PENDAHULUAN
1
bahwa Pendidikan karakter sangatlah penting dan harus ditanamkan setiap
kali ada pembelajaran
Pendidikan karakter dapat disalurkan dalam pembelajaran pada setiap
mata pelajaraapa saja. Setiap guru atau dosen pasti akan mengajarkan peserta
didiknya untuk selalu bersikap dan bermoral baik. Terutama pada Materi
pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai harus
dikembangkan dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Dalam Pendidikan Bahasa Indonesia juga sangat berpengaruh terhadap
Pendidikan karakter mahasiswa atau peserta didik karena dalam Bahasa
Indonesia kita dapat mengenal jati diri kita, mengenal budaya kita sendiri dan
budaya orang lain. Dan dengan Bahasa kita dapat memperluas wawasan
terutama wawasan kita dalam mengamahami Pendidikan karakter di
Indonesia menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah air.
1.3.Tujuan Penulisan
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan Kaitan Bahasa
Indonesia dengan Pendidikan karakter.
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kepada generasi
muda tentang pentingnya Pendidikan karakter.
3. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan Pendidikan karakter
yang benar
2
4. Memberikan pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda akan
akibat jika di Pendidikan Indonesia tidak terdapat Pendidikan karakter
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3. Nilai Hubungannya Dengan Diri Sendiri
a) Bersikap jujur
b) Selalu bertanggung jawab
c) Selalu disiplin
d) Selalu bekerja keras
e) Berpola hidup sehat
f) Percaya diri
g) Mandiri
h) Rasa ingin tahu yang tinggi
i) Cinta terhadap ilmu pengetahuan
j) Selalu berpikir logis, kritis dan inovatif
4. Nilai Hubunganya Dengan Lingkungan
a) Rasa peduli terhadap lingkungan
b) Peduli Sosial
c) Menghargai keberagaman atau perbedaan
5
Menurut Lickona terdapat tujuh alasan pendidikan karakter itu
menjadi sangat dibutuhkan, yaitu :
a Pendidikan karakter merupakan cara terbaik untuk menjamin anak-
anak (siswa) memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya
b Pendidikan karakter merupakan cara untuk meningkatkan prestasi
akademik
c Sebagian siswa tidak dapat membentuk karakter yang kuat bagi dirinya
di tempat lain
Manfaat pendidikan karakter juga telah disebutkan dalam sebuah
buletin yang diterbitkan oleh Character Education Partnership yang
berjudul “Character Educator”. Dalam buletin tersebut diuraikan hasil
studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri mengenai
peningkatan motivasi siswa dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-
sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Hasil dari penelitian tersebut
adalah prilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik
menurun.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan siswa dalam
belajar. Hal itu juga telah dibuktikan oleh beberapa para ahli. Faktor-faktor
yang menyebabkan kegagalan siswa dalam belajar tidak hanya terletak pada
kecerdasan otak, tetapi pada karakter yaitu rasa percaya diri, kemampuan
bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati,
dan kemampuan berkomunikasi (Zins, 2001). Keberhasilan siswa juga sangat
dipengaruhi oleh kemampuan siswa tersebut dalam mengontrol emosi. Hal itu
sesuai dengan pendapat Daniel Goleman yang menyatakan bahwa,
Keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 % dipengaruhi oleh
kecerdasan emosi, dan hanya 20 % ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).
Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan
mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosi.
Anak-anak yang bermasalah ini sudah dapat dilihat sejak usia pra-sekolah,
dan kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa. Sebaliknya para
remaja yang berkarakter akan terhindar dari masalah-masalah umum yang
6
dihadapi oleh remaja seperti kenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku
seks bebas, dan sebagainya (Daniel Goleman, 2002).
7
penyingkapan budaya termasuk teknologi yang diciptakan oleh masyarakat
pemakai bahasa itu. Zainuddin juga mengutaran bahwa Bahasa diperoleh
dengan belajar, maksudnya tiap orang belajar bahasa dari semenjak anak
anak, dan lingkungan yang terdekat dan mampu memberikan pendidikan
bahasa salah satunya lingkungan keluarga. (1985:19)
8
Kartomiharjo (1982:1) menguraikan bahwa salah satu butir sumpah
pemuda adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan,bahasa Indonesia.
Dengan dengan demikian bahasa dapat mengikat anggota-anggota masyarakat
pemakai bahasa menjadi masyarakat yang kuat, bersatu, dan maju. Lalu
bagaimana bahasa mulai bias dikatakan berpengaruh terhapa proses
pemberian pendidikan karakter, ada lima slogan yang dikumandangkan oleh
para pengamat AM/Moulton, 1961,
Dalam “ International Congress of Linguistic”, yakni:
a) Bahasa adalah Lisan, bukan tulisan
b) Bahasa adalah seperangkat kebiasaan
c) Yang diajarkan adalah bahasa, bukan tentang bahasa
d) Bahasa adalah yang diajarkan oleh si penutur asli
e) Bahasa adalah berbeda beda.
(Subana,2000:23). Dari slogan trsebut ada satu hal yang dianggap
berpengaruh penting terhadap pendidikan karakter yaitu bahasa adalah
seperangkat kebiasaan, kebiasaan bisa dikatakan adat, dalam situs.
9
4. Kreatif
Berpikir untuk menghasilkan suatu cara yang baru dan melakukan sesuatu
demi mendapatkan hasil yang baru dari sesuatu yang telah dimiliki
5. Mandiri
Sikap dan perilaku sesorang yang tidak mudah bergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan masalah
6. Rasa Inging Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam mengenai sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
7. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompok.
8. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian,dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
9. Bersahabat/komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain.
10. Gemar Membaca
Kebiasaan sesorang dalam menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan dampak positif bagi hidupnya.
11. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan sesorang yang selalu ingin memberi bantuan
kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
12. Tanggungjawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
yang harus dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,
negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
10
2.6 Dampak adanya Pendidikan karakter pada Bahasa indonesia
Dengan adanya Pendidikan karakter pada para peserta didik makan
akan menimbulkan dampak positif
a Dapat meingkatkan rasa cinta tanah air
b Dapat membentuk kepribadian peserta didik yang lebih baik
c Meminimalkan adanya kenakalan remaja
d Dapat mengetahui mana yang baik daan tidaknya sesuai kebudayaan
e Dapat meningkatkan potensi pada diri
f Memperluas wawasan terutama wawasan akan pentingnya Pendidikan
karakter
g Melestarikan budaya bangsa
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan karakter sangat diperlukan terutama untuk para siswa dan
mahasiswa dalam pembentukan jati diri mereka masing masing. Pendidikan
karakter juga untuk mencegah seorang peserta didik mengalami salah bergaul
sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Seperti contoh mabuk mabukan,
penggunaan obat terlarang dan pergaulan bebas. Dengan adanya Bahasa
Indonesia kita dapat mempelajari dengan mudah Pendidikan karakter
Dipersaingan pekerjaan seperti sekarang sangatlah ketat. Dan kunci dalam
suatu kesuksesan dalam mencari pekerjaan mauapun peluang usaha bukan
hanya pada kecerdaan yang seseorang miliki melainkan pada sikap dan
karakter yang ia punya, suatu perusahaan tidak akan pernah menerima
seseorang yang cerdas akan tetapi dia memiliki kepribadiaan yang buruk
seperti suka berbohong dan sombong. Perusahaan akan lebih mempercayai
seseorang yang kurang pintar akan tetapi dia jujur dan skill bias dilatih di
perusahaan tersebut.
3.2 Saran
Dengan meningkatkan, mengembangkan atau memperbaiki cara
belajar Pendidikan karakter di kurikulum Pendidikan Indonesia terutama
dalam pemahaman tentang Bahasa Indonesia maka akan meminimalisir
adanya pergaulan bebas pada generasi muda. Pendidikan kakakter juga harus
diterapkan di lingkungan mana pun terutama di lingkungan keluarga karena
pertama kali anak bersosialisasi dan meniru semua kegiatan sehari hari adalah
di lingkungan keluarga, orang tua juga harus memberikan pemahaman akan
pentingnya karakter yang baik. Lingkungan juga sangat berpengaruh kepada
pola pikir anak nanti dan akan mencontoh perilaku di lingkungan tersebut. Di
lingkungan kampus seorang dosen juga harus memberikan contoh yang baik
kepada siswanya seperti contoh tidak merokok di area sekolah.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://icalpbsi.blogspot.com/2017/02/makalah-peran-bahasa-indonesia-
pada.html
https://www.gurupendidikan.co.id/karakter-pengertian-pendidikan-nilai-
karakter/
https://rikipd.wordpress.com/2013/07/05/pendidikan-karakter-dalam-
kurikulum/
https://www.researchgate.net/publication/337672759_
Pengaruh_Motivasi_dan_Disiplin_K erja_terhadap_Kinerja_Karyawan
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/
335662053_Pengaruh_Kompensasi_Pelatihan_Dan_Motivasi_Terhadap_Ki
nerja_Frontliner_Pada_Pt_Ban
K_Rakyat_Indonesia_Persero_Tbk_Cabang_Bekasi
https://dosenpsikologi.com/peran-bahasa-indonesia-dalam-pendidikan-
karakter-generasi-muda
13
PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP
PENDIDIKAN KARAKTER SISWA
OLEH
14
LEMBAR PENGESAHAN
NIS/NISN : 0032727613
Mengesahkan
Mengetahui,
15
Cletus Laba, S.Pd
NIP.19740914 200112 1 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan penyertaan- Nya penulis dapat menyelesaikam Makalah yang
berjudul“Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Karakter
siswa. Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat sebagai peserta Ujian
Akhir Sekolah.
Pendidikan karakter di Indonesia terutama untuk mahasiswa. Dengan
diadakannya pembelajaran Bahasa Indonesia para mahasiswa dituntut untuk
dapat berkomunikasi dengan baik, meningkatkan moral dan sopan santun dan
dapat saling menghargai pendapat. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa
makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dukungan. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih
kepada
1. Bapak Cletus Laba, S.Pd selaku kepala SMA Negeri 2 Nubatukan atas
yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Nikolaus Honi S.Pd , selaku guru pembimbing yang telah
sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
3. Kedua orang tua tercinta yang telah membantu dan mendukung
penulis serta membiayai pendidikan penulis sampai saat ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dan masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang tentunya sangat membangun dari pembaca untuk meyempurnakan
16
makalah ini.
Lewoleba, 31 Maret 2022
Penulis
DAFTAR ISI
17
18