di Masa Pandemi
Dibuat oleh :
Ni Made Cinta Permatasari Wisania
9F
18
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru
pada ekstrakulikuler karya ilmiah remaja. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pendidikan karakter bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Di masa pandemi ini, masalah yang sering dihadapi yaitu ketidakpatuhan masyarakat
terhadap pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)
yang dianjurkan pemerintah. Hal itu sudah menunjukkan karakter masyarakat yang
egois dan hanya mementingkan diri sendiri.
Nilai-nilai khas bangsa Indonesia pun harus tetap dijaga agar tidak terlupakan di
tengah pandemi covid-19 ini. Selain itu, adapun efek globalisasi yang tidak mampu
dibendung yaitu perkembangan sarana teknologi berbasis IT internet. Hal ini tentu
membawa dampak positif seperti dapat mengetahui informasi dengan cepat, namun
ini tak luput juga dari dampak negatif. Banyak generasi muda yang mayoritas
mengakses media sosial tanpa mengenal waktu. Kemajuan teknologi telah
memunculkan gejala-gejala yang kontra produktif.
1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui penjelasan mengenai apa itu pendidikan karakter.
2. Untuk dapat mengetahui cara mengajarkan pendidikan karakter kepada anak
seusia sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Istilah karakter berasal dari bahasa Yunani, charassein yang berarti mengukir.
Membentuk karakter diibaratkan seperti mengukir di atas batu permata atau
permukaan besi yang keras. Dari sini kemudian berkembang pengertian karakter yang
diartikan sebagai tanda khusus atau pola perilaku. Sedangkan pendidikan adalah
proses internalisasi nilai budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga
orang dan masyarakat menjadi beradap. Pendidikan bukan hanya merupakan sarana
menstransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih luas lagi yakni sebagai sarana
pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturasi dan sosialisasi).
Pendidikan karakter melalui sekolah jarak jauh dapat tetap dikawal dan
dikontrol oleh para guru. Salah satunya caranya guru dapat memberikan penghargaan
kepada siswa yang berprestasi setidaknya dengan mengucapkan selamat, dan
memberikan hukuman melalui pesan jalur pribadi agar nama baiknya tetap terjaga dan
anak tidak merasa direndahkan di depan teman – temannya. Peserta didik juga dapat
diberikan ucapan selamat atau apresiasi jika mengerjakan tugas tepat waktu dan
diberikan hukuman jika terlambat mengerjakan tugas sebagai bentuk penanaman
karakter disiplin. Guru dan wali kelas harus selalu mengkontrol setiap kata yang
ditulis oleh peserta didik di dalam group pesan (seperti WhatsApp) anak-anak sebagai
bentuk penanaman karakter sopan dan santun dalam berucap dan bertanggung jawab
atas semua ucapan dan perbuatan mereka.
Mengajarkan pendidikan karakter juga bisa dilakukan di rumah dengan bantuan orang
tua. Anak-anak cenderung untuk meniru suatu perilaku orang dewasa yang dilihatnya,
jadi orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anaknya seperti halnya
dalam kejujuran, peduli, dan menghormati sesama. Selain itu orang tua juga dapat
memberikan apresiasi kepada anaknya, misalnya dalam hal pelajaran sekolah.
Walaupun anak mungkin belum mampu menunjukkan sisi terbaiknya dalam hal
pelajaran sekolah, orang tua harus tetap menghargai dan mendukungnya. Hal ini dapat
membantu anak untuk meningkatkan rasa percaya dirinya, sehingga anak tidak akan
menjadi orang yang gugup atau pemalu.
BAB III
SIMPULAN
3.1 Simpulan
Pendidikan karakter sangat penting untuk diajarkan agar anak dapat mengembangkan
kebiasaan dan perilaku yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa. Untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak butuh kerjasama dari semua
kelompok masyarakat, baik orang tua maupun guru di sekolah dengan salah satu cara
yaitu, menciptakan hubungan atau interaksi yang baik dengan anak.
DAFTAR PUSTAKA
https://anggunpaud.kemdikbud.go.id/images/upload/images/Pedoman_Penguatan_Kar
akter/V.10_Buku_Pedoman_PPK_PAUD.pdf
http://pauddikmassumbar.kemdikbud.go.id/artikel/42/pendidikan-karakter-bagi-anak-
usia-dini
https://media.neliti.com/media/publications/145197-ID-pendidikan-karakter-anak-
usia-dini-melal.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/2236/4/Bab_II.pdf
https://bocahkampus.com/contoh-kata-pengantar