Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DHEA PERMATA PUTRI NASUTION

NPM : 20.02.0049

MATA KULAIH : ILMU PENDIDIKAN

SEMESTER : II-2 UTS GENAP / T.A 2020/2021

PRODI/JURUSAN : PAI/ TARBIYAH

DOSEN : DRS. PAISRI, MM

SOAL :

1. Jelaskan pengertian pendidikan menurut pemahamananda!(Bobot 10)


2. Coba anda jelaskan bagaimana peranan dan kedudukan ilmu pendidikan dalam
penyelenggaran pendidikan!(Bobot 20)
3. Cobaan anda jelaskan ruang lingkup dan tujuan ilmu pendidikan! (Bobot 20)
4. Apa yang anda ketahui mengenai hakikat manusia dan implikasinya terhadap pendidikan!
(Bobot 25)
5. Tuliskan dan jelaskan mengenai komponen-komponen pendidikan berikut: (Bobot 25)
a) Pendidik
b) Pesertadidik
c) Metodependidikan
d) Lingkunganpendidikan

JAWABAN :

1. Pengertian pendidikan menurut saya yaitu Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,


keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
2. Kedudukan ilmu pendidikan itu berada di tengah-tengah ilmu yang lain dalam
penyelenggaraan pendidikan. Ilmu pendidikan ialah suatu llmu pengetahuan yang
membahas masalah yamg berhubungan dengan pendidikan, sedangkan, definisi yang
terpenting dari suatu pendidikan itu sendiri yaitu: Meningkatkan pengetahuan,
pengertian, kesadaran, dan toleransi.

 Meningkatkan questioning skills dan kemampuan menganalisakan sesuatu – termasuk


pendidikannya.
 Meningkatkan kedewasaan individu.
Untuk perkembangan Negara, diperlukan pendidikan yang menghargai kreativitas dan
supaya negara dapat membuat sesuatu yang baru dan lebih baik, dan tidak hanya meng-
copy dari negara lain. Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam
hidup manusia dimana ada kehidupan disitu pasti ada pendidikan.

Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan manusia itu sendiri. Dalam
perkembangan adanya tuntutan adanya pendidikan lebih baik, teratur untuk
mengembangkan potensi manusia, sehingga muncul pemikiran teoritis tentang
pendidikan. Pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki manusia, melahirkan teori-teori pendidikan.

3.  Ruang Lingkup Pendidikan


 Pendidik

Pendidik adalah orang yang dengan sengaja memengaruhi orang lain untuk      
mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, pendidik adalah
orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta didik ke arah kedewasaan.

 Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajara yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.

 Tujuan dan Prioritas

Fungsinya mengarahkan kekuatan sistem. Hal ini merupakan informasi tentang apa
yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaannya.

 Manajemen atau pengelolaan

Fungsinya mengkoordinasikan, mengarahkan dan menilai sistem pendidikan komponen


ini bersumber pada sistem nilai dan cita-cita, juga merupakan informasi tentang pola
kepemimpinan dalam sistem pendidikan. Contohnya, pemimpin yang mengelola sistem
pendidikan itu bersifat otoriter, demokratis, atau laissez-faire.

 Struktur dan Jadwal Waktu

Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan.


 Isi dan Bahan Pengajaran

Fungsinya untuk mengembangkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus
dikuasai peserta didik. Juga mengarahkan dan mempolakan kegiatan-kegiatan dalam
proses pendidikan.

 Alat Pendidikan/ Alat Bantu Belajar


 Fasilitas
 Teknologi
 Pengawasan mutu
 Penelitian
 Biaya

C. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan adalah perubahan yang diharapkan  pada subjek didik setelah
mengalami proses pendidikan, baik tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya
maupun kehidupan masyarakat dari alam sekitarnya dimana individu hidup.

Dikatakan oleh Dr. Zakiah Daradjat bahwa tujuan pendidikan Islam secara keseluruhan,
yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi insan kamil dengan pola takwa,
insan kamil arti ya nabusia utuh  rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang
secara wajar dan normal karena takwanya kepada Allah SWT. Ini mengandung arti
bahwa pendidikan Islam itu menghasilkan  manusia yang berguna bagi dirinya sendiri
dan masyarakatnya serta senang dan gemar mengamalkan dan mengembanglan ajaran
islam dalam berhubungan dengan Allah dan dengan sesamanya, dapat memberi manfaat
yang seakin meningkat dari alam sesemta ini untuk kepentingan hidup  di dunia dan
akhirat nanti.

4. Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia dan
eksistensinya di dunia. ... Pendidikan sebagai proses untuk mengubah sikap dan perilaku
manusia. Manusia memiliki kesadaran dan penyadaran diri yang mampu membedakan
dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya.

Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan.
Dan implikasinya manusai terhadap pendidikan
Pendidikan secara sederhana dikatakan sebagai sebuah proses “memanusiakan manusia”,
Abdurrahman Shalih (t.th;47) mengatakan “man is the core of the educational process”,
bahwa manusia adalah inti dari sebuah proses pendidikan. Hal tersebut menunjukkan
bahwa manusia adalah obyek dan sekaligus pelaku pendidikan. Sebab itu sejauh mana
pendidikan itu diformulasikan dan diimplementasikan harus selalu disandarkan pada
konsepsi tentang hakekat manusia. Merumuskan dan mengembangkan tujuan pendidikan,
materi pendidikan, metode, kurikulum, evaluasi pendidikan, dan seterusnya harus selalu
dikonsultasikan pada filsafat dan pemahaman tentang hakekat manusia itu sendiri.
Pembahasan ini berusaha memahami hakekat manusia sebagai sebuah kajian ontologi
Pendidikan Islam. Ada beberapa hal yang dikaji dalam tulisan ini yaitu; pemahaman
tentang hakekat manusia; poses kejadian manusia; potensi-potensi dasar manusia; tugas
dan fungsi penciptaan manusia; serta implikasinya dalam pendidikan.

5. Komponen pendidikan dalam proses pendidikan merupakan satu kesatuan yang tersusun


sebagi suatu sistem pendidikan.
Komponen dalam pendidikan meliputi: Peserta Didik, Pendidik, Metode Pendidikan,
dan Lingkungan Pendidikan.

 Pendidik
Selain peserta didik sebagai penerima informasi, komponen pendidikan yang juga
sangat berperan adalah pendidik sebagi penyampai infornasi. Pendidik tidak
hanya pada guru di satuan pendidikan, tetapi yang berperan sebagai pendidik jua
termasuk orang dewasa, tua siswa, pemimpin masyarakat dan pemuka agama
yang bertugas sebagai penyampai informasi agar menuju perubahan yang lebih
baik.

 Peserta Didik
Pendidikan tidak akan berjalan apabila tidak ada peserta didik atau siswa, jadi
pada hakikatnya peserta didik bertugas sebagai pelaku pendidikan, dan sebagai
target pendidikan. Peserta didik tidak terbatas pada anak usia pendidikan dari SD
sampai SMA namun lebih luas lagi yaitu mencakup seluruh individu atau
kelompok yang menjadi subjek pendidikan.

 Metode Pendidikan
Metode pendidikan adalah cara untuk menyampaikan informasi atau materi
pelajaran, metode yang sering digunakan adalah metode ceramah, metode diskusi,
metode eksperimen, yang dipadukan dengan model-model pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang disampaikan.

  Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah segala segi kehidupan dan kebudayaan. Hal ini
karena pendidiakan berkembang juga berdasarkan perubahan kebudayaan,
sehigga pendidikan tidak hanya berada dalam lingkungan sekolah saja tetapi juga
ada dalam lingkungan bermasyarakat. Dapat disimpulkan lingkungan pendidikan
merupakan semua hal yang ada dalam sekeliling peserta pendidikan yang
berkaitan langsung maupun tidak langsung terhadap aktifitas peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai