Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Sebagai Pondasi Dan Pembentukan Karakter

Mekar Arsita Putri


Email : mekararsita03@gmail.com
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Paadang
Abstrak
Pendidikan di Indonesia seharusnya dapat berperan positif dalam era globalisasi
ini yang sangat cagih ini.Pendidikan merupakan suatu usaha secara sadar untuk
mewujudkan sesuatu warisan budaya dari satu generasi ke generasi yang
lain.Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar yang menarik dan aktif
agar peseta didik memperlihatkan kemampuan dirinya serta mengembangkan
potensi dirinya. Pendidikan secara alternatif berfungsi untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki peserta didik dengan itu serta manajemen pengetahuan
dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap kepribadian fungsional.
Karakter dalam pendidikan juga benar-benar dibutuhkan tidak hanya di
sekolah tetapi juga di rumah, serta di lingkungan sosial.Karakter peserta dalam
pendidikan untuk anak usia dini hingga remaja tetapi juga orang dewasa,
mutlak diperlukan untuk bertahan hidup bangsa ini.

Abstrak
education in Indonesia should be able to play a positive role in this very
sophisticated era of globalization. Education is a conscious effort to create a
cultural heritage from one generation to another. Education is realized in an
interesting and active learning atmosphere so that students show their abilities
and develop his potential. Alternative education functions to develop the
potential of students, as well as the management of functional knowledge and
skills as well as the development of functional personality attitudes. Character in
education is also really needed not only at school but also at home, as well as in
the social environment. The character of participants in education for early
childhood to teenagers but also adults, is absolutely necessary for the survival of
this nation.
Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia
serta didalam diri makluk hidup,ini berarti bahwa setiap manusia diIndonesia
berhak untuk mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang
didalamnya.Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan
dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan
kehidupan dan juga untuk mengembangkan sebuah kemampuan yang ada dalam
diri seseorang tersebut.Sehingga berguna untuk menjadi seseorang yang terdidik itu
sangat lah penting supaya dapat berguna dalam berbangsa dan
bernegara.Pendidikan itu bisa berupa perfomal maupun non formal.Pendidikan
Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang daripengalaman sehari-hari
dengan sadar atau tidak sadar,sejak seseorang lahir sampai mati.Proses pendidikan
itu berlangsung seumur hidup.Orang tua sangat berperan dalam proses mendidik
seorang anak dan seorang guru di sekolah juga sangat berperan dalam mendidik
muridnya,supaya para muridnya dapat mengembangkan semua dari aspek
kepribadiannya.
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tak pernah
bisa ditinggalkan.Pendidikan juga menjadi bagian dari kehidupan yang memang
telah berjalan Sejak manusi itu ada.Pendidikan bisa dianggap sebagai proses yang
terjadi secara sengaja,direncanakan,dirancang,dan diorganisasi berdasarkan aturan
yang berlaku khususnya peraturan-und angan yang dibuat atas dasar.Ilmu
pendidikan termasuk salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sifatnya praktis
karena ilmu tersebut ditujukan kepada peserta didik.Pendidikan juga berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak atau karakter seorang
anak-anak serta peradaban yang mungkin dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik bisa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Karakter merupakan sifat-sifat
kewajiban,akhlak atau budi pekerti,perilaku dan watak.Karakter inilah yang
membedakan antara individu satu dengan individu lain didunia ini.pembentukan
karakter tersebut harus dimulai dari sejak dini. Bertujuan untuk pembentukan
karakter sejak dini berguna membentuk kepribadian anak agar lebih baik
sebelumnya.Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional
adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan,
kepribadian, dan ahlak mulia.
Pembentukan Karakter Peserta Didik
Adapun pembentukan karakter siswa dalam suatu sistem Pendidikan menurut
Fatimah (2018) adalah keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang
mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara
bertahap, dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai-nilai perilaku tersebut
dengan sikap maupun emosi yang kuat untuk melaksanakannya. Baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (TYME), dirinya sendiri, sesama, lingkungan, bangsa, dan
negara, serta dunia internasional.pembentukan karakter siswa adalah proses yang
terkait dengan nilai-nilai perilaku, dan berhubungan dengan sikap atau emosi yang
kuat untuk membentuk suatu karakter unik, menarik, dan berbeda dengan orang lain.
Pengembangan karakter bangsa dapat dilakukan melalui perkebangankarakter
individu seseorang.Akan tapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya
tertentu,maka perkembangan karakter individu seseorang hanya dapat di lakukan dalam
lingkungan sosial.Artinya,perkembangan karakter dapat dilakukan dalam suatu proses
pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan aslinya,budaya Jadi
pendidikan karakter adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peseta
masyarakat, dan budaya bangsa.Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila
didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.Dalam konteks pendidikan,pendidikan
karakter merupakan usaha sadar yang dapat dilakukan untuk membentuk peserta didik
untuk bisa menjadi individu yang positif dan berakhlak yang baik sesuai dengan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sehingga dapat diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Menyatakan bahwa anak-anak akan mengidentifikasi dirinya dengan baik serta orang
lain yang dekat dengan dirinya.Dasar pendidikan agama yang kokoh jika ditanamkam
pada anak sedini mungkin akan terbentuk karakter penuh serta peduli.Pendidikan
karakter juga menjadi sebagai bagian dari pendidikan nilai disekolah,yang membantu
untuk peserta didik mengenal,menyadari bahwa pentingnya nilai-nilai moral yang
seharusnya dijadikan panduan sikap dan perilakunya sebagai manusia,baik secara
perorangan maupun bersama-samadalam suatu masyarakat. Nilai karakter yang
tertanam dalam prinsip dan norma hidup baik sikap dan perilaku manusia sebagai
pedoman dalam hidupnya.Kita semua tentu mengetahui,kualitas hidup seseorang dapat
ditentukan oleh beberapa nilai-nilai yang terkandung kedalamnya yaitu nilai
karakter.Pendidikan kearah terbentuknya karakter bangsa parasiswa ialah tanggung
jawabsemua guru.Oleh karena itu,pelatihannya pun harus dilakukan oleh seorang
guru.Mulyani, dkk. (2007)
Dengan adanya pendidikan dasar inilah seseorang diharapkan akan menjadi pribadi
yang lebih baik dalam menjalankan hidup hingga ke tahapan pendidikan
selanjutnya.Pendidikan yang berkarakter tingkat dasar haruslah Membentuk suatu
fondasi yang kuat demi keutuhan rangkaian pendidikan tersebut. Karena semakin
tinggi tingkat pendidikan maka semakin luas pula beragam ilmu yang akan
seseorang dapati dalam berbagai prosesnya. Pembentukan karakter merupakan suatu
hal yang sangat penting untuk diterapkan disekolah. Karena pendidikan menjadi
karakter sebuah pijakan dalam setiap mata pelajaran dan bisa menjadi penentu bagi
siswa untuk menyampaikan beberapa hal dalam proses pembelajar.Pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan berkarakter yang baik bisa menjadi dorongan bagi siswa
untuk melakukan hal yang positif serta memiliki tujuan untuk kedepannya.Lingkungan
sekolah belum tentu menjadi tempat yang terbaik untuk seorang anak mendapatkan
sebuah pendidikan yang baik karakter maupun pengetahuan.Oleh karena itu orang
tua,keluarga,lingkungan dan masyarakat, juga memiliki peran penting dalam
pembentukan sebuah karakter anak.

Proses Pembentukan Sebuah Karakter

Dalam pembentukannya sebuah karakter,adanya suatu adaptasi proses peserta


didik dengan dirinya sendiri.menjelaskan ada tiga hal proses pembentukan karakter yang
perlu diinisiasikan yaitu:
1. Mengetahui bagus,artinya anak mengerti baik buruknya,mengerti tindakan yang
harus diambil dan mampu memberikan prioritas hal-hal yang baik.Membentuk
karakter anak tidak hanya sekedar tahu mengenai hal-hal yang baiklah, namun
mereka harus dapat memahami mengapa perlu melakukan hal tersebut.
2. Perasaan itu sangat bagus,artinya anak mempunyai kesukaan terhadap
kemewahan serta beberapa anak membenci perbuatan buruk.Konsep ini mencoba
membangkitkan rasa cinta anak untuk melakukan perbuatan baik. Pada tahap ini
anak merasakan efek dari perbuatan baik yang dia lakukan. Sehingga jika
kesukaan ini sudah tertanam maka hal ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa
dari dalam diri anak untuk melakukan kebaikan dan mengurangi perbuatan
negatif.
3. Aktif itu Bagus, artinya anak mampu melakukan kemewahan dan terbiasa
melakukannya. Padatahap inianak diboruntukmelakukan perbuatanbaiklah karena
tanpa anak melakukan apa yang sudah diketahui atau dirasakan akan ada
artinya.Ridwan (2012:1)
Pendidikan Menjadi Sebuah Pondasi
Pendidikan berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata Padegogik yaitu
membimbing anak.Orang Romawi melihat pendidikan sebagai pendidikan,yaitu
mengeluarkan dan memimpin tindakan merealisasikan potensi anak.Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari dasar didik
(mendidik),yaitu:memelihara dan memberikan latihan pengajaran mengenai
akhlak dan kecerdasan pikiran,Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian:
proses perubahan sikap dan prilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya mengajar dan latihan,proses perbuatan,cara
mendidik.Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upayauntuk
memajukan budi pekerti,pikiran serta Fungsi anak,agar dapat memajukan
kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan
alam dan masyarakatnya.pendidikan adalah upaya memimpin yang harus ada
didalam diri seseorang sejak lahir untuk mencapai pedawasaan fisik dan rohani,
dalam interaksi alam dan likengkungannya.
Dalam beberapa hal pendidikan juga berperan sebagai pondasi bagi peserta
didik.Pembentukan pondasi ini dilakukan secara selaras dan teratur agar dengan
mudahnya tumbuhlah pemikiran-pemikiran anak, serta tumbuh kembang anak melalui
proses yang dilakukan oleh dirinya sendiri,orang tua dan serta faktor lingkungan
tindakan interaksinya.Pendidikan sebagai fakta atau penggerak juga memilki nilai-
nilai yang besar dalam cakupan sosial.Tidak yakin pendidikan dalam membentuk
pondasi pada diri peserta didik sangat penting.
Pendidikan sebagai fakta atau penggerak juga memilki nilai-nilai yang besar
dalam cakupan sosial.Tidak yakin pendidikan dalam membentuk pondasi pada diri
peserta didik sangat petidak.Hal tersebut terdiri dari beberapa unsur pendukung
dalam membentuk pondasi tersebut, yaitu:
1. Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik dalam suatu pendidikan.Peserta
didik merupakan seseorang yang memiliki potensi fisik dan psikis,seorang
individu yang berkembang serta individu yang membutuhkan bimbingan yaN
perlakuan manusiawi Peserta didik juga memiliki kemampuan untuk mandiri.
Peserta didik juga tidak memandang usia.
2. Pendidik
Pendidik adalah orang yang mempertimbangkan pelaksanaan pendidikan
dengan sasaranpesertadidik.Pendidik bisa berasal dari lingkungan pendidikan
yang berbeda misalnya lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakatOleh lain.Pendidik jugaharus memiliki kewibawaan dan kedewesaan,
baik rohani maupun jasmani.karena itu,seorang pendidik bisa berupa orang
tua.guru,pemimpin masyarakat dan lain-lain.Pendidik juga harus memiliki
kewibawaan dan kedewesaan,baik rohani maupun fisik.
3. Interaksi Edukatif
Interaksi edukatif adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan
pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.Pencapaian tujuan pendidikan
Secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan
manipulasiisi, metodeserta alat-alat pendidikan.Ketika pendidik memberi bahan
terbuka berupa materi pelajaran dan contoh-contoh, diharapkan ada itu
merespons yang baik dari para peserta didik dengan tetap menjunjung sifat saling
menghargai satu sama lain.
4. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan hal yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
dan tujuan ke arah mana bimbingan ditujukan.Secara umum tujuan pendidikan
bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak.Tujuan begitulah
sifatnya umum ideal dan kandungannya sangat luas sehingga sulit untuk diterapkan
di dalam praktik kondisi tertentu, tempat tertentu dan waktu tertentu dengan
menggunakan alat tertentu.Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang
ditujukan kepada peserta didik dalam.Tujuan pendidikan juga bertujuan untuk
membangkitkan, memicu, dan mengunjungi kembali materi-materi yang telah
dibahas agar-agar peserta didik semakin mantap dalam menguasai pelajaran
tersebut.
5. Materi Pendidikan
Materi pendidikan merupakan bahan terbuka sedikit dalam suatu pendidikan
dan merupakan pengaruh yang diberikan dalam bimbingan. Dalam sistem
pendidikan persekolahan,Materi telah diramu dalam sebuah kurikulum yang
disajikan sebagai sarana pencapaian suatu pembelajaran.
Syarkawi.(2011).

Kesimpulan

Pendidikan karakter merupakan nilai yang diperlukan dalam mewujudkan


kelangsungan hidup bangsa, yang nantinya menjadi pijakan anak Indonesia sehingga
berkembang menjadi pribadi yang berkualitas serta memiliki akhlak yang baik, jujur,
tanggung jawab, hormat dan disiplin.Serta pendidikan yang berkarakter akan dapat
menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya dan juga bisa menjadi sebuah
contoh.Pendidikan juga bisa menjadikan sebuah cerminan bagi diri seseorang dan
juga pendidikan merupakan pondasi bagi keberhasilan seseorang.Tanpa adanya
pendidikan tidak tau akan seperti apa jadinya sebuah negara jika tidak ada
pendidikan yang baik maka siapa yang akan menjadi pemimpin yang baik pula
kedepannya. Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan,pendidikan juga
membantu dalam membangun karakter,peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan
individu, dan menciptakan masyarakat yang lebih maju dan harmonis.
Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2010). Pembinaan Pendidikan


Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendiknas.

Pidarta, M. (2007). Landasan Kependidikan, Stimulus Ilmu Pendidikan


Bercorak Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta.

Syarkawi.(2011). Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral,Intelektual


Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integrasi Jati Diri. Jakarta:Bumi
Aksara.

Wardani. (2008). Pendidikan sebagai Wahana Pembentukan Karakter


Bangsa. Jakarta: disajikan dalam Seminar nasional.

Anda mungkin juga menyukai