Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR PENGESAHAN

DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA DAERAH TERHADAP


BAHASA INDONESIA

NAMA : MISNAWATI MUSTAFA MAIDUNG

NIS/NISN : 2566

KELAS /JURUSAN : XII BAHASA

Telah disahkan di Lewoleba pada tanggal, ..................................

Mengesahkan

Guru Pembimbing Wali Kelas

Ahmad Eban, S.Pd Fransiskus B. T. Lasar, S.Pd


NIP. NIP.

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 2 Nubatukan

Cletus Laba, S.Pd


NIP.19740914 200112 1 005
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “DAMPAK Penggunaan Bahasa
Daerah Terhadap Bahasa Indonesia”ini dengan baik.Makalah ini
keanekaragaman budaya dan bahasa daerah merupakan keunikan tersendiri
bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Dengan
keanekaragaman ini akan mencirikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan
kebudayaannya.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan limpah terima kasih
kepada :
1. Bapak Cletus Laba, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Nubatukan
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk menyelesaikan
makalah ini dalam memenuhi syarat untuk mengikuti ujian akhir
2. Bapak Ahmad Eban, S.Pd selaku guru pembimbing yang banyak
memberi kan bimbingan dan dorongan pada penulis
3. Ibu Marselina Maria N. Lanang, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia yang
telah memberikan wawasan maupun dukungan moril bagi penulis
4. Orang tua dan teman teman serta semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu yang selalu memberikan bantuan dan dukungan
bagi penulis hingga makalah ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................i


KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa.......................................................................................3
2.2 pengertian Bahasa Indonesia......................................................................4
2.3 pengertian Bahasa Daerah..........................................................................5
2.4 Pengaruh Penggunaan Bahasa Daerah terhadap Penggunaan
Bahasa Indonesia........................................................................................5
2.5 Dampak Penggunaan Bahasa Daerah terhadap Penggunaan
Bahasa Indonesia........................................................................................6
2.6 Fungsi bahasa daerah dalam tata bahasa indonesia ...................................7
2.7 Upaya -upaya bersikap positif terhadap bahasa daerah
dan bahasa Indonesia .................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
PROFIL PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa adalah sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri” (KBBI Online). Bahasa merupakan cirri khas dari
suatu Negara, bahasa juga merupakan alat komunikasi dalam lingkungan
keluarga maupun lingkungan sosial. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan
seseorang bisa mencerminkan kepribadian orang tersebut, yang dapat dilihat
dari gaya dan tuturan berbahasanya, itulah mengapa bahasa merupakan
simbol penting dari suatu negara.
Setiap negara mempunyai bahasa yang berbeda, begitu pula Negara
Indonesia yang mempunyai bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia,
Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan
pengaruh terhadap bahasa yang akan diperoleh seseorang pada tahapan
berikutnya, khususnya bahasa formal atau resmi yaitu bahasa Indonesia.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
bahasa lain, bahasa daerah maupun bahasa asing. Pengaruh itu di satu sisi
dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia, tetapi di satu sisi dapat juga
mengganggu kaidah tata bahasa Indonesia.
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa keanekaragaman budaya
dan bahasa daerah merupakan keunikan tersendiri bangsa Indonesia dan
merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Dengan keanekaragaman ini
akan mencirikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya.
Berbedannya bahasa di tiap-tiap daerah menandakan identitas dan ciri khas
masing-masing daerah. Masyarakat yang merantau ke ibukota Jakarta
mungkin lebih senang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah
dengan orang berasal dari daerah yang sama, salah satunya dikarenakan agar
menambah keakraban diantara mereka. Tidak jarang pula orang mempelajari
sedikit atau hanya bisa-bisaan untuk berbahasa daerah yang tidak dikuasainya
agar terjadi suasana yang lebih akrab. Beberapa kata dari bahasa daerah juga
diserap menjadi Bahasa Indonesia yang baku. hal ini yang melatar belakangi
penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan judul: “Dampak
Penggunaan Bahasa Daerah Terhadap Bahasa Indonesia.”

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap penggunaan
bahasa Indonesia?
1.2.2. Apa fungsi bahasa daerah dalam tata bahasa Indonesia?
1.2.3. Apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa daerah?
1.2.4. Apa saja upaya bersikap positif terhadap bahasa Indonesia?

1.3. Tujuan Penulisan
1.31. Menjelaskan bagaimana pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap
penggunaan bahasa Indonesia
1.3.2.Untuk mengetahui fungsi bahasa daerah dalam tata bahasa Indonesia.
1.3.3.Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa
daerah
1.3.4. Untuk mengetahui upaya-upaya bersikap positif terhadap bahasa daerah
dan bahasa Indonesia.

BAB II
PEMNAHASAN

2.1. Pengertian Bahasa
Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:
1. Menurut Gorys Keraf  (1997:1), Bahasa adalah alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
2. Menurut Fodor (1974), Bahasa adalah system simbol dan tanda. Yang
dimaksud dengan system simbol adalah hubungan simbol dengan makna
yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system
tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi
ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi
yang dimaksud.
3. Menurut Bolinger (1981), Bahasa memiliki system fonem, yang terbentuk
dari distinctive features bunyi, system morfem dan sintaksis. Untuk
mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar.
Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia diluar bahasa termasuk
dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti ini
disebut realita.
4. Menurut Felicia (2001:1), Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
5. Menurut Sunaryo (2000:6), Bahasa didalam struktur budaya ternyata
memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai akar dan
produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Bila dilihat dari beberapa definisi dan pengertian mengenai bahasa


menurut beberapa ahli diatas, kita bisa melihat bahwa terdapat perbedaan
definisi tentang bahasa dimana definisi dari setiap ahli tergantung dengan apa
yang ingin ditekankan oleh setiap tersebut. Namun meskipun terdapat
perbedaan, nampaknya disepakati bersama bahwa bahasa adalah alat
komunikasi. Dan sebagai alat komunikasi , bahasa mempunyai fungsi-fungsi
dan ragam-ragam tertentu.

2.2 Pengertian bahasa indonesia


  Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya
setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa
Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik,
Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai
adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia
mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di
lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal
abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya 
Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme
bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.Proses ini
menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa
Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat
ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan
dari bahasa daerah dan bahasa asing..
Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.
[
Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya
dalam kurun waktu beberapa minggu. Pemerintah kolonial Hindia-Belanda
menyadari bahwa bahasa Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi
bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda para
pegawai pribumi dinilai lemah. Dengan menyandarkan diri pada bahasa
Melayu Tinggi (karena telah memiliki kitab-kitab rujukan) sejumlah sarjana
Belanda mulai terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu
pun dilakukan di sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya
sastra dalam bahasa Melayu. Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa
Indonesia yang secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa
Melayu Riau-Johor.

2.3 Pengertian Bahasa Daerah


Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah
dalam sebuahnegara kebangsaan; apakah itu pada suatu daerah kecil, negara
bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas
Definisi dalam hukum internasional
Dalam rumusan Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Regional atau
Minoritas:"bahasa-bahasa daerah atau minoritas" adalah bahasa-bahasa yang:
1. Secara tradisional digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga
negara dari negara tersebut, yang secara numerik membentuk
kelompok yang lebih kecil dari populasi lainnya di negara tersebut;
dan
2. Berbeda dari bahasa resmi (atau bahasa-bahasa resmi) dari negara
tersebut.
2.4. Pengaruh Penggunaan Bahasa Daerah Terhadap Penggunaan Bahasa
Indonesia
Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan
pengaruh terhadap bahasa yang akan diperoleh seseorang pada tahapan
berikutnya, khususnya bahasa formal atau resmi yaitu bahasa Indonesia.
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa keanekaragaman budaya dan
bahasa daerah merupakan keunikan tersendiri bangsa Indonesia dan
merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Dengan keanekaragaman ini
akan mencirikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya.
Berbedannya bahasa di tiap-tiap daerah menandakan identitas dan ciri khas
masing-masing daerah. Masyarakat yang merantau ke ibukota Jakarta
mungkin lebih senang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah
dengan orang berasal dari daerah yang sama, salah satunya dikarenakan agar
menambah keakraban diantara mereka. Tidak jarang pula orang mempelajari
sedikit atau hanya bisa-bisaan untuk berbahasa daerah yang tidak dikuasainya
agar terjadi suasana yang lebih akrab. Beberapa kata dari bahasa daerah juga
diserap menjadi Bahasa Indonesia yang baku, antara lain kata nyeri (Sunda)
dan kiat (Minangkabau).

2.5. Dampak Penggunaan Bahasa Daerah Terhadap Bahasa Indonesia


Berikut beberapa pengaruh atau dampak penggunaan bahasa daerah
terhadap bahasa Indonesia:
1. Dampak positif bahasa daerah
a. Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.
b. Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.
c. Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.
d. Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.
2. Dampak Negatif:
a. Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.
b. Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi
kesulitan karena terlalu banyak kosakata.
c. Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa
Indonesia yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa
daerah.
d. Dapat menimbulkan kesalahpahaman

2.6. Fungsi Bahasa Daerah dalam Tata Bahasa Indonesia


Menurut Khotimah (2012), Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang
dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan; apakah itu pada
suatu daerah kecil, negara bagianfederal atau provinsi, atau daerah yang lebih
luas. Sedangkan defenisi Bahasa Daerah dalam hukum Internasional yang
termuat dalam rumusan Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Regional atau
Minoritas diartikan bahwa “bahasa-bahasa daerah atau minoritas” adalah
bahasa-bahasa yang secara tradisional digunakan dalam wilayah suatu negara,
oleh warga negara dari negara tersebut, yang secara numerik membentuk
kelompok yang lebih kecil dari populasi lainnya di negara tersebu; dan
berbeda dari bahasa resmi (atau bahasa-bahasa resmi) dari negara tersebut.
Fungsi bahasa daerah dalam kaidah tata bahasa Indonesia, yaitu :
1. Bahasa Daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional, Bahasa
daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia yang
keberadaannya diakui oleh Negara. UUD 1945 pada pasal 32 ayat
(2) menegaskan bahwa “Negara menghormati dan memilihara
bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.” dan juga sesuai
dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di
Medan, bahwa bahasa daerah sebagai pendukung bahasa nasional
merupakan sumber pembinaan bahasa Indonesia. Sumbangan
bahasa daerah kepada bahasa Indonesia, antara lain, bidang
fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan kosa kata. Demikian
juga sebaliknya, bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan
bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan
bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.
2. Bahasa Daerah sebagai bahasa pengantar pada tingkat permulaan
sekolah dasar, di daerah tertentu , bahasa daerah boleh dipakai
sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan tingkat sekolah dasar
sampai dengan tahun ketiga (kelas tiga). Setelah itu, harus
menggunakan bahasa Indonesia , kecuali daerah-daerah yang
mayoritas masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa
ibu.Indonesia, seringkali istilah yang ada di dalam bahasa daerah
belum muncul di bahasa indonesia sehingga bahasa indonesia
memasukkannya istilah tersebut , contohnya “ gethuk “ { penganan
dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur
gula dan kelapa (ditumbuk bersama) } karena di bahasa indonesia
istilah tersebut belum ada , maka istilah “ gethuk “ juga di resmikan
di bahasa indonesia sebagai istilah dari “ penganan dibuat dari ubi
dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa
(ditumbuk bersama) “.
3. Bahasa Daerah sebagai pelengkap bahasa Indonesia di dalam
penyelenggaraan pemerintah pada tingkat daerah, dalam tatanan
pemerintah pada tingkat daerah , bahasa daerah menjadi penting
dalam komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat yang
kebanyakan masih menggunakan bahasa ibu sehingga dari
pemerintah harus menguasai bahasa daerah tersebut yang kemudian
bisa di jadikan pelengkap di dalam penyelenggaraan pemerintah
pada tingkat daerah tersebut.
Bahasa daerah dan Bahasa Indonesia yang digunakan secara
bergantian menjadikan masyarakat Indonesia menjadi dwibahasawan.
Menurut Mackey dan Fishman (Chaer, 2004: 84) kedwibahasaan diartikan
sebagai “…penggunaan dua bahasa oleh penutur dalam pergaulannya dengan
orang lain secara bergantian”.
2.7. Upaya-upaya Bersikap Positif Terhadap Bahasa Daerah dan Bahasa
Indonesia.
Pada zaman ini, penggunaan bahasa Indonesia sering dikesampingkan
oleh berbagai kalangan masyarakat. Beberapa hal yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari merupakan bukti nyata dari fenomena ini. Sayang
sekali bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional terkadang
menempati posisi terakhir untuk dipilih. Bahasa Indonesia bahkan dianggap
sebagai bahasa formal yang hanya digunakan untuk situasi formal seperti
mengajar, rapat, menulis surat, dan sebagainya. Bahkan mungkin jika pada
saat yang tidak mendesak, tidak perlu menggunakan bahasa nasional.
   Pemakaian bahasa yang sesuai dengan kaidah dan situasinya adalah
salah satu sikap positif, hal itu terjadi jika orang tidak asal jadi dalam
berbahasa. Seandainya untuk keperluan resmi pun orang menganggap bahwa
dalam berbahasa itu yang terpenting ialah asal kawan bicara dapat
menangkap maksud pembicara, dapat dikatakan bahwa orang itu tidak
bersikap positif.
   Orang yang melakukan kesalahan tidak dengan sendirinya berarti
yang bersangkutan tidak bersikap positif. Sikap tidak positif terbentuk jika
orang tahu atau sudah diberitahu bahwa ia telah melakukan kesalahan, tetapi
enggan berusaha memperbaikinya. Orang yang kurang terampil berbahasa
dapat menunjukkan sikap positif jika ia belajar dari kesalahan,
memperhatikan saran, petunjuk atau pendapat orang yang ahli, serta
mengupayakan perbaikan pemakaian bahasanya. Sikap positif juga dapat
ditunjukkan lewat pemakaian bahasa yang sesuai dengan keperluan. Dalam
pergaulan sosial, kita mungkin menghadapi beragam keperluan pula, secara
singkat dapat dikatakan bahwa penggunaan bahasa selain bahasa Indonesia
untuk keperluan tertentu tidak perlu dipandang sebagai cerminan rasa
kebangsaan yang rendah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bahasa lain, bahasa
daerah maupun bahasa asing. Pengaruh itu di satu sisi dapat memperkaya
khazanah bahasa Indonesia, tetapi di satu sisi dapat juga mengganggu kaidah
tata bahasa Indonesia. Kebiasaan menggunakan bahasa daerah dalam bahasa
sehari-hari dapat pula mempengaruhi keberadaan bahasa Indonesia itu
sendiri, Apakah bahasa Indonesia sudah mulai luntur? Jawabannya tergantung
pada pribadi masing-masing. Pada zaman ini, penggunaan bahasa Indonesia
sering dikesampingkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
  Sayang sekali bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional
terkadang menempati posisi terakhir untuk dipilih. Bahasa Indonesia bahkan
dianggap sebagai bahasa formal yang hanya digunakan untuk situasi formal
seperti mengajar, rapat, menulis surat, dan sebagainya. Bahkan mungkin jika
pada saat yang tidak mendesak, tidak perlu menggunakan bahasa nasional. 

3.2. Saran
Hendaknya dengan adanya makalah ini penulis sangat mengharapkan
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, sehingga kita
mengetahui, mengerti dan memahami pengertian bahasa dan pengaruh
penggunaan bahasa daerah terhadap keberadaan bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Budiwiyanto, Adi. “ Kontribusi Kosakata Bahasa Daerah dalam Bahasa


Indonesia”. 2012.
(online).http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/1285/Kontribusi
%20Ko sakata% 20Bahasa%20Daerah%20%20dalam%20Bahasa%20Indonesia 
http://kamusbahasaindonesia.org/bahasa 
Indah. “Pengertian dan Definisi Bahasa Menurut Para Ahli”. 2012.
(online).http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info
494.html
Setiawan,Dewi.“Penggunaan Bahasa di Indonesia’.
2012 (online). http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/20/penggunaan-bahasa-di-
indonesia-494485.html
DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA DAERAH
TERHADAP BAHASA INDONESIA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Ujian


Akhir Sekolah

DISUSUN OLEH

NAMA : MISNAWATI MUSTAFA MAIDUNG


KELAS : XII Bahasa
NIS/NISN : 2566

SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 2 NUBATUKAN


2022
PROFIL PENULIS

Nama : Misnawati Mustafa Maidung


TTL : Lewoleba, 18 Mei 2004
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Pelajar
Agama : Islam
Alamat : Wangatoa Selandoro Timur Lembata
Pendidikan
2010-2016 : MIS Nur Salam Lewoleba
2016-2019 : MTS Negeri 2 Lembata
2019-2022 : SMAN 2 Nubatukan

Anda mungkin juga menyukai