Anda di halaman 1dari 55

2.

HAKIKAT PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan
B. Unsur-unsur Pendidikan
C. Pendidikan Sebagai Sistem
Pertemuan 3, Senin, 10 Oktober 2022, 07.30-09.10
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa
Yunani, paedagogy, yang mengandung makna
seorang anak yang pergi dan pulang sekolah
diantar oleh seorang pelayan. Dalam bahasa
romawi pendidikan diistilahkan sebagai
Educate yang berarti mengeluarkan sesuatu
yang berada di dalam. Dalam bahasa Inggris
pendidikan diistilahkan to educat yang berarti
memperbaiki moral dan melatih intelektual
(Muhajir, 2000 : 20).
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.’’
- UU Sistem Pendidikan Nasional N0. 20 Tahun 2003-

*Pengertian Pendidikan
* Pengertian
pendidikan
berdasarkan
ruang
lingkup

Dalam
Maha arti luas
Secara
luas sempit
terbatas
1. Pengertian pendidikan dalam arti luas

 Pendidikan adalah hidup.


 Pendidikan adalah segala pengalaman
belajar yang berlangsung dalam segala
lingkungan dan sepanjang hidup.
 Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan hidup (Mudyahardjo: 2006)
2. PENDIDIKAN DALAM ARTI SEMPIT
Pendidikan adalah sekolah.
Pendidikan adalah pengajaran yang
diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal.
Pendidikan adalah segala pengaruh yang
diupayakan sekolah terhadap anak sekolah
agar mempunyai kemampuan yang sempurna
dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.
 Pendidikan adalah sekolah
 Pengajaran yang diselenggarakan di
sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal

*2. Pengertian
 Pendidikan adalah segala pendidikan
secara sempit
pengaruh yang diupayakan
sekolah terhadap anak dan
remaja yang diserahkan
kepadanya agar
mempunyai kemampuan
yang sempurna dan
kesadaran penuh terhadap
hubungan dan tugas sosila
-Redja Mudyahardjo (2001)-
3. ALTERNATIF LUAS TERBATAS

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan


masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan atau latihan, yang berlangsung disekolah
dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik untuk dapat memainkan
peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat
dimasa yang akan datang.
Pendidikan adalah Usaha sadar yang dilakuakan oleh keluarga,
masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung disekolah dan
luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersipakan peserta
didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan
hidup secara tepat di masa yang akan datang.
-Redja Mudyahardjo, 2001-

Jalan
tengah
3. Pengertian
antara
pendidikan
Pendidikan dalam
Arti Luas Terbatas
maha luas
dan sempit
Pengertian Pendidikan
3. Langeveld: Pendidikan adalah bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa
kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak
dengan bantuan orang lain
Diperlukan kewibawaan orang dewasa sebagai
pendidik, sehingga anak dengan sukarela
melakukan segala sesuatu yang dituntut oleh
pendidik
Pengertian Pendidikan

4. John Dewey (Ahli Filsafat Pendidikan


Pragmatisme) : Pendidikan adalah proses
pembentukan kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional ke arah alam dan
sesama manusia
Pengertian Pendidikan

5. KiHajar Dewantara (Tokoh Pendidikan


Nasional Indonesia) : Pendidikan adalah daya
upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intelek) dan pisik anak.
HAKIKAT PENDIDIKAN
7. UU RI No. 2 tahun 1989 (Bab I, ps 1, ayat 1)
Pendidikan ialah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang
HAKIKAT PENDIDIKAN
8. UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Bab I, ps 1, ayat 1)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara
Tujuan
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Ciri-ciri umum Pendidikan

1. Mengandung tujuan yang ingin dicapai


yaitu perkembangan kemampuan individu
2. Usaha yang disengaja dan terencana untuk
mencapai tujuan
3. Dapat dilakukan di lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat
Mendidik
• Langeveld: Membimbing anak supaya jadi
dewasa dengan usaha yang disengaja
• Hoogveld: Membantu anak supaya ia
cakapmenyelenggarakan tugas hidupnya atas
tanggung jawab sendiri
• Ki Hajar Dewantara: Menuntun segala kekuatan
kodrat anak sebagai manusia sebagai anggota
masyarakat agar mancapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya
Perbedaan Pendidikan dan Pengajaran
• Pengajaran lebih • Pendidikan lebih
mengutamakan pada mengutamakan pembentukan
penguasaan pengetahuan dan manusianya (nilai dan sikap
ketrampilan • Waktunya relatif panjang
• Memakan waktu reltif pendek • Metodenya bersifat psikologis
• Metodenya lebih teknis, dan pendekatan manusiawi
rasional dan praktis
1. Merupakan Teori Pendidikan perenungan
tentang pendidikan, pengetahuan yang
mempelajari soal-soal yang timbul dari
praktek pendidikan (Brodjonegoro)
2. Pemikiran ilmiah tentang realitas yang
disebut pendidikan (mendidik dan dididik)
pemikiran ilmiah tersebut bersifat kritis,
metodis dan sistimatis (Driarkara)
“ILMU PENDIDIKAN”

ILMU NORMATIF
• Norma Agama
• Filsafat/Pandangan ILMU TEORITIS
Hidup
• Teori Pend. Agama
• Norma Masy/Negara
• Teori Natifisme
ILMU PRAKTIS
• Teori Empirisme
Pendidikan tidak
• Teori Kompergensi sekedar mencari
• Teori Konstruktifisme pengetahuan tetapi
harus diujudkan
dalam bentuk
praktik (fungsional)
PERBEDAAN ANTARA PENDIDIKAN DAN
ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN

Pendidikan adalah : Ilmu pendidikan


tindakan manusia adalah sebagai
dalam membimbing pengetahuan tentang
manusia lain bagaimana
melakukan tindakan
membimbing tersebut
B. Unsur-unsur Pendidikan
1. Peserta Didik
2. Pendidik
3. Tujuan Pendidikan
4. Materi (isi) pendidikan
5. Metode/alat pendidikan
6. Lingkungan Pendidikan
7. Interaksi edukatif
1. Peserta Didik
Ciri-cirinya:
1. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis
yang khas (unik)
2. Individu yang sedang dalam perkembangan
3. Individu yang membutuhkan bimbingan dan
perlakuan yang manusiawi
4. Individu yang memiliki kemampuan untuk
mandiri
UU RI No. 20 tahun 2003 (Bab I, pasal 1 ayat 4)

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang


berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
UU RI No. 20/2003 (Bab V, pasal 12, ayat 1): Setiap
peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:

a. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama


yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama
b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya
c. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang
tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya
d. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang
tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya
e. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan
pendidikan lain yang setara
f. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang
dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan
2. Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran
peserta didik agar dia menjadi dewasa

Pendidik ada 2 macam:


1. Pendidik karena kodrat : orang tua
2. Pendidik karena jabatan (profesi) : orang diberi
tugas untuk mendidik di lembaga pendidikan
Pendidik
Pendidik harus memiliki kewibawaan, yaitu
kekuatan bathin pendidik, sehingga
menimbulkan sikap menurut, mengakui dan
menerima dari pihak lain (siswa). Pendidik dapat
berwibawa karena peserta didik membutuhkan
suatu perlindungan, bantuan dan bimbingan, di
pihak lain pendidik rela dan bersedia
memenuhinya
UU RI No. 20 tahun 2003:

Bab XI, pasal 39 ayat 1:


Pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi
Bab XI pasal 40 ayat 1:
Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh :
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang
pantas dan memadai
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
c. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan
hak atas hasil kekayaan intelekrual
e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan
fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran
pelaksanan tugas
Bab XI pasal 40 ayat 2 :
Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:
a. Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan
dialogis
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan
c. Memberikan teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya
Pasal 42 ayat 1:
Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan
sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan
mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional
Pasal 42 ayat 2:
Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh
perguruan tinggi yang terakreditasi
Pasal 43 ayat 1 :
Promosi dan penghargaan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar
belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan,
dan prestasi kerja
Pasal 43 ayat 2 :
Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi
3. Tujuan Pendidikan
Fungsi tujuan :
1. Memberikan arah kegiatan pendidikan
2. Merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh
kegiatan pendidikan

Hirarkhi Tujuan Pendidikan


1. Tujuan Pendidikan nasional
2. Tujuan Institusional
3. Tujuan Kurikuler
4. Tujuan Pembelajaran (Umum dan Khusus)
UU RI No 20/2003 (Bab II pasal 3)
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
4. Materi (Isi) Pendidikan
Materi pendidikan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, baik untuk kurikulum nasional
maupun kurikulum muatan lokal
5. Metode dan Alat Pendidikan
Metode hendaknya dipilih sesuai dengan kondisi
peserta didik, materi, dan kemampuan pendidik
Alat Pendidik dapat berupa benda (media) dan
alat pendidikan berupa siasat (psikologis)
Alat pendidikan psikologis 2 macam:
1. Preventif mencegah terjadinya yang negatif dan
mendorong yang positif
2. Kuratif bermaksud untuk memperbaiki yang
negatif dan menguatkan yang positif
Alat Pendidikan
• Fisik
• Non fisik
Fisik
• Meja kursi
• Alat tulis
• Proyektor
• Komputer
• dll
Non fisik (psikologis)
• Preventif
• kuratif
Non fisik
• Pembiasaan
• Pengawasan
• Reward
• Punishment
Pembiasaan
• Anak perlu dibiasakan untuk melatih kedisiplinan,
kemandirian, tanggung jawab dan sebagainya
Pengawasan
• Hal-hal yang berpotensi tidak baik pada anak dalam
melakukan aktifitasnya perlu dilakukan pengawasan
Reward
• Penghargaan perlu diberikan untuk memotivasi anak
Punishment
• Hukuman perlu diberikan pada anak untuk memberikan
pelajaran bahwa apa yang diperbuat dan dinyatakan salah
ada akibat/resiko yang harus ditanggung
6. Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi
proses pendidikan yang dilakukan

Lingkungan pendidikan terdiri dari :


1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
C. Pendidikan sebagai Sistem
• Pengertian Sistem
Roger A Kaufman, sistem: jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang bekerja secara independent dan
bekerja bersama untuk mencapai hasil yang dikehendaki berdasarkan asas kebutuhan.
Notonagoro, sistem: suatu rangkaian keseluruhan kebutuhan kesatuan
Webster’s third New International Dictionary:
Suatu kesatuan kompleks yang dibentuk dari berbagai bagian yang tunduk pada rencana umum atau
mengabdi suatu tujuan umum
Sekumpulan objek yang bekerjasama dan interaksi yang teratur atau interdependensi.
Kesimpulan, sistem: suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling
berinteraksi atau interdependensi dalam mencapai tujuan

Pendidikan sebagai sistem.slide 46


Unsur-unsur sistem
 Ada satu kesatuan organis
 Adanya komponen yang saling
membentuk kesatuan organis
 Adanya hubungan keterkaitan antara
komponen satu dengan yang lain
maupun antara komponen dengan
keseluruhan
 Adanya gerak atau dinamika
 Adanya tujuan yang ingin dicapai

Pendidikan sebagai sistem.slide 47


Komponen-komponen Upaya Pendidikan

Tujuan Pendidikan

Interaksi
Pendidikan

Peserta Didik Pendidik

Interaksi Peserta didik-pendidik –Tujuan pendidikan

Pendidikan sebagai sistem.slide 48


Diagram sederhana sistem pendidikan

INSTRUMENTAL
INPUT

RAWINPUT PROCESS OUTPUT

ENVIRONMENTAL
INPUT

03/23/2024 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 49


Unsur-unsur Sistem Pendidikan
 Raw input : individu dg karakteristik tertentu yang akan
mengalami proses pendidikan.
 Instrumental input : segala sesuatu yang sengaja
diadakan atau dirancang untuk keperluan pendidikan
(kurikulum, program, pendidik, dst.);
 Environmental input : berupa lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial;
 Output : peserta didik yang telah mengikuti proses
pendidikan dalam waktu tertentu dan telah mengalami
perubahan tingkah laku dengan kualifikasi tertentu
(tujuan pendidikan).

03/23/2024 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 50


Saling hubungan antar Komponen

Tujuan
Pendidikan

Peserta Isi
didik Pendidika

Metode
Pendidik Pendidikan

Lingkungan Alat
Pendidikan pendidikan
Pendidikan sebagai sistem.slide 51
Komponen Pokok dalam Sistem Pendidikan
Proses Pendidikan
(Educational Process)
Tujuan Pendidikan, untuk membimbing aktivitas sistem
Peserta didik, yang menjalani proses belajar menjadi
bidikan utama sistem
Pengelolaan, untuk mengkoordinasikan, mengarahkan,
dan mengevaluasi sistem
Struktur dan jadwal, untuk mengatur dan
mengelompokkan peserta didik menurut tujuan tertentu
Isi, esensi dari apa yang hendak dipelajari oleh pseserta
didik
Pendidik, yang membantu menetapkan esensi dan
Masukan persiapan proses belajar Hasil
Alat bantu belajar,
sumber Pendidikan
Fasilitas, tempat terselenggaranya proses pendidikan
Teknologi, semua teknik yang dipakai dalam kerja
sistem
Pengawasan mutu, peraturan penerimaan peserta didik
sasaran, pengujian, standar
Penelitian, untuk meningkatkan pengetahuan dan
pelaksanaan sistem
Biaya, indikator tentang efisiensi sistem

Pendidikan sebagai sistem.slide 52


Interaksi sistem pendidikan dan
lingkungannya
Masukan Hasil Pendidikan
Dari Masyarakat Untuk masyarakat

Tujuan LEBIH MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN


Pengetahuan Pendidikan SENDIRI DAN MASY SEBAGAI:
Nilai -Individu dan anggota keluarga
Tujuan -Pekerja dalam sektor ekonomi
Yang ada Isi
Pendidikan
-Pemimpin dan pembaharu
-Warga negara setempat dan dunia
-Penyumbang pada kebudayaan
KARENA PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN
Peserta •Pengetahuan dasar
Penduduk, didik Individu •Ketrampilan intelektual dan kemampuan pe-
Dan tersedianya
Tenaga kerja yg terdidik Nalaran
•Nilai, sikap, motivasi
berkualitas
Pendidik,dll •Kemampuan kreativitas dan inovasi
•Apresiasi budaya
•Rasa tanggungjawab sosial
•Penghayatan terhadap dunia modern
Biaya
Daya dukung
ekonomi
Sarana fisik
Pendidikan sebagai sistem.slide 53
Tantangan Sistem Pendidikan
Kemampuan untuk mengetahui pola-pola
perubahan dan kecenderungan yang
sedang berjalan
Kemampuan untuk menyusun gambar
tentang dampak yang akan ditimbulkan
oleh kecenderungan-kecenderungan yang
sedang berjalan tadi
Kemampuan untuk menyusun program
penyesuaian diri yang akan ditempuhnya
dalam jangka waktu tertentu, misal
dalam jangka waktu tertentu

Pendidikan sebagai sistem.slide 54


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan analisis yang jelas:
1. Apakah yang anda ketahui tentang Unsur-Unsur Pendidikan?

2. Jelaskan hakekat dari peserta didik !


3. Sebutkan tujuan pendidikan menurut Herbert Spencer !

Pendidikan sebagai sistem.slide 55

Anda mungkin juga menyukai