Anda di halaman 1dari 2

kelompok satu

1. pengertian pendidikan

 pengertian pendidikan menurut Redja Mudiyahardjo 2006 dalam bukunya yang


berjudul pengantar pendidikan, beliau membagi pengertian menjadi dua definisi,
yaitu secara maha luas dan sempit. Secara maha luas pendidikan adalah hidup.
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala
lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu. Sedangkan dalam arti sempit pendidikan
adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yamg diselenggarakan disekolah
sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang
diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar
mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas sosial meereka.
Pendidikan bagi umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yamg harus
dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil satu kelompok
manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju,
sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
 Pengertian pendidikan menurut Prof. Dr. Umar tirtaraharja dan Prof. Dr. S.L. La
Sulo 2005 dalam bukunya yang berjudul pengantar pendidikan, pengantar
pendidikan dapat dilihat dari beberapa segi yaitu:
a) Pendidikan sebagai proses transformasi budaya; pendidikan diartikan
sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi lain.
b) Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi; pendidikan diartikan
sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada
terbentuknya kepribadian peserta didik.
c) Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara; pendidikan
diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali
peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
d) Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja; pendidikan diartikan
sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal
dasar untuk bekerja.
 Pengertian pendidikan menurut Munir yusuf dalam bukunya yang berjudul
pengantar pendidikan, pendidikan merupakan bagian yang inhern dengan
kehidupan. Pemahaman seperti ini, mungkin terkesan dipaksakan, tetapi jika
mencoba merunut alur dan proses kehidupan manusia, maka tidak dapat dipungkiri
bahwa pendidikan telah mawarnai jalan panjang kehidupan manusia dari awal
hingga akhir. Pendidikan menjadi pengawal sejati dan menjadi kebutuhan asasi
manusia. Pendidikan adalah pengawal sejati dan menjadi kebutuhan asasi manusia.
V.R. Taneja, mengutip pernyataan Proopert Lodge, bahwa life is education and
education is life.4 Itu berarti bahwa membicarakan manusia akan selalu bersamaan
dengan pendidikan, dan demikian sebaliknya.
Perdebatan tentang pendidikan, hemat penulis bukan terletak pada perlu
atau tidaknya pendidikan bagi manusia, tetapi lebih kepada bagaimana pendidikan
itu dilaksanakan, apa saja yang harus dicapai (tujuan) dan bagaimana tata kerja para
pelaksana (pendidik).
2. Paradigma pendidikan

Apa itu paradigma, dalam pemaknaan kata “paradigm” mengandung arti model pola skema.
Dengan demikian paradigma merupakan sebuah model atau pola yang terskema dari
beberapa unsur yang tersistematis baik secara filosofis, ideologis, untuk dijadikan acuan visi
hidup baik secara personal maupun kolektif untuk masa depan.
Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual, keagamaan, pengendaliandiri,
kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat dan bangsanya.
Jadi paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan
dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang
dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga dalam pendidikan
terdapat sejumlah paradigma berfikir. Paradigma behavioristik, kontruktivistik dan sosial
kognitif yang memiliki rpengaruh dalam pendidikan

3. Sistem pendidikan

Telah menjadi amanat pembukaan UUD 1945, bahwa pemerintah wajib menyediakan
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mewujudkan tujuan
tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem pendidikan yang mampu meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Sistem tersebut adalah sistem pendidikan nasional.

Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan unsur komponen pendidikan yang saling


terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional
merupakan pendidikan yang didasarkan pada Pancasila & UUD 1945 yang besumber pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia & tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman

Dasar, Fungsi, Tujuan


Sebagai negara konstitusional, segala sesuatu termasuk pendidikan nasional tentu bersumber
pada Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi peserta didik
yang beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, madiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai