Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alifian Nur Rizki

NIM : 1502619066

Mata Kuliah : Landasan Pendidikan

Dosen : Supadi , M.Pd

1. Menurut saya mengapa pendidikan menjadi faktor yang sangat


penting dalam menghidupi suatu individu, karena pendidikan
merupakan salah satu instrumen yang digunakan bukan saja
membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari
kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan merupakan salah satu
faktor yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang.
Seperti yang kita ketahui, tujuan pendidikan ialah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, juga sekaligus meningkatkan
harkat&martabat manusia. Dengan melalui pendidikan diharapkan
tercapai peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.
Bila kita tinjau pengertian pendidikan secara umum, pendidikan
mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan
diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Inilah alasan mengapa menjadi orang yang terdidik sangatlah
penting, Perkembangan ilmu pengertahuan dan teknologi tidak
terlepas dan peran dari dunia pendidikan. Sehingga melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi seseorang
yang terdidik dapat membantu suatu individu dalam menghidupi
kehidupannya.

2. Menurut saya jika ditinjau dari pengertian dan tujuan dari ke-4
mazhab tersebut, mazhab yang paling cocok diterapkan di
Indonesia adalah mazhab Progresifisme. Mazhab Progresifisme
menghendaki adanya perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi
lebih maju. Mazhab ini mengutamakan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah yang berpusat pada anak. Tujuan dari
mazhab ini adalah merubah praktik pendidikan yang selama ini
terkesan otoriter menjadi demokratis dan lebih menghargai potensi
& kemampuan anak, serta mendorong untuk dilaksanakannya
pembelajaran yang lebih banyak melibatkan peserta didik. Jika
pendidikan di Indonesia menerapkan mazhab Progresivisme, maka
dapat membawa perubahan dan kemajuan pendidikan di Indonesia
menjadi lebih berkualitas, sehingga mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional Indonesia.

3. Perbedaan hakikat pendidikan menurut Langeveld & JJ.Rouseau


adalah terletak pada pandangan nya tentang mendidik anak
didiknya. Dalam pandangan Langeveld manusia dituntut untuk
hidup mandiri, sedangkan dalam pandangan JJ Rouseau manusia
khususnya dalam masa kanak-kanak harus dididik ke arah
kemungkinan-kemungkinan yang ada pada anak, yaitu sesuai
dengan alamnya. Sedangkan persamaan dari pandangan ke-2 ahli
ini terhadap hakikat pendidikan adalah terletak pada pandangan
nya terhadap anak didik. Dalam pandangan Langeveld pendidikan
adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-
tugas hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara
asusila. Sedangkan dalam pandangan JJ Rouseau tujuan dari
pendidikan adalah membentuk manusia bebas, merdeka tanpa
tekanan ataupun ikatan, tidak untuk tujuan tertentu.

4. a) Pendidikan menurut Prof. Dr. M.J.Langeveld adalah setiap


usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada
anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat,
membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri. Landasan pendidikan menurutnya yaitu suatu ilmu yang
bukan saja menelaah obyeknya untuk mengetahui betapa keadaan
atau hakiki obyek itu, melainkan mempelajari pula betapa
hendaknya bertindak.

b) Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah daya


upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin),
pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan
masyarakatnya. Landasan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
adalah pendidikan itu sudah setua usia manusia ketika manusia
mulai bertahan hidup dan mempertahankan hidup dengan
membangun peradabannya. Menurut Ki Hadjar, Pendidikan adalah
pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah
perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu
mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau
masyarakat. Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi
manusia sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan
berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan batin dan
lahir sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan
tetapi bersandar atas kekuatan sendiri.

5. Landasan pancasila dalam landasan pendidikan berfungsi sebagai


dasar. UU No.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional,
pasal 39 menyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan
jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan pancasila, pendidikan
agama, dan pendidikan kewarganegaraan. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa landasan pancasila dalam pendidikan menjadi
landasan yang sangat penting. Pancasila berfungsi sebagai
ideologi dan pandangan bangsa, jika landasan pancasila
diterapkan dengan baik dalam dunia pendidikan maka tujuan
nasional pendidikan dapat tercapai.
Landasan religius dalam landasan pendidikan adalah seperangkat
asumsi yang bersumber dari ajaran agama yang dijadikan titik tolak
dalam pelaksanaan pendidikan. Jadi, pendidikan di Indonesia
dalam pelaksanaanya memperhatikan aturan-aturan yang sejalan
dengan agama. Supaya masyarakatnya yang makmur dan
berpendidikan dapat hidup berdampingan dengan baik.
Landasan  kultural dalam proses pendidikan pada peserta didik
secara aktif bertujuan untuk mengembangkan potensi dirinya,
melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi
kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat,
mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera,
serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

Anda mungkin juga menyukai