MAKALAH
OLEH
SD NEGERI 13 KONTUNAGA
TAHUN 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kita sepakat bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita,
salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir, bagaimana
menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup dalam hidup,
dan penghidupan manusia yang mengembang tugas dari Sang Kholiq untuk
dimiliki mahluk Allah yang lain dalam kehidupannya, bahwa untuk mengolah
akal pikirnya diperlukan suatu pola pendidikan melalui suatu proses pembelajaran
dan pendidikan itu tidak dapat luntur atau tidak dapat dilupakan sampai akhir
hayat. Juga pasti kita sepakat bahwa pendidikan diperlukan oleh semua orang.
Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan ini dialami oleh semua manusia dari
pendidikan itu sendiri.Layaknya hal lain yang sudah menjadi rutinitas, cenderung
terlupakan makna dasar dan Karena itu benarlah kalau dikatakan bahwa setiap
(
2. Rumusan Masalah
1. Apa arti pendidikan )
(. Apa hakikat Pendidikan itu)
*. +akikat pendidikan menurut islam)
4. Apa Tujuan +akikat Pendidikan )
5. Bagaimana yang dimaksud dengan Pendidikan sepanjang hayat)
3 . Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui arti pendidikan yang ditinjau dari beberapa konsep, atau
beberapa defenisi
(. Dapat mengetahui arti dari hakikat pendidikan dan penerapannya di
kehidupan sehari-hari
*. Dapat mengeahui hakikat pendidikan menurut /slam
4. Dapat mengetahui tentang tujuan dari hakikat pendidikan
5. Dan dapat mengetahui tentang Pendidikan sepanjang hayat.
6. Dan Bagaimana bentuk dan kondisi Pendidikan di masa yang akan datang.
4 . Metode Penulisan
literature seperti, buku dan pengambilan data dari internet atau media elektronik,
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan
a. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan
manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka
*
mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban
tugas dari Sang Kholiq untuk beribadah. Manusia sebagai mahluk yang diberikan
kelebihan oleh Allah Subhanaha wattaalla dengan suatu bentuk akal pada diri
manusia yang tidak dimiliki mahluk Allah yang lain dalam kehidupannya, bahwa
untuk mengolah akal pikirnya diperlukan suatu pola pendidikan melalui suatu
proses pembelajaran.
b. Berdasarkan undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I,
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
yang luas. Pendidikan juga bukan merupakan suatu proses yang netral sehingga
menuntun anak.
f. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan
dilahirkan di dunia.
g. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Er4iehung yakni 5
4
h. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan2,
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
Terlepas dari berbagai macam definisi pendidikan yang diutarakan oleh para ahli,
1. 7saha
Pendidikan mengandung unsur usaha. +al ini dibutuhkan untuk mencapai sebuah
(. Tujuan
Pendidikan harus memiliki sebuah tujuan yang jelas. +al ini diperlukan untuk
*. Lingkungan
tersebut, maka pendidikan yang berlangsung akan berjalan dengan tidak teratur.
4. Kesengajaan
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja dan sadar.
FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA
1. Belajar.
5
(. Mengajarkan ilmu.
*. Membudayakan ilmu
/lmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain
Manusia terlahir bukan atas kehendak diri sendiri melainkan atas kehendak Tuhan.
Manusia mati bukan atas kehendak dirinya sendiri Tuhan yang menentukan
saatnya dan caranya. Seluruhnya berada ditangan Tuhan +ukum Tuhan adalah
hukum mutlak yang tak dapat dirubah oleh siapapun hukum yang penuh dengan
yang diorganisasikan, mengenai apapun bentuk isi, tingkatan status dan metode
apa yang digunakan dalam proses pendidikan tersebut, baik formal maupun non-
ganda yakni di suatu sisi mampu mengembangankan pribadi secara utuh dan dapat
6
+akikat pendidikan itu dapat dikategorisasikan dalam dua pendapat yaitu5
yang menjadi masalah adalah akar atau kerangka ilmu pendidikan sebagai ilmu.
objek yang akan merupakan dasar analisis yang akan membangun ilmu
pengetahuan yang disebut ilmu pendidikan. Dari sudut pandang pendidikan dilihat
sebagai sesuatu proses yang interen dalam konsep manusia. Artinya manusia
9 Pendekatan reduksionisme
7
tersebut satu persatu sifatnya mungkin mendalam secara Vertikal namun tidak
kehidupan.
9 Pendekatan <edaksional
dalam kha4anah ilmu pendidikan. Dalam hal ini akan dibicarakan berbagai
Titik tolak dari teori ini ialah anak yang akan di besarkan menjadi manusia
Anak manusia mempunyai hakikatnya sendiri dan berada dengan hakikat orang
dewasa. =leh sebab itu, proses pendewasaan anak bertitik-tolak dari anak sebagai
hakikat manusia sebagai makhluk yang religius. >amun demikian kemajuan ilmu
8
4. Pendekatan psikologis / psikologisme
memacu masuknya psikologi ke dalam bidang ilmu pendidikan hal tersebut telah
negati3isme ini melihat bahwa segala sesuatu seakan-akan telah tersedia di dalam
diri anak yang bertumbuh dengan baik apabila tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang
tolak dari pandangan ini ialah prioritas kepada kebutuhan masyarakat dan bukan
culture and transfer of religius yang semoga diarahkan pada upaya untuk
aspek/potensi anak didik serta utuh dan bulat (aspek fisik@non fisik 5 emosi@
adalah pendekatan dimana anak didik dihargai sebagai insan manusia yang
9
potensial, (mempunyai kemampuan kelebihan @ kekurangannya dll2, diperlukan
apapun juga.
bukan kebebasan yang leluasa, terbuka (semau gue2, melainkan kebebasan yang
dituntun oleh kodrat alam, baik dalam kehidupan indi3idu maupun sebagai
anggota masyarakat.
*. Asas kodrat Alam8 Pada dasarnya manusia itu sebagai makhluk yang
menjadi satu dengan kodrat alam, tidak dapat lepas dari aturan main (Sunatullah2,
tiap orang diberi keleluasaan, dibiarkan, dibimbing untuk berkembang secara
kebudyaan luar yang telah maju sesuai dengan jaman. Kemajuan dunia terus
diikuti, namun kebudayaan sendiri tetap menjadi acauan utama (jati diri2.
dan duka, perjuangan bangsa, dengan tetap menghargai bangsa lain, menciptakan
sehinggah hakekat atau inti dari pendidikan tidak akan terlepas dari hakekat
manusia, sebab urusan utama pendidikan adalah manusia. Bawasan yang dianut
1
oleh pendidik tentang manusia akan mempengaruhi strategi atau metode yang
dianut.
harus dilihat sebagai proses dan sekaligus sebagai tujuan. Artinya proses
pendidikan mempunyai 3isi yang jelas. /ndi3idu menjadi manusia karena proses
belajar atau proses interaksi manusiawi dengan manusia lain. /ni mengandung arti
bahwa proses interaksi dalam kehidupan social menjadi salah satu panutan atau
lahirianya dan spiritual manusia sehingga yang tercipta dari proses pendidikan
10
diri menjadi insan yang cerdas intelegensi dan spiritualnya yang mampu
1
Pengertian tersebut belum menunjukkan adanya program, sistem, dan metoda
sebenarnya memberi kesan bahwa antara satu dan yang lainnya berbeda. Beda
moral dan estetika dalam kehidupan yang lebih mengacu pada peningkatan
martabat manusia.
11
1
=leh karena itu tepat sekali dikatakan pada dassarnya pendidikan
yang D smart and good” (Lickona 199( 5 62. Konsepsi tujuan tersebut mengandung
arti bahwa tujuan pendidikan tidak lain adalah mengembangkan indi3idu dan
Secara elaboratif tujuan ini oleh bloom dkk (196(2 dirinci menjadi tujuan
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
negara.
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Fang Maha Esa, beraklak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
1
Manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang./a ingin
sadar atau tidak sadar,maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus.
dalam menyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat dalam
abad terakhir ini dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup-kebutuhan hidup
menerus.
1
kehidupan di masyarakat.Philip +.Goombs(7yoh Sadulloh ,
a.Program persamaan bagi mereka yang tidak pernah bersekolah atau putus
f.Kursus-kursus keterampilan
sekolah
(.Program pemberantasan
6.kursus-kursus keterampilan
1
(.Gepatnya perkembangan pengetahuan baru meningkatnya kebutuhan pendidikan
diharapkan”.
kesempatan ini.Dalam rangka ini fungsi guru adalah membantu anak untuk
terpilihkan dan dengan resiko dapat digunakan/tidak setelah akhir studinya.Di sisi
menyeluruh dan keahlian yang sejenis sehingga terasing dari pengetahuan dan
keahlian lain.
Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa pendidikan
1
merupakan suatu proses kontinyu ,yang bermula sejak seseorang dilahirkan
hingga meninggal,Proses pendidikan ini tidak hanya terbatas pada bangku sekolah
=leh karena itu ada beberapa hal yang perlu dihidupkan dalam proses
pengembangan pendidikan sekolah (belajar mengajar2 yakni 5
belajar mengajar bukan sikap otoriter ,yang menempatkan guru sebagai lawan dari
merupakan hak asasi manusia yang mendasar ,artinya hak untuk bicara ,berkreasi
1
merupakan bagian dari hak asasi manusia ,kedua 5kebebasan merupakan syarat
anak didik akan lebih tertarik dan mengikutkan hatinyadalam kegiatan belajar
indi3idualitas dan sosial akan melatih peserta didik untuk mampu bekerjasa dalam
masyarakat,dan anak akan lebih terlatih untu k mampu membiasakan diri hidup
anak.
Kalau kita mendengar kalimat sepanjang hayat artinya tidak akan pernah
punah, atau tidak akan pernah pudar sepanjang waktu kecuali suatu 4at, benuk itu
mati. Begitu halnya juga dengan pendidikan, pendidikan tidak akan pernah punah
atau pudar, bahkan terkadang ilmu atau materi yang didapat dari pendidikan
Mengapa pendidikan itu dapat dikatakan harta yang paling berharga sepanjang
1
hayat), karena pendidikan inilah yang akan anda ajarkan kepada setiap generasi
masa
depan anda, bahkan ilmu yang anda dapatkan di waktu dulu mungkin dapat
berbeda atau terjadi penambahan ilmu dengan generasi anda dimasa depan.
Kalau kita ingin mendalami suatu ilmu atau suatu pendidikan maka sampai
anda mati pun masih ada ilmu yang anda belum temui atau anda belum ketahui,
bahkan ilmu atau suatu pendidikan dapat membawa kita kea rah yang lebih baik
untuk masa depan kita dan masa depan generasi kita kelak nanti. Apalagi di4aman
globalisasi ini orang yang tidak berpendidikan atau berilmu masih saja terus
dipandang rendah dan ditertawakan, bagaimana orang yang hidup dimasa depan
nanti), sekarang anda dapat membayangkan 5C tahun kedepan atau beberapa ahun
ke depan nasib anda apabila anda tidak berpendidikan. Janganlah kita jauh-jauh
pendidikan itu tidak bermanfaat, tapi kelak anda butuhkan untuk masa depan
/bu yang tidak mengeyam pendidikan dimasa lalunya, dapat diperbudak atau dapa
dibohongi oleh anaknya sendiri dalam masalah biaya atau pembayaran disekolah,
yang tadinya pembayaran disekolah hanya <p. 15C.CCC , anaknya minta ke ibunya
<p. (CC.CCC, kalau ibu yang dapa mengerti atau memiliki pendidikan maka
seorang ibu itu akan mengecek nya kesekolah, itu hanya contoh kecil di keluarga,
bagaimana dengan di lingkungan luar, yakin dan percaya anda hanya dapat diam
saat anda dihadapkan suatu masalah apabila anda tidak memiliki ilmu atau anda
1
tidak berpendidikan maka itulah diperlukan adanya pendidikan, dan pendidikan iu
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa +akikat Pendidikan adalah
pendidik.
(
2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi
mengangakat harkat dan martabat seseorang, dan pendidikan tidak akan pernah
pudar.
2. Saran/Kritik
• Sebaiknya kita tidak hanya mendengar kata pendidikan, tapi kita harus
mengetahui apa arti sebenarnya dari pendidikan, dan apa yang dimaksud
dengan pendidikan.
• Sebaiknya kita harus mengejar pendidikan, atau mempelajari suatu ilmu,
DAFTAR PUSTAKA
➢ http://www.scribd.com/doc/47067144/Makalah-Hakikat-Tujuan-
Pendidikan
➢ http://www.scribd.com/doc/39878218/Makalah-Hakikat-Tujuan-
Pendidikan
➢ hhtp://ian43.wordpress.com/2010/10/18/hakikat-fungsi-dan-tujuan-
pendidikan kewarganegaraan-di-sd/
➢ http://www.scribd.com/doc/39855518/Makalah -Pedidikan -Sepanjang-
Hayat
21