Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR PENDIDIKAN

No Topik Teori
Pendidikan Pendidikan adalah proses pembelajaran dan pengajaran yang
berfokus pada pengembangan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan
pemahaman individu. Pendidikan dapat terjadi di berbagai tingkat
dan lingkungan, termasuk di sekolah, universitas, pelatihan profesi,
dan bahkan pembelajaran sepanjang hidup. Beberapa poin penting
tentang pendidikan bertujuan untuk membantu individu
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia
sekitarnya, keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam
kehidupan, serta nilai-nilai dan etika yang penting untuk berinteraksi
dengan masyarakat. Setiap negara memiliki sistem pendidikannya
sendiri dengan struktur yang berbeda. Sistem pendidikan biasanya
terdiri dari tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Pendidikan umumnya diatur oleh pemerintah, dengan standar
kurikulum dan persyaratan tertentu. Kurikulum merupakan rencana
pembelajaran yang mencakup materi pelajaran yang harus diajarkan
kepada siswa. Ini mencakup mata pelajaran seperti matematika, ilmu
pengetahuan, bahasa, seni, dan sebagainya. Pendidikan tidak hanya
terjadi di sekolah formal. Pendidikan mencakup pembelajaran yang
terjadi di berbagai konteks, termasuk di rumah, di tempat kerja, dan
melalui kursus online. Beberapa individu memerlukan pendidikan
khusus karena kebutuhan atau tantangan khusus. Ini dapat mencakup
pendidikan inklusi untuk siswa dengan disabilitas, atau program
pendidikan khusus lainnya. Pendidikan merupakan komponen kunci
dalam pembangunan individu dan masyarakat. Ini memainkan peran
penting dalam membantu individu mencapai potensi mereka,
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia, dan
berkontribusi pada kemajuan sosial dan ekonomi.
1 Teori Aristoteles
Pendidikan Pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu negara, dan dilakukan,
terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu sendiri. Negara adalah
institusi sosial tertinggi yang mengamankan tujuan tertinggi atau
kebahagiaan manusia.

Pendidikan adalah persiapan/bekal untuk beberapa


aktivitas/pekerjaan yang layak. Pendidikan semestinya dipandu oleh
undang-undang untuk membuatnya sesuai (koresponden) dengan
hasil analisis psikologis, dan mengikuti perkembangan secara
bertahap, baik secara fisik (lahiriah) maupun mental (batiniah/jiwa).

Berdasarkan teori pendidikan yang dipaparkan oleh Aristoteles dapat


diartikan bahwa pendidikan merupakan langkah awal untuk
menyiapkan peserta didik yang berkualitas melalui proses
pembelajaran serta perkembangan fisik dan mental yang matang.

2 Plato
Dalam teori pendidikan menurut Plato adalah sesuatu yang dapat
membantu perkembangan individu dari jasmani dan akal dengan
sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah
kesempurnaan.

Menurut Plato pendidikan direncanakan dan di-program menjadi tiga


tahap dengan tingkat usia, tahap pertama adalah pendidikan yang
diberikan kepada murid hingga sampai dua puluh tahun; dan tahap
kedua, dari usia dua puluh tahun sampai tiga puluh tahun; sedangkan
tahap ketiga, dari tiga puluh tahun sampai usia empat puluh tahun.

3 Menurut Ki Hajar Dewantara


Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan merupakan salah satu
usaha pokok untuk memberikan nilai-nilai kebatinan yang ada dalam
hidup rakyat yang berkebudayaan kepada tiap-tiap turunan baru
(penyerahan kultur), tidak hanya berupa “pemeliharaan” akan tetapi
juga dengan maksud “memajukan” serta “memperkembangkan”
kebudayaan, menuju ke arah keseluruhan hidup kemanusiaan.

Lalu, bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara terhadap


pendidikan di Indonesia?

Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan adalah


berfokus pada kodrat individu yang bebas dan mandiri sedangkan
pembelajaran adalah pedoman untuk mengarahkan anak-anak untuk
menentukan tujuan hidupanya kelak.

Selain itu, konsep pendidikan yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara


adalah menjunjung tinggi pendidikan budi pekerti yang akan
membantu mengembangkan sikap dan perilaku peserta didik yang
lebih baik.

Melihat konsep KHD di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa


perkembangan pendidikan yang dulu diterapkan selaras dengan
sistem pendidikan di Indonesia saat ini, yakni menghargai kebebasan
dan kemerdekaan peserta didik.

Maka dari itu, dalam Kurikulum Merdeka Belajar kini sistem


pendidikannya lebih ke arah student-centered learning yang tersirat
dalam semboyan Ing Ngarso Sung tulodo Ing Madya Mangun Karso
dan Tut Wuri Handayani yakni dengan fokus pendidikan berorientasi
pada peserta didik.

Meskipun kurikulum terbaru ini masih menyesuaikan, tapi


perencanaanya sudah mengikuti konsep pendidikan dan pandangan
dari KHD.

4 H. Horne
Pendidikan adalah proses yang dilakukan terus menerus dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada
tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional dan kemanusiaan dari manusia.
5 Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh
pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama.

6 Pengertian Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003


Pengertian pendidikan berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.

7 Tujuan Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, jelaskan tujuan pendidikan


Pendidikan yaitu dapat mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, cakap, mandiri serta menjadi
warganegara yang demokratis juga bertanggung jawab.

Sedangkan menurut Sudarwan Danim, pendidikan memiliki


beberapa tujuan, seperti:

1. Mengembangkan potensi psikologis, emosional, dan motorik yang


dimiliki peserta didik.
2. Mewariskan nilai budaya dari generasi ke generasi.
3. Mengembangkan daya adaptabilitas siswa untuk menghadapi masa
depan yang terus berubah dan sejalan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Meningkatkan dan mengembangkan moral siswa untuk mengetahui
mana yang benar dan salah.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan tidak hanya sebagai
sebagai tempat belajar mengajar tapi juga dapat membentuk karakter
dan mempersiapkan kualitas peserta didik yang dapat bersaing dan
menghadapi tantangan di masa depan.

Selain tujuan, pendidikan juga memiliki fungsi sebagai pembentuk


watak dan mengembangkan kemampuan, serta menanamkan
keterampilan pada peserta didik dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai