Disusun Oleh
Universitas Tanjungpura
2022
Meningkatkan Kualitas Nilai dan Moral dengan Pendidikan Karakter
Pancasila
Oleh : Amanah Budi Utami dan Sumarni D. H. Simanullang
Pendidikan karakter sebagai cerminan diri seseorang merupakan hal yang penting
dan utama bagi kepribadian siswa yang bertujuan untuk mendorong siswa untuk
menggunakan pengetahuan, belajar, menginternalisasi, mempersonalisasikan nilai
dan mengembangkan keterampilan sosial, sehingga dapat mengembangkan akhlak
yang luhur serta mencerminkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
menerapkan pendidikan karakter, diharapkan siswa mampu membangun karakter
bangsa yang sesuai dengan landasan dan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman
dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pendidikan karakter ini
juga merupakan lampu hijau bagi peradaban bangsa Indonesia untuk mencegah
terjadinya krisis akhlak yang terjadi. Langkah-langkah membentuk karakter anak
sekolah dasar diantaranya :
1
1. Menentukan karakter, sangat penting untuk dapat disesuaikan dengan karakter
siswa sekolah dasar sehingga anak tidak merasa terkekang dalam memahami dan
menerapkan nilai-nilai karakter.
2. Penanaman karakter, yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada
pembelajaran yang akan dilakukan sehingga anak akan lebih mudah mencerna dan
memahami nilai dari setiap karakter.
3. Pembiasaan perilaku karakter yang dilakukan secara konstan.
Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan literasi (olah pikir), etika dan spiritual
(olah hati), estetika (olah rasa), dan kinetik (olahraga). Di sekolah, Pendidikan
Karakter Pancasila tidak hanya berbentuk teori saja. Namun, dapat diintegrasikan
melalui kegiatan ekstrakurikuler, kokurikuler, dan intrakurikuler. Gagal atau
berhasilnya pendidikan karakter anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor
lingkungan, kebiasaan, naluri, keluarga, dan komunitas. Mutu pendidikan
dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang
diharapkan. Pemerintah memiliki visi Indonesia Emas 2045 untuk membangun
negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Namun, ada beberapa penghambat
yang memperlambat hal tersebut seperti pemerintahan yang korupsi,
menghilangnya rasa nasionalisme dari warga negara, perpecahan di dalam bangsa,
mental dan sikap generasi yang tidak peduli dengan masa depan Negara Indonesia.
Hal tersebut mencerminkan rendahnya kualitas karakter pada masyarakat, serta
kurangnya pemahaman masyarakat akan nilai dan moral. Oleh karena itu, upaya
membangun karakter masyarakat harus terus dilakukan melalui jalur formal
(sekolah) dan jalur informal (lokakarya, seminar umum, pelatihan, forum diskusi
kelompok, dan sebagainya).
2
berpartisipasi pada pembangunan negeri ini, moral atau akhlak mereka akan rusak.
apabila negeri ini dibangun oleh generasi yang tidak mempunyai moral maka negeri
ini tidak akan berkembang. Maka dari itu dibutuhkan pembenahan supaya generasi
muda memiliki moral yang baik. Akhir-akhir ini masalah dalam bidang pendidikan
yang ditemukan adalah disiplin. Dapat kita lihat dengan adanya keluhan guru atau
dosen tentang ketepatan siswa/mahasiswa dalam memulai kelas terutama saat kelas
online sampai dengan masalah yang tergolong berat seperti perkelahian antar
pelajar atau tawuran. Pendidikan karakter tentunya sangat berpengaruh besar dalam
proses pembentukan watak dan pemahaman seseorang. Dengan menanamkan nilai-
nilai dan moral yang benar sejak kecil dapat mengurangi penyebab terjadinya
perilaku buruk di kemudian hari. Maka dari itu, diperlukan pendidikan karakter
guna mencetak dan mengembangkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia,
bijaksana, serta berguna bagi bangsa dan negara.
Pendidikan Karakter Pancasila bukanlah hal yang jarang kita dengar, bahkan dari
Sekolah Dasar kita sudah mempelajarinya. Diberi ilmu dan pemahaman tentang
bela negara, menghargai sesama, memperjuangkan keutuhan negara, yang dimana
3
nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila ini sering dianggap sepele namun dapat
berdampak besar. Oleh karena itu, dengan adanya Pendidikan Karakter Pancasila
tersebut siswa ataupun mahasiswa dapat menjadi disiplin dan bertanggung jawab,
serta memahami hal-hal yang dampaknya lebih positif dan bermanfaat kedepannya.
Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila ini tentunya dapat meningkatkan kualitas nilai
dan moral pada penerus bangsa ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
4
Daftar Pustaka