Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MENGENAI MAKNA, VISI, MISI,

SUBJEK DAN OBJEK PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :
1. SILVIA RAHMAWATI (23410067)
2. FARAH NAILA R (23410062)
3. DINA AMALIA S (23410052)
4. NUR LAILA SAFITRI (23410064)
5. SITI NOVIYANTI (23410001)
6. HENOK HANAU (23410060)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah landasan Pendidikan dengan judul:
“makna, visi, misi, subjek, dan objek Pendidikan ”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan temen-temen berupa saran dan masukkan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta kritikan yang
membangun dari berbagai pihak. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………..………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang …………………………………………………………………..……4
B. Rumusan masalah ………………………………………………………………..…5
C. Tujuan ……………………………………………………………………………….…..5
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Pendidikan ……………………………………………………………………6
B. Visi dan misi Pendidikan …………………………………………………………..8
C. Objek Pendidikan ……………………………………………………………….…….9
D. Subjek Pendidikan ………………………………………………………….……...10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..11
B. Saran…………………………………………………………………………………...….11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia.Pendidikan selalu mengalami
perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala
bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi
berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di
lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan,
perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen
pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang
lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa
kualitas pendidikan Indonesia lebih baik. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, maka peningkatan mutu pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi
pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia. Sistem pendidikan
nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan yang terjadi baik ditingkat lokal, nasional, maupun global.Memasuki
masa era globalisasi, bangsa Indonesia tidak mati-matinya selalu melakukan
pembangunan disegala bidang kehidupan baik pembangunan material maupun
spiritual termasuk di dalamnya sumber daya manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa makna dari Pendidikan?
B. Apa visi dan misi Pendidikan?
C. Apa subjek Pendidikan?
D. Apa objek Pendidikan ?

C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui makna Pendidikan
B. Untuk mengetahui visi dan misi Pendidikan
C. Untuk mengetahui subjek Pendidikan
D. Untuk mengetahui objek Pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia.
Di manapun di dunia ini terdapat masyarakat manusia, dan disana pula terjadi
pendidikan. Walaupun pendidikan merupakan gejala umum dalam kehidupan
masyarakat, namun perbedaan pandangan hidup, perbedaan falsafah hidup yang dianut
oleh masing-masing bangsa atau masyarakat menyebabkan adanya perbedaan
penyelenggaraan termasuk perbedaan tujuan pendidikan yang ingin dicapai suatu
bangsa atau masyarakat. Kegiatan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari yang hendak
dicapainya.

Tujuan pendidikan memiliki kedudukan yang menentukan dalam kegiatan


pendidikan. Tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yatu : memberikan arah kepada
segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap
kegiatan pendidikan.Pendidikan memang merupakan kegiatan manusia, namun bukan
suatu kegiatan yang tanpa batas. Banyak hal-hal yang membatasi pelaksanaan
pendidikan, diantaranya tujuan pendidikan yang menjadi arah yang harus dicapai oleh
pendidikan. Berbicara tentang tujuan pendidikan, maka seharusnya kita sebagai guru
mampu mengetahui dan mengaplikasikan visi, misi, tujuan dan asas-asas pendidikan
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu
masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena
itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.
Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “pedagogik” yaitu ilmu menuntun anak,
orang Romawi memandang pendidikan sebagai “educare”, yaitu mengeluarkan dan
menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia.
Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai “Erzichung” yang setara dengan educare,
yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.
Dalam bahasa Jawa pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah,
mengubah, kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran dan watak, mengubah
kepribadian sang anak. Sedangkan menurut Herbart pendidikan merupakan
pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan sipendidik yang diistilahkan dengan
Educere. ( M.R. Kurniadi,STh;1) Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan
berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan
(ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Dasar Pendidikan
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat
untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara berlatih dan belajar
dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga meskipun sudah selesai sekolah
akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di sekolah. Hal ini lebih penting
dikedepankan supaya tidak menjadi masyarakat berpendidikan yang tidak punya dasar
pendidikan sehingga tidak mencapai kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup
tidak tercapai berarti pendidikan belum membuahkan hasil yang menggembirakan.
Dasar atau landasan pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu :
1. Pandangan Islam
A. Al-qur’an.
Al-qur’an merupakan pedoman tertinggi yang manjadi petunjuk dan dasar kita hidup
di dunia. Dalam Al-qur’an kita bisa menemukan semua permasalahan hidup termasuk
pendidikan dan ilmu pengetahuan.
B. Hadist
Hadist merupan pedoman kita setalah Al-qur’an, dengan demikian hadist juga
merupakan dasar atau elemen dalam pendidikan.
2. Secara Umum
A. Religius
Merupaken elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok, disini ditanamkan nilai
nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak) sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam
pendidikan.
B. Ideologis
Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni pancasila dan berdasarkan kepada
UUD 1945. Dan intinya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
C. Ekonomis
Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk mendapatkan kehidupan
yang layak dan keluar dari segala bentuk kebodohan dan kemiskinan.
D. Politis
Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
E. Teknologis
Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bisa
dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam kemajuan dunia pendidikan.
F. Psikologis dan Pedagogis
Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah mengajarkan bagaimana cara belajar,
mendidik kejiwaan, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar
terus-menerus sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta
didik, mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta didik.
G. Sosial Budaya
Mengacu kepada hubungan antara individu dengan individu lainnya dalam suatu
lingkungan atau masyarakat. Begitu juga hal nya dengan budaya, budaya masyarakat
sangat berperan dalam proses pendidikan, karena budaya identik dengan adat dan
kebiasaan. Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan baik maka pendidikan akan
mudah dicapai.

Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa.
Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia. Tujuan pendidikan
dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu menurut islam dan tujuan pendidikan
secara umum.

B. Visi dan misi Pendidikan

1. Visi Pendidikan
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan. Sedangkan pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk
mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat
membuat seseorang menjadi lebih baik.
Pendidikan mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik, yang memungkinkan ketiga dimensi kemanusiaan paling elementer di
atas dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian, pendidikan seyogyanya
menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi individu,
sehingga cita-cita membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai. Selain itu,
pembangunan pendidikan nasional juga diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan bagi peserta didik, yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
2. Misi Pendidikan
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan Visi.
Dalam rangka mewujudkan Visi Pendidikan Nasional dan sesuai dengan Undang- Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Misi Pendidikan Nasional
adalah:
1. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
3. meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
4. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan
nilai berdasarkan standar nasional dan global;
5. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

C. Subjek Pendidikan

Subjek pendidikan adalah orang ataupun kelompok yang bertanggung jawab


dalam memberikan pendidikan, sehingga materi yang diajarkan atau yang disampaikan
dapat dipahami oleh objek pendidikan.
Subjek pendidikan yang dipahami kebanyakan para ahli pendidikan adalah orabg tua,
guru guru di institusi formal (disekolah) maupun non formal dan lingkungan
masyarakat, sedangkan pendidikan pertama(tarbiyatul awwal) yang kota pahami
selama ini adalah rumah tangga(orang tua).
Sebagia seseorang muslim kita harus menyatakan bahwa pendidikan pertama manusia
adalah allah dan yang kedua adalah Rasulullah.
Kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi dua kategori yaitu:
1. Pendidikan menurut kodrat, orang tua: orang tua sebagai pendidik pertama dan
utama, karena secara kodrat anak manusia dilahirkan oleh orang tuanya (ibunya)
dalam keadaan tidak berdaya hanya dengan pertolongan dan layanan orang tua
(terutama ibu) bayi (anak manusia) itu dapat hidup dan berkembang semakin dewasa.
Hubungan orang tua dengan anaknya dalam hubungan edukatif mengandung dua
unsur dasar yaitu:
a. Unsur kasih sayang pendidik terhadap anak.
b. Unsur kesadaran dan tanggung jawab dari pendidik untuk menuntun perkembangan
anak.
2. Pendidikan menurut jabatan,yaitu guru: guru adalah pendidikan kedua setelah
orang tua. Mereka tidak bisa disebut secara wajar dan alamiah menjdi pendidik,
karena mereka mendapat tugas dari orang tua, sebagai pengganti orang tua. Mereka
menjadi pendidik karena profesinya menjadi pendidik, guru disekolah misalnya.
Dalam undang-undang nomer 14 tahun 2005 tentang guru dan dosendosen, guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi, peserta didik pada pendidikan anak usia
dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
D. Objek Pendidikan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia "pendidikan adalah usaha
mendewasakan manusia melalu upaya pengajar dan pelatihan" Objek menurut bahasa
yaitu orang yang menjdi pokok sasaran. Pendidikan adalah proses pencerdasan secara
utuh dalam rangka mencapai kebagian dunia dan akhirat atau keseimbangan materi
dan religius spiritual.
Objek pendidikan adalah murid yang menerima dan menjalani proses pendidikan yang
dilangsungkan oleh subjek pendidikan ataupun yang dialami langsung oleh objek
melalui pengalaman sehari hari dan relasi objek dengan subjek dan objek lain serta
relasi dengan alam(lingkungan).
Jadi objek pendidikan adalah orang yang mendapat pencerdasan secara utuh dalam
rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat atau keseimbangan materi dan
religius spiritual. Dapat disimpulkan bahwa objek pendidikan adalah manusia dalam
kaitannya dengan fenomena situasi pendidikan. Fenomena tersebut terdapat didalam
masyarakat, didalam keluarga dan disekolah.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan
keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang
menjadi lebih baik. Pendidikan mempunyai visi yaitu terwujudnya system pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sedangkan misi dari
pendidikan salah satunya adalah mengupayakan perluasan dan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan Pendidikan baik secara islam dan umum hampir memiliki kesamaan yaitu
mendapatkan kesuksesan. Apabila digabungkan maka tujuan pendidikan adalah upaya
untuk meraih kesuksesan hidup di dunia dan akherat.

Asas dari pendidikan adalah Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat,
dan asas Kemandirian dalam belajar.

Saran
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Untuk
mendapatkan pendidikan yang baik maka perlu adanya pemahaman terhadap visi, misi,
dasar, tujuan dan azas-azas pendidikan secara mendalam baik secara islam
maupun secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.google.com/url?q=http://salwaislamicschool.sch.id/read/15/
makna-pendidikan-menurut-para-
ahli&sa=U&ved=2ahUKEwiCh4760pOCAxVf4TgGHXWeB70QFnoECCUQAQ&usg=
AOvVaw24QvrDNct6stHcKZmBhmhZ
2. http://bukittingginews.com/2010/10/makalah-dasar-dan-tujuan-pendidikan/.
3. http://os2kangkung.blogspot.com/2010/05/visi-dan-misi-pendidikan
nasional.html.
4. https://www.slideshare.net/DewiBahagia/subjek-dan-objek-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai