Anda di halaman 1dari 28

Hakekat Pendidikan

& Batas-batas Pendidikan


Arti Pendidikan

George F Kneller, dalam bukunya: Foundations of


Education
Arti luas: suatu tindakan atau pengalaman yang
mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan
pertumbuhan & perkembangan pikiran, watak atau
kemampuan fisik individu
Arti hasil: apa yang kita peroleh melalui belajar;
pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan-ketrampilan
Arti
Pendidikan

John Dewey, dalam bukunya; Democracy &


Education: rekontruksi atau reorganisasi
pengalaman yang menambah makna
pengalaman, dan yang menambah
kemampuan untuk mengarahkan pengalaman
selanjutnya.

Frederick Mayer, dalam bukunya


Foundations of Education : suatu proses
yang menuntun pencerahan umat
manusia.
Arti
Pendidikan

John S Brubacher, dalam bukunya:


Modern Philosophies of Education: proses
dalam mana potensi-potensi, kemampuan,
kapasitas manusia yang mudah
dipengaruhi oleh kebiasaan,
disempurnakan dengan kebiasaan yang
baik, dengan alat yang disusun dan
mencapai tujuan yang ditetapkan
Arti
Pendidikan

Carter V Good dalam Dictionary of Education:


Keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan
kemampuan, sikap & bentuk tingkahlaku lain yang bernilai
positif dalam masyarakat dimana dia hidup

Proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh


lingkungan yang terpilih & terkontrol, sehingga memperoleh
atau mengalami perkembangan kemampuan sosial &
individual yang optimal.
Arti
Pendidikan

Ki Hadjar Dewantara, menuntun segala kekuatan


kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang
setinggi-tingginya.
Driyarkara, pendidikan : pemanusiaan manusia
muda
Arti
Pendidikan

UU no. 20 tahun 2003. : Usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memilki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa & negara. (ps.1)
Unsur-unsur
Pengertian Pendidikan

Pembinaan kepribadian, pengembangan


kemampuan atau potensi, peningkatan dari
tidak tahu menjadi tahu serta tujuan
(aktualisasi diri)
 Terjalin hubungan antara dua pihak
Lanjutan
Pendidikan adalah Proses
sepanjang hayat &
perwujudan pembentukan
diri secara utuh.

Aktivitas pendidikan dapat


berlangsung dalam
keluarga, sekolah dan
masyarakat
Manfaat Pendidikan

Membentuk pribadi yang


beriman & bertaqwa
kepada Tuhan YME

Membentuk tenaga
pembangunan yang ahli
dan trampil.
Manfaat Pendidikan

Melestarikan nilai-nilai yang dijunjung


tinggi oleh masyarakat, bangsa & negara
Mengembangkan nilai-nilai baru
Jembatan masa lampau, masa kini dan masa depan
Batas-batas Pendidikan

1. Batas-batas pendidikan
pada peserta didik
2. Batas-batas pendidikan
pada pendidik
3. Batas-batas pendidikan
dalam lingkungan dan
sarana pendidikan
• Lingkungan fisik,
sosial dan budaya
>> PERKEMBANGAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
3 syarat minimal pengetahuan
disebut ilmu.
1.Segi Ontologi
2.Segi Epistemologi
3.Segi Aksiologi
SEGI ONTOLOGI
• Apa yang dibahas dalam ilmu tersebut ?
• Obyek ilmu : Obyek materia (dilihat dari
wujud benda) & Obyek forma (subtansi
yang dibahas).
SEGI EPISTEMOLOGI
• bagaimana proses untuk mendapat
pengetahuan yang benar ?
• Observasi dan eksperimen.
>> PERKEMBANGAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
SEGI AKSIOLOGI
• bagaimana manusia menggunakan
ilmunya ?

ONTOLOGI
EPISTEMOLOGI

AKSIOLOGI

PENDIDIKAN SEBAGAI
ILMU/BUKAN
>> PERKEMBANGAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

 Manfaat atau tidak Ilmu


Pendidikan ditinjau dari Tugas &
Gunanya.
TUGAS
Membantu pertumbuhan&perkembangan potensi
manusia baik jasmani maupun rohani.

GUNA/FUNGSI
• Pedoman mendidik anak, termasuk para pendidik/guru.
• kontrol bagi para pendidik
• penjelas/menjelaskan ilmu pendidikan itu.
B. EKSISTENSI ILMU PENDIDIKAN

EKSISTENSI =
KEBERADAAN

KEBERADAAN ILMU PENDIDIKAN DI


ANTARA ILMU LAIN

KLASIFIKASI/PENGGOLONGAN
>> EKSISTENSI ILMU PENDIDIKAN

PENGGOLONGAN
UUILMU
Pokok
Muh. tentang Endang
Saifudin
Perguruan
Hatta
• Ilmu Alam
Tinggi No. 22
• Ilmu
Anshari
• Ilmu alam
Th 1961
agama/kerohanian (Natural
• Ilmu Sosial
• Ilmu kebudayaan Science)
• Ilmu Kultur
• Ilmu sosial • Ilmu
• Ilmu eksakta kemasyarakatan
(termasuk Teknik) (Social Science)
• Humaniora
>> EKSISTENSI ILMU PENDIDIKAN

Piet A. Sahertian
1. Ilmu-ilmu murni
2. Ilmu-ilmu
pengalaman/empiris
3. Ilmu-ilmu normatif
4. Ilmu-ilmu deskriptif
Ilmu-ilmu
Empiris :
a. Ilmu-ilmu Alam
b. Ilmu-ilmu Rohani
>> EKSISTENSI ILMU PENDIDIKAN
• Keberadaan ilmu pendidikan di antara
ilmu-ilmu yang ada.
1.Ilmu Pendidikan termasuk ilmu
pengetahuan empiristis.
2.Ilmu Pendidikan termasuk ilmu
pengetahuan rohani
3.Ilmu Pendidikan termasuk ilmu
bersifat deskriptif dan normatif
4.Ilmu pendidikan termasuk ilmu
pengetahuan praktis
5.Ilmu pendidikan termasuk ilmu
KESIMPULAN
1. Ilmu Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri & eksistensinya di antara ilmu-ilmu
lainnya.
2. Menduduki tempat yang sangat sentral.
3. Penentu pengembangan kepribadian & kemampuan
manusia
Pendidikan sebagai Ilmu
Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi
dalam hidup manusia  dimana ada kehidupan disitu pasti ada
pendidikan
Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan
manusia itu sendiri.
Dalam perkembangan adanya tuntutan adanya pendidikan
lebih baik, teratur untuk mengembangkan potensi manusia,
sehingga muncul pemikiran teoritis tentang pendidikan.
Pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi-
potensi yang dimiliki manusia, melahirkan teori-teori
pendidikan (theories of education)
Teori pendidikan
Ada dua makna sentral
Menujuk suatu hipotesis atau serangkaian hipotesis
yang telah diverifikasi dengan observasi atau
eksperimen.
Pemikiran sistematik atau serangkaian pemikiran
sistematik atau serangkaian pemikiran yang
koheren  menghasilkan banyak teori.
Fungsi utama teori pendidikan (P.H. Hirst)
Membimbing praktek pendidikan (to guide
education)
Memiliki aspek ilmiah dan aspek preskriptif
(normati)
Merupakan unsur-unsur bangunan pengetahuan (a
body ofe knowledge) ilmu pendidikan
Pengertian Ilmu Pendidikan
M.J.Langeveld, paedagogiek, : suatu ilmu yang bukan saja menelaah
objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu,
melainkan mempelajari pula hendaknya bertindak.
S. Brodjonagoro, Ilmu pendidikan adalah teori pendidikan, perenungan
tentang pendidikan. Ilmu yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam
praktek pendidikan.
Carter V Good, Ilmu pendidikan: bangunan pengetahunan yang
sistematis mengenai aspek kuantitatif dan objektif dari proses belajar.
Imam Barnadib, IP adalah ilmu yang membicarakan masalah-masalah
umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak.
Driyakara, ilmu pendidikan adalah: pemikiran ilmiah (kritis, metodis
dan sistematis) tentang realita yang kita sebut dengan pendidikan
(mendidik dan dididik)
Persyaratan pendidikan sebagai Ilmu
Memiliki objek studi (objek material & objek
formal)
Objek material : perilaku manusia
Objek formal: menelaah fenomena pendidikan
dalam perspektif yang luas dan integratif.
Memiliki sistematika
Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi
Melihat pendidikan sebagai upaya sadar
Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi,
sekaligus upaya sadar dengan
mengantisipasi perkembangan sosio budaya
di masa depan
Pendidikan sebagai gejala manusiawi
Dapat dianalisis dari proses
atau situasi pendidikan, yaitu
adanya komponen pendidikan
yang secara terpadu saling
berinteraksi dalam mencapai
tujuan, yang meliputi:
Tujuan pendidikan
Peserta didik
Pendidik
Isi Pendidikan
Metode Pendidikan
Alat Pendidikan
Lingkungan pendidikan
Pendidikan sebagai upaya sadar
•Bertolak dari fungsi
pendidikan:
Menumbuhkan kreativitas
peserta didik
Menjaga lestarinya nilai-
nilai insani dan nilai-nilai
illahi (pendidikan
moralitas)
Menyiapkan tenaga kerja
produktif (pendidikan
produktivitas)
Sistematika ketiga
Ilmu Pendidikan memiliki tiga
dimensi sebagai sistematika ilmu
pendidikan
Dimensi lingkungan pendidikan,
meliputi pendidikan keluarga,
pendidikan lingkungan sekolah
dan pendidikan luar sekolah
Dimensi jenis-jenis persoalan
pendidikan (persoalan
fondasional, persoalan struktural
dan persoalan operasional)
Dimensi waktu dan ruang
Memiliki Metode
• Metode yang dipakai dalam Ilmu Pendidikan (Sudomo, 1990)
Metode Normatif, berkenaan dengan konsep manusia yang
ideal & masalah nilai baik & buruk
Metode Eksplanatori, berkenaan dengan kondisi &
kekuatan yang membuat suatu proses pendidikan berhasil
Metode Teknologis, mengungkap bagaimana melakukan
dalam rangka menuju keberhasilan
Metode Deskriptif-Fenomenologis, menguraikan kenyataan
pendidikan, kemudian mengklasifikasi
Metode Hermeneutis, memahami kenyataan pendidikan
yang konkrit & historis
Metode Analisis Kritis (filosofis)
Sifat Ilmu Pendidikan
Empiris, karena objeknya
dijumpai dalam dunia
pengalaman
Rokhaniah, karena bertujuan
membawa ke arah manusia yang
berbudaya
Normatif, berdasar pemilihan
Historis, memberikan uraian
teoritis tentang sistem
pendidikan sepanjang jaman
Praktis

Anda mungkin juga menyukai