Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan merupakan suatu fenomena manusia yang kompleks dan dapat dilihat dari

berbagai sudut pandang seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi.

Berbagai ahli telah memberikan definisi yang berbeda mengenai pendidikan, namun pada

dasarnya pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia muda.

Pendidikan memiliki ciri utama seperti mengembangkan kemampuan individu, proses sosial,

dan pengembangan pribadi.

Pendapat G.

Thompson menyatakan bahwa pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk

menghasilkan perubahan yang tetap dalam kebiasaan, pemikiran, sikap, dan tingkah laku.

Sementara itu, pandangan Crow and Crow bahwa fungsi utama pendidikan adalah bimbingan

terhadap individu dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan potensi untuk

memperoleh kepuasan dalam kehidupan pribadi dan sosial.

Pendidikan dipandang bukan hanya sebagai persiapan untuk masa depan individu, tetapi juga

untuk kehidupan anak dan perkembangannya ke arah kedewasaan.

Ada beberapa ciri umum pendidikan, yaitu memiliki tujuan pengembangan potensi individu,

upaya terencana seperti bimbingan dan pelatihan, dan dilakukan dalam lingkungan keluarga,

sekolah, dan masyarakat.

Hakikat pendidikan dinyatakan sebagai proses menumbuhkembangkan eksistensi peserta

didik dalam tatanan kehidupan lokal, nasional, dan global.

Pendidikan adalah proses berkesinambungan, menumbuhkembangkan eksistensi manusia

yang berinteraksi dengan alam, ide, dan Tuhan, serta memiliki dimensi waktu dan ruang.
Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan, karena proses pendidikan adalah proses

kebudayaan dan sebaliknya.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik

mengembangkan potensinya secara aktif.

Undang-undang No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan makna pendidikan sebagai

usaha sadar untuk menciptakan kondisi belajar yang efektif untuk mengembangkan potensi

peserta didik secara aktif.

Pendidikan di Sekolah Dasar bukan hanya memberi bekal kemampuan intelektual dasar, tetapi

juga mengembangkan kemampuan peserta didik secara optimal dalam aspek intelektual,

sosial, dan personal untuk melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.

Tujuan pendidikan di SD adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam aspek intelektual,

sosial, dan personal yang mendasar untuk melanjutkan pendidikan di SLTP.

Anda mungkin juga menyukai