NIS/NISN : 2566
Mengesahkan
Mengetahui,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “DAMPAK Penggunaan Bahasa
Daerah Terhadap Bahasa Indonesia”ini dengan baik.Makalah ini
keanekaragaman budaya dan bahasa daerah merupakan keunikan tersendiri
bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Dengan
keanekaragaman ini akan mencirikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan
kebudayaannya.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan limpah terima kasih
kepada :
1. Bapak Cletus Laba, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Nubatukan
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyelesaikan
makalah ini dalam memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir
2. Bapak Ahmad Eban, S.Pd selaku guru pembimbing yang banyak
memberi kan bimbingan dan dorongan pada penulis
3. Ibu Marselina Maria N. Lanang, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia yang
telah memberikan wawasan maupun dukungan moril bagi penulis
4. Orang tua dan teman teman serta semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu yang selalu memberikan bantuan dan dukungan
bagi penulis hingga makalah ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap penggunaan
bahasa Indonesia?
1.2.2. Apa fungsi bahasa daerah dalam tata bahasa Indonesia?
1.2.3. Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa daerah?
1.2.4. Apa saja upaya bersikap positif terhadap bahasa Indonesia?
1.3. Tujuan Penulisan
1.31. Menjelaskan bagaimana pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap
penggunaan bahasa Indonesia
1.3.2.Untuk mengetahui fungsi bahasa daerah dalam tata bahasa Indonesia.
1.3.3.Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa
daerah
1.3.4. Untuk mengetahui upaya-upaya bersikap positif terhadap bahasa daerah
dan bahasa Indonesia.
BAB II
PEMNAHASAN
2.1. Pengertian Bahasa
Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
1. Menurut Gorys Keraf (1997:1), Bahasa adalah alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
2. Menurut Fodor (1974), Bahasa adalah system simbol dan tanda. Yang
dimaksud dengan system simbol adalah hubungan simbol dengan makna
yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system
tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi
ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi
yang dimaksud.
3. Menurut Bolinger (1981), Bahasa memiliki system fonem, yang terbentuk
dari distinctive features bunyi, system morfem dan sintaksis. Untuk
mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar.
Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia diluar bahasa termasuk
dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti ini
disebut realita.
4. Menurut Felicia (2001:1), Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
5. Menurut Sunaryo (2000:6), Bahasa didalam struktur budaya ternyata
memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai akar dan
produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bahasa lain, bahasa
daerah maupun bahasa asing. Pengaruh itu di satu sisi dapat memperkaya
khazanah bahasa Indonesia, tetapi di satu sisi dapat juga mengganggu kaidah
tata bahasa Indonesia. Kebiasaan menggunakan bahasa daerah dalam bahasa
sehari-hari dapat pula mempengaruhi keberadaan bahasa Indonesia itu
sendiri, Apakah bahasa Indonesia sudah mulai luntur? Jawabannya tergantung
pada pribadi masing-masing. Pada zaman ini, penggunaan bahasa Indonesia
sering dikesampingkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Sayang sekali bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional
terkadang menempati posisi terakhir untuk dipilih. Bahasa Indonesia bahkan
dianggap sebagai bahasa formal yang hanya digunakan untuk situasi formal
seperti mengajar, rapat, menulis surat, dan sebagainya. Bahkan mungkin jika
pada saat yang tidak mendesak, tidak perlu menggunakan bahasa nasional.
3.2. Saran
Hendaknya dengan adanya makalah ini penulis sangat mengharapkan
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, sehingga kita
mengetahui, mengerti dan memahami pengertian bahasa dan pengaruh
penggunaan bahasa daerah terhadap keberadaan bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH