunakan dalam bimbingan. Alat dan metode diartikan
sebagai segala sesuatu yang dilakukan atau diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan
pendidikan.
 LINGKUNGAN PENDIDIKAN tempat berlangsungnya peristiwa bimbingan. Lingkungan
pendidikan biasa disebut tripusat pendidikan, yaitu keluarga,sekolah, dan masyarakat.

3.TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan adalah untuk gambaran tentang nilai-nilai yang baik,luhur,pantas,,benar,dan
indah untuk kehidupan. Oleh karena itu, tujuan pendidikan memiliki dua funsi; memberikan arahan
kepada segenap kegiatan pendidikan dan sebagai sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan
pendidikan.
Pada umumnya terdapat 4 jenjang tujuan, yaitu:
 TUJUAN UMUM tujuan umum merupakan tujuan pendidikan secara nasional. Pancasila
merupakan landasan dari tujuan umum pendidikan nasional di Indonesia.
 TUJUAN INSTITUSIONAL tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan tertentu untuk
mencapainya.
 TUJUAN KURIKULER tujuan yang ingin dicapai dalam suatu bidang studi atau mata pelajaran.

3
 TUJUAN INSTRUKSIONAL tujuan yang ingin dicapai dalam suatu materi tertentu penguasaan
materi tertentu. Sebagai contoh, penguasaan materi pokok atau sebpokok bahasan tertentu
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
4. MANFAAT PENDIDIKAN
Manfaat pendidikan adalah sebagai berikut:
 Mendapatkan ilmunyang akan dibutuhkan untuk masa depan.
 Dengan belajar di luar sekolah, bisa menambah wawasan yang lebih luas sehingga
pengetahuan kita bertambah
 Dengan mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas, kita dapat meraih cita-cita yang kita
impikan.
 Menjadikan mansuia memiliki budi pekerti yang luhur dan berakhlak mulia.
 Menjadikan manusia sebagai manusia yang cerdas dan berkualitas.
 Meningkatkan kualitas dan tingkat hidup manusia.
 Meningkatkan taraf hidup dan derajat manusia.

5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN


o IDEOLOGI semua manusia yang dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama, khususnya
hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan.
o SOSIAL EKONOMI semakin tinggi kondisi sosial ekonomi seseorang, semakin mampu ia
mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
o SOSIAL BUDAYA masih banyak orang tua yang kurang menyadari pentingnya pendidikan
formal bagi anak-anaknya.
o PERKEMBANGAN IPTEK perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut kita
untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah dengan Negara
maju.

4
C. LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN
Pendidikan dapat diartikan dari berbagai sudut pandang, yaitu pendidikan sebagai suatu system,
proses, dan hasil.
 PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM pendidikan di pandang sebagai keseluruhan gagasan
terpadu yang mengatur usaha-usaha sadar untuk membina seseorang untuk mencapai harkat
kemanusiaannya secara utuh.
 PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES pendidikan di pandang sebagai pelaksana usaha-usaha untuk
mencapai tujuan tertentu dalam rangka mencapai harkat kemanusiaannya secara utuh
 PENDIDIKAN SEBAGAI HASIL pendidikan di pandang sebagai sesuatu yang telah dicapai atau
dimiliki seseorang setelah proses pendidikan berlangsung.

1.LANDASAN PENDIDIKAN
Pengertian dari landasan pendidikan adalah suatu pijakan atau penentu isi dan arah pendidikan.
Beberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, kultural, dan psikologis
yang memegang peranan sangat penting dalam tujuan pendidikan. Selanjutnya, landasan ilmiah serta
teknologis akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan.

a. Landasan filosofis
Pengertian landasan filosofis
Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan; menyangkut
keyakinan terhadap hakikat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakikat pengetahuan, dan
tentang kehidupan yang lebih baik untuk dijalankan.
Pancasila sebagai landasan filsofis pendidikan mempunyai makna:
 Dalam merumuskan pendidikan harus dijiwai dan didasarkan pada pancasila.
 System pendidikan nasional haruslah berlandasan pancasila
 Hakikat kemanusiaan haruslah diwujudkan melalui pendidikan sehingga tercipta manusia
Indonesia yang di cita-citakan pancasila.
Berikut dipaparkan berbagai aliran filsafat pendidikan.
 ESENSIALISME adalah mazhab pendidikan yang mengutamakan pelajaran teoretis (liberal
arts) atau bahan ajar esensial.
 PERENIALISME adalah aliran pendidikan yang mengutamakan bahan ajaran konstan
(perennial), yakni kebenaran, keindahan, serta cinta kepada kebaikan universal.

5
 IDEALISME adalah aliran filsafat yang menganggap hakikat kebenaran adalah gagasan
kejiwaan yang disebut gagasan/ide (idea) ; variasinya antara lain spritualisme, rasionalisme,
neokantinisme, dll
 PRAGMATISME DAN PROGRESIVISME pragmatism adalah aliran filsafat yang memandang
segala sesuatu dari nilai kegunaan praktis di bidang pendidikan, aliran ini melahirkan
progresivisme yang menentang pendidikan tradisional.
 REKONSTRUKSIONISME adalah mazhab filsafat pendidikan yang menempatkan
lembaga/sekolah pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat.

b. Pancasila sebagai landasan filosofis system pendidikan nasional


Pasal 2 UU RI NO. 2 Tahun1989 menetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan kepada
pancasila dan UUD 1945. Selain itu, ketetapan MPR RI NO.1//MPR/1987 tentang P4 menegaskan pula
bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian rakyat Indonesia, pandangan
hidup bangsa Indonesia, dan dasar Negara Indonesia.

2. Landasan Sosiologis

Sosiologi merupakan ilmu yang memperlajari hubungan manusia dalam kelompok dan struktur
sosialnya. Kegiatan pendidikan merupakan suatu interaksi antara dua individu atau lebih. Kegiatan
pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga sekolah yang dengan sengaja dibentuk oleh masyarakat.
Dengan meningkatnya perhatian sosiologi terhadap pendidikan maka lahirlah sosiologi pendidikan
yang mencangkup empat bidang:

 Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain


 Hubungan kemanusiaan di sekolah
 Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya
 Sekolah dalam komunitas

3. Landasan Kultural
Cultural merupakan budaya. Pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedangkan manusia selalu
menjadi anggota masyarakat dan pendukung kebudayaan. Kebudayaan dan pendidikan memiliki
hubungan yang timbal balik sebab kebudayaan dapat dilestarikan dikembangkan dengan jalan
pendidikan, baik secara formal maupun informal.

4. Landasan Psikologis
Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologis merupakan
salah satu landasan penting dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu hasil kajian dan penemuan

6
psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan umpama pengetahuan tentang
aspek-aspek pribadi, urutan dan ciri-ciri pertumbuhan setiap aspek dan konsep tentang cara-cara
paling tepat untuk mengembangkannya. Maka psikologi menyediakan sejumlah informasi tentang
kehidupan pribadi manusia yang berhubungan dengan aspek pribadi.

5. Landasan ilmiah dan teknologis


Pendidikan dan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat erat kaitannya, seiring dengan kemajuan
IPTEK maka pendidikan juga akan mengalami kemajuan yang sangat pesat, begitu juga cabang-cabang
ilmu akan menyebabkan tersedianya informasi empiris yang cepat dan tepat yang akan bermuara
pada kemajuan teknologi pendidikan.
Dengan adanya perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,
maka pendidikan mau tidak mau harus mengakomodasi perkembangan.

2. ASAS PENDIDIKAN
a. Pengertian
Azas pendidikan memiliki arti hukum atau kaidah yang menjadi acuan dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan. Azas pendidikan juga diartikan sebagai sesuatu kebenaran yang menjadi dasar
atau tumpuan berfikir baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.
Khusus Indonesia terdapat sejumlah azas yang mengarah dalam merancang dan melaksanakan
pendidikan itu. Ketiga azas tersebut yaitu azas tut wuri handayani. Azas belajar sepanjang hayat (life
long education) dan azas kemandirian dalam belajar.
b. Apa saja yang menjadi azas pendidikan
Azas-azas pokok pendidikan ada tiga, yaitu:
1. Azas Tut Wuri Handayani
Asas ini merupakan gagasan yang mula-mula dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara seorang
perintis kemerdekaan dan pendidikan nasional. Tut Wuri Handayani memiliki arti pendidik dengan
kewibawaan yang dimiliki mengikuti dari belakang dan memberi pengaruh, tidak menari dari depan,
membiarkan anak mencari jalan sendiri dan apabila anak melakukan kesalahan baru diberi
bimbingan.
2. Azas Belajar Sepanjang Hayat ( Life Long Education)
Istilah belajar sepanjang hayat erat kaitannya degan pendidikan seumur hidup. UNESCO
menetapkan suatu defines kerja yakni pendidikan seumur hidup adalah pendidikan yang meliputi:
 Seluruh hidup setiap individu.
 Mengarah kepada pembentukan, peningkatan dan penyempurnaan secara sistematis
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang tepat meningkatkan kondisi hidupnya.
 Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri setiap individu.

7
 Mengakui kontribusi dari semua pengaruh pendidikan yang mungkin terjadi termasuk
formal, non formal dan informal.
3. Asas Kemandirian Dalam belajar
Asas ini tidak dapat dipisahkan dari 2 asas, yaitu azas tut wuri handayani dan asas belajar
sepanjang hayat. Implikasi dari asas ini adalah pendidik harus menjalankan peran komunikator,
fasilitator, organisator dan sebagainya.

3. Konsep Calon Guru


a. Pengertian
Terdapat banyak pengertian guru. Dari segi bahasa guru berasal dari Bahasa Indonesia yang
berarti pekerjaannya mengajar. Menurut A.D Marimba adalah orang yang memikul
pertanggungjawaban untuk mendidik. Sedangkan menurut Mc.Leod, guru adalah seseorang yang
pekerjaannya mengajar orang lain.
b. Peran dan Tugas Guru
Menurut Peter dan Amstrong, tugas guru dibagi menjadi 6 bagian, yaitu:
 Guru bertanggung jawab dalam pengajaran
 Guru bertanggungjawab dalam memberikan bimbingan
 Guru perlu menghormati pribadi anak
 Guru bertanggungjawab dalam mengembangkan kurikulum
 Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan professional guru
 Guru bertanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat

Sehubungan fungsinya sebagai pendidik dan pembimbing, maka diperlukan adanya berbagai
peran pada diri guru. Peranan ini akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan
dalam berbagai interaksinya baik dengan siswa, guru dan staf yang lain. Berikut ini adalah kesimpulan
peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya:
1. Guru sebagai pendidik
2. Peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas
pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas yang mendisiplinkan anak terhadap peraturan
sekolah, norma hidup dalam keluarga dan masyarakat.
3. Guru sebagai pengajar
4. Lebih menekankan kepada tugas dalam pengajaran untuk memiliki pengetahuan dan
keterampilan belajar.
5. Guru sebagai pembimbing
6. Disini guru lebih menekankan kepada bimbingan atas apa yang dihadapi siswa dalam
pemecahan masalah yang dihadapinya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pendidikan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Pendidikan adalah suatu konsep dasar yang bersifat atau bertujuan mengarahkan membimbing dan
membina dari suatu hal yang tidak diketahui menjadi suatu hal yang diketahui baik secara umum
maupun pribadi dengan struktur, arahan, sarana dan prasarana yang telah terencana sehingga
mendukung proses pendidikan tersebut dan dapat dihasilkan suatu serapan materi yang penting.
Namun itu saja tidaklah cukup apabila tidak menggunakan manusia yang dapat memberikan
arahan bimbingan dan pengajaran yang dikenal dengan guru. Dalam dunia pendidikan maupun
pengajaran guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya namun
guru juga harus memberikan bimbingan, latihan bahkan teladan bagi anak didiknya.
Seorang guru sebagai pendidik yaitu memberikan pengawasan dan pembinaan dalam hidup.
Sebagai pembimbing berperan memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah.
Sebagai pengajar memberikan tugas dalam merencanakan pembelajaran.

B. Saran
Saran yang dapat disampaikan yaitu menjadi seorang guru tidaklah mudah. Seorang guru
hendaklah melaksanakan tugasnya dan perannya dengan baik. Profesi guru berbeda dengan profesi
lainnya. Perbedaan tersebut terletak dalam tugas dan tanggung jawab yang besar serta kemampuan
dasar yang diisyaratkan (kompetensi).

9
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Mawardi, Istilah-istilah dalam praktek mengajar dan pembelajaran, UNP Press, 2010.

Idris, Zahara.MA, Dasar-dasar Kependidikan, Angkasa, Bandung, 1984.

Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat press, 2002.

Tirtarahardja, Umar dan Drs.S.L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, 2005.

10
11

Anda mungkin juga menyukai