Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK PANDEMI PADA PEMBIASAAN MORAL

DAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI


Theofani Putri Ayuningtyas

Fakultas Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Terbuka Surakarta

e-mail : theofaniputri814@gmail.com

Abstrak

Artikel ini membahas tentang Dampak Pandemi Pada Pembiasaan Moral dan Nilai-Nilai Karakter
Anak Usia Dini. Pendidikan karakter usia dini sangat penting dan fundamental sebagai dasar menuju
jenjang berikutnya. Pendidikan karakter akan terwuju jika dilakukan secara bertahap dan konsisten.
Maka dari itu di perlukan kerjasama antara orangtua dan pihak sekolah melalui pembiasaan
penanaman karakter Anak Usia Dini. Oleh sebab itu, dimasa pandemi sekarang orang tua dan pihak
sekolah harus membangun komunikasi untuk mewujudkan suasana yang mendukung perkembangan
karakter Anak Usia Dini. Melalui desain kegiatan pembiasaan pendidikan karakter Anak Usia Dini
siswa diajarkan bahwa nilai-nilai karakter harus ditanamkan dan dilakukan secara berulang dan
bertahap sejak usia dini, agar mencetak generasi yang berakhlak mulia.

Kata Kunci : Pendidikan Anak Usia Dini, Moral, Nilai-nilai karakter, berakhlak mulia.

Impact of Pandemic On Moral Habituation and Early


Childhood Character Values
Abstract

This article discusses the Impact of Pandemic On Moral Habituation and Early Childhood Character
Values. Early childhood character education is very important and fundamental as the basis for the
next level. Character education will manifest if done gradually and consistently. Therefore,
cooperation between parents and the school is needed through habituation of early childhood
character planting. Therefore, during the current pandemic parents and schools must build
communication to realize an atmosphere that supports the development of early childhood
character. Through the design of character education habituation activities early childhood students
are taught that character values must be instilled and carried out repeatedly and gradually from an
early age, in order to print a generation of noble character.

Keywords: Early Childhood Education, Morals, Character Values, noble character.

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak satu (1) Tahun belakangan ini di beberapa negara termasuk
Indonesia. Hal ini membuat masyarakat menjadi panik dan membuat sebagian besar sektor
kehidupan mati dan bangkrut karena dampak pandemi Covid-19 ini.
Sektor yang sangat mengalami penurunan yang signifikan salah satunya ialah pada Bidang
Pendidikan. Saat informasi Covid-19 sudah masuk di Indonesia pemerintah mengambil kebijakan
untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Dunia pendidikan ikut terdampak. Serentak semua
kegiatan dibidang pendidikan ditutup, dimana kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan
pendidikan lainnya di lakukan di rumah masing-masing dengan metode dalam jaringan (daring).

Selain menggunakan metode daring, ada banyak metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran jarak jauh. Banyak cara yang dilakukan guru-guru agar tetap dapat melakukan
kegiatan belajar mengajar.

Mengalami banyak kendala yang terjadi. Diantaranya kendala media maupun akses belajar yang
diunakan. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberikan fasilitas yang mendukung
kegiatan belajar mengajar jarak jauh.

Dari tingkat Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Perguruan Tinggi mengalami hal yang
sama dalam proses belajar mengajar jarak jauh. Pada tingkat Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
banyak dilema yang dialami guru maupun orang tua serta anak didik. Dunia Pendidikan Anak Usia
Dini ialah dunia bermain, bertemu bersama teman-teman dan bereksplorasi untuk mendapatkan
pengalaman yang baru di sekolahan.

Pembiasaan karakater pada Anak Usia Dini harus dilakukan secara rutin dan konsisten. Disaat
melakukan pembelajaran jarak jauh guru dan orang tua harus melakukan kerjasama untuk terus
melakuakn pembiasaan karakter anak usia dini pada saat di rumah secara bertahap dan konsisten.

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Pendidikan Karakter


Karakter dimaknai sebagai cara berfikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup
dan bekerja sama, baik dlam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang
berkarakter baik adalah individu yang dapat mempertanggungjawabkan setiap apa yang
dilakukannya. Karakter dapat dianggap sebagai nilai nilai perilaku manusia yang
berhubungan denan Tuhan, diri sendiri, dan sesama manusia serta lingkungan sekitar yang
terwujud dalam pikiran, perkataan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Anak Usia Dini ialah pendidikan yang mengarah pada penanaman karakter yang
dimulai sejak dini. Pada saat pembelajaran tatap muka biasanya sekolah melakukan
kegiatan-kegiatan pembiasaan yang berkaitan dengan pengembangan karakter Anak Usia
Dini. Misalnya, meminta tolong jikan membutuhkan bantuan. Mengucapkan terimakasih jika
sudah mendapatkan bantuan dari orang lain, mohon maaf jika telah melakukan kesalahan
kepada orang lain, serta pendidikan arakter lainnya yan dapat di pelajari untuk menanamkan
nilai-nilai positif pada anak sejak usia dini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah “Karakter” berarti sifat-sifat Kejiwaan, akhlak
atau budi pekerti yang membedakan sesorang dari yang lain; tabiat;watak
Karakter, secara lebih jelas, mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes) , perilaku
(behaviours) , motivasi (motiavtions) dan ketrampilan (skills).

_______________________________
1
Muchlas Sam’ani Konsep dan Model Pendidikan Karakter, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2013)
hlm, 41-42
2
Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat , (Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama,2008) hlm 623
2. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang
mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia anak didik secara utuh, terpadu
dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan.
Melalui pendidikan karakter anak didik diharapkan mampu secara mandiri meningkatkan
dan menggunakan pengetahuannya , mengkaji dan menginternalisasikan serta
mempersonalisasikan nilai- nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujuda dalam
perilaku sehari-hari.
Pendidikan karakter secara terperinci memiliki tujuan :
1. Mengembangkan potensi anak didik sebagai manusia yang memiliki nilai-nilai karakter
bangsa
2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peseta didik yang terpuji dan sejalan dengan
nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab anak didik sebagai generasi
penerus banggsa
4. Mengembangkan kemampuan anak didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif dam
berwawasan kebangsaan.
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman
dan nyaman bagi peserta didik
3. Peran guru dan orangtua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada Anak
Usia Dini
Peran guru sebagai berikut :
- Guru PAUD sebagai pendidik, bukan sekedar mengajarkan pengetahuan namun
merupakan orang yang berperan memberikan konsep ilmu, pembentukan sikap dan
perilaku.
- Guru PAUD sebagai Panutan, Setiap perilaku guru yan diamati oleh anak dianggapnya
perilaku yang boleh ditiru maka lakukan hal yang positif.
- Guru PAUD sebagai perancang pengembangan
- Guru PAUD sebagai Supervisor , pemberian bimbingan dan pengawasan kepada anak
didik
- Guru PAUD sebagai Administrator, melaksanakan administrasi sekolah
- Guru PAUD sebagai Innovator, memiliki kemauan belajar yang cukup tinggi untuk
menambah pengetahuan dan ketrampilan.

Peran Orangtua sebagai berikut :

- Orangtua sebagai motivator, memberikan dorongan kepada anak melakukan kegiatan


yang membentuk nilai-nilai karakter
- Orangtua sebagai fasilitator, memberikan fasilitas , pemenuhan kebutuhan anak berupa
sandang, pangan dan papan termasuk juga kebutuhan pendidikan
- Orangtua sebagai profokator, memberikan semangat untuk melakukan hal-hal yang
positif

________________________________
3
Koesoema, D. (2011). Pendidikan Karakter Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta : Grasindo
Pembahasan

Nilai-nilai karakter pada anak melalui pembiasaan dan keteladanan pada dasarnya harus melibatkan
semua pihak. Esensi dari internalisasi dengan metode tersebut adalah adanya kesatupaduan dengan
elemen utama di sekolah dan keluarga maupun masyarakat.18 nilai-nilai karakter dalam pendidikan
karakter meliputi karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif , mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan
tanggungjawab.

Pengembangan nilai moral sebagai dasar membangun karakter anak maka pendidik harus
memppertimbangkan sifat anak itu sendiri. Anak adalah peniru ulung, akan memperhatikan orang-
orang disekitar sebelum melakukan sesuatu. Anak mudah mempelajari sesuatu jika meihat dan
melakukannya sendiri.

Penanaman moral pada Anak Usia Dini harus didasari dengan pemberian konsep moral terlebih
dahulu sebagai pengetahuan pada anak. Pemberian konsep ini harus diwujudkan dalam perilaku
anak melalui pembiasaan sehari-hari yang dilakukan dilingkungan sekolah maupun dirumah. Anak
harus melihat contoh nyata mengenai pembiasaan moral dalam wujud konsep,sikap, dan perilaku.

Pendidik Anak Usia Dini perlu menguasai strategi pengembangan pada anak didik sehingga rencana
yang disusun dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan pendidikan karakter Anak Usia Dini. Pendidik
Anak Usia Dini perlu memahami karakteristik masing-masing anak, tingkat usia anak, budaya,
maupun lingkungan sekitar anak sehingga apa yang disampaikan dekat dengan hal-hal disekitar anak
didik.

Dimasa pandemi yang kita alami saat ini menjadi pelajaran dan kesabaran dalam mendidik anak,
karena yang menajdi peran utama dalam pendidikan terhadap anak ialah orang tua. Anak Usia Dini
lebih dekat dengan orang tua, keluarga dan lingkungan yang ada di dalam rumahnya maka dari itu
sebagai orang tua wajib atau harus mencerminkan pendidikan karakter pada Anak Usia Dini, dengan
penuh rasa kasih sayang dan rasa kesabaran dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini.

Nilai karakter adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan perbuataan yang baik yang ditanamkan
dalam hidup seseorang. Menurut Nicolaus Driyakarta, seorang ahli dibidang filsafat, dia berpendapat
bahwa nilai moral adalah gambaran objektif tindakan manusia dalam menjalankan kegiatan sehari-
hari.

Saat pandemi ini, nilai karakter bagi Anak Usia Dini sangat mudah diajarkan dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-harinya. Dilakukan demikian karena nilai-nilai karakter dan pengembangan moral
itu didapatkan dari orangtua dan keluarganya, maka dari itu masing-masing orangtua dapat melihat
dan mengajarkan pola hidup dengan bernilai dengan baik, serta menanamkan 18 nilai-nilai karakter
dalam pendidikan karakter meliputi karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif ,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan
tanggungjawab.

____________________________
4
NEST TEAM 2007. Modul Perkembangan Anak untuk PAUD, Jakarta : Dir. PAUD, Kemendiknas
5
Mulyasa. (2012) Manajemen PAUD. Bandung : Remaja Rosdakarya

Kesimpulan

Dengan diberikannya pendidikan karakter bagi anak usia dini, diharapkan dapat merubah perilaku
anak, sehingga jika anak sudah dewasa lebih bertanggungjawab dan mengharai sesamanya dan
mampu menghadapi perubahan jaman. Pendidikan Moral pada Anak Usia Dini berarti ikut
mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter, sebab mereka adalah calon generasi bangsa yang
diharapkan mampu memimpin bangsa dan menjadikan negara yang berperadaban, menjunjung
nilai-nilai luhur bangsa dengan akhlak dan budi pekerti yang baik serta menjadi generasi yang
berilmu tinggi serta memiliki iman yang kuat. Karakter yang baik akan membawa nama baik negara,
namun karakter yang buruk akan menghancurkan bangsa itu. Karakter harus dibiasakan dalam
segala aspek kehidupan anak melalui pemberian contoh yang nanti akan melahiran perilaku, tidak
sekedar diajarakan teorinya.

DAFTAR PUSTAKA

1
Muchlas Sam’ani Konsep dan Model Pendidikan Karakter, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2013)
hlm, 41-42
2
Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat , (Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama,2008) hlm 623
3
Koesoema, D. (2011). Pendidikan Karakter Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta : Grasindo
4
NEST TEAM 2007. Modul Perkembangan Anak untuk PAUD, Jakarta : Dir. PAUD, Kemendiknas
5
Mulyasa. (2012) Manajemen PAUD. Bandung : Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai