Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia sangat membutuhkan manusia dalam kapasitas dan mutu yang
memadai sebagai sebagai pelaku utama dalam meningkatkan pembangunan
negara. Untuk dapat tercapai masyarakat tersebut, Pendidikan memiliki
peranan yang sangat penting untuk mengubah masyarakat agar lebih baik.
Sistem Pendidikan yang diterapkan di masyarakat, menyebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi untuk meingkatkan kemampuan dan merubah
karakter serta peradaban bangsa yang lebih baik dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan atau
mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki peserta didik agar
potensi tersebut tidak disia siakan oleh pemerintahan bahkan dengan potensi
tersebut peserta didik dapat merubah negara menjadi lebih baik dan
mengharumkan nama Indonesia ke jenjang nasional
Pendidikan juga dapat membentuk manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Berdasarkan tujuan tersebut, sangat jelas bahwa pendidikan di setiap
jenjang, SD, SMP, SMA, maupun jenjang perkulihaan harus dimasukkan
dalam daftar mata pelajaran guna mencapai tujuan tersebut. Pembentukan
karakter pada peserta didik sangat penting dalam Pendidikan karena peserta
didik dituntut untuk mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan
berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Keberhasilan seseorang tidak
ditentukan oleh pengetahuan atau kemampuan saja melaikan kemampuan
beretika, sopan santun dan keberuntungan yang lebih berpengaruh kepada
keberhasilan kita nanti.. kebanyakan orang sukses di dunia didukung dari
kemampuan soft skill. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan

1
bahwa Pendidikan karakter sangatlah penting dan harus ditanamkan setiap
kali ada pembelajaran
Pendidikan karakter dapat disalurkan dalam pembelajaran pada setiap
mata pelajaraapa saja. Setiap guru atau dosen pasti akan mengajarkan peserta
didiknya untuk selalu bersikap dan bermoral baik. Terutama pada Materi
pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai harus
dikembangkan dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Dalam Pendidikan Bahasa Indonesia juga sangat berpengaruh terhadap
Pendidikan karakter mahasiswa atau peserta didik karena dalam Bahasa
Indonesia kita dapat mengenal jati diri kita, mengenal budaya kita sendiri dan
budaya orang lain. Dan dengan Bahasa kita dapat memperluas wawasan
terutama wawasan kita dalam mengamahami Pendidikan karakter di
Indonesia menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah air.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas maka dapat diuraikan rumusan masalahnya
sebagai berikut :
1. Bagaimana kaitan bahasa dalam pendidikan karakter?
2. Bagaimana pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter?
3. Mengapa pendidikan karakter dimasukan dalam kurikulum Pendidikan di
Indonesia?
4. Apa nilai karakter yang harus diterapkan di Indonesia melalui Bahasa
Indonesia?

1.3.Tujuan Penulisan
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan Kaitan Bahasa
Indonesia dengan Pendidikan karakter.
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kepada generasi
muda tentang pentingnya Pendidikan karakter.
3. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan Pendidikan karakter
yang benar

2
4. Memberikan pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda akan
akibat jika di Pendidikan Indonesia tidak terdapat Pendidikan karakter

1.4. Manfaat Penulisan


1. Dapat mengaitkan Bahasa Indonesia dengan Pendidikan karakter di
Indonesia
2. Dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang Pendidikan karakter
3. Dapat meningkatkan nilai karakter pada generasi muda
4. Dapat meminimalisir dampak buruk akibat kurangnya pemahaman
Pendidikan karakter
5. Dapat meningkatkan rasa akan pentingnya Pendidikan karakter di dunia
nyata

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian karakter dan Pendidikan Karakter


Karakter merupakan watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang
membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Atau karakter dapat
dikatakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang
individu, yang membedakan antara dirinya dengan individu lain.
Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang untuk memperbaiki diri baik dari segi akademik maupun
non akademik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah
proses perubahan sikap dan tata laku sesorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan karakter merupakan suatu sistem yang menanamkan nilai-
nilai karakter kepada peserta didik, yang meliputi: ilmu pengetahuan, kemauan
dan tindakan untuk dapat melaksanakan nilai-nilai baik terhadap Tuhan YME,
dirinya sendiri, orang lain, lingkungannya maupun bangsa dan negaranya.
Pendidikan karakter juga meningkatkan nilai sopan santun, moral dan rasa
cinta terhadap tanah air. Karakter yang baik memiliki nilai-nilai sebagai berikut
ini:
1. Nilai Hubungannya Dengan Tuhan
Merupakan tindakan seorang individu kepada Tuhannya yang diajarkan
sesuai kepercayaannya masing masing dan akan selalu dijalankan sebagai
bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Ia berikan
2. Nilai Hubungannya Dengan Sesama
a) Menghargai hak dan kewajiban orang lain
b) Selalu patuh terhadap peraturan social
c) Sopan dan santun
d) Menghargai karya dan prestasi orang lain
e) Demokratis

4
3. Nilai Hubungannya Dengan Diri Sendiri
a) Bersikap jujur
b) Selalu bertanggung jawab
c) Selalu disiplin
d) Selalu bekerja keras
e) Berpola hidup sehat
f) Percaya diri
g) Mandiri
h) Rasa ingin tahu yang tinggi
i) Cinta terhadap ilmu pengetahuan
j) Selalu berpikir logis, kritis dan inovatif
4. Nilai Hubunganya Dengan Lingkungan
a) Rasa peduli terhadap lingkungan
b) Peduli Sosial
c) Menghargai keberagaman atau perbedaan

2.2. Alasan pentingnya Pendidikan karakter di Indonesia


Pendidikan karakter merupakan suatu upaya untuk meningkatkan atau
mengembangkan moral, terutama pada para peserta didik SD, SMP, SMA,
maupun siswa supaya terhindar dari pergaulan yang sekarang mulai bebas.
Dalam hal ini, pendidikan karakter dapat dipelajari maupun dicontoh dari
guru di sekolah. Mereka harus memperhatikan perkembangan akademik dan
moral mahasiswa dengan memberikan pendidikan karakter yang melalui
pembelajaran sehari hari terutama pada mata pelajaran yang berkaitan dengan
norma dan nilai. Dengan melarang mahasiswa melarang mencontek demi
nilai kejujuran itu adalah salah satu nilai Pendidikan karakter. Dalam
bertingkah laku, dosen juga menjadi panutan oleh semua siswa di sekolah.
Pendidikan karakter bertujuan pembentukan karakter dan moral siswa
secara utuh, terpadu, dan seimbang. Melalui pendidikan karakter diharapkan
siswa mampu mewujudkan nilai-nilai karakter dan moral sehingga terwujud
dalam perilaku sehari-hari.

5
Menurut Lickona terdapat tujuh alasan pendidikan karakter itu
menjadi sangat dibutuhkan, yaitu :
a Pendidikan karakter merupakan cara terbaik untuk menjamin anak-
anak (siswa) memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya
b Pendidikan karakter merupakan cara untuk meningkatkan prestasi
akademik
c Sebagian siswa tidak dapat membentuk karakter yang kuat bagi dirinya
di tempat lain
Manfaat pendidikan karakter juga telah disebutkan dalam sebuah
buletin yang diterbitkan oleh Character Education Partnership yang
berjudul “Character Educator”. Dalam buletin tersebut diuraikan hasil
studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri mengenai
peningkatan motivasi siswa dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-
sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Hasil dari penelitian tersebut
adalah prilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik
menurun.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan siswa dalam
belajar. Hal itu juga telah dibuktikan oleh beberapa para ahli. Faktor-faktor
yang menyebabkan kegagalan siswa dalam belajar tidak hanya terletak pada
kecerdasan otak, tetapi pada karakter yaitu rasa percaya diri, kemampuan
bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati,
dan kemampuan berkomunikasi (Zins, 2001). Keberhasilan siswa juga sangat
dipengaruhi oleh kemampuan siswa tersebut dalam mengontrol emosi. Hal itu
sesuai dengan pendapat Daniel Goleman yang menyatakan bahwa,
Keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 % dipengaruhi oleh
kecerdasan emosi, dan hanya 20 % ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).
Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan
mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosi.
Anak-anak yang bermasalah ini sudah dapat dilihat sejak usia pra-sekolah,
dan kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa. Sebaliknya para
remaja yang berkarakter akan terhindar dari masalah-masalah umum yang

6
dihadapi oleh remaja seperti kenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku
seks bebas, dan sebagainya (Daniel Goleman, 2002).

2.3 Kedudukan dan fungsi bahasa dalam dunia pendidikan


Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam hidup masyarakat.
Manusia menggunakan Bahasa sebagai alat komunikasi antar manusia. Setiap
perkumpulan manusia atau setiap suku memiliki Bahasa mereka masing
masing yang disebut dengan Bahasa daerah. Untuk mempersatukan suatu
negara maka terdapat 1 bahasa yaitu Bahasa nasional. Dan untuk
mempersatukan seluruh orang di dunia maka menggunakan Bahasa
internasional. Bahasa hadir sejalan dengan sejarah. Pemahaman bahasa
sebagai fungsi sosial menjadi hal pokok manusia untuk mengadakan interaksi
sosial dengan sesamanya. Keraf (1980:03) yang menyatakan bahwa bahasa
apabila ditinjau dari dasar dan motif pertumbuhannya, bahasa berfungsi
sebagai :
a) Alat untuk menyatakan ekspresi diri
b) Alat komunikasi
c) Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
d) Alat untuk mengadakan kontrol sosial.
Pada ketetapan MPR nomor IV/MPR/1988 tentang garis garis besar
haluan Negara pada bab IV yaitu pola umum pelita ke lima bagian pendidikan
berbunyi sebagai berikut:
“ Pendidikan merupakan proses budaya, untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia” pendidikan berlangsung seumur hdup dan dapat
dilaksanakan didalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, karena
itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah. Sumarsono dan Paini Partana dalam
Sosiolinguistik (2006, hal) menyatakan bahwa bahasa sebagai produk sosial
atau produk budaya. Bahasa tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan
manusia. Sebagai produk sosial atau budaya, bahasa berfungsi sebagai
wadah aspirasi sosial, kegiatan dan perilaku masyarakat, dan sebagai wadah

7
penyingkapan budaya termasuk teknologi yang diciptakan oleh masyarakat
pemakai bahasa itu. Zainuddin juga mengutaran bahwa Bahasa diperoleh
dengan belajar, maksudnya tiap orang belajar bahasa dari semenjak anak
anak, dan lingkungan yang terdekat dan mampu memberikan pendidikan
bahasa salah satunya lingkungan keluarga. (1985:19)

2.4 Penanaman pendidikan karakter melalui Bahasa indonesia


Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin
canggih dan semakin mudahnya budaya barat masuk ke Indonesia maka kita
juga perlu melakukan pengembangan ilmu pendidikan karakter melalui
berbagai media seperti contoh penerapan pembelajaran Pendidikan karakter
di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Koesuma dalam artikelnya menyatakan
tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam
kesatuan esensial si subyek dengan perilaku dan sikap hidup yang
dimilikinya. Bagi Foerster, karakter merupakan sesuatu yang mengualifikasi
seorang pribadi. Karakter menjadi identitas yang mengatasi pengalaman
kontingen yang selalu berubah. Dari kematangan karakter seperti inilah,
kualitas seseorang secara pribadi mampu diukur.
Pendidikan berbasisi karakter dengan menumbuhkan rasa cinta
terhadap tanah air dalam mempelajari Bahasa merupakan salah satu upaya
dalam pembaharuan di dunia pendidikan.
Mengingat bahwa bangsa Indonesia memiliki bahasa yang majemuk.
Kemajemukan ini membutuhkan satu alat sebagai pemersatu keberseragaman
ters. Di sinilah fungsi bahasa sangat diperlukan sebagai alat integrasi sosial.
Bahasa disebut sebagai alat adaptasi sosial apabila seseorang berada di suatu
tempat yang memiliki perbedaan adat, tata krama, dan aturan-aturan dari
tempatnya berasal. Proses adaptasi ini akan berjalan baik apabila terdapat
sebuah alat yang membuat satu sama lainnya mengerti, alat tersebut disebut
bahasa. Dari uraian ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa bahasa merupakan
sesuatu yang sangat penting bagi manusia.

8
Kartomiharjo (1982:1) menguraikan bahwa salah satu butir sumpah
pemuda adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan,bahasa Indonesia.
Dengan dengan demikian bahasa dapat mengikat anggota-anggota masyarakat
pemakai bahasa menjadi masyarakat yang kuat, bersatu, dan maju. Lalu
bagaimana bahasa mulai bias dikatakan berpengaruh terhapa proses
pemberian pendidikan karakter, ada lima slogan yang dikumandangkan oleh
para pengamat AM/Moulton, 1961,
Dalam “ International Congress of Linguistic”, yakni:
a) Bahasa adalah Lisan, bukan tulisan
b) Bahasa adalah seperangkat kebiasaan
c) Yang diajarkan adalah bahasa, bukan tentang bahasa
d) Bahasa adalah yang diajarkan oleh si penutur asli
e) Bahasa adalah berbeda beda.
(Subana,2000:23). Dari slogan trsebut ada satu hal yang dianggap
berpengaruh penting terhadap pendidikan karakter yaitu bahasa adalah
seperangkat kebiasaan, kebiasaan bisa dikatakan adat, dalam situs.

2.5. Nilai karakter yang harus diterapkan di Indonesia melalui Bahasa


Indonesia adalah
1. Jujur
Upaya seseorang untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan perbuatan
2. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
3. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh dalam menga
tasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas
dengan baik.

9
4. Kreatif
Berpikir untuk menghasilkan suatu cara yang baru dan melakukan sesuatu
demi mendapatkan hasil yang baru dari sesuatu yang telah dimiliki
5. Mandiri
Sikap dan perilaku sesorang yang tidak mudah bergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan masalah
6. Rasa Inging Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam mengenai sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
7. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompok.
8. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian,dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
9. Bersahabat/komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain.
10. Gemar Membaca
Kebiasaan sesorang dalam menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan dampak positif bagi hidupnya.
11. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan sesorang yang selalu ingin memberi bantuan
kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
12. Tanggungjawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
yang harus dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,
negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

10
2.6 Dampak adanya Pendidikan karakter pada Bahasa indonesia
Dengan adanya Pendidikan karakter pada para peserta didik makan
akan menimbulkan dampak positif
a Dapat meingkatkan rasa cinta tanah air
b Dapat membentuk kepribadian peserta didik yang lebih baik
c Meminimalkan adanya kenakalan remaja
d Dapat mengetahui mana yang baik daan tidaknya sesuai kebudayaan
e Dapat meningkatkan potensi pada diri
f Memperluas wawasan terutama wawasan akan pentingnya Pendidikan
karakter
g Melestarikan budaya bangsa

2.7 Penerapan Pendidikan karakter di lingkungan kerja


Dari uraian diatas maka sangatlah berpengaruh bahasa Indonesia
terhadap Pendidikan karakter di Indonesia terutama untuk mahasiswa.
Dengan diadakannya pembelajaran Bahasa Indonesia para mahasiswa
dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik, meningkatkan moral dan
sopan santun dan dapat saling menghargai pendapat. Hal itulah sifat yang
dicari oleh para pengusaha dalam mencari karyawan. untuk mendapatkan
pekerjaan 80 persen soft skill dan 20 persen hard skill. Kinerja karyawan
terbagi menjadi 2 yaitu kemampuan atau hard skill disini hanya
dimanfaatkan 20 persennya saja dan motivasi dari lingkungan sekitar
terutama motivasi dari keluarga
Disiplin kerja yang sangat berpengaruh dalam mendapatkan
pekerjaan karna dengan disiplin kerja maka tingkat kepercayaan atasan
akan lebih meningkat terhadap kita.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan karakter sangat diperlukan terutama untuk para siswa dan
mahasiswa dalam pembentukan jati diri mereka masing masing. Pendidikan
karakter juga untuk mencegah seorang peserta didik mengalami salah bergaul
sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Seperti contoh mabuk mabukan,
penggunaan obat terlarang dan pergaulan bebas. Dengan adanya Bahasa
Indonesia kita dapat mempelajari dengan mudah Pendidikan karakter
Dipersaingan pekerjaan seperti sekarang sangatlah ketat. Dan kunci dalam
suatu kesuksesan dalam mencari pekerjaan mauapun peluang usaha bukan
hanya pada kecerdaan yang seseorang miliki melainkan pada sikap dan
karakter yang ia punya, suatu perusahaan tidak akan pernah menerima
seseorang yang cerdas akan tetapi dia memiliki kepribadiaan yang buruk
seperti suka berbohong dan sombong. Perusahaan akan lebih mempercayai
seseorang yang kurang pintar akan tetapi dia jujur dan skill bias dilatih di
perusahaan tersebut.

3.2 Saran
Dengan meningkatkan, mengembangkan atau memperbaiki cara
belajar Pendidikan karakter di kurikulum Pendidikan Indonesia terutama
dalam pemahaman tentang Bahasa Indonesia maka akan meminimalisir
adanya pergaulan bebas pada generasi muda. Pendidikan kakakter juga harus
diterapkan di lingkungan mana pun terutama di lingkungan keluarga karena
pertama kali anak bersosialisasi dan meniru semua kegiatan sehari hari adalah
di lingkungan keluarga, orang tua juga harus memberikan pemahaman akan
pentingnya karakter yang baik. Lingkungan juga sangat berpengaruh kepada
pola pikir anak nanti dan akan mencontoh perilaku di lingkungan tersebut. Di
lingkungan kampus seorang dosen juga harus memberikan contoh yang baik
kepada siswanya seperti contoh tidak merokok di area sekolah.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://icalpbsi.blogspot.com/2017/02/makalah-peran-bahasa-indonesia-
pada.html
https://www.gurupendidikan.co.id/karakter-pengertian-pendidikan-nilai-
karakter/
https://rikipd.wordpress.com/2013/07/05/pendidikan-karakter-dalam-
kurikulum/
https://www.researchgate.net/publication/337672759_
Pengaruh_Motivasi_dan_Disiplin_K erja_terhadap_Kinerja_Karyawan
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/
335662053_Pengaruh_Kompensasi_Pelatihan_Dan_Motivasi_Terhadap_Ki
nerja_Frontliner_Pada_Pt_Ban
K_Rakyat_Indonesia_Persero_Tbk_Cabang_Bekasi
https://dosenpsikologi.com/peran-bahasa-indonesia-dalam-pendidikan-
karakter-generasi-muda

13
PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP
PENDIDIKAN KARAKTER SISWA

Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat sebagai peserta ujian


akhir sekolah

OLEH

NAMA : HERNI LETO


KELAS : XII SOSIAL 1
NIS/NISN : 0032727613

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 NUBATUKAN


2022

14
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP


PENDIDIKAN KARAKTER SISWA

NAMA : HERNI LETO

NIS/NISN : 0032727613

KELAS /JURUSAN : XII SOSIAL 1

Telah disahkan di Lewoleba pada tanggal, ..................................

Mengesahkan

Guru Pembimbing Wali Kelas

Nikolaus Honi S.Pd Karmeliana Yeni S. Sos


NIP. 19710323 2000501 1 010 NIP. 1978111 2200903 2 005

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 2 Nubatukan

15
Cletus Laba, S.Pd
NIP.19740914 200112 1 005

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan penyertaan- Nya penulis dapat menyelesaikam Makalah yang
berjudul“Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Karakter
siswa. Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat sebagai peserta Ujian
Akhir Sekolah.
Pendidikan karakter di Indonesia terutama untuk mahasiswa. Dengan
diadakannya pembelajaran Bahasa Indonesia para mahasiswa dituntut untuk
dapat berkomunikasi dengan baik, meningkatkan moral dan sopan santun dan
dapat saling menghargai pendapat. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa
makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih
kepada
1. Bapak Cletus Laba, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 2 Nubatukan atas
yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Nikolaus Honi S.Pd , selaku guru pembimbing yang telah
sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
3. Kedua orang tua tercinta yang telah membantu dan mendukung
penulis serta membiayai pendidikan penulis sampai saat ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dan masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang tentunya sangat membangun dari pembaca untuk meyempurnakan

16
makalah ini.
Lewoleba, 31 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................i


KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Buah Mengkudu.......................................................................3
2.2 Kandungan Zat Yang Terdapat Dalam Buah Mengkudu...........................4
2.3 Manfaat Buah Mengkudu...........................................................................5
2.4 Budidaya Buah Mengkudu.........................................................................7
2.5 Peluang Usaha Budidya Mengkudu............................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
PROFIL

17
18

Anda mungkin juga menyukai