dijelaskan dari berbagai sudut pandang seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi. Para ahli
memiliki definisi yang berbeda-beda, namun secara umum, pendidikan adalah proses
mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku, serta proses pengembangan pribadi dan
watak manusia.
Pendidikan juga dipandang sebagai proses sosial yang memengaruhi individu untuk memiliki
perubahan yang tetap dalam kebiasaan, pemikiran, sikap, dan tingkah laku. Fungsi utama
pendidikan adalah membimbing individu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan
potensi yang dimiliki. Selain itu, pendidikan tidak hanya menyiapkan individu untuk masa depan,
tetapi juga untuk kehidupan anak saat ini yang sedang mengalami perkembangan menuju
kedewasaan.
Beberapa ciri atau unsur umum dalam pendidikan termasuk memiliki tujuan untuk pengembangan
potensi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, melakukan upaya yang disengaja
dan terencana melalui bimbingan, pengajaran, dan pelatihan, serta dilakukan dalam lingkungan
memasyarakat dan membudaya dalam tata kehidupan lokal, nasional, dan global. Pendidikan adalah
dijunjung tinggi.
Pendidikan dipandang sebagai usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang
diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Tujuan pendidikan adalah
menumbuhkembangkan pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, dan memiliki
Pendidikan sekolah dasar merupakan proses membimbing, mengajar, dan melatih peserta didik yang
berusia antara 6-13 tahun untuk memiliki kemampuan dasar dalam aspek intelektual, sosial, dan
personal yang terintegrasi dan sesuai dengan karakteristik perkembangannya. Tujuan pendidikan
sekolah dasar adalah mengembangkan kemampuan siswa secara optimal dalam aspek intelektual,
sosial, dan personal untuk dapat melanjutkan pendidikan di sekolah lanjutan tingkat pertama.