Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan sarana untuk mengembangkan potensi diri agar
menjadi manusia yang mempunyai nilai tri-kompetensi dasar, yaitu:
intelektualitas, humanitas, dan religiusitas. Karena itu pendidikan merupakan
agen of change untuk mengubah diri sendiri dan masyarakat sekitar. Dalam
arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan (Hasbullah, 2009: 1). Selain itu pendidikan adalah konsep yang
memberikan apresiasi dan pemahaman yang seluasluasnya terhadap peserta
didik untuk memahami keragaman budaya sebagai realitas sosial yang tak
terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Melalui pendidikan, keberadaan, sifat, dan hakikat manusia senantiasa
menarik untuk dipelajari dan digali dari berbagai berbagai macam sudut
pandang disiplin ilmu. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk
menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaanya. Potensi kemanusiaan
merupakan benih untuk menjadi manusia seutuhnya. Manusia siapapun,
sebagai apapun, di mana dan kapan pun berada, berhak atas pendidikan.
Manusia sebagai objek pendidikan adalah manusia dalam perwujudannya
sebagai individu yang terpadu dengan masyarakat. Dua sisi perwujudan ini
dipandang penting pada proses pendidikan agar di kemudian hari manusia
dapat menemukan jati dirinya sebagai manusia (Suradi, 2012: 5)
Namun seperti yang kita ketahui bersama di Indonesia sendiri, kualitas
pendidikan masih sangat memperihatinkan, peserta didik yang seharusnya
mendapat pendidikan yang layak masih belum bisa mendapatkan haknya
sebagai peserta didik. Hal ini menandakan bahwa kesadaran akan kepedulian
tentang pentingnya pendidikan terutama dalam tahap perkembangan peserta
didik bagi masyarakat maupun pemerintah masih sangat rendah. Masyarakat
sering mengatakan bahwa pendidikan tinggi hanya untuk orang-orang yang
mampu dan memiliki kemampuan ekonomi yang cukup bahkan lebih. Oleh

1
karena itu pada makalah ini penulis mengambil suatu tema atau judul tentang
pengertian dan unsur-unsur suatu pendidikan. Karena dengan mengetahui
suatu pengertian tentang pendidikan maka kita akan mengetahui betapa
pentingnya pendidikan bagi pembentukan suatu karakter bangsa. Selain itu
dengan mengetahui tentang unsur-unsur pendidikan yang mana merupakan
suatu pendukung dalam menunjang pendidikan, maka akan tercapailah suatu
tujuan pendidikan yang diinginkan. Pada makalah ini akan dijelaskan tentang
bagaimana unsur-unsur pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


Bedasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian pendidikan?
2. Apakah pengertian pendidikan menurut para pakar?
3. Apakah pengertian pendidikan berdasarkan fungsi?
4. Apa saja tujuan pendidikan?
5. Bagaimana asal-usul tujuan pendidikan?
6. Bagaimana kegiatan pendidikan?
7. Bagaimana proses pendidikan berlangsung?
8. Apa saja unsur-unsur pendidikan?
9. Bagaimana pendidikan sebagai sistem?

1.3 Tujuan Penulisan


Dengan rumusan masalah di atas diharapkan dapat mengetahui tujuan
penulisan dari makalah ini. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian pendidikan menurut
para pakar.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian pendidikan
berdasarkan fungsi.
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang tujuan pendidikan.
5. Untuk mengetahui dan memahami tentang asal-usul tujuan pendidikan.

2
6. Untuk mengetahui dan memahami tentang kegiatan pendidikan.
7. Untuk mengetahui dan memahami tentang proses pendidikan berlangsung.
8. Untuk mengetahui dan memahami tentang unsur-unsur pendidikan.
9. Untuk mengetahui dan memahami tentang pendidikan sebagai sistem.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan


Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah
bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

2.1.1 Pengertian Menurut Para Ahli


1. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya.
2. Menurut Crijns dan Reksosiswoyo, mendidik adalah pertolongan yang
diberikan oleh siapapun yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak
untuk membawanya ke tingkat dewasa.
3.Menurut ahli pedagogik dari Belanda, Langeveld, mengemukakan
bahwa pengertian pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan
oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai
tujuan, yaitu kedewasaan.
Berdasarkan berbagai konsep atau definisi tentang pendidikan yang
dipaparkan oleh para ahli, berikut adalah definisi hakikat dan unsur-unsur
pendidikan.

2.2 Pengertian Hakikat


Hakikat pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia dan membudayakan
manusia, sehingga mampu mencipta, berkarya, berbudi baik bagi kehidupan
eksosferisnya (kebulatan diri dan lingkungan).
Imanuel Kant menyatakan bahwa manusia menjadi manusia karena pendidikan.
Sejarah membuktikan tentang kebenaran pernyataan tersebut dengan ditemukan
anak manusia yang bernama Isabella di Pensylpania Barat. Ia sejak lahir
disembunyikan sampai berumur enam setengah tahun, hanya bisa menangis, Mr.
4
Singh di India menemukan dua orang keturunan manusia di dalam gua sarang
serigala. Dugaan kedua orang tersebut diasuh oleh serigala karena tingkah laku
dan kemampuannya tak ubahnya seperti serigala. Dua contoh tersebut
menunjukkan bahwa ciri-ciri manusiawi dalam arti kemampuan jasmaniah dan
rohaniah tidak secara otomatis dimiliki oleh seseorang. Kemampuan-kemampuan
tersebut merupakan hasil belajar dan hasil pendidikan.

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa dalam hasanah ilmu pendidikan,


tugas mulia pendidikan terletak pada upaya mengembangkan aspek-aspek pribadi
manusia. Pengembangan tersebut tidak terlepas dari kenyataan diri dan
lingkungan seseorang . Selain itu, dalam proses pengembangan pendidikan harus
mengacu pada konsepsi-konsepsi pendidikan yang ada.
Berikut ini konsep-konsep pendidikan yang telah dirangkum oleh Saifullah :
1. Pendidikan adalah kegiatan memperoleh dan menyampaikan pengetahuan,
sehingga memungkinkan transmisi kebudayaan dari generasi ke generasi
berikutnya..
2. Pendidikan adalah proses dimana idnividu diajar bersikap setia dan taat dengan
mana pikiran manusia ditera dan dibina.
3. Pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan di dalam dimana individu diberi
pertolongan untuk mengembangkan kekuatan, bakat kemampuan dan minatnya.
4. Pendidikan adalah pembangunan kembali atau penyusunan kembali
pengalaman, sehingga memperkaya arti perbendaharaan pengalaman yang dapat
meningkat ke kemampuan dalam menentukan arah tujuan pengalaman
selanjutnya.
5. Pendidikan adalah proses dimana seseorang diberi kesempatan menyesuaikan
diri terhadap asapek-aspek kehidupan lingkungan yang berkaitan dengan
kehidupan modern untuk mempersiapkan agar berhasil dalam kehidupan orang
dewasa.

Berdasarkan konsep-konsep pendidikan di atas, menurut Faisal upaya-upaya


(proses) di dalam pendidikan pada akhirnya menampakkan diri dalam
terwujudnya pribadi yang sesuai dengan kenyataan diri dan lingkungan seseorang.

5
Ini berarti upaya pendidikan senantiasa mengabdi kepada kepentingan subjek
yang dididik dan juga untuk kepentingan lingkungannya, baik lingkungan alam
maupun sosial budayanya.

Hakikat pendidikan tersebut harus ada pada semua lembaga pendidikan


(pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah), tidak terbatas pada jenjang
tertentu dan jenis/bentuk kegiatan tertentu dalam rangka memposisikan manusia
sebagai manusia, dan transformasi budaya, sehingga mampu mencipta, berkarya,
berbudi baik bagi kehidupan. Hakikat pendidikan juga harus ada pada semua
bidang keilmuan.

2.3 Unsur - Unsur Pendidikan


Unsur-unsur pendidikan terdiri dari 7, Berikut adalah penjelasan detailnya:
1. Peserta didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik karena ia pribadi yang otonom,
yang ingin diakui keberadaannya, yang ingin mengembangkan diri secara terus
menerus guna memecahkan masalah-masalah dalam kehidupannya.
2. Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peran pendidik pada umumnya
ditujukan untuk orang tua, guru dan pelatih.
3. Interaktif edukatif
Interaktif edukatif adalah adanya interaksi atau komunikasi secara timbal balik
antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.
4. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan secara umum adalah tujuan dari keseluruhan jenis kegiatan
selama berlangsungnya peristiwa-peristiwa pendidikan.
5. Materi pendidikan
Materi pendidikan berperan sebagai sarana pencapaian tujuan pendidikan.
Materi pendidikan terbagi menjadi dua, mencakup materi inti dan materi lokal.
Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan

6
bangsa. Materi lokal mempunyai misi mengembangkan kebinekaan dan kekayaan
budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
6. Metode pendidikan
Dalam memilih dan menerapkan metode pendidikan, perlu memperhatikan
kesesuaian dengan (a) tujuan pendidikan; (b) peserta didik; (c) pendidik; (d)
situasi dan kondisi lingkungan belajar.
7. Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga tempat dan biasa disebut tri pusat
pendidikan, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi
yang bertujuan memberdayakan diri. Dalam arti luas pendidikan adalah hidup.
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala
lingkungan dan sepanjang hidup. Dalam arti sempit pendidikan adalah sekolah.
Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal. Dalam arti alternatif atau luas terbatas pendidikan adalah
usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang berlangsung di sekolah
dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar
dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa
yang akan datang.
Unsur-unsur dalam pendidikan meliputi beberapa hal yang saling terkait. Unsur-
unsur tersebut antara lain tujuan pendidikan, kurikulum, peserta didik, pendidik,
interaksi edukatif, isi pendidikan, dan lingkungan pendidikan. Peserta didik
berstatus sebagai subjek didik yaitu subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin
diakui keberadaannya. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan khususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelanggarakan pendidikan interaksi antara peserta didik dengan
pendidik (interaksi edukatif). Interaksi edukatif adalah komunikasi timbal balik
antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar dan indah untuk kehidupan. Isi pendidikan merupakan materi-materi dalam
proses pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang

8
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta
cara yang digunakan sebagai pedoman cara penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tempat di mana
peristiwa bimbingan berlangsung atau lingkungan pendidikan yang sering
dijabarkan dengan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

3.2 Saran
Dengan belajar tentang pengertian dan unsur-unsur pendidikan maka kita bisa
tahu bagaimana bagaimana hakikat pendidikan yang sesungguhnya dan
pentingnya pendidikan dalam proses pembentukan karakter suatu bangsa. Oleh
karena itu sebagai generasi muda seharusnya kita dapat berusaha lebih giat lagi
untuk memajukan pendidikan di negara ini dengan terus berkarya. Tingkatkan
rasa kepedulian terhadap pendidikan terutama dalam diri masing-masing. Jangan
hanya karena tingginya biaya pendidikan bisa menghambat kita untuk
memperoleh suatu pendidikan, karena pada hakikatnya kita bisa mendapatkan
pendidikan dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja tanpa dibatas oleh
ruang dan waktu.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kata pengantar: https://www.studocu.com/id/document/universitas-lambung-


mangkurat/pengantar-pendidikan/makalah-pengantar-pendidikan-pengertian-dan-
unsur-unsur-pendidikan/22856748

Pengertian menurut para ahli : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-


pendidikan/

10

Anda mungkin juga menyukai