Anda di halaman 1dari 5

C.

PERAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN DALAM PENANAMAN KARAKTER


ANAK SEKOLAH DASAR

1. Peran Pendidikan Dalam Penanaman Karakter Anak Sekolah Dasar


Pendidikan karakter mempunyai peranan penting di dalam membentuk manusia yang
beradab dan kehidupan yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan pasal 3 UU Nomor 20 tahun
2003 yang berisi tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Melalui pendidikan karakter, setiap individu akan dididik untuk memiliki nilai dan
perilaku yang baik. Maka, dapat dikatakan bahwa pendidikan karakter adalah usaha yang
secara sadar, terencana dan tanpa paksaan yang dilakukan oleh seseorang atau pendidik untuk
membentuk kebiasaan atau habit yang baik pada seseorang, dengan harapan terbangun watak
yang baik sesuai norma-norma dalam masyarakat.
Seperti yang pernah dikemukakan oleh Spencer dan Spencer 1993, yaitu bahwa posisi
karakter diibaratkan seperti sebuah bongkahan es di lautan, di mana pada bongkahan es
tersebut, terdapat bagian yang terlihat karena berada di atas permukaan laut, dan juga terdapat
bagian yang tidak terlihat karena berada dibawah permukaan laut. Sedangkan Pengetahuan
dan keterampilan berada dipermukaan sehingga lebih mudah terlihat. Pengetahuan dan
keterampilan lebih mudah untuk dikembangkan. Motif dan ciri diri lebih sulit untuk di akses
dan dikembangkan, sedangkan konsep diri terletak di antaranya.
Pada era modern seperti saat ini para pendidik dipacu agar dapat mencetak generasi
bangsa yang sanggup untuk menempatkan diri di tengah pesatnya arus perubahan yang begitu
cepat serta penuh dengan banyak tekanan. Terlebih lagi para pendidik diwajibkan untuk
mendorong mereka menjadi seseorang yang dalam hidupnya dapat menggali makna dan
memiliki akal yang bernilai luhur, serta penuh ambisi dan berkepribadian tangguh sehingga
dapat bermanfaat bagi manusia lainnya. Seorang pendidik diharuskan dapat mencetak peserta
didik yang bisa mandiri dan bijak dalam memilih setiap nilai-nilai dalam kehidupannya.
Pendidikan dalam penanaman karakter memiliki peranan yang sangat penting dalam
bidang kependidikan yaitu diantaranya sebagai pembinaan watak yang jujur, cerdas,
berempati, serta tangguh yang merupakan tugas pendidikan, mengubah kebiasaan buruk
secara bertahap hingga menjadi kebiasaan yang lebih baik, karakter yang pada dasarnya
merupakan sifat yang telah ada dalam jiwa seseorang yang dapat memicu sifat, tindakan,
maupun perbuatan secara spontan, dan karakter merupakan sifat yang telah terwujud yang
kemudian di dorong untuk dapat memperlihatkan perilaku terpuji serta mengandung
kebajikan.
Dari penanaman nilai-nilai karakter tersebutlah yang kemudian dapat di
implementasikan sebagai budaya sekolah. Dengan melibatkan serta mengajak seluruh pihak
maupun pemangku kepentingan untuk dapat bersama memberikan komitmen merupakan
proses yang paling efektif dalam membangun budaya sekolah. Keyakinan utama dari pihak
sekolah diharuskan dapat terpusat pada upaya dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika,
serta norma dalam diri setiap peserta didik.
Terdapat banyak sekali keberagaman nilai yang perlu ditanamkan serta diperkuat
dalam lingkungan sekolah yaitu diantaranya kepedulian, kreatifitas, kedisiplinan, kesehatan,
kebersihan, rasa tanggung jawab, empati, serta kerjasama antar siswa. Sehingga sekolah
dapat menjadi tempat untuk menanam benih-benih nilai serta pihak sekolah diharapkan dapat
berfokus kepada upaya pengorganisasian dalam pengimplementasian nilai tersebut.
Penanaman dalam pendidikan berkarakter kepada peserta didik tentu tidak hanya
melibatkan para tenaga didik tetapi juga seharusnya dapat melibatkan orang-orang terdekat
dari peserta didik seperti orang tua, keluarga, maupun masyarakat sekitar. Hendaknya orang
tua sebagai sosok pertama di lingkungan anak dapat berperan memberikan bimbingan yang
tepat sejak dini. Dengan konsistensi dalam pengembangan pendidikan karakter pada konteks
pendidikan formal, karakter-karakter positif akan menjadi bagian yang melekat dan
terinternalisasi kuat dalam diri anak.
Pendidikan karakter dapat menjadi lebih efektif apabila seluruh pihak baik para
tenaga pendidik, maupun orang tua serta masyarakat dapat menjadi teladan yang
menginspirasi dalam pembentukan karakter yang diajarkan. Ada beberapa metode yang dapat
diadopsi untuk mewujudkan pendidikan karakter, yaitu yang pertama pendidikan karakter
melalui keteladanan dianggap sebagai pendekatan paling efektif dalam menangani masalah
akhlak, spiritual, dan sosial anak. Yang kedua, memberikan nasihat yang memperluas
pemahaman anak tentang substansi suatu nilai, dengan harapan dapat memberikan manfaat
positif dan mendorong perubahan perilaku yang lebih baik. Kemudian yang ketiga,
memberikan perilaku yang sesuai dengan tahap perkembangan individu anak dengan cara
memberikan perhatian ketika anak mulai melenceng dari nilai-nilai yang benar merupakan
tindakan pencegahan perilaku yang tidak diinginkan. Selanjutnya yang keempat, pendidikan
karakter melalui penggunaan hukuman yang bersifat mendidik, dengan pendekatan lembut,
sesuai dengan kebiasaan anak, dan berjenjang mulai dari hukuman ringan hingga berat. Dan
yang terakhir, pendidikan karakter melalui pembiasaan dengan cara menerapkan kebiasaan-
kebiasaan positif yang membentuk karakter yang kuat dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus
menjadi sumber kekuatan positif bagi individu.
Pendidikan penanaman karakter pada anak sekolah dasar harus dilakukan secara
kontinyu atau berlanjut dan terukur oleh para pelaku pendidikan di sekolah dasar. Pendidikan
krakter memiliki peran yang sangat besar dan utama dalam rangka terwujudnya tujuan
pendidikan yang telah dirangcang oleh setiap satuan pendidikan. Apabila pendidikan karakter
ditanamkan secara baik pada pendidikan sekolah dasar, maka akan menghasilkan generasi
yang berakhlak mulia dan paripurna.
Pendidikan penanaman karakter adalah pendidikan budi pekerti yang melibatkan
aspek pengetahuan (kognitif), sikap dan perasaan (afektif), dan tindakan (aksi). Tanpa ketiga
aspek ini maka pendidikan penanaman karakter tidak akan berjalan dengan efektif. Peran
pendidikan karakter di sekolah dasar memiliki posisi yang sangat urgen (sangat penting)
dalam rangka peningkatan kemampuan peserta didik bila dilihat dari kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotorik dan mampu memberikan nuansa tersendiri terhadap setiap satuan
pendidikan dalam berinteraksi dengan sesama siswa, guru, dan masyarakat.
Dalam penanaman pendidikan karakter anak sekolah dasar guru merupakan pihak
yang memiliki peran sangat besar. Untuk mendukung dalam mewujudkan pendidikan
karakter pada peserta didik, sudah memang seharusnya guru mengokohkan karakter dirinya
dalam membangun karakter para siswanya. Menurut (Burhanuddin, 2019), ada beberapa hal
sederhana yang dapat dilakukan para guru dalam membangun karakter siswa, yaitu :
1. Menjadi contoh bagi siswa.
2. Menjadi apresiator.
3. Mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran.
4. Bersikap jujur dan terbuka pada kesalahan.
5. Mengajarkan sopan santun.
6. Memberi kesempatan siswa belajar menjadi pemimpin.
7. Berbagi pengalaman inspiratif.

2. Fungsi Pendidikan Dalam Penanaman Karakter Anak Sekolah Dasar


Adapun fungsi dari pendidikan dalam penanaman karakter anak sekolah dasar yang
dapat diuraikan menurut beberapa buku dan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut;
2.1 Fungsi menurut buku Pendidikan Karakter karya Fadilah, Rabi'a, Wahab Syakhirul Alim,
Ainu Zumrudiana, Iin Widya Lestari , Achmad Baidawi, Alinea Dwi Elisanti, adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai pengembang agar berperilaku yang baik.
2. Sebagai sarana yang menunjang dan mendorong agar selalu berpotensi dalam
mengembangkan diri sebagai individu.
3. Sebagai wadah pengembang agar menjadi anak yang memiliki peradaban dan nilai-
nilai kebangsaan yang berkarakter baik.
4. Sebagai wadah penguat nilai-nilai kecintaan terhadap bangsa dan negara yang
masyarakatnya te terdiri dari beragam tradisi dan budaya.

2.2 Fungsi menurut Puskur (2010)

1. Pengembangan, yaitu pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi


yang berperilaku baik.
2. Perbaikan, yaitu memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab
dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat.
3. Penyaring, yaitu untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang
tidak sesuai dengan nilai budaya dan karakter budaya yang bermartabat.

Berdasarkan seluruh uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi utama pendidikan dalam
penanaman karakter anak sekolah dasar, yaitu untuk menumbuhkembangkan kemampuan
dasar peserta didik agar dapat berpikir cerdas, berperilaku yang berakhlak, bermoral, dan
selalu berbuat sesuatu yang baik serta bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

SUMBER MATERI

 https://www.researchgate.net/publication/349279262_Pendidikan_Karakter

ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 7158-7163
Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Jurnal Pendidikan Tambusai 7164
Peran Guru Dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter
Azka Salmaa Salsabilah1
, Dinie Anggraeni Dewi 2
, Yayang Furi Furnamasari 3
1,2,3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan
Indonesia
Email: azkasalmasalsabila@upi.edu1
, dinieanggraenidewi@upi.edu2
,
furi2810@upi.edu3

 Burhanuddin, A. (2019). Membangun Karakter Siswa, Guru Dapat Lakukan 7 Hal


Berikut.https://siedoo.com/berita-24826-membangun-karakter-siswa-guru-dapat-
lakukan-7-hal-berikut/
 PENDIDIKAN KARAKTER Peluang dalam Membangun Karakter Bangsa Hak
penerbitan ada pada IAIN Jember Press Hak cipta dilindungi undang-undang All
rights reserved Penulis: Drs. Sofyan Tsauri, MM Editor: Drs. H. Ahmad Mutohar,
MM Layout: Khairuddin Cetakan I: NOVEMBER 2015 Foto Cover: Internet
Penerbit: IAIN Jember Press Jl. Mataram No. 1 Mangli Jember Tlp. 0331-487550
Fax. 0331-427005 e-mail: iainjember.press14@gmail.com ISBN: 978-602-414-030-4
 Puskur. 2010. Pengembangan Perulidikan Bwlala dan Karaldar Bangsa. Jakarta:
Puslrur Balitbang Kementerian Pendidikan Nasional
 Seminar Nasional Adminislrasi Pendt ikan dan Manajemer Pendldlkan Hotel Remcy,
Makasar, Apdl 21 2018

Anda mungkin juga menyukai