Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI PENDIDIKAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
Arnold Satria Indonesia ( 230101103 )
Syafitri Azzahra ( 230101079 )

Dosen Pengampu :
Doni Susanto, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR`AN AL-ITTIFAQIAH INDRALAYA
OGAN ILIR SUMATERA BAGIAN SELATAN
TAHUN AKADEMIK 2023-2024
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah Swt, karena atas limpahan karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pengertian dan Sumber Ajaran

Islam” ini dengan baik dan benar.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Keislaman.

Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang menyangkut tentang Pengertian dan

Sumber Ajaran Islam.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari

kekurangan. Oleh sebab itu kami sangat berharap dapat menerima kritik dan saran

dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga

makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan Upaya mengembangkan potensi yang ada
dalam diri untuk menghasilkan manusiayang berkualitas,mengcakup
pengetahuan yang harus dimiliki dan moral yang dibentuk dan dilandasi oleh
nilai nilai keimanan dan ketakwaan .pendidikan tidak sekedar menyampaikan
informasi pengetahuan kepada peserta didik ,melainkan menciptakan
situasi,mengarahkan ,mendorong dan memimbing aktivitas belajar peserta
didik kearah perkembangan optimal.

Pendidikan adalah suatu proses dan sistem yang bermuara pada


pencapaian suatu kualitas tertentu yang dianggap dan diyakini paling ideal.
kualitas hasil Pendidikan generasi mendatang sangat tergantung bagaimana
Pendidikan itu diberikan saat ini.

Jika Pendidikan itu dipandang sebagai suatu proses, maka proses


tersebut akan berakhir pada tercapainya tujuan akhir Pendidikan . suatu tujuan
yang hendak dicapai oleh Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu
perwujudan dari nilai nilai ideal yang terbaik dalam pribadi yang diinginkan .1

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok pikiran yang tertuang dalam latar belakang
tersebut serta untuk terarahnya makalah ini, maka masalah yang dibahas
dalam makalh ini adalah :

a. Apakah definisi pendidikan ?

b. Apakah tujuan pendidikan ?

c. Apa saja jenis-jenis Pendidikan ?


1
H. M.Arifin, “filsafat Pendidikan islam”, ( Jakarta : Bumi Aksara, 1996 ) Hal.113
d. Apa saja fungsi Pendidikan ?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan Pendidikan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi Pendidikan
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan Pendidikan
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis Pendidikan
4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi Pendidikan
D. Manfaat Makalah
Adapun manfaat penulisan makalh ini adalah :

1. Memberi pengetahuan baru bagi penulis, pembaca, dan Masyarakat umum


tentang definisi dan tujuan Pendidikan, jenis-jenis Pendidikan serta fungsi
Pendidikan

2. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kita para kaum muslim dan


muslimat serta memperluas wawasan kita tentang definisi dan tujuan
Pendidikan , sereta fungsi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pendidikan
Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penyiapan
anak-anak untuk menghadapi kehidupannya dimasa mendatang. Bahkan
gejala proses Pendidikan ini sudah ada sejak manusia terdahulu, meskipun
proses pelaksanaannya masih sangat sederhana . Namun hal ini merupakan
fenomena bahwa proses Pendidikan sejak dahulu kala sudah ada, karena
begitu sederhananya proses Pendidikan pada zaman dahulu kala itu maka
dimasa orang tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan itu adalah proses
Pendidikan.

Kamus besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) menyatakan bahwa


Pendidikan berasal dari kata dasar didik ( mendidik ), yaitu : memelihara dan
memberi Latihan ( ajaran, pimpinan ) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran. Sedangkan Pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui Upaya pengajaran dan Latihan , proses
pembuatan, cara mendidik.

Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam


sikap dan prilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi
oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga
dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.2

Pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban


manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan pembawaan manusia
yang memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupan. 3
2
Carter Y. Good, “Dasar konsep kependidikan Moral “,( Bandung : Alfabeta, 1977 )
3
Hasbullah, “ Dasar-dasar ilmu Pendidikan “ umum dan agama islam, ( Jakarta : Rajawali
press, 2009 ) Hal.9
Pendidikan selalu melekat dalam kehidupan manusia yang tidak terbatas oleh
waktu kecuali datangnya kematian yang akan memutuskan seluruh perkara
yang berhubungan dengan manusia didunia.

B. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan merupakan suatu factor yang amat sangat penting
didalam Pendidikan, karna tujuan Pendidikan ini adalah arah yang hendak
dicapai atau yang hendak dituju oleh Pendidikan . Dalam penyelenggaraannya
Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapai, hal
ini dapat dibuktikan dengan penyelenggaraan Pendidikan yang berlaku pada
masa orde lama berbeda dengan tujuan pendidikan pada masa orde baru.
Sejak orde baru hingga sekarang, rumusan mengenai tujuan Pendidikan selalu
mengenai perubahan sesuai dengan tuntunan Pembangunan dan
perkembangan kehidupan Masyarakat dan negara Indonesia.4

Sedangkan tujuan Pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana


Pendidikan itu diarahkan ( Dirto Hadisusanto, Suryati Sudartho dan dwi
siswoyo, 1995 ) sasaran yang dicapai melalui Pendidikan memiliki ruang
lingkup sama dengan fungsi Pendidikan. Wujud tujuan Pendidikan dapat
dimaknakan sebagai suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran dan
kepentingannya yang dicapai melalui berbagai kegiatan, baik dijalur
Pendidikan sekolah maupun luar sekolah.5

Tujuan Pendidikan nasional dalam pembukaan UUD 1945 adalah “


Mencerdaskan Kehidupan Bangsa “kecerdasan yang dimaksud disini bukan
semata-mata kecerdasan yang hanya berorientasi pada kecerdasan menyeluruh
yang mengandung makna lebih luas.

4
Dr.Rahmat Hidayat, MA dan Dr.Abdillah, S.Ag, M.pd, “ ilmu Pendidikan konsep, teori dan
aplikasinya “ ( Medan : LPPPI copyright, 2019 ) Hal.25
5
Rochmad Wahab, “ memahami Pendidikan dan ilmu Pendidikan “ ( Yogyakarta : CV
Aswaraja pressindo, 2011 ) Hal.87
C. Jenis-Jenis Pendidikan

Sesuai dengan apa yang sudah kita bahas diatas, Pendidikan memiliki
tiga jenisnya yaitu Pendidikan formal, Pendidikan non formal dan Pendidikan
informal.

Adapun penjelasan jenis-jenis Pendidikan sebagai berikut :

1. Pendidikan formal

Jenis Pendidikan ini adalah jenis Pendidikan yang sudah terstruktur dan
memiliki jenjang mulai dari Pendidikan anak usia dini ( PAUD ),
Pendidikan dasar ( SD ), Pendidikan menengah ( SMP ), Pendidikan
menengah ( SMA ) dan pendidikan tinggi ( Universitas )

2. Pendidikan non formal

Pendidikan non formal adalah jalur Pendidikan diluar Pendidikan formal


yang dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis Pendidikan ini
disetarakan sesuai dengan hasil program Pendidikan formal melalui proses
penilaian dari pihak yang berwenang. Contohnya seperti, Lembaga kursus,
majlis ta’lim, kelompok bermain, sanggar dan lainnya.

3. Pendidikan informal

Yang terakhir ada Pendidikan informal. Pendidikan ini berasal dari


keluarga dan lingkungan dimana peserta didiknya diharapkan dapat
belajar secara lebih mandiri. Contoh Pendidikan informal ini seperti
agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral dan sosialisasi.

D. Fungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan,
membentuk watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi yang
bermanfaat . menurut Popenoe, fungsi Pendidikan mencakup :

1. Untuk mentransfer atau pemindahan kebudayaan dari suatu generasi ke


generasi berikutnya.

2. Memilih dan mendidik manusia tentang peranan sosial

3. Memastikan terjadinya integrasi sosial dimasyarakat

4. Lembaga Pendidikan mengajarkan corak kepribadian

5. Menjadi sumber-sumber inovasi sosial dimasyarakat.6

BAB III

6
David Popenoe, sociology seven edition, new jersey, prentice, Hal.1989
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sedangkan Pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan


sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui Upaya pengajaran dan Latihan , proses
pembuatan, cara mendidik. Pendidikan adalah proses perkembangan
kecakapan individu dalam sikap dan prilaku bermasyarakat. Sedangkan tujuan
Pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana Pendidikan itu diarahkan
( Dirto Hadisusanto, Suryati Sudartho dan dwi siswoyo, 1995 ) sasaran yang
dicapai melalui Pendidikan memiliki ruang lingkup sama dengan fungsi
Pendidikan. Sesuai dengan apa yang sudah kita bahas diatas, Pendidikan
memiliki tiga jenisnya yaitu Pendidikan formal, Pendidikan non formal dan
Pendidikan informal.

B. Saran

Demikian makalah ini disusun. Penulis menyadari dalam penulisan


makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun, kami perlukan untuk penyempumaan makalh ini
semoga bermanfaat bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA

H. M.Arifin, “filsafat Pendidikan islam”, ( Jakarta : Bumi Aksara, 1996 ) Hal.113


Carter Y. Good, “Dasar konsep kependidikan Moral “,( Bandung :
Alfabeta, 1977 )
Hasbullah, “ Dasar-dasar ilmu Pendidikan “ umum dan agama islam, ( Jakarta :
Rajawali press, 2009 ) Hal.9
Dr.Rahmat Hidayat, MA dan Dr.Abdillah, S.Ag, M.pd, “ ilmu Pendidikan konsep,
teori dan aplikasinya “ ( Medan : LPPPI copyright, 2019 ) Hal.25
Rochmad Wahab, “ memahami Pendidikan dan ilmu Pendidikan “ ( Yogyakarta : CV
Aswaraja pressindo, 2011 ) Hal.87
David Popenoe, sociology seven edition, new jersey, prentice, Hal.1989

Anda mungkin juga menyukai