Anda di halaman 1dari 11

HAKIKAT PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

TEORITIK, DAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU TERAPAN

MAKALAH

Disusun Dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Landasan Pendidikan

Dosen Pengampu : Daimah, S.Pd.I.,M.Pd.

Oleh:

Laili Nurjannah

Riko Nur Fikri

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NAWAWI
PURWOREJO
2021
A. PENDAHULUAN
. Pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk
membuat masyarakat dapat mengembangkan potensi manusia agar
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian,
memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang
diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Di samping itu
pendidikan merupakan usaha untuk membentuk manusia yang utuh lahir
dan batin cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur.
Pendidikan mampu membentuk kepribadian melalui pendidikan
lingkungan yang bisa dipelajari baik secara sengaja maupun tidak.
Pendidikan juga mampu membentuk manusia itu memiliki disiplin, pantang
menyerah, tidak sombong, menghargai orang lain, bertaqwa, dan kreatif,
serta mandiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan baik
sengaja maupun tidak, akan mampu membentuk kepribadian manusia yang
matang dan wibawa secara lahir dan batin, menyangkut keimanan,
ketakwaan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
bertanggung jawab.
.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Hakikat Dari Pendidikan?
2. Apakah Yang Dimaksud Dengan Pendidikan Sebagai Ilmu Teoritik?
3. Apakah Yang Dimaksud Pendidkan Sebagai Ilmu Terapan?

1
C. PEMBAHASAN
1. Hakikat Pendidikan
Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman
belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan
individu. Pendidikan adalah suatu proses interaksi manusiawi antara
pendidikan dengan subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses
itu berlangsung dalam lingkungan tertentu dengan menggunakan
bermacam-macam tindakan yang disebut alat pendidikan. Istilah pendidikan
adalah berasal dari Bahasa Yunani “paedagogie” yang akar katanya
“pais” berarti anak dan “again” berarti bimbingan. Jadi “paedagogie” berarti
bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam Bahasa Inggris pendidikan
diterjemahkan menjadi “Education”. Education berasal dari Bahasa yunani
“educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak,
untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.1
Hakikat pendidikan itu sendiri lebih berorientasi kepada
terbentuknya karakter (kepribadian/jati diri) seseorang. Setiap tahapan
pendidikan dievaluasi dan dipantau dengan saksama sehingga menjadi jelas
apa yang menjadi potensi positif seseorang yang harus dikembangkan dan
apa yang menjadi faktor negatif seseorang yang perlu disikapi. Akar dari
karakter ada dalam cara berpikir dan cara merasa seseorang. Sebagaimana
diketahui, manusia terdiri dari tiga unsur pembangun, yaitu hatinya
(bagaimana ia merasa), pikiran-nya (bagaimana ia berpikir), dan fisik-nya
(bagaimana ia bersikap dan bertindak). Oleh karena itu, langkah-langkah
untuk membentuk atau merubah karakter melalui pendidikan juga harus
dilakukan dengan menyentuh dan melibatkan unsur-unsur pembangun
tersebut.
Hakikat Pendidikan adalah pendidikan untuk manusia dan dapat
diperoleh selama manusia lahir hingga dewasa. Pada hakikatnya pendidikan

1
Tirtarahardja, Umar, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005. Hal 105

2
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2
Hal di atas menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu upaya
yang terencana, yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik. Potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik
tentu berbeda–beda, yang nantinya adalah tugas seorang pendidik untuk
mampu melihat dan mengasah potensi–potensi yang dimiliki peserta
didiknya sehingga mampu berkembang menjadi manusia berguna bagi
masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan mempunyai tugas untuk menghasilkan generasi yang
baik, manusia–manusia yang lebih berbudaya, manusia sebagai individu
yang memiliki kepribadian yang lebih baik. Tujuan pendidikan di suatu
negara akan berbeda dengan tujuan pendidikan di negara lainnya, sesuai
dengan dasar negara, falsafah hidup bangsa, dan ideologi negara tersebut.

Pendidikan sangat berguna dalam kehidupan manusia. Menurut Agus


Taufiq pendidikan setidak-tidaknya memiliki ciri sebagai berikut:

1) Pendidikan merupakan proses mengembangkan kemampuan, sikap,


dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat, dimana
dia hidup.
2) Pendidikan merupakan proses sosial, dimana seseorang dihadapkan
pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya
yang datang dari sekolah) untuk mencapai kompetensi sosial dan
pertumbuhan individual secara optimum.

2
Achmad Munib, dkk, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Semarang: UPT MKK UNNES,
2004). Hal. 142.

3
3) Pendidikan merupakan proses pengembangan pribadi atau watak
manusia.

Secara formal pendidikan itu dilaksanakan sejak usia dini sampai


perguruan tinggi. Adapun secara hakiki pendidikan dilakukan seumur hidup
sejak lahir hingga dewasa. Waktu kecil pun dalam UU 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas pendidikan anak usia dini yang nota bene anak-anak kecil
sudah didasari dengan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai moral yang
baik agar dapat membentuk kepribadian dan potensi diri sesuai dengan
perkembangan anak. Dalam PP 27 tahun 1990 bab 1 pasal 1 ayat 2,
disebutkan bahwa sekolah untuk peserta didik yang masih kecil adalah salah
satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program pendidikan
dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Di samping
itu terdapat 6 fungsi pendidikan yaitu:

a) Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin kepada anak.


b) Mengenalkan anak pada dunia sekitarnya.
c) Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik.
d) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.
e) Mengembang ketrampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki
anak.
f) Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar.3

Dari beberapa uraian di atas inilah, maka pendidikan yang


menanamkan nilai-nilai positif akan tepat dimulai ketika anak usia dini.
Dengan demikian pendidikan bagi peserta didik yang masih kecil
merupakan landasan yang tepat sebelum masuk pada pendidikan yang lebih
tinggi. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan awal yang sesuai
dengan tujuan untuk mengembangkan sosialisasi anak, menumbuhkan

3
Departemen Pendidikan Nasional. Standard Kompetensi Taman
Kanak-kanak dan Raudatul Athfal. (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan TK dan SD 2004).
Hal. 4.

4
kemampuan sesuai dengan perkembangannya, mengenalkan lingkungan
kepada anak, serta menanamkan disiplin, karena secara tidak langsung dapat
menanamkan atau mentransfer nilai-nilai moral dan nilai sosial kepada
anak.

2. Pendidikan Sebagai Ilmu Teoritik


Pendidikan sebagai ilmu teoritik adalah pendidikan dilaksanakan
berdasarkan teori yang sudah ada untuk memudahkan jalanya pendidikan.
Sementara pendidikan sebagai teori yaitu seperangkat pengetahuan yang
telah tersusun secara sistematis yang berfungsi untuk menjelaskan,
menggambarkan, meramalkan dan mengontrol berbagai gejala dan
peristiwa pendidikan, baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman
pendidikan (empiris) maupun hasil perenungan-perenungan yang
mendalam untuk melihat makna pendidikan dalam konteks yang lebih luas.4
Mengapa kita harus mempelajari teori pendidikan? Karena yang kita
hadapi dalam dunia pendidikan adalah manusia. Karena mendidik itu
merupakan perbuatan yang harus betul-betul didasari dan disadari dalam
rangka membimbing manusia pada suatu tujuan yang akan dicapai.
Dalam pendidikan tidak dikenal suatu resep yang pasti (mutlak),
karena yang utama dalam pendidikan adalah kreativitas dan kepribadian
pendidik. Pendidikan memerlukan teori pendidikan, karena teori pendidikan
akan memberikan manfaat sebagai berikut:
a) Teori pendidikan dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui arah dan
tujuan yang akan dicapai.
b) Teori pendidikan berfungsi untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
dalam praktik pendidikan. Dengan begitu kita dapat mengetahui mana
yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan.

4
https://vhajrie27.wordpress.com/2009/05/27/pendidikan-teoritis-dan-praktis/comment-
page-1/. diakses pada 19 september 2021. Pukul 08.00.

5
c) Teori pendidikan dapat dijadikan sebagai tolak ukur sampai dimana kita
telah berhasil dalam melaksanakan tugas dalam pendidikan.

Dalam Dictionary Americana dijelaskan bahwa teori adalah:

a) Suatu susunan yang sistematis tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan


dalil-dalil nyata atau dalil-dalil hipotesis.

b) Suatu penjelasan hipotesis tentang fenomena atau sebagai hipotesis yang


belum teruji secara empiris.

c) Suatu eksposisi tentang prinsip-prinsip umum atau prinsip-prinsip


abstrak ilmu humaniora yang berasal dari praktik

d) Suatu rencana atau sistem yang dapat dijadikan suatu metode bertindak

e) Suatu doktrin atau hukum yang hanya didasarkan atas renungan


spekulatif.

Jadi, teori tidak sebatas diartikan sebagai suatu penjelasan terhadap


fenomena, melainkan merupakan petunjuk untuk membangun atau
mengontrol pengalaman.

3. Pendidikan Sebagai Ilmu Terapan


Ilmu terapan adalah usaha-usaha menerapkan dalam kegiatan proses
kehidupan (sebagai alat yang memudahkan kehidupan). Dalam kegiatan
proses pendidikan menggunakan bantuan teori dan pendidikan dalam
mengatasi masalah-masalah anak didik tidak terkecuali pendidikan
memerlukan bantuan ilmu murni lain seperti, psikologi, matematika,
biologi, untuk membantu proses pendidikan Jadi, dapat dikatakan bahwa
ilmu pendidikan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi memerlukan ilmu lain,
seperti: kedokteran, psikologi, sosiologi, dll.
Ilmu Pengetahuan Terapan menempatkan teori-teori ke dalam praktek
dengan tujuan mencari solusi dari sebuah masalah. Contohnya ketika

6
diketahui bahwa mata dapat bermasalah, para ilmuwan berhasil menemukan
kacamata. Melalui Ilmu Pengetahuan Terapan ini kita mendapatkan
berbagai produk dan layanan baru, tetapi perkembangan ini berawal mula
dari kemajuan dalam Ilmu Pengetahuan Murni.5
Pendidikan merupakan ilmu yang relative baru dalam
perkembangannya, meskipun proses pendidikan sudah dilaksanakan sejak
manusia itu ada. Perkembangan ilmu pendidikan sangat tergantung pada
perkembangan ilmu lainnya, terutama; psikologi, sosiologi, antropologi,
dan komunikasi serta ilmu sosial lainnya.
Jadi Antropologi merupakan ilmu terapan. Dengan bersandarnya
ilmu pendidikan pada ilmu lainnya, maka ilmu pendidikan dikategorikan
sebagai ilmu terapan (applied science). Artinya ilmu ini berkembang untuk
diterapkan secara langsung atau memecahkan berbagai persoalan dalam
bidang pendidikan dengan menggunakan pendekatan, atau meminjam teori-
teori dasar dari berbagai disiplin ilmu lainnya (ilmu murni).6

5
https://idaaka.blogspot.com/2012/11/ilmu-murni-dan-terapan-dalam-pendidikan.html.
Diakses pada 19 september 2021. Pukul 08.40.
6
https://madyrezan.blogspot.com/2015/01/antropologi-sebagai-ilmu-murni-atau_4.html.
Diakses pada 19 september 2021. Pukul 10.30.

7
D. SIMPULAN
Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar
yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan
adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
Pendidikan adalah suatu proses interaksi manusiawi antara pendidikan dengan
subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
6 fungsi pendidikan yaitu:
a) Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin kepada anak.
b) Mengenalkan anak pada dunia sekitarnya.
c) Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik.
d) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.
e) Mengembang ketrampilan, kreativitas, dan kemampuan yang
dimiliki anak.

Pendidikan sebagai ilmu teoritik adalah pendidikan dilaksanakan


berdasarkan teori yang sudah ada untuk memudahkan jalanya pendidikan.
Sementara pendidikan sebagai teori yaitu seperangkat pengetahuan yang telah
tersusun secara sistematis yang berfungsi untuk menjelaskan, menggambarkan,
meramalkan dan mengontrol berbagai gejala dan peristiwa pendidikan, baik
yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikan (empiris) maupun
hasil perenungan-perenungan yang mendalam untuk melihat makna pendidikan
dalam konteks yang lebih luas.
Ilmu terapan adalah usaha-usaha menerapkan dalam kegiatan proses
kehidupan (sebagai alat yang memudahkan kehidupan). Dalam kegiatan proses
pendidikan menggunakan bantuan teori dan pendidikan dalam mengatasi
masalah-masalah anak didik tidak terkecuali pendidikan memerlukan bantuan

8
ilmu murni lain seperti, psikologi, matematika, biologi, untuk membantu proses
pendidikan Jadi, dapat dikatakan bahwa ilmu pendidikan tidak dapat berdiri
sendiri, tetapi memerlukan ilmu lain, seperti: kedokteran, psikologi, sosiologi,
dll.
Ilmu Pengetahuan Terapan menempatkan teori-teori ke dalam praktek
dengan tujuan mencari solusi dari sebuah masalah. Contohnya ketika diketahui
bahwa mata dapat bermasalah, para ilmuwan berhasil menemukan kacamata.
Melalui Ilmu Pengetahuan Terapan ini kita mendapatkan berbagai produk dan
layanan baru, tetapi perkembangan ini berawal mula dari kemajuan dalam Ilmu
Pengetahuan Murni.

9
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Munib, dkk. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK
UNNES
Tirtarahardja, Umar, 2005. Pengantar Pendidikan jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional (2004). Kurikulum 2004. Standard Kompetensi


Taman Kanak-kanak dan Raudatul Athfal. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan TK dan SD.

https://vhajrie27.wordpress.com/2009/05/27/pendidikan-teoritis-dan-
praktis/comment-page-1/. diakses pada 19 september 2021. Pukul 08.00.

https://idaaka.blogspot.com/2012/11/ilmu-murni-dan-terapan-dalam-
pendidikan.html.Diakses pada 19 september 2021. Pukul 08.40.

https://madyrezan.blogspot.com/2015/01/antropologi-sebagai-ilmu-murni-
atau_4.html. Diakses pada 19 september 2021. Pukul 10.30.

10

Anda mungkin juga menyukai